• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Sumber Daya Manusia 1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Tahap Pelaksanaan (Do)

B.3. Perbaikan Sumber Daya Manusia 1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia

Kurangnya sumber daya yang dimiliki Instalasi Farmasi sekarang ini dapat diatasi dengan proses rekruitmen atau penambahan karyawan sehingga dapat menjangkau pelayanan farmasi. Instalasi Farmasi sampai saat ini masih menunggu proses rekritmen tersebut karena rekrutmen

dilakukan dari pusat yang tentunya membutuhkan waktu karena melalui prosedur-prosedur kepegawaian yang harus dipenuhi.

Berikut wawancara dengan Bp. Drs. Joko Lestari, Apt.:

“Untuk masalah kurangnya sumber daya manusia jelas alternatif perbaikannya dengan penambahan karyawan. Dengan penambahan karyawan kita bisa menjangkau pelayanan farmasi. Akan tetapi formasi lowongan karyawan instansi pemerintah kan tidak serta merta mengangkat karyawan, harus melalui prosedur kepegawaian”.(Wawancara, 3 Juni 2009)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Dra. Suti Haryani, Apt.:

“Masalah itu bisa diatasi dengan rekruitmen. Akan tetapi rekruitmen kan dari pusat, jadi kita tinggal menunggu. Rekruitmen itu nantinya juga harus disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan instalasi farmasi sekarang ini”. (Wawancara, 30 Juni 2009)

Dalam pelaksanaan perbaikan mengenai ketersediaan sumber daya manusia, tindakan yang telah dilakukan Instalasi Farmasi RSDM Surakarta adalah dengan membuat analisa kebutuhan tenaga. Analisa kebutuhan tenaga tersebut dibuat untuk diserahkan kepada direksi dan direksi yang memutuskan perlu diadakan rekruitmen atau tidak.

Ibu D Uniarti Wijaya, Ssi. Apt., memberikan pendapatnya dalam wawancara berikut:

“Instalasi Farmasi kan bagian dari rumah sakit. Terus terang kami kekurangan sumber daya manusia. Tindak lanjut untuk mengatasi hal itu ya kami membuat analisa kebutuhan tenaga, kemudian kami serahkan atau kirimkan ke direksi, nanti direksi yang memutuskan untuk melakukan rekruitmen atau tidak”. (Wawancara, 22 Juli 2009)

Analisa kebutuhan tenaga seperti disebutkan diatas digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada di Instalasi Farmasi RSDM Surakarta. Analisa kebutuhan tenaga yang dibutuhkan, didasarkan atas banyaknya waktu yang diperlukan untuk melayani pasien atau mengerjakan tugas sehari-hari dibandingkan dengan jam efektif masing-masing tenaga. Dari hasil tersebut ditambahkan dengan rencana pensiun yang akan dilakukan kemudian dibandingkan dengan jumlah tenaga atau sumber daya manusia yang ada sekarang ini sehingga dapat diketahui berapa jumlah kekurangan sumber daya manusia yang ada di Instalasi Farmasi RSDM Surakarta.

Untuk lebih jelasnya analisa kebutuhan tenaga Instalasi Farmasi RSDM Surakarta tergambar dalam proses dan tabel di bawah ini:

Tabel 3.7

Kegiatan Pelayanan dan total waktu yang dibutuhkan Instalasi Farmasi RSDM Surakarta

NO Jenis Pelayanan Waktu yang diperlukan (Jam)

1. Pengelolaan Apotek IGD 34,8

2 Pengelolaan Apotek Rawat Jalan I 48,2

3 Pengelolaan Apotek Rawat jalan II 6,3

4 Pengelolaan Apotek Rawat Jalan III 4,3

5 Pengelolaan Apotek Cendana RJ 7,4

6 Pengelolaan Apotek Cendana I 19,1

7 Pengelolaan Apotek Cendana II 12,6

8 Pengelolaan Apotek Cendana III 16,3

9 Pengelolaan Apotek Mawar I 0

11 Pengelolaan Apotek Mawar III 0

12 Pengelolaan Apotek Melati I 26,1

13 Pengelolaan Apotek Melati II 0

14 Pengelolaan Apotek Melati III 13,6

15 Pengelolaan Apotek Anggrek I 0

16 Pengelolaan Apotek Anggrek II 6,7

17 Pengelolaan Apotek Anggrek III 11,7

18 Pengelolaan Apotek IPI & Hemodisilia 10,29

19 Pengelolaan Apotek IBS 10,9

20 Pengelolaan Apotek Indriaratna 7

21 Pengelolaan Apotek Gakin 226,4

22 Produksi Farmasi 40

23 Pelayanan Kebutuhan Ruangan 7

24 Gudang Farmasi 30

25 Entry Data 70

26 Pelayanan Farmasi Klinik 28

27 Pelayanan Administrasi dan Pendidikan 28

Total Waktu 664,69

Sumber: Instalasi Farmasi RSDM Surakarta

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSDM Surakarta membutuhkan total waktu 664,69 jam. Dari total waktu yang dibutuhkan Instalasi Farmasi dalam melaksanakan kegiatan pelayanan farmasi sehari-hari tersebut, kita akan melihat pula jumlah SDM yang dimiliki Instalasi Farmasi tahun 2008 seperti terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.8

Jumlah Ketenagaan dan Kualifikasi Instalasi Farmasi RSDM Surakarta Tahun 2008

No Nama

K U A L I F I K A S I

Pendidikan Diklat Tambahan Jumlah

1 Kepala Instalasi Farmasi Apoteker Managemen Farmasi 1

2 Kasubin. Administrasi dan

Pendidikan Apoteker Managemen Farmasi 1

3 Kasubin Gudang Farmasi Apoteker Managemen Farmasi 1

4 Kasubin Pelayanan

Kebutuhan Ruangan Apoteker Managemen Farmasi 0

5 Kasubin Produksi Apoteker Managemen Farmasi 0

6 Kasubin Apotek Rawat

Jalan Apoteker Managemen Farmasi 1

7 Kasubin Apotek Rawat

Inap dan Pendamping Apoteker Managemen Farmasi 1 dan 1

8 Kasubin Apotek Gawat

Darurat Apoteker Managemen Farmasi 1

9 Kasubin Pelayanan

Farmasi Klinik Apoteker

Managemen Farmasi dan

Managemen Farmasi Klinik 0

10 Pelaksana Farmasi Asisten Apoteker 44

11 Pekarya Farmasi SLTP/SLTA 28

J U M L A H 79

Sumber: Instalasi Farmasi RSDM Surakarta

Untuk tahun 2008, Instalasi Farmasi RSDM Surakarta memiliki jumlah ketenagaan sebanyak 79 tenaga, yang terdiri dari 1 tenaga untuk Kepala Instalasi Farmasi, 1 tenaga untuk Kasubin. Administrasi dan Pendidikan, 1 tenaga untuk Kasubin Gudang Farmasi, 1 tenaga untuk Kasubin Apotek Rawat Jalan, 2 orang untuk Kasubin Apotek Rawat Inap dan Pendamping, 1 tenaga untuk Kasubin Apotek Gawat Darurat, 44 tenaga untuk pelaksana farmasi serta 28 tenaga untuk pekarya farmasi.

Dari kedua tabel di atas, yaitu dari tabel total waktu yang diperlukan Instalasi Farmasi dalam kegiatan pelayanan farmasi serta tabel ketenagaan Instalasi Farmasi tahun 2008, dapat dihitung analisa kebutuhan pegawai adalah sebagai berikut:

Jam kerja efektif setiap tenaga adalah 70% x 7 jam = 5 jam maka;

 Tenaga yang dibutuhkan : 133 orang

(Total waktu kegiatan farmasi dibagi jam kerja efektif= tenaga yang dibutuhkan atau 664,69 : 5 (jam)= 133 orang)

 Tenaga yang ada tahun 2008 : 79 orang −

 Tenaga yang masih dibutuhkan saat ini : 54 orang

 Rencana pensiun periode 2008-2009 : 11 orang +

Jumlah Kekurangan : 65 orang

Dari perhitungan analisa kebutuhan pegawai di atas diketahui bahwa Instalasi Farmasi masih mengalami kekurangan sumber daya manusia sebanyak 65 orang. Dari hasil wawancara juga dapat diketahui bahwa pelaksanaan perbaikan sumber daya manusia dalam hal ini pelaksanaan rekruitmen masih belum bisa dilaksanakan. Pelaksanaan yang dilakukan Instalasi Farmasi sekarang yaitu dengan membuat analisa kebutuhan tenaga seperti tersebut di atas.

B.3.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Perkembangan pelayanan farmasi menuntut peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga professional farmasi baik apoteker maupun asisten apoteker. Untuk dapat memberikan pelayanan farmasi yang berorientasi kepada pasien dilakukan peningkatan kompetensi pegawai farmasi dalam pelayanan, yaitu dengan mengirim petugas dalam pelatihan, seminar, lokakarya di bidang farmasi. Pelaksanaan perbaikan dalam kaitannya dengan kompetensi sumber daya manusia selalu dilaksanakan setiap ada kesempatan.

Hal tersebut dimintakan tanggapan Bp. Drs. Joko Lestari, Apt:

“Iya jelas perbaikan berkesinambungan melalui pelatihan selalu diadakan karena dalam peningkatan pelayanan dan kepuasan pelanggan harus selalu di update. Jadi ada yang belum sesuai mestinya ada pendidikan berkesinambungan”. (Wawancara, 3 Juni 2009)

Hal tersebut ditambahkan oleh Bp. Drs. Waluyo, Apt.:

“Setiap ada kesempatan pelatihan akan selalu diadakan. Jadi misalnya begini proyeksi kita melakukan pelayanan farmasi klinik tentu banyak rumah sakit yang belum mampu melakukan. Ada pelatihan di Bandung kita kirim, ada pelatihan Farmasi klinik di Jogja kita kirim. Tidak hanya itu saja, menyangkut kepentingan pegawai misalnya ada pelatihan penetapan angka kredit dan sebagainya”. (Wawancara, 17 Juni 2009)

Berikut ini adalah pelaksanaan perbaikan kompetensi SDM yang telah dilakukan Instalasi Farmasi RSDM Surakarta selama kurun waktu tahun 2005 hingga tahun 2009:

Tabel 3.9

Pelaksanaan Program Pengembangan Kompetensi SDM Instalasi Farmasi RSDM Surakarta

Tahun 2005-2009

No Tahun Waktu

Pelaksanaan Tema Tempat Peserta

1.

2005

21 Agustus 2005 Seminar Distribusi Obat dan

Permasalahannya

Klaten Asisten Apoteker (Dwi

Kustati) 22-24 agustus

2005

Pelatihan Farmasi Klinik Tingkat Dasar

RSHS Bandung

Dra. Suti Haryani, Apt.; Drs. Joko L, Apt. 25-27 Agustus

2005

Pelatihan Farmasi Klinik Tingkat Lanjutan

RSHS Bandung

Dra. Suti Haryani, Apt.; Drs. Joko L, Apt. 2.

2006

23-25 Maret 2006 Pelatihan Sistem Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

UGM Yogyakarta

Drs. Joko L, Apt.; D Uniarti Wijaya, Ssi. Apt.

6 Mei 2006 Seminar Narkotika, Psikotropika

& Zat Aditif, Ancaman dan Antisipasinya.

Surakarta AA (M. Tri Wiryanti)

3-4 Juni 2006 Pelatihan Pengelolaan

Perbekalan Kefarmasian & Asuhan Kefarmasian

Malang Drs. Joko L, Apt.

3.

2007

7 Februari 2007 Seminar penggunaan Antibiotika

Secara Rasional, Empirical & Definitive Treatment; Evidence Based Medicine Sebagai Dasar Terapi Secara Rasional

RSDM Surakarta

Drs. Joko L, Apt

10 Februari 2007 Seminar deteksi dini & Upaya Penanganan Terkini Gangguan saluran Cerna

RS Kasih Ibu

Sumarti

7-8 Juli 2007 Seminar Peningkatan Kualitas

Pelayanan Farmasi Menuju Indonesia Sehat 2010

Pekalongan M. Tri wiryanti, Lanny Amelia

12-14 juli 2007 Pengendalian Pelayanan

Kefarmasian Kefarmasian Berbasis Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit

UGM Yogyakarta Dra. Wahyu Sedjatiningsih, Apt. 1-3 September 2007

Penataran dan Uji Kompetensi Surakarta Seluruh Apoteker yang

Belum Mengikuti uji Kompetensi

4 November 2007 Seminar Kefarmasian Hotel dwi

Agung surakarta

Dwi Kustati, M. Tri Wiryanti

17 November 2007 Seminar Terapi Kanker & Universitas

sanata

Drs. Joko L, Apt.; Dra. Suti Haryani, Apt.; Dra.

Pengelolaan Sitoastatika Dharma Yogyakarta Wahyu Sedjatiningsih, Apt. 5 2009

Februari 2009 Pendidikan dan Pelatihan

Farmasi Klinik

Universitas Airlangga Surabaya

Perwakilan Apoteker

Maret 2009 Pendidikan & Pelatihan

Manajemen Farmasi

UGM Yogyakarta

Perwakilan Apoteker

April 2009 Studi Banding Pelayanan

Sitoastatika

RS Sardjito Yogyakarta

Seluruh Apoteker dan Perwakilan Asisten Apoteker

Mei-Agustus 2009 Penelitian Penggunaan Obat tertentu di RSDM

RSDM Surakarta

Perwakilan Apoteker

Sumber: Instalasi Farmasi RSDM Surakarta

Dokumen terkait