• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Perlakuan Akuntansi untuk Biaya antara Akuntansi Production

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 108-115)

4. PEMBAHASAN

4.2 Perbedaan Perlakuan Akuntansi untuk Biaya antara Akuntansi Production

4.2 Perbedaan Perlakuan Akuntansi untuk Biaya antara Akuntansi

Production Sharing Contract (PSC) “Exhibit C” dengan Pernyataan

Standar Auntansi Keuangan (PSAK)

Perlakuan akuntansi atas biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor sesuai dengan akuntansi Production Sharing Contract (PSC) dalam PSC “Exhibit C” dan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) memiliki perbedaan-perbedaan. Tujuan dari penggunaan kedua standar akuntansi tersebut pun berbeda. Tujuan penggunaan akuntansi PSC adalah untuk menyiapkan laporan bagi hasil migas untuk Pemerintah dan kontraktor, termasuk untuk keperluan cost recovery dan laporan perhitungan pajak, di mana informasi yang tertera dalam laporan tersebut akan digunakan oleh pemerintah. Sementara itu, PSAK digunakan sebagai standar penyusunan laporan keuangan perusahaan kontraktor dengan tujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para investor, debitur, kreditur, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Perbandingan perlakuan akuntansi untuk biaya yang mengacu pada akuntansi PSC “Exhibit C” dan PSAK, termasuk perlakuan akuntansi untuk biaya dalam PSAK No. 29 (1994) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pengganti PSAK 29, terangkum dalam Tabel 4.2. Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa terdapat beberapa perbedaan antara perlakuan akuntansi untuk biaya dalam setiap tahapan kegiatan usaha hulu migas yang mengacu pada akuntansi PSC, PSAK No. 29 (1994) Successful Efforts dan Full Costing, serta yang mengacu pada SAK pengganti PSAK 29.

Secara keseluruhan, ketika kontraktor berhasil menemukan cadangan migas yang komersial, maka perbedaan perlakuan akuntansi terdapat pada biaya dalam tahapan eksplorasi dan pengembangan. Perbedaan tersebut terdapat pada biaya topografi, biaya geologi, biaya geofisika, biaya pemboran sumur eksplorasi yang tak berwujud, dan biaya pengeboran sumur pengembangan yang tak berwujud. Biaya-biaya tersebut dicetak tebal dan bergaris bawah dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perbandingan Perlakuan Akuntansi untuk Biaya antara Akuntansi PSC “Exhibit C”, Metode Successful Efforts (SE) dalam PSAK 29, Metode Full

Costing (FC) dalam PSAK 29, dan Perlakuan Akuntansi yang Mengacu pada SAK Pengganti PSAK 29

Jenis Biaya Akuntansi PSC PSAK 29 - SE PSAK 29 -FC

SAK pengganti

PSAK 29

BIAYA EKSPLORASI

Ketika berhasil menemukan cadangan komerisal Biaya penyelidikan

topografi Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi

Biaya penyelidikan

geologi Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi

Biaya penyelidikan

geofisika Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi

Biaya Pemboran Sumur

Biaya Tak

Berwujud Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi

Biaya Berwujud Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi BIAYA EKSPLORASI

Ketika gagal menemukan cadangan komerisal Biaya penyelidikan

topografi Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Biaya penyelidikan

geologi Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Biaya penyelidikan

geofisika Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Biaya Pemboran Sumur

Biaya Tak Berwujud Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Biaya Berwujud Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan

BIAYA PENGEMBANGAN Biaya Pemboran

Sumur Tak Berwujud Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi

Biaya Pemboran Sumur

Berwujud Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi BIAYA PRODUKSI

Beban Lifting Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Beban Pemisahan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Beban Pengangkutan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Beban Pengumpulan Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Sumber: Production Sharing Contract “Exhibit C”, PSAK No. 29 (1994), SAK pengganti PSAK 29, dan PricewaterhouseCoopers (2012), telah diolah kembali.

Dari Tabel 4.2 diketahui bahwa secara umum tidak ada perbedaan perlakuan akuntansi untuk biaya dalam kegiatan hulu migas antara metode Full Costing yang diatur dalam PSAK No. 29 (1994) dengan perlakuan akuntansi yang

mengacu pada SAK pengganti PSAK 29. Untuk itu, penulis akan menyatukan perlakuan akuntansi untuk biaya dalam kegiatan hulu migas antara PSAK No. 29 (1994) metode Full Costing dengan SAK pengganti PSAK 29, yang selanjutnya disebut dengan metode Full Costing.

Untuk biaya eksplorasi, hanya akan terdapat perbedaan perlakuan akuntansi antara yang mengacu pada akuntansi PSC dan PSAK ketika kontraktor menemukan cadangan migas yang komersial. Sebaliknya, ketika kegiatan eksplorasi gagal menemukan cadangan migas, maka menurut metode apapun, segala biaya yang dikeluarkan akan dibebankan pada periode terjadinya. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan tersebut kemungkinan besar tidak akan membawa manfaat ekonomis bagi perusahaan, sehingga tidak memenuhi kriteria pengakuan aset.

Dalam tahapan eksplorasi, akuntansi PSC “Exhibit C” akan membagi biaya pengeboran eksplorasi menjadi biaya pengeboran berwujud (tangible drilling) dan tidak berwujud (intangible drilling). Biaya yang bersifat tangible akan diklasifikasikan sebagai Biaya Kapital yang akan dikapitalisasi. Biaya yang bersifat intangible akan diklasifikasikan sebagai Biaya Non Kapital yang akan dibebankan pada periode berjalan. Biaya geologi dan geofisika akan diklasifikasikan sebagai Biaya Non Kapital yang dibebankan pada tahun berjalan.

Sementara itu, menurut metode Successful Efforts sesuai PSAK No. 29, seluruh biaya eksplorasi akan dibebankan pada tahun berjalan, kecuali biaya pemboran sumur berwujud dan tidak berwujud ketika ditemukan cadangan terbukti, maka biaya tersebut akan dikapitalisasikan. Biaya eksplorasi menurut metode Full Costing akan dikapitalisasikan.

Jadi, untuk biaya eksplorasi, perbedaan perlakuan akuntansi antara akuntansi PSC “Exhibit C” dan PSAK terletak pada biaya topografi, geologi dan geofisika, serta biaya pemboran sumur tak berwujud (intangible). Menurut metode akuntansi PSC “Exhibit C” dan metode Successful Efforts PSAK No. 29, biaya topografi, geologi dan geofisika akan dibebankan pada periode berjalan, sementara menurut metode Full Costing, biaya tersebut dikapitalisasi. Biaya pemboran sumur tak berwujud (intangible drilling cost) yang menemukan

cadangan terbukti menurut metode akuntansi PSC “Exhibit C” akan dibebankan pada periode berjalan, sementara menurut metode Successful Efforts dan Full Costing sesuai dengan PSAK, biaya tersebut akan dikapitalisasi.

Kemudian, untuk biaya pemboran sumur pengembangan, menurut PSAK, baik dengan metode Successful Efforts maupun Full Costing, perlakuan akuntansinya adalah dengan mengkapitalisasikan seluruh biaya pengembangan sebagai bagian dari aset. Sementara itu, menurut akuntansi PSC “Exhibit C”, biaya pemboran sumur pengembangan yang bersifat tangible akan dikapitalisasi dan bagi yang bersifat intangible akan dibebankan pada tahun berjalan.

Tidak ada perbedaan perlakuan akuntansi untuk biaya yang dikelompokan ke dalam biaya produksi antara akuntansi PSC “Exhibit C” dengan metode Successful Efforts dan Full Costing yang sesuai dengan PSAK. Seluruh biaya tersebut dibebankan pada saat terjadinya pada tahun berjalan.

Perlakuan akuntansi yang disebutkan pada Tabel 4.2 adalah perlakuan akuntansi yang jenis biayanya dikelompokkan sesuai dengan panduan PSAK No. 29 (1994). Sementara itu, ketika kontraktor melaporkan biaya operasionalnya kepada SKK Migas, maka biaya akan disajikan sesuai dengan klasifikasi biaya yang ditentukan dalam PSC dan PP No. 79 Tahun 2010. Tabel 4.3 menunjukkan perbandingan perlakuan akuntansi antara akuntansi PSC dan PSAK untuk berbagai jenis biaya operasional Kontraktor (dalam hal ini XXX, Ltd.) pada tahun 2X12 yang biayanya dikelompokan sesuai dengan ketentuan PSC.

XXX, Ltd. telah berhasil menemukan cadangan migas yang komersial. Untuk itu, dalam mengkaji perberdaan perlakukan akuntansi untuk biaya operasional XXX, Ltd., maka akan digunakan perlakuan akuntansi yang mana biaya eksplorasi dan pengembangan menemukan cadangan komersial.

Perbedaan perlakuan akuntansi terdapat pada beberapa jenis biaya, meliputi biaya tak berwujud dalam pemboran sumur pengembangan, biaya tak berwujud dalam pemboran sumur eksplorasi, serta biaya geologi dan geofisika. Jenis biaya yang memiliki perbedaan perlakuan akuntansi antara akuntansi PSC “Exhibit C” dan PSAK metode Successful Efforts maupun metode Full Costing, telah dicetak berwarna tebal dan bergaris bawah dalam Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Perbandingan perlakuan Akuntansi untuk Biaya Operasional XXX, Ltd. dengan Mengacu pada Akuntansi PSC “Exhibit C”, PSAK Metode

Successful Efforts (SE), dan PSAK metode Full Costing (FC)

Jenis Biaya Klasifikasi Biaya (PSC)

Perlakuan Akuntansi Akuntansi

PSC PSAK - SE PSAK - FC 1. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan:

Biaya Pemboran Sumur

Biaya Pemboran Sumur Pengembangan Biaya Berwujud (tangible):

Casing & Tubing Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Well Equipment - Surface Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Well Equipment -

Subsurface Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Other Tangible Costs Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Biaya Tak Berwujud (intangible):

Preparation & Termination Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Drilling Operations Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Completion Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi General Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Other Intangible Costs Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Biaya Pemboran Sumur Eksplorasi:

Biaya Berwujud (tangible)

Casing & Tubing Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Well Equipment - Surface Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Well Equipment - Subsurface Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Other Tangible Costs Kapital Kapitalisasi Kapitalisasi Kapitalisasi Biaya Tak Berwujud (intangible)

Preparation & Termination Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Drilling Operations Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Completion Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi General Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi Other Intangible Costs Non Kapital Dibebankan Kapitalisasi Kapitalisasi BIAYA G&G

Geological Non Kapital Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi Geophysical Non Kapital Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi Seismic & other Surveys Non Kapital Dibebankan Dibebankan Kapitalisasi BIAYA ADMINISTRASI - EKSPLORASI

Administration Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Tabel 4.3 Perbandingan perlakuan Akuntansi untuk Biaya Operasional XXX, Ltd. dengan Mengacu pada Akuntansi PSC “Exhibit C”, PSAK Metode Successful

Efforts, dan PSAK metode Full Costing (sambungan) Jenis Biaya Biaya (PSC) Klasifikasi Akuntansi Perlakuan Akuntansi

PSC PSAK - SE PSAK - FC 2. Biaya Produksi

Biaya Langsung Produksi:

Oil Well Operations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Oil Production and processing

Facilities Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Secondary Recovery Operations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Storage, Handling,

Transportation, Delivery Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Supervision Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Maintenance Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Other Direct Production Expense

- Oil Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Utilities and Auxiliary Operations :

Production Tools and Equipment

Maintenance Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Steam Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Electricity Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Industrial and Domestic Water

Service Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Compressed Air Service Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Biaya umum dan administrasi - Lapangan Produksi:

General and Administration Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Technical Support Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Material Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Transportation Costs Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Office and Misc. Bldg.

Operations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Personnel Expenses Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Public Relations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Asset Retirements Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Depreciation Depresiasi Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Tabel 4.3 Perbandingan perlakuan Akuntansi untuk Biaya Operasional XXX, Ltd. dengan Mengacu pada Akuntansi PSC “Exhibit C”, PSAK Metode Successful

Efforts, dan PSAK metode Full Costing (sambungan) Jenis Biaya Biaya (PSC) Klasifikasi Akuntansi Perlakuan Akuntansi

PSC PSAK - SE PSAK - FC 3. Biaya Administrasi

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Legal Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Audit Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Tax Services Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Business Insurance Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

JASA TEKNIS Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

JASA MATERIAL

Material Administration Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Handling and Transportation Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Stock Difference Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Deterioration, Breakage Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Reconditioning Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Salvage Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Scrap Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan BIAYA TRANSPORTASI

Air Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Automobile Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan BIAYA PEGAWAI

Employee Relations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Training Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Accommodations Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Welfare Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

PUBLIC RELATION

Trips Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

COMMUNITY DEVELOPMENT

Community Projects Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan !

Tabel 4.3 Perbandingan perlakuan Akuntansi untuk Biaya Operasional XXX, Ltd. dengan Mengacu pada Akuntansi PSC “Exhibit C”, PSAK Metode Successful

Efforts, dan PSAK metode Full Costing (sambungan) Jenis Biaya Biaya (PSC) Klasifikasi Akuntansi Perlakuan Akuntansi

PSC PSAK - SE PSAK - FC 3. Biaya Administrasi (sambungan)

BIAYA UMUM KANTOR

Stationery and Supplies Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Communications Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

Furniture & Equipment (Low

Value) Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Rents, Licences Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Computerization Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Depreciation Depresiasi Dibebankan Dibebankan Dibebankan Other Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan BIAYA OVERHEAD KANTOR

PUSAT Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan

INTEREST ON LOAN FOR

Kapital INVEST. Non Kapital Dibebankan Dibebankan Dibebankan Sumber: Financial Quarterly Report XXX, Ltd., Production Sharing Contract “Exhibit C”, PSAK

No. 29 (1994), dan SAK pengganti PSAK 29, telah diolah kembali.

4.3 Perbandingan Jumlah Cost Recovery Kontraktor (XXX, Ltd.) pada

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 108-115)

Dokumen terkait