• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DATA

B. Perencanaan Strategi Komunikasi Program CSR TPS Food

Berdasarkan fact finding PR TPS Food terhadap kondisi masyarakat Sepat berikut permasalahannya, maka TPS Food ingin mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat Sepat. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar, TPS Food merencanakan program-program kegiatan berikut strategi komunikasinya yang pada intinya dapat mengeratkan hubungan

commit to user

saling memiliki dan menyatu dalam satu tujuan sehingga tercipta hubungan yang konsisten dan continue. TPS Food memaknai CSR sebagai program kepedulian perusahaan terhadap seluruh pemegang kepentingan dalam melaksanakan etika dan perilaku dalam kegiatan usaha, dengan mengedepankan jalinan hubungan baik dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan komunitas masyarakat. TPS Food merencanakan program Corporate Social Responsibility bernama CSR TPS Food SEHATI dengan salah satu tema dasar adalah Kesehatan. Pesan “SEHATI” inilah yang direncanakan untuk disampaikan kepada sasaran program secara terbuka dan konsisten agar antara pelaksana dan sasaran program mempunyai satu pikiran dan satu tujuan dalam program CSR TPS Food SEHATI.

Temuan-temuan dari PR TPS Food di lapangan dibahas bersama dengan Divisi HRD TPS Food terutama bagian Personnel Department dan Organization Development Department. Mereka tergabung dalam Tim CSR TPS Food SEHATI yang kemudian mengadakan sebuah rapat besar yang dihadiri juga oleh Direktur HRD TPS Food. Mengingat bahwa kualitas SDM masyarakat Sepat rendah maka perencanaan program tanpa adanya keterlibatan masyarakat di dalamnya. Inilah yang menjadi strategi perencanaan TPS Food bahwa masyarakat lebih banyak dilibatkan dalam pelaksanaan program. Sebagaimana penuturan Rohmad selaku PR TPS Food hasil wawancara dengan peneliti (14/08/2010) berikut ini: “Masyarakat hanya terima mateng. Kita (TPS Food) yang membawa bahan, konsep, segala macem, masyarakat tinggal tau pelaksanaannya”.10 Rapat tersebut

10

commit to user

menargetkan visi dan misi CSR TPS Food SEHATI bidang kesehatan serta sebagai penanggung jawab adalah manager HRD TPS Food.

Tabel 2. Perencanaan program CSR TPS Food SEHATI kegiatan Posyandu11

Nama Kegiatan

Rumusan Kebijakan Sasaran Jangka

Waktu ”Bapak Asuh Posyandu” artinya TPS Food bersedia dan sanggup untuk menyediakan apa saja fasilitas yang dibutuhkan untuk Posyandu.

1. Memberikan bantuan sarana dan prasarana Posyandu seperti timbangan bayi, serta penyediaan fasilitas penunjang PMT seperti gelas, mangkuk, dan sendok.

2. Memberikan PMT (Program Makanan Tambahan) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita (anak usia 0-5 tahun), untuk Balita, ibu hamil dan menyusui.

3. Memberikan dana motivasi bagi Kader setiap bulan. 4. Mengadakan pemeriksaan

dan penyuluhan kesehatan terhadap ibu hamil dan menyusui oleh Bidan.

Ring I yang terdiri dari empat Posyandu, yaitu: 1. Sepat 2. Seketeng 3. Tekik Rejo 4. Gandu Satu bulan sekali dan setiap Posyandu memikili tanggal yang berbeda, yaitu: tanggal 6 tanggal 5 tanggal 7 tanggal 10 11

Sumber: wawancara peneliti dengan Tantri Kurniawati selaku staff HRD TPS Food (12/08/2010) yang menjadi staff Pendukung CSR TPS Food SEHATI Bidang Kesehatan.

commit to user

Melalui pelaksanaan Posyandu yang maksimal, diharapkan peningkatan gizi sejak dini dapat dikontrol dengan baik serta kesehatan balita, ibu hamil, dan menyusui dapat lebih terjamin.

Perencanaan ini disusun matang dalam program CSR TPS Food SEHATI yang sistematis, memiliki prosedur yang jelas dan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi, yaitu meningkatkan kualitas SDM di wilayah sekitar. Sebagaimana penuturan Tantri Kurniawati selaku staff HRD TPS Food hasil wawancara dengan peneliti (12/08/2010) berikut ini:

“Kami (TPS Food) mengharapkan karyawan maksimal dari masyarakat sekitar. Kalau kualitas SDM masyarakat sekitar rendah, sama saja TPS Food mendapatkan input yang jelek. Kualitas SDM dapat dilihat melalui tingkat pendidikan dan kesehatan. Inilah alasan kami, CSR TPS Food lebih ke arah kesehatan dan pendidikan, walaupun masih ada arah lain dalam program CSR, yaitu pengembangan SDA dan infrastruktur. Dengan masyarakat yang semakin sehat dan semakin pintar, ditunjang dengan SDA yang potensuial, maka suatu saat bisa membantu TPS Food menjadi karyawan semakin bagus. Impact-nya nanti dapat sangat-sangat TPS Food rasakan untuk investasi jangka panjang. Masyarakat pun juga nantinya sangat terbantu sekali dengan adanya CSR ini. Maka CSR ini bersifat

continue atau berkelanjutan”.12

Program CSR TPS Food SEHATI yang juga direncanakan guna menunjang kesehatan masyarakat adalah kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal. Masyarakat Sepat takut untuk berobat dan tidak memiliki keberanian untuk mengkhitankan anak mereka karena tidak ada biaya, maka TPS Food meminimalisir keadaan tersebut dengan memberikan pengobatan gratis dan khitanan massal untuk jangka waktu tertentu. Karena tingkat perekonomian

commit to user

masyarakat sekitar rendah sedangkan kebutuhan kesehatan tinggi, maka TPS Food memberikan pengobatan gratis dan khitanan massal secara continue.

Tabel 3. Perencanaan program CSR TPS Food SEHATI kegiatan Pengobatan Gratis dan Khitanan Massal 13

Pengobatan Gratis Khitanan Massal Latar

Belakang Kegiatan

Sebelumnya TPS Food sudah

pernah mengadakan

pengobatan gratis, terutama saat bencana alam banjir di Solo tahun 2007 dan gempa di Yogyakarta. TPS Food melihat bahwa ternyata

masyarakat memang

membutuhkan kegiatan semacam ini. Masyarakat Sepat takut untuk berobat karena tidak ada biaya, maka TPS Food meminimalisir keadaan tersebut. Karena tingkat perekonomian masyarakat sekitar rendah sedangkan kebutuhan kesehatan tinggi, maka TPS Food mempunyai wacana

untuk memberikan

pengobatan gratis secara berkelanjutan.

Saat TPS Food melakukan

proses CSR bidang

pendidikan, PR TPS Food mendapatkan temuan dari guru-guru dan orang tua siswa yang mengeluh anak-anak mereka belum dikhitan karena tidak mempunyai biaya untuk itu.

Rumusan Memberikan pengobatan Bagi anak-anak peserta

13

Sumber: wawancara peneliti dengan Tantri Kurniawati selaku staff HRD TPS Food (12/08/2010) yang menjadi staff Pendukung CSR TPS Food SEHATI Bidang Kesehatan.

commit to user

kebijakan gratis untuk jangka waktu tertentu. TPS Food bekerjasama dengan dokter- dokter dari wilayah sekitar, yaitu Kebak Kramat, Karanganyar, termasuk dokter dari wilayah Solo.

Bagi masyarakat yang masih membutuhkan perawatan, Tim CSR TPS Food SEHATI mengadakan pemantauan ke Puskesmas sampai dinyatakan sehat kembali.

khitanan massal diberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas sampai dipastikan benar-benar sembuh.

Sasaran Ring I – III Ring I – II

Jangka waktu Setahun sekali, pada event sosial.

Setahun sekali, pada saat libur sekolah.

Seluruh program CSR TPS Food SEHATI Bidang Kesehatan direncanakan akan disosialisasikan melalui acara “Launching” dengan mengundang seluruh stakeholders TPS Food. Dalam acara tersebut PR TPS Food berperan besar sebagai komunikator guna menyampaikan seluruh kegiatan dan pesan dari program CSR TPS Food SEHATI kepada komunikan yaitu stakeholders masyarakat Sepat. Selanjutnya PR TPS Food berperan juga sebagai perantara antara TPS Food dengan stakeholders TPS Food dalam tahap pelaksanaan program CSR TPS Food SEHATI.

Sebagai kelanjutan dari peningkatan SDM, TPS Food juga memiliki wacana untuk mengembangkan SDA (sumber daya alam). Saat ini TPS Food akan

commit to user

mengembangkan perkebunan cassava (ketela pohon) di wilayah sekitar. Menyadari bahwa harga tepung terigu terus melonjak tinggi maka TPS Food menggunakan tepung casava sebagai bahan baku produk mie keringnya, menggantikan tepung terigu. Hasil yang diharapkan dari wacana tersebut adalah TPS Food dapat memperoleh bahan baku utama dengan mengoptimalkan SDA di wilayah sekitar. Sebagaimana penuturan Tantri Kurniawati selaku staff HRD TPS Food hasil wawancara dengan peneliti (12/08/2010) berikut ini:

“Untuk mengurangi biaya produksi dengan menggunakan terigu, kita (TPS Food) sudah menggunakan tepung cassava. Kita juga mempunyai TPS Agro Casava yang kebanyakan terdapat di Trenggalek. TPS Food ada planning untuk menuju memberikan perkebunan cassava di wilayah sekitar sini. Karena memang di daerah TPS Food agak ke atas adalah bukan area persawahan namun sudah perkebunan cassava. Namun, ini masih dalam tahap planning, untuk mewujudkan salah satu misi CSR TPS Food SEHATI ini ternyata masih membutuhkan riset mendalam”.14

Berbagai kebijakan telah selesai dirumuskan beserta perencanaan strategi komunikasi yang disusun matang, TPS Food berharap pelaksanaan CSR TPS Food SEHATI dapat mencapai tujuan dan tepat sasaran.

C.Pelaksanaan Strategi Komunikasi Program CSR TPS Food SEHATI