• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Perawatan Cedera

Dalam dokumen PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH (Halaman 143-148)

PERENCANAAN DAN PERAWATAN CEDERA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA

B. Perencanaan Perawatan Cedera

Perencanaan perawatan cedera menjadi hal yang mutlak perlu diperhatikan oleh seorang pelatih, sama halnya dengan merencanakan program latihan, merencanakan strategi, dan menyiapkan pemain. Anda tentu tidak ingin tidak siap ketika tiba-tiba siswa Anda mengalami cedera atau kondisi kesehatan yang kritis sewaktu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dibawah bimbingan anda.

Bisa jadi cedera tersebut ringan, namun bisa jadi pula cedera tersebut berat. Untuk dapat menangani cedera secara efektif maka anda perlu mempersiapkannya sebelum kegiatan ekstrakurikuler olahraga dimulai. Subbab ini akan menerangkan mengenai bagaimana menyiapkan untuk mengumpulkan catatan kesehatan siswa, mengembangkan rencana emergency, menyediakan peralatan untuk pertolongan pertama, dan mengintegrasikan penjaringan fisik dan pengkondisian fisik dalam program ekstrakurikuler.

1. Pendidikan Pertolongan Pertama pada Cedera Olahraga

Seorang pelatih perlu menguasai pertolongan pertama pada cedera olahraga. Hal ini karena bisa jadi terdapat siswa memerlukan pertolongan pertama sesegera mungkin sementara tim medis tidak ada atau belum datang.

Oleh karena itu, penting bagi pelatih untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat mengenai bagaimana memberikan pertolongan pertama, misalnya mengikuti kursus untuk melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Hal ini akan menjadi nilai tambah yang penting bagi karier pelatih itu sendiri. Selain itu, akan memberi rasa percaya diri, harga diri, dan rasa aman ketika melatih dan menyupervisi kegiatan ekstrakurikuler olahraga.

Maka dari itu, pelatih perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seminar dan pelatihan terkait kesehatan olahraga dan pertolongan pertama pada cedera.

Selain itu, pelatih juga perlu menyadari batasan kemampuan dirinya.

Pelatih perlu menyadari bahwa dirinya memiliki keterbatasan dalam menangani kasus-kasus cedera tertentu atau memang penanganan kasus cedera tersebut sudah bukan berada di wilayah wewenangnya karena memerlukan bantuan dari pihak medis yang profesional. Oleh karena itu, berikan

pertolongan pertama dan perawatan cedera yang betul-betul anda kuasai.

Pelatih perlu menyadari bahwa sekali dirinya melakukan pertolongan atau perawatan yang salah pada siswa, hal tersebut bisa jadi berakibat buruk, bahkan fatal bagi siswa. Hal tersebut dapat membuat pelatih berurusan dengan ranah hukum. Jika memang tidak mampu, segera bawa siswa ke rumah sakit dan beri pertolongan pertama sesuai kapasitas Anda. Apabila terdapat tim medis, maka serahkan penanganan cedera siswa pada tim medis dan berikan pendampingan pada tim medis jika diperlukan.

2. Menjaga Catatan Kesehatan Siswa24

Selain menjaga catatan statistik mengenai kinerja siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga, pelatih juga perlu mengumpulkan informasi mengenai kesehatan siswa. Hal tersebut dapat dilakukan melalui: (a) Form Persetujuan, (b) Form Riwayat Kesehatan, dan (c) Kartu Informasi Emergency.

a. Formulir Persetujuan

Pelatih perlu mengingat bahwa dirinya tidak dapat memberikan pertolongan pertama pada cedera kecuali telah memiliki perjanjian sebelumnya. Sebelum kegiatan ekstrakurikuler olahraga dimulai, pelatih perlu memastikan untuk mendapatkan formulir persetujuan dari orangtua/wali siswa dan mengumpulkannya. Formulir tersebut memberikan informasi pada orangtua/wali mengenai resiko yang melekat pada olahraga dan meminta ijin dari orangtua/wali untuk memberi perawatan pada anak jika terdapat kasus cedera atau sakit emergency. Formulir tersebut dapat dilihat pada Tabel 18.

b. Formulir Riwayat Kesehatan

Penting untuk mengetahui apakah siswa anda memiliki masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi partisipasinya dalam kegiatan olahraga.

Diabetes, asma, epilepsi, serangan jantung, dan kondisi kulit adalah beberapa di antaranya. Jika dokter siswa menyatakan bahwa siswa dapat mengikuti kegiatan olahraga, anda harus memiliki catatan berikut: (1) Masalah

24 Flegel, Melinda J. 2008. Sport First Aid A coach’s guide to the care and prevention of athletic injuries Fourth Edition, page 14-15. Unites States: Human Kinetics.

kesehatan, (2) Pengobatan khusus yang harus dilakukan, (3) Aktivitas yang dilarang untuk siswa tertentu. Adapun contoh form riwayat kesehatan dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Form Persetujuan

c. Kartu Informasi Emergency

Jika terdapat situasi darurat, anda harus dapat menghubungi orangtua/wali siswa dan dokter. Kartu informasi emergency akan memberi anda informasi mengenai nama dan no.telpon yang dapat dihubungi. Anda dapat melihat contohnya pada Tabel 20. Hal tersebut juga memberi informasi pada anda mengenai masalah kesehatan yang dialami siswa sebelumnya yang dapat mempengaruhi perlakuan pada atlet. Orangtua atlet harus melengkapi kartu inisebelum siswa mulai ikut kegiatan ekstrakurikuler. Ketika tim berlatih/bertanding jauh dari sekolah, anda harus membawa copy dari kartu ini.

Ingatlah bahwa riwayat kesehatan dan cedera siswa adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, hargai siswa anda dengan menjaga kerahasiaan informasi tersebut pada tempat yang aman dan juga tidak membicarakan kondisi siswa pada siswa lain atau pihak lain, kecuali jika anda mendapat ijin tertulis dari siswa dan orangtua/wali siswa.

Formulir Persetujuan

Yang bertandatangan di bawah ini saya, dengan ini memberikan ijin

pada... untuk berpartisipasi dalam ekstrakurikuler ...

selama semester/tahun... Lebih lanjut, saya memberi otoritas pada sekolah untuk menyediakan perawatan darurat pada tiap cedera atau sakit yang dialami oleh anak saya jika terdapat tenaga medis yang berkualifikasi mempertimbangkan pentingnya perawatan dan melakukan perawatan. Otoritas ini saya berikan hanya jika saya tidak dapat dihubungi dan telah dilakukan usaha yang masuk akal untuk menghubungi saya.

Tanggal... Orangtua/Wali...

Alamat ...

No. Telp ...

No.Hp ...

Tabel 19. Formulir Riwayat Kesehatan

Isilah semua pertanyaan dibawah ini tanpa terlewati. Jika terdapat ketidakjujuran, pelatih dan pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi terkait riwayat kesehatan yang disembunyikan.

Riwayat Kesehatan

Apakah anda pernah mengalami hal-hal di bawah ini? Jika “ya”, berikan detail dari hasil pemeriksaan dokter.

Tabel 20. Kartu Informasi Emergency

3. Mengecek Peralatan dan Fasilitas

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam usaha perencanaan perawatan cedera adalah dengan mengecek peralatan dan fasilitas secara berkala.

Lapangan yang becek, licin, atau rusak adalah contoh hal-hal yang dapat mengakibatkan cedera. Pastikan bahwa semua fasilitas dan peralatan aman dan layak digunakan. Misalnya, bersihkan dan keringkan dulu lapangan basket outdoor yang tergenang dari air hujan. Cek alat-alat olahraga yang akan digunakan sebelum kegiatan ekstrakurikuler olahraga dimulai. Anda juga perlu mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan untuk menangani cedera, seperti kotak PPPK dan pendingin es, yang perlu disediakan baik saat latihan maupun saat kompetisi. Ketika menyediakan peralatan PPPK, sediakan hanya item-item yang penting untuk pertolongan pertama yang dasar dalam olahraga. Hindari penyediaan obat-obatan seperti aspirin, paracetamol, pengurang rasa sakit, dan lain-lain karena hal tersebut bukan merupakan wilayah kewenangan anda.

Perhatikan juga ketika menyediakan iodine karena mungkin terdapat siswa anda yang alergi terhadap iodine.

Nama Siswa... Usia...

Alamat...

Telepon Rumah ... No. Hp...

Sebutkan dua nama untuk dihubungi jika terjadi kasus emergency:

Nama orangtua/wali...telepon rumah...

Alamat ... no. Hp...

Nama orang kedua...telepon rumah...

Alamat ... no. Hp...

Hubungan dengan siswa...

Nama dokter... no.telp...

Riwayat Penyakit ...

Tanda tangan ... Tanggal ...

4. Hal-hal lain yang Perlu Diperhatikan

a. Hentikan kegiatan ketika muncul tanda-tanda guruh yang berlangsung dalam 30 detik, baik dengan kilatan maupun tanpa kilatan. Cari tempat berlindung.

b. Perhatikan ramalan cuaca untuk memastikan adanya latihan atau tidak.

c. Hentikan kegiatan yang berlangsung di outdoor saat hujan.

Dalam dokumen PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH (Halaman 143-148)