• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Obat tahun 2014

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 182-200)

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.4 Perencanaan Obat tahun 2014

Perencanaan pengadaan obat di Puskesmas Jatinegara pada dasarnya merupakan tahapan awal dari proses pengadaan dan pengelolaan obat. Alur pengadaan meliputi kegiatan permintaan dan perencanaan sedangkan alur pengelolaan obat di Puskesmas Jatinegara meliputi kegiatan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan.

Perencanaan obat di Puskesmas Jatinegara didasarkan pada kombinasi dari metode konsumsi rata-rata dan metode pola penyakit. Konsumsi rata-rata dari suatu obat didapatkan dari data pelaporan LPLPO setiap bulan, sementara laporan penyakit terbesar yang diderita oleh warga di wilayah kecamatan Jatinegara dapat dijadikan sebagai data pola penyakit.

Berdasarkan data LPLPO selama tahun 2013, konsumsi rata-rata terbesar ada pada klorfeniramin maleat tablet 4 mg (CTM) seperti dijelaskan pada Tabel 4.1. Hal ini disebabkan tiga penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien memerlukan CTM sebagai terapi pengobatannya seperti alergi, batuk dan pilek.

Selain dari pola konsumsi rata-rata dan pola penyakit, perencanaan pengadaan obat ini juga memperhatikan sisa stok obat. Dalam perencanaan obat ini, selain pengadaan obat juga dilakukan pemenuhan untuk alat kesehatan, bahan laboratorium, dan bahan obat gigi selama satu tahun untuk Puskesmas Kecamatan 11 Puskesmas Kelurahan yang dibawahinya.

Waktu dan jumlah perencanaan dilakukan dengan sangat teliti untuk menghindari terjadinya out of stock dan over stock. Waktu perencanaannya adalah satu tahun sebelum tahun yang akan dilakukan perencanan. Biasanya Puskesmas Jatinegara mulai melakukan perencanaan obat pada bulan Februari lalu dilakukan

Perencanaan Pembangunan Daerah). Jumlah dari tiap obat yang direncanakan dihitung sebagai kebutuhan. Kebutuhan adalah persediaan ideal selama satu tahun dengan penghitungan pemakaian rata-rata per bulan tahun sebelumnya x 18 bulan (12 bulan kebutuhan, 3 bulan cadangan/buffer stok, dan 3 bulan lead time pengadaan).

Berdasarkan laporan perencanaan obat Puskesmas Kecamatan Jatinegara untuk tahun 2014, Puskesmas Kecamatan Jatinegara merencanakan pengadaan obat sebanyak 134 item obat dengan total anggaran Rp. 1.737.393.972 (satu milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh puluh dua rupiah). Perencanaan obat tersebut didominasi oleh obat generik sebesar 87,77%. Sementara itu, untuk obat non generik hanya sebesar 12,23%. Proporsi yang besar untuk obat generik ini didasarkan pada keputusan menteri kesehatan NOMOR HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang kewajiban penggunaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan. Alasannya adalah obat generik telah menjadi kesepakatan global untuk digunakan di seluruh dunia bagi pelayanan kesehatan publik, mempunyai mutu dan efikasi yang memenuhi standar pengobatan, serta digunakan untuk meningkatkan cakupan dan keseimbangan pelayanan kesehatan publik. Obat generik juga digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi alokasi dana obat di sarana pelayanan kesehatan publik. Oleh karena itu, perencanaan obat yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Jatinegara dinilai baik dan memenuhi persyaratan. Data perencanaan obat tersebut terlampir pada Lampiran 7.

Gambar 4.3. Persentase Perencanaan Obat Generik dan Non Generik Tahun 2014 di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur

Sementara itu, masih terdapatnya obat non generik yang direncakan disebabkan karena memang obat tersebut tidak tersedia sediaan generiknya seperti Vitazym® yang berisi enzim-enzim pencernaan dan produk multivitamin syrup untuk anak. Selain itu, juga dipengaruhi oleh pola peresepan dokter. Beberapa dokter lebih percaya dan lebih terbisa untuk meresepkan obat non generik dibandingkan generik karena dinilai lebih efektif selama dokter tersebut menjalankan prakteknya.

Prosedur perencanaan obat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara dimulai dari pengumpulan data konsumsi rata-rata dan pola penyakit kemudian dianalisis dan dievaluasi. Dari data tersebut dihitung perkiraan kebutuhan obat lalu disesuaikan alokasi dananya. Daftar perencanaan obat yang disusun oleh Puskesmas Kecamatan Jatinegara selanjutnya diserahkan kepada BAPPEDA secara online. Jika disetujui BAPPEDA maka akan lanjut menuju tahap e-budgeting atau e-catalogue untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Jika tidak, maka perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan Pagu (alokasi anggaran) yang disetujui oleh BAPPEDA terlebih dahulu.

Setelah proses perencanaan sudah matang, selanjutnya masuk ke dalam tahap pengadaan. Pengadaan ini dapat menggunakan sistem lelang dengan sumber dana berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk pengadaan obat dengan jumlah alokasi dana lebih dari dua ratus juta rupiah.

87.77%

Gambaran umum mengenai kegiatan lelang yang dilakukan oleh Puskesmas Jatinegara adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan pengumuman lelang melalui internet atau SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) serta papan pengumuman.

2. Rekaman yang berminat untuk mengikuti lelang tersebut mengunduh dokumen persyaratan sebagai syarat pengajuan untuk ikut lelang dan melengkapi segala persyaratan yang ditetapkan.

3. Rekaman kemudian mengirimkan berkas-berkas yang dipersyaratkan melalui SPSE.

4. Panitia mengunduh berkas penawaran dari rekaman yang masuk di SPSE untuk kemudian dilakukan penilaian dalam menentukan pemenang lelang. Penilaian yang dimaksud meliputi evaluasi administrasi, teknis dan harga.

5. Pemenang lelang membuat perjanjian untuk melaksanakan kerjasama dengan panitia lelang.

6. Pemenang lelang melakukan tanggung jawabnya untuk melakukan pengadaan dan pengiriman obat ke gudang induk Puskesmas sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Setelah tahap pengadaan obat tersebut selesai, obat-obat tersebut selanjutnya di kirim ke gudang induk Puskesmas Kecamatan. Petugas gudang wajib melakukan pengecekan terhadap obat yang diserahterimakan meliputi kemasan, jenis obat, jenis sediaan obat dan jumlah obat yang dipesan. Tujuannya adalah untuk pemastian bahwa obat yang diterima adalah benar sesuai kontrak kerjasama. Jika tidak, pihak Puskesmas dapat mengajukan klaim untuk meminta ganti rugi.

5.1 Kesimpulan

1. Data laporan LPLPO di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Kota Administrasi Jakarta Timur telah disusun dengan baik dan sistematis setiap bulannya. Sistem pelaporan LPLPO ke Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dilakukan secara manual dengan masukkan data dalam bentuk hard copy pada program Microsoft Excel. LPLPO digunakan sebagai laporan pemakaian obat bulanan oleh penanggung jawab obat Puskesmas. Setiap sebulan sekali data dikirim ke Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, lalu setiap tiga bulan sekali data tersebut direkapitulasi dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi, dan setiap enam bulan sekali data tersebut dikompilasi dan diserahkan ke pusat yaitu Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan alat Kesehatan.

2. Sepuluh jenis obat dengan pemakaian/ konsumsi terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara secara berurutan dari yang terbesar berturut-turut adalah tablet klorfeniramin maleat 4 mg, tablet paracetamol 500 mg, tablet vitamin B kompleks, tablet gliseril guaiakolat 100 mg, kaplet amoksisilin 500 mg, tablet tiamin (vitamin B1) 50 mg, deksametason tablet 0,5 mg, tablet antasida DOEN, asam askorbat (vitamin C) tablet 500 mg, tablet piridoksin (vitamin B6) 10 mg. 3. Obat golongan narkotika yang digunakan di Puskesmas Jatinegera hanyalah codein tablet 10 mg. Obat golongan psikotropika yang digunakan di Puskesmas Jatinegara mulai dari tingkat konsumsi paling besar berturut-turut adalah adalah diazepam tablet 2 mg, klorpromazin HCl tablet salut 100 mg, phenobarbital tablet 30 mg, haloperidol tablet 1,5 mg, haloperidol tablet 0,5 mg, amitriptilin tablet salut 25 mg dan clobazam tablet 10 mg.

4. Data POR Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada periode Januari – Desember 2013 yaitu rata-rata ditemukan antibiotik pada sampel resep pasien dengan diagnosis ISPA non spesifik (52,02%), tidak ditemukan antibiotik pada sampel resep pada pasien dengan diagnosis diare non spesifik (0%), dan tidak ditemukan sediaan injeksi pada pasien myalgia (0%).

12,23%.

5.2 Saran

1. Sistem penyerahan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan (LPLPO) sebaiknya dibuat dalam bentuk softcopy yang bisa dikirim lewat email ke Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.

2. Daftar item obat golongan psikotropika pada sistem SIPNAP harus dilengkapi dengan seluruh jenis obat golongan psikotropika yang benar-benar tersedia di Puskesmas.

3. Pengawasan dari apoteker dan diagnosa dari dokter yang lebih baik harus dilakukan untuk pasien dengan kasus penyakit ISPA non spesifik dan diare non spesifik dalam hal perlu tidaknya peresepan antibiotika, begitu juga pada kasus pasien myalgia dalam hal perlu tidaknya penggunaan sediaan injeksi dalam pengobatannya agar presentase mencapai 0% pada tahun 2015.

4. Presentase perencanaan obat generik dan non generik di Tahun 2015 harus tetap mengedepankan produk obat generik guna melaksanakan keputusan menteri kesehatan NOMOR HK.02.02/MENKES/068/I/2010.

Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009. (2009). Tugas

Pokok dan Fungsi Suku Dinas Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2006). Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2007). Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Daerah Kepulauan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Siswandono dan Soekardjo. (1995). Kimia Medisinal. Surabaya: Penerbit Airlangga University Press. Halaman 544.

Swandari, Swestika. (2012). Penggunaan Obat Rasional melalui Indikator 8 Tepat dan 1 Waspada. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar. Juni 10, 2013.

http://bbpkmakassar.or.id/index.php/Umum/Info-Kesehatan/Penggunaan

Obat-Rasional-POR-melalui-Indikator-8-Tepat-dan-1-Waspada.phd. Tjay, dan Rahardja. (1978). Obat-obat Penting edisi IV. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 231, 244.

World Health Organization. (2010). Medicines: Rational use of medicines. World Health Organization Media Centre. Juni 10, 2013.

Lampiran 1. Formulir LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat)

Formulir LPLPO

Presentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas Kecamatan ... Bulan ...

NO NAMA O BAT KEMASAN

PUSKESMAS KECAMATAN ………... KEBUT-UHAN TAHUN 2013 PEMAK -AIAN BULAN …. 2013 SISA STO K PER …. 2013 KETER SEDIA-AN PADA TRIWU LAN .... % KETER-SEDIAA N 1 2 3 4 5 6 7=5+6 8=7/4 1 Alopurinol tablet 100 mg 100 tablet/strip/bli ster , kotak

2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet /

botol

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml

30 ampul /

kotak

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)

100 tablet/strip/bli ster , kotak 5 Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsul/strip/bl ister, kotak 6 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip, kotak

7 Amoksisilin sirup kering

125 mg/ 5 mg Botol 60 ml

8 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet /

botol

9 Metampiron injeksi 250 mg 30 ampul /

kotak

10

Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg btl 1000 tablet 11

Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g 25 tube @ 5 g / kotak 12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg 10 supp / kotak 13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

24 pot @ 30 g

mg + Levodopa 250 mg

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen 10 vial @20 ml / kotak 17 Asam Askorbat (vitamin C)

tablet 50 mg

1000 tablet /

botol

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)

ktk 10 x 10

tablet

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)

ktk 10 x 10

tablet

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg 500 tablet /

botol

21 Atropin tetes mata 0,5% 24 btl @ 5 ml / kotak 22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k.

0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)

30 ampul /

kotak

23 Betametason krim 0,1 % 25 tube @ 5 g

/ kotak

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml

100 ampul

/kotak

25 Deksametason tablet 0,5 mg 1000 tablet /

botol

26 Dekstran 70-larutan infus

6% steril Botol 500 ml

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 28 Dekstrometorfan tablet 15

mg (HBr)

1000 tablet /

botol

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml 30 ampul /

kotak

30 Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet /

botol

31 Diazepam tablet 5 mg 250 tablet /

botol

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

30 ampul /

kotak

33 Diagoksin tablet 0,25 mg 100 tablet / kotak

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) 1000 tablet /

botol

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg 1000 tablet / botol 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) 30 ampul /kotak

37 Etakridin larutan 0,1% Botol 300 ml

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50

mg/ml ampul @ 2 ml

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml

30 ampul /

kotak

40 Fenobarbital tablet 30 mg 1000 tablet /

botol

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg

100 tablet /

kotak

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg

100 tablet /

kotak

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% 24 btl @ 5 ml / kotak 44 Fitomenadion (Vit. K1)

injeksi 10 mg/ml

30 ampul /

kotak

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg

100 tablet /

botol

46 Furosemid tablet 40 mg ktk 20 x 10

tablet

47 Gameksan lotion 1 % Botol 30 ml

48

Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g

100

50 Glibenklamida tablet 5 mg

kotak

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol

52 Gliserin btl 100 ml

53 Glukosa larutan infus 5% btl 500 ml

54 Glukosa larutan infus 10% btl 500 ml

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) 10 amp @ 25 ml, kotak 56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized ktk 10 x 10 tablet 57 Haloperidol tablet 0,5 mg ktk 10 x 10 tablet 58 Haloperidol tablet 1,5 mg ktk 10 x 10 tablet 59 Haloperidol tablet 5 mg ktk 10 x 10 tablet 60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg 1000 tablet / botol

61 Hidrkortison krim 2,5% 24 tube @ 5 g / kotak

62 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol

63 Ibuprofen tablet 400 mg ktk 10 x 10 tablet

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg ktk 10 x 10 tablet

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1000 tablet / botol

66 Kaptopril tablet 12,5 mg ktk 10 x 10 tablet

67 Kaptopril tablet 25 mg ktk 10 x 10 tablet 68 Karbamazepim tablet 200 mg ktk 10 x 10 tablet

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml 10 vial @ 20 ml, kotak

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine 100 kapsul / botol

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % 24 botol @ 5 ml / kotak 73 Kloraniramina mealeat (CT M) tablet 4 mg 1000 tablet / botol

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) 30 ampul / kotak

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) 1000 tablet / botol

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) 1000 tablet / botol

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 100 tablet / kotak 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + T rimetoprim 40 mg/ 5 ml botol 60 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, T rimetoprim 80 mg ktk 10 x 10 tablet Kotrimosazol DOEN II ktk 10 x 10

83 injeksi 25%-2 ml kotak 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 30 vial / kotak

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml

10 vial /

kotak

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml

10 vial /

kotak

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 10 sase @ 30 gr / kotak 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Botol 30 ml 89 Mebendazol tablet 100 mg ktk 5 x 6 tablet 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg ktk 10 x 10 tablet 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 30 ampul / kotak

92 Metronidazol tablet 250 mg 100 tablet /

kotak

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 1000 tablet / botol 94 Natrium Fluoresein tetes

mata 2 %

24 botol @ 5

ml / kotak

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

Botol / plastik

500 ml

96 Natrium T hiosulfat injeksi I.v. 25 %

ktk 10 amp @

10 ml

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g

ktk 10 x 10

tablet salut

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g

ktk 10 x 10

tablet Vaginal

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Botol 100 ml

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %

25 tube @ 3,5

g / kotak

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml

10 vial /

kotak

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml

30 ampul /

kotak

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Botol 60 ml

104 Paracetamol tablet 100 mg 100 tablet /

botol

105 Paracetamol tablet 500 mg 1000 tablet /

botol

106 Pilokarpin tetes mata 2 %

(HCL/Nitrat) botol @ 5 ml

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg ktk 30 x 2 score 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 1000 tablet / botol

109 Povidon Iodida larutan 10 % Botol 30 ml

110 Povidon Iodida larutan 10

% Botol 300 ml

111 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet /

botol

112 Primakuin tablet 15 mg 1000 tablet /

botol 113 Propillitiourasil tablet 100 mg 100 tablet / botol 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 100 tablet / botol

118 Salisilat 2% + Belerang endap 4%

24 pot @ 30 g

/ kotak

119 Salisil bedak 2% 50 gram / kotak

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 10 vial / kotak

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 1 vial / kotak

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 10 vial / kotak

123 Serum Anti T etanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 10 ampul / kotak

124 Serum Anti T etanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 10 vial / kotak 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 100 ampul / kotak

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % ktk 24 btl @ 5 ml

127 T etrakain HCL tetes mata 0,5% ktk 24 btl @ 5 ml

128 T etrasiklin kapsul 250 mg 1000 kapsul / botol

129 T etrasiklin kapsul 500 mg ktk 10 x 10 kapsul

130 T iamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ktk 30 amp @ 1 ml

131 T iamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 1000 tablet / botol

132 T iopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp Ampul @ 10 ml

133 T riheksifenidil tablet 2 mg ktk 10 x 10 tablet

134 Vaksin Rabies Vero 1 kuur / set

135 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DT P-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis

Keterangan :

1. Kebutuhan adalah persediaan ideal selama satu tahun dengan penghitungan pemakaian rata-rata per bulan tahun sebelumnya x 18 bulan (12 bulan kebutuhan, 3 bulan cadangan/buffer stok, dan 3 bulan lead time pengadaan). 2. Sisa stok adalah jumlah fisik obat dan vaksin yang ada di IFK di akhir periode

tertentu.

3. Ketersediaan Pada Triwulan ... : Sisa stok + total penggunaan selama periode tertentu.

4. Untuk triwulan I (Maret) sisa stok per 28 Februari, Pemakaian dari awal Bulan Desember sampai dengan akhir Februari.

5. Untuk triwulan II (Juni) sisa stok per 31 Mei, Pemakaian dari awal Bulan Desember sampai dengan akhir Mei.

6. Untuk triwulan III (September) sisa stok per 31 Agustus, Pemakaian dari awal Bulan Desember sampai dengan akhir Agustus.

7. Untuk triwulan IV (Desember) sisa stok per 30 November, Pemakaian dari awal Bulan Desember sampai dengan akhir November.

8. % Ketersediaan Obat dan Vaksin di IFK = jumlah obat dan vaksin yang tersedia / kebutuhan x 100%.

Lampiran 2. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan Januari 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 82358

2 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 78696

3 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 62827

4 Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg Tablet 55816

5 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 41335

6 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 35335

7 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

29291

8 Prednison tablet 5 mg Tablet 28495

9 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 25194

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 80949

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 73736

3 Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg Tablet 54618

4 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 49763

5 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 47392

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

40411

7 Tetrasiklin kapsul 250 mg Tablet 33495

8 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 30078

9 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

28926

10 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 25541

Lampiran 4. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan Maret 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 64861

2 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 63929

3 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 47241

4 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 42572

5 Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg Tablet 41186

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

28058

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 25162

8 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 23978

9 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 22605

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

Lampiran 5. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan April 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 66340

2 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 62300

3 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 47790

4 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 41627

5 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 38820

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

33060

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 31830

8 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 29550

9 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 25630

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

25120

Lampiran 6. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan Mei 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 61691

2 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 54284

3 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 44711

4 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 37820

5 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 33758

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

31153

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 27146

8 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 26966

9 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

25838

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 68898

2 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 60190

3 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 42960

4 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 38380

5 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

34676

6 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 27755

7 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

23522

8 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 22610

9 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 19458

10 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Tablet 19250

Lampiran 8. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan Juli 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 59570

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 57760

3 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 41000

4 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 36152

5 Hidroklorotiazida tablet 25 mg Tablet 33380

6 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 32440

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 26190

8 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 22650

9 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

21170

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 92800

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 45720

3 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 34450

4 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 34100

5 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 31060

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

24770

7 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Tablet 22130

8 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 21470

9 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

17170

10 Prednison tablet 5 mg Tablet 15210

Lampiran 10. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan September 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 51120

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 42390

3 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 31970

4 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 30066

5 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 28820

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

23700

7 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

23590

8 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 22270

9 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 21010

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 51900

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 42720

3 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 41449

4 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 39670

5 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 35100

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

24950

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 22520

8 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

18230

9 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Tablet 16150

10 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Tablet 16080

Lampiran 12. Pemakaian Sepuluh Obat Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Jatinegara di Bulan November 2013

No Nama Obat Satuan Jumlah

1 Klorfeniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 53970

2 Paracetamol tablet 500 mg Tablet 46370

3 Vitamin B Kompleks tablet Tablet 42580

4 Amoksisilin kaplet 500 mg Tablet 37019

5 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Tablet 35320

6 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg

(HCL/Nitrat)

Tablet

30840

7 Deksametason tablet 0,5 mg Tablet 22000

8 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Tablet

17850

9 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Tablet 17570

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 182-200)