SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERENCANAAN SOSIAL PARTISIPATIF DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI
KOTAMADYA JAKARTA TIMUR). 2007. (Di bawah bimbingan Endriatmo Soetarto sebagai Ketua, Surjono Hadi Sutjahjo, E. Gumbira Sa’id, dan Sumardjo sebagai Anggota)
Sampah permukiman merupakan salah satu permasalahan kritis di perkotaan, termasuk DKI Jakarta dengan 52,97% dati jumlah beban sampahnya merupakan sampah permukiman. Pengelolaan sampah permukiman berbasis partisipasi masyarakat merupakan strategi yang perlu dipertimbangkan secara lebih sungguh-sungguh, sebab pilihan teknologi apapun dalam pengolahan sampah dapat berjalan efektif dan efisien apabila sampah telah dipilah. Upaya peningkatan partisipasi melalui komunitas di lingkungan permukiman, dinilai lebih mudah dan lebih strategis dibandingkan dengan upaya mengubah persepsi dan perilaku perseorangan dalam mengelola sampah. Kasus di Kampung Banjarsari-Cilandak Barat, Jakarta Selatan misalnya, perubahan perilaku warga dalam memilah dan mendaur ulang sampah tercapai dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, sedangkan di Kampung Rawajati-Pancoran, Jakarta Selatan dengan dukungan dan perencanaan yang tepat, perubahan tersebut terjadi hanya dalam waktu dua tahun. Kegiatan-kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat kemudian tumbuh secara sporadis, tetapi yang menjadi kendala adalah sulitnya melakukan perluasan dan replikasi kegiatan tersebut di tempat-tempat lain. Di samping itu, upaya pemerintah untuk mendukung perluasan kegiatan tersebut sangat sedikit, sehingga signifikansi kegiatan yang berasal dari inisiatif masyarakat tersebut sangat rendah terhadap pengurangan beban sampah yang harus dibuang ke TPA. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengkaji model yang tepat untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah permukiman melalui beberapa pendekatan. Analisis spasial digunakan untuk menetapkan tipologi permukiman dan menghasilkan lima tipe permukiman, yaitu permukiman lapisan atas, menengah atas, menengah, menengah bawan dan bawah. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menentukan tipologi partisipasi masyarakat yang dilihat dari dua aspek, yaitu tipe keterlibatan masyarakat dan tipe pelancaran pengaruhnya. Hasil kajian memperlihatkan adanya empat tipe partisipasi, yaitu normatif, moral-remuneratif, kalkulatif-remuneratif dan kalkulatif-koersif. Kondisi pengelolaan sampah saat ini memerlukan upaya penguatan kelembagaan dan pembatasan lingkup fungsi pemerintah daerah untuk mendukung partisipasi masyarakat secara optimal. Oleh karena itu, kebijakan pengelolaan sampah permukiman perlu bertumpu pada strategi pengembangan infrastruktur, strategi partisipasi komunitas dan strategi pengelolaan kelembagaan. Implementasi ketiga strategi tersebut dapat mengakomodasikan heterogenitas dalam masyarakat serta meningkatkan penerimaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah permukiman berbasis masyarakat.
Kata Kunci : Perencanaan sosial, pengelolaan berbasis masyarakat, sampah permukiman
PERENCANAAN SOSIAL PARTISIPATIF
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN
BERBASIS MASYARAKAT
(STUDI KASUS DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR)
NONON SARIBANON
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Disertasi : Perencanaan Sosial Partisipatif dalam Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kotamadya Jakarta Timur)
Nama : Nonon Saribanon
NRP : P 062024081
Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)
Disetujui : Komisi Pembimbing
Dr. Endriatmo Soetarto, M.A. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S.
Ketua Anggota
Prof. Dr. Ir. E. Gumbira Sa’id, MADev. Dr. Ir. Sumardjo, M.S.
Anggota Anggota
Diketahui :
Ketua Program Studi PSL Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.
PRAKATA
Permasalahan sampah di perkotaan semakin lama semakin membebani, baik lingkungan, masyarakat maupun pemerintah kota. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Sanitary Landfill yang selama ini menjadi tumpuan pemerintah DKI Jakarta dalam mengelola sampah, semakin menjadi pilihan yang sulit dan mahal, sebab lahan di DKI Jakarta sangat terbatas dan berbagai dampak timbul dalam operasionalisasinya, termasuk dampak sosial. Untuk itu, peran serta masyarakat perlu ditingkatkan, sebab dalam jangka panjang konsep inilah yang paling efektif dalam menunjang keberhasilan pengelolaan sampah secara terpadu.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola partisipasi yang sesuai dengan tipologi permukiman di perkotaan. Pola partisipasi masyarakat tersebut tidak terlepas dari bagaimana persepsi, sikap dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi, sikap, perilaku dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah permukiman, dan setiap tipe permukiman menunjukkan pola partisipasi yang berbeda. Untuk itu, perlu disusun strategi dan mekanisme perencanaan sosial partisipatif yang tepat, sehingga partisipasi masyarakat dapat optimal dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat di DKI Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Komisi Pembimbing, yaitu Ketua Komisi Dr. Endriatmo Soetarto, MA para Anggota Komisi Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS, Prof. Dr. Ir. E. Gumbira Sa’id, MADev. dan Dr. Ir. Sumardjo, MS. yang telah memberikan masukan dan arahan yang berharga dan dengan penuh kesabaran mulai dari penyusunan proposal penelitian, selama penelitian sampai proses penulisan, sehingga disertasi ini dapat terwujud. Penghargaan dan terima kasih penulis ucapkan kepada Rektor IPB, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB beserta seluruh staf, dan Ketua Program Studi PSL beserta seluruh staf, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan selama penulis menjalani pendidikan. Penghargaan dan terima kasih penulis ucapkan kepada Penguji Luar pada Ujian Tertutup, yaitu Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS. dan Penguji Luar pada Ujian Terbuka, yaitu Prof. Dr. Junaenah Sulehan serta Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti.
Universitas Nasional beserta staf, Dekan Fakultas Pertanian UNAS beserta staf, Kepala PPM UNAS beserta staf, jajaran Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan para pakar yang telah membantu penyelesaian disertasi ini, serta rekan-rekan mahasiswa S3 PSL Angkatan 2003 dan rekan-rekan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dorongan sampai saat ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada suami tercinta, Ir. Rubyawan, MM yang telah memberikan motivasi, dukungan, kasih sayang dan do’a yang sangat berarti, serta putra-putri penulis Milla Aghnia dan Fadhli Razzaq yang telah memberikan pengertian atas sedikit waktu yang harus dikorbankan ibunda mereka untuk mencari ilmu. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis Alm. Isman Suwarman dan Almh. Yetty Supriyanti, Bapak dan Ibu mertua serta keluarga besar penulis, yang telah memberikan dukungan serta do’a yang tidak pernah putus. Di atas segalanya, puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadlirat Allah SWT atas segala karunia yang tidak terhitung yang telah diberikan-Nya, semoga seluruh upaya ini dapat menjadi amal baik.
Dalam kesempatan ini pula penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat memperbaiki disertasi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pelaksanaan pengelolaan sampah permukiman di perkotaan, khususnya DKI Jakarta.
Bogor, Agustus 2007