• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A.Kajian Teori

PELAKSANAAN PENELITIAN

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Mei 2018 di RA Ma‟arif Kecandran Salatiga khususnya kelompok A.1. Pada kesempatan tersebut peneliti berdiskusi dengan teman sejawat terutama kegiatan yang akan dilakukan pada Siklus I. Hal-hal yang didiskusikan antara lain:

a. Peneliti menyamakan persepsi dengan teman sejawat mengenai penelitian yang akan dilakukan.

b. Peneliti mengusulkan pembelajaran kegiatan menggunting dengan cara media membuat sendiri disesuaikan kemampuan anak. Jika sesuai kemampuan maka akan lebih memudahkan anak untuk melemaskan otot-otot kecil anak.

c. Peneliti mengusulkan perencanaan pembelajaran berupa indikator yang akan diamati, bentuk pola garis yang akan digunakan untuk menggunting, dan teman sejawat menyetujui.

d. Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrumen penelitian peningkatan kemampuan menggunting pola garis lurus, lengkung, miring dan lingkaran untuk mengembangkan fisik motorik halus anak.

e. Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi disepakati bahwa peneliti sebagai pelaksana tindakan dan teman sejawat sebagai observasi. Alokasi waktu di setiap pertemuan selama 45 menit.

Adapun tindakan pada Siklus I akan dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan pada tanggal 30 Mei 2018.

45

a. Peneliti mempersiapkan dulu sumber belajar dan alat atau perlengkapan yang akan digunakan untuk kegiatan menggunting yaitu gunting, lem, kertas HVS warna yang sudah berpola siap untuk di gunting. Adapun tema yang digunakan yaitu “Diri Sendiri” dan sub tema yaitu “Mainan Kesukaanku”. Adapun gambar tentang materi pada Siklus I yaitu terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2 Materi Siklus I Pada Hari Kamis 6 April 2018

b. Guru kelas membuka pembelajaran dengan salam, do‟a, mengucapkan dua kalimat syahadat, do‟a orang tua dan dengan menyanyikan lagu “tepuk gunting” dan lagu “lingkaran kecil lingkaran besar”.

Lingkaran kecil 3x Lingkaran besar 3x Membuat garis tegak 2x garis tegak!

Membuat garis lengkung 2x garis lengkung!

46

Membuat garis lengkung 2x garis lengkung!

Tepuk gunting (tepuk tangan 3x) Gunting kertas (tepuk tangan 3x) Gunting baju (tepuk tangan 3x) Gunting rambut (tepuk tangan 3x) cekrik..cekrik..

c. Guru kelas mengkomunikasikan aturan atau cara menggunting yang benar sesuai garis, dan cara memegang gunting yang benar. Kemudian anak akan mengikuti langkah tersebut yang akan dituangkan ke dalam lembar kerja. d. Guru kelas memberikan ide atau gagasan tentang macam-macam bentuk

geometri dengan cara memberikan bentuk persamaannya, contoh bola seperti bentuk lingkaran.

e. Guru kelas mengajarkan menggunting bentuk pola satu persatu dan mengucapkan macam-macam bentuk geometri yang langsung ditirukan oleh anak didik.

f. Anak didik yang berhasil menjawab pertanyaan bentuk apa yang sedang di perlihatkan akan diberikan pujian oleh guru.

g. Kegiatan penutup berupa review atau mengulang lagi kosa kata yang telah dipelajari.

h. Guru kelas menutup pembelajaran dengan mengulang lagu “lingkaran kecil lingkaran besar”, dilanjutkan berdo‟a setelah melakukan kegiatan , dan diakhiri dengan mengucapkan salam.

47 2. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada siklus pertama dimulai pada Rabu, 30 Mei 2018, pembelajaran ini berlangsung selama 30 menit dari pukul 08.00-08.30 WIB dengan tema Diri Sendiri dan sub tema mainan.

Pada penelitian hari pertama masuk ruangan kelompok A.1 tempat anak-anak belajar. Sebelum kegiatan awal anak-anak-anak-anak membaca ikrar dan asmaul husna. Guru kelas memberikan penjelasan kepada anak tentang kegiatan yang akan dilakukan.

a. Kegiatan Awal (07.45-08.00)

1)Diawali dengan mengkondisikan anak duduk di karpet. 2)Selanjutnya guru mengucap salam dan di jawab anak-anak. 3)Satu anak meminpin do‟a sebelum belajar

4)Kemudian guru melakukan absen memanggil satu per satu anak dengan lagu

5)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Pembukaan (07.45-08.15)

1)Guru kelas menerangkan tentang tema pada hari ini, yaitu diri sendiri dengan sub-sub tema macam-macam mainan

2)Guru kelas menerangkan tentang macam-macam mainan

3)Guru kelas menunjukkan gambar geometri yang nantinya akan diibaratkan sebagai bentuk mainan

4)Guru kelas menyuruh anak untuk menyebutkan mainan kesukaan masing-masing anak

48

c. Kegiatan Inti (08.15-08.30)

1)Guru kelas mengkondisikan anak terlebih dahulu

2)Guru kelas menunjukkan kepada anak alat dan bahan untuk menggunting, seperti lembar kerja anak dan gunting, lem, dan HVS warna.

3)Guru kelas melakukan tanya jawab tentang gambar, alat, dan bahan untuk menggunting, dn peneliti memberi kesempatan kepada anak untuk memegang alat dan bahan untuk menggunting.

4)Guru kelas menjelaskan cara dan peraturan menggunting.

5)Guru kelas membagi lembar kerja, gunting, lem dan kertas HVS kepada semua anak.

6)Guru memotivasi anak agar semangat dan senang dalam melakukan kegiatan.

7)Selama kegiatan guru dan peneliti mengamati dan mendokumentasikan kegiatan.

8)Setelah anak-anak selesai menggunting, anak-anak diminta menempel hasil guntingan tersebut di kertas HVS warna lain.

9)Guru kelas memberikan penghargaan berupa pujian dan gambar bintang di setiap lembar kerja anak supaya lebih bersemangat mengikuti kegiatan yang akan datang. Pujian yang diberikan berupa ucapan hebat, bagus, baik dengan acungan jempol.

d. Istirahat (08.30-08.45)

Cuci tangan, membaca do‟a mau makan, makan bekal bersama-sama, berdo‟a setelah makan, cuci tangan kembali, dan anak-anak dipersilahkan bermain bersama.

49

1)Guru kelas menanyakan perasaan selama kegiatan hari ini. 2)Berdiskusi dan tanya jawab tentang kegiatan hari ini. 3)Menginformasikan kegiatan besok.

4)Berdo‟a, salam pulang, pulang.

5)Guru kelas mengevaluasi anak dari kegiatan sehari.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui penguasaan kegiatan menggunting, semangat, kelenturan, keaktifan, minat dan motifasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran kegiatan menggunting.

Dalam hal ini, peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai kolaborator di RA Ma‟arif Kecandran Salatiga. Observasi ini berpedoman pada delapan indikator yang terdapat dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu mampu menggunting bentuk pola garis (lurus, miring, lengkung dan lingkaran) dengan menggunakan gunting, kelenturan jari-jemari, kelenturan pergelangan tangan, posisi badan saat menggunting, melakukan dan mengerjakan sesuatu tanpa meminta bantuan, mau membantu temannya yang membutuhkan, kerapian dalam menggunting, ketepatan dalam menggunting.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan teman sejawat melakukan analisis terhadap proses pembelajaran kegiatan menggunting. Analisis ini di lakukan oleh peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat

kekurangan-50

kekurangan yang ada. Selain itu, peneliti dan teman sejawat juga berpedoman pada indikator lembar observasi kegiatan menggunting untuk mengembangkan fisik motorik halus anak yang diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa : 1. Siswa

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan bahan yang dugunakan oleh peneliti.

b. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu persatu mengulang kata lurus, miring, lengkung, lingkaran, segitiga, dan persegi, hal tersebut di lakukan agar anak paham dengan macam-macam bentuk gemotri dan macam-macam garis. c. Terbatasnya waktu pada saat anak menunggu bergantian menggunakan

gunting yang terbatas.

d. Masih ada beberapa anak yang tidak mau memegang lem pada saat menempel kertas hasil guntingannya.

e. Masih ada beberapa anak yang posisi badannya berputar ketika menggunting. f. Masih ada sebagian besar anak ketika menggunting otot-otot jari tangannya

kaku.

g. Sudah ada peningkatan ketrampilan menggunting pola garis lurus, miring, lengkung, dan lingkaran anak, jika dibandingkan dengan ketrampilan menggunting sebelum menggunakan gambar buatan sendiri yang akan di gunting anak, akan tetapi hasil tersebut belum maksimal, ini berarti bahwa peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran.

h. Peningkatan ketrampilan menggunting anak pada satu kelas kurang merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih dan ada juga anak yang mempunyai kemampuan yang rendah.

51

i. Ketrampilan menggunting sangat sulit bagi anak, karena kegiatan menggunting tidak sering di lakukan, oleh karena itu dengan tidak seringnya diadadakan kegitatan menggunting, kemampuan fisik motorik halus anak sangat rendah, kekuatan otot-otot kecil anak masih kaku ketika memegang gunting.

2. Guru

a. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak, karena masih terdapat anak yang terus meminta perhatian.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa hasil penelitian belum maksimal. Oleh karena itu peneliti dan teman sejawat membuat perencanaan untuk tindakan berikutnya.

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

Dokumen terkait