• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI

B. Analisis Data Kualitatif

1. Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan tindakan pada siklus kedua tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus pertama. Perencanaan tindakan pada siklus kedua merupakan hasil perbaikan dari hasil tindakan siklus pertama dan berdasarkan pada hasil refleksi siklus pertama. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat rencana pembelajaran yang baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan hasil refleksi siklus pertama.

Rencana pembelajaran yang sebelumnya pada siklus pertama setiap jam selama 35 menit ditambah menjadi 40 menit/jam. Hal tersebut dikonsultasikan dengan kolaborator dan kepala sekolah. Tetapi kepala sekolah dan kolaborator tidak menyetujui hal tersebut. Karena akan mengganggu sistem pembelajaran di sekolah. Akhirnya jam pembelajaran tetap menggunakan 1 jam pembelajaran 35 menit.

Setelah alokasi waktu, perbaikan yang dilakukan oleh peneliti adalah tertuju pada pembentukan kelompok diskusi di kelas. Yang semula pembentukan kelompok hanya dibentuk berdasarkan urutan absen, untuk siklus kedua dilakukan dengan pertimbangan bahwa anak yang lebih pandai dan aktif akan disebar disetiap kelompok untuk mendampingi siswa yang kurang pandai dan kurang aktif. Proses seperti dilakukan agar siswa dapat merasakan persaingan yang lebih bermakna pada setiap pertemuan, siswa dapat lebih aktif, pembelajaran semakin aktif dan produktif.

Penambahan jumlah sarana pembelajaran seperti kamus, dan menyediakan media lain untuk mendukung penggunaan permainan bahasa dalam proses pembelajaran. Adapun rencana tindakan pada siklus kedua ini tertuang dalam table di bawah ini :

Table 4.2 Rencana Tindakan Siklus Kedua Pertemuan Langkah-langkah

Pembelajaran

Teknik Fokus Pokok Bahasan

1 Pendahuluan

Kegiatan inti

2. Pelaksanaan Siklus II

Siklus kedua akan dilaksanakan selama lima pertemuan yaitu setiap hari Rabu, pertemuan pertama tanggal 28 September 2011, pertemuan

kedua tanggal 5 Oktober 2011, pertemuan ketiga tanggal 12 Oktober 2011, pertemuan keempat tanggal 19 Oktober 2011, pertemuan kelima tanggal 26 Oktober 2011, dan untuk pelaksanaan tes akhir pada siklus kedua akan dilaksanakan pada tanggal 02 November 2011. Proses pembelajaran akan dilaksanakan menggunakan teknik permainan bahasa yang berbagai jenis.

Seperti pada siklus pertama peneliti merupakan guru yang akan mengajar.

Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dan guru kelas sebagai kolaborator.

Data juga diperoleh dari tanggapan dan kesan siswa serta dokumentasi atau foto.

Tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan siklus pertama. Namun, berdasarkan pada hasil analisis pada siklus pertama yaitu hasil refleksi dan evaluasi beberapa kelemahan yang dialami pada siklus pertama diperbaiki dan ditingkatkan pada siklus kedua. Selainitu, penyediaan media pendukung sumber belajar yang sudah ada dan lembar kerja siswa pun dilakukan perubahan.

Perubahan ini dilakukan untuk mengoptimalkan peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut, siswa akan diberikan latihan tentang kata kerja, kata benda, kata sifat yang lebih bervariasi. Langkah-langkah kegiatan pada siklus kedua ini dipaparkan secara detail dalam deskripsi setiap pertemuan. Tentunya setiap pertemuan akan melalui tahap pendahuluan, kegiatan inti, dan tahap penutupan.

a. Pertemuan Pertama Siklus Kedua

Pertemuan pertama siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 September 2011 dengan alokasi waktu 70 menit. Pokok bahasan yang digunakan pada pertemuan ini adalah kinds of animal. Jenis permainan bahasa yang digunakan pada pertemuan ini berbeda dengan pertemuan pertama siklus pertama.

Untuk soal siswa pun lebih variatif dan ada penambahan seperti kata kerja, kata benda, dan kata sifat. Siswa juga diharuskan untuk dapat mengingat kata lebih banyak dari setiap pertemuan di siklus pertama.

1) Tahap Pendahuluan

Tahap apersepsi dimulai dengan salam dan berdo’a. Setelah berdo’a bersama-sama, peneliti menyapa para siswa dan menanyakan kabar mereka sekaligus mengecek absen kehadiran siswa.

Memulai pertemuan pertama, peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa “ Do you have a pet?” seorang siswa mengangkat tangannya dan menjawab “kucing”. Kemudian guru menjawab “good,” tetapi akan lebih baik ketika menjawab dengan lengkap, “yes, l have a cat.” Semua siswapun tertawa untuk jawaban temannya. Peneliti menjelaskan untuk tidak melakukan hal tersebut karena tidak baik. Lalu peneliti menyampaikan bahwa hari ini akan belajar tentang animals dengan jenis permainan “catch and spell”.

2) Kegiatan Inti

Sebelum permainan dimulai, peneliti menjelaskan aturan permainan bahwa dalam permainan ini akan dilakukan secara berpasangan. Seorang anak harus mengeja tulisan yang telah disediakan dan pasangannya harus melakukan apa yang diperintahkan bacaan. Seperti menggambar, menyebutkan, dan sebagainya. Lalu guru meminta dua orang siswa untuk mempergakan terlebih dahulu jenis permainan ini. Peneliti juga membawa beberapa binatang mainan sebagai media untuk mendukung permainan tersebut.

Peneliti membuka komputer yang ada di laboratorium dan meminta siswa untuk melihat gambar yang ada di komputer. Siswa diminta untuk menentukan siapa yang akan menebak dan siapa yang akan mengeja. Hal ini diperagakan secara bergantian. Setelah itu siswa harus mengisi tentang kata sifat dari binatang tersebut pada lembar kerja siswa, termasuk harus mencari persamaan dan lawan kata tersebut. Siswa diberikan waktu selama 10 menit untuk memperagakan permainan ini.

Setelah 10 menit berlalu, peneliti akan mengecek hasil pekerjaan mereka dengan meminta setiap pasangan tersebut untuk maju ke depan dan memperagakan kembali serta pasangannya melakukan apa yang diminta dalam gambar dan memperlihatkan hasil pekerjaan mereka dalam lembar kerja siswa. Hal ini dilakukan secara bergantian. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka terhadap kata sifat, peneliti mencoba mengajukan beberapa pertanyaan seperti ; “what do you know about cat?” siswa menjawab secara bersama-sama “funny”, “cute”, “sweet” dan sebagainya.

Siswa saling antusias untuk bertanya kepada pasangan lain ingin mengetahui tentang gambar dan kata sifat yang mereka peroleh.

Namun, setelah lembar jawaban mereka diperiksa dan ternyata masih ada siswa yang menjawab salah untuk beberapa soal. Namun, ketika diambil dari rata-rata nilai mereka yang sudah mencapai 68 dinilai cukup baik untuk tahap pertama pada siklus kedua ini. Untuk memberikan penguatan kepada siswa, peneliti memberikan hadiah untuk pasangan yang terbaik.

3) Tahap Penutupan

Bagian penutup berisi tentang apresiasi atas peningkatan keaktifan siswa saat mengikuti KBM. Peneliti juga tak lupa meminta kesan dan pesan pada pertemuan ini untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada pertemuan pertama. Peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa siswa sudah banyak yang aktif, sudah tidak merasa takut lagi untuk bertanya dan menjawab ataupun maju ke depan untuk menjelaskan. Karena mereka dipasangkan dengan mereka yang lebih pandai sehingga suasana persaingan begitu besar dan terlihat semangat yang tinggi.

Untuk kelemahan pembelajaran pada pertemuan pertama ternyata siswa merasa masih kurang untuk mengerjakan latihan ataupun permainan tersebut. Karena untuk mereka dengan adanya permainan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan ingin mengulang berulang kali.

b. Pertemuan Kedua Siklus Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2011.

Pelaksanaan tindakan tepat dimulai pada pukul 07.30 sampai 08.40 WIB.

Pokok bahasan yang dikaji adalah jenis makanan. Untuk melaksanakan tindakan guru menggunakan teknik matching the flashcard. Penggunaan teknik ini erat dengan proses belajar kata kerja, kata benda, dan kata sifat.

Siswa bukan hanya akan memasangkan gambar yang ada di layar komputer tetapi juga akan mencocokkannya dengan warna yang ada pada mainan berbentuk seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan sebagainya.

1) Tahap Pendahuluan

Seperti biasa, setiap kegiatan yang ada diawal pembelajaran adalah dengan berdo’a dan memberi salam. Dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa untuk mengetahui kesiapan siswa dalam ikut pembelajaran hari ini.

Karena kegiatan hari ini merupakan matching the flashcard, maka apersepsi yang diberikan adalah memberikan contoh gambar yang ada di monitor dan mencocokkannya dengan benda berbentuk yang ada di meja guru. Contohnya guru menunjukkan gambar di monitor dan yang ada di card kemudian bertanya, “what is the colour of apple?”. Tanpa mengalami kesulitan seorang siswa laki-laki maju ke depan dan menunjuk mainan yang berwarna sama dengan gambar yang ada di kartu dan monitor. Bukan hanya

itu, peneliti juga menjelaskan bahwa akan ada puzzles tentang warna dan binatang.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan ini beralokasi selama 50 menit. Siswa akan diminta untuk membaca kosakata yang ada dimonitor layar komputer, lalu mencari sinonim ataupun antonim yang ada pada kartu lalu mencocokkan warna dengan mainan yang berbentuk. Lalu melihat puzzle mereka yang akan menjadi lembar latihan siswa, apakah cocok sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak.

Tahap pertama siswa diminta secara bersamaan untuk membaca kosakata yang ada di monitor, peneliti dan kolaborator menyimak dan mengkoreksi apabila ada kesalahan. Tanpa diberikan izin, beberapa siswa mulai bertanya tentang kata yang sulit. Beberapa orang siswa mulai aktif secara bersukarela meminta kepada peneliti untuk menjawab pertanyaan temannya. Mereka sibuk membuka-buka kamus, lalu memberitahukan jawabannya. Ternyata siswa yang aktif dan kreatif tersebut mampu memberikan apa yang dibutuhkan oleh temannya. Setelah semua siswa memahami kosakata, mereka mulai mengerjakan permainan tersebut.

20 menit sisa waktu yang masih ada, guru mengkoreksi pekerjaan siswa. Ternyata mereka mampu mendapat nilai rata-rata 73. Hal ini lebih baik dari pertemuan sebelumnya yaitu dari pertemuan pertama. Pembahasan dan diskusi untuk koreksi pekerjaan mereka dilakukan secara silang kelompok

selain oleh peneliti juga. Setelah kegiatan itu selesai, siswa diminta untuk menandai kata kerja, kata sifat, dan kata benda tentang makanan dan warna pada teks. Peneliti memberikan teks bacaan, secara individu mereka mengerjakan latihan tersebut. Ada 5 soal yang harus siswa jawab dalam waktu 10 menit terakhir.

Waktu telah usai, latihan individu itu dikoreksi oleh guru dengan menuliskan jawaban yang benar dipapan tulis. Ternyata nilai rata-rata mereka mencapai 78. Kesalahan siswa dalam menjawab soal adalah ketelitian mereka dalam membaca teks ataupun mencari arti kata dalam kamus.

Untuk memberikan semangat yang lebih besar, guru menyediakan hadiah (reward) untuk tugas latihan terbaik yang dikerjakan baik secara individu maupun kelompok. Siswa sangat merasa bahagia dan senang serta termotivasi untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik di kelas. Untuk yang belum mendapatkan hadiah mereka juga tetap terpacu untuk tetap belajar.

3) Tahap Penutupan

Tahap penutupan ini, peneliti meminta tanggapan siswa tentang jenis permainan ini. Ternyata mereka menganggap bahwa permainan ini lebih mudah dibandingkan dengan teknik permainan matching the flashcard yang pernah diberikan pada pertemuan disiklus pertama.

Guru memberikan pekerjaan rumah dan mengingatkan tentang materi yang akan dipelajari minggu depan. Lalu proses pembelajaran diakhiri dengan berdoa secara bersama-sama dan mengucapkan salam.

c. Pertemuan Ketiga Siklus Ketiga

Seperti pada pertemuan kedua, pertemuan ketiga akan dikembangkan sampai pada kata dasar seperti kata benda dan kata kerja, bukan hanya kata sifat. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2011 dengan waktu yang sama seperti yang sudah terjadwalkan.

1) Tahap Pendahuluan

Kondisi siswa masih sangat segar dipagi hari yang cerah untuk siap belajar hari itu. Seperti biasa pembelajaran dimulai dengan aktivitas berdoa.

Mengucapkan salam, menyapa kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

Siswa tampak lebih bersemangat dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Hal itu dapat diketahui dari hujan pertanyaan siswa sebelum proses pembelajaran dimulai, baik menanyakan tentang permainan yang akan mereka lakukan ataupun pokok bahasan apa yang akan mereka kerjakan. Kemudian peneliti menjelaskan permainan yaitu flip and match.

2) Kegiatan Inti

Peneliti menjelaskan bahwa permainan bahasa yang akan digunakan adalah flip and match yaitu permainan selain permainan yang ada di dalam komputer ada juga permainan pendukung yaitu permainan yang akan mencari benda-benda dalam magic box berdasarkan instruksi yang yang diberikan oleh peneliti. Peraturannya adalah sebelum siswa mencari benda-benda di dalam magic box, siswa harus membentuk kelompok. Kemudian peneliti menunjukkan gambar-gambar yang ada di dalam computer yang berisi tentang benda yang harus mereka ambil di magic box dan memasangkannya dengan jenis mainan yang ada di meja guru lalu mereka simpan dimeja kelompok mereka. Kelompok yang menjawab benar lebih banyak yang akan menang. Lalu peneliti meminta beberapa orang untuk memperagakan dan melihat gambar-gambar didalam komputer tersebut.

Setiap individu juga harus menguraikan kata dan memasangkannya dengan gambar di layar monitor.

Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Setiap kelompok memperoleh lembar kerja siswa yang harus mereka isi selama permainan itu berlangsung. Permainan berlangsung selama 40 menit. Lalu guru mengulang kembali permainan yang ada di dalam komputer dan dilakukan selama tiga kali untuk memberi kesempatan kepada siswa memahami apa yang dimaksudkan oleh soal.

Setelah selesai permainan itu, guru meminta setiap kelompok membacakan kosakata yang mereka peroleh. Dengan sangat lancar mereka membaca kosakata tersebut dengan fasih meskipun masih ada siswa yang

salah pronunciation. Selain itu, siswa semakin berani mengeluarkan volume yang semakin keras sehingga teman-teman kelasnya dapat mendengar.

Ketika ada kelompok menemukan kosakata yang sulit, tanpa diminta oleh peneliti agar kelompok lain membantu, mereka sudah secara langsung membantu teman kelompok yang lain. Setelah semua kelompok mempresentasikan, dapat diketahui nilai rata-rata mereka sudah mencapai 80. Pencapai nilai yang sudah cukup baik dan meningkat dari pertemuan sebelumnya.

Lalu peneliti memberikan tugas individu. Setiap siswa harus memasangkan sinonim dan antonim kata kerja, kata sifat, dan kata benda sebanyak 20 soal dalam waktu 30 menit. Setelah dikoreksi mereka dapat nilai rata-rata 82. Siswa saling mengkoreksi pekerjaan mereka dengan melihat jawaban yang peneliti tuliskan dipapan tulis. Lalu peneliti memberikan hadiah untuk siswa dan kelompok yang terbaik.

3) Tahap Penutupan

Bagian penutup pertemuan ini, peneliti memberikan apresiasi terhadap peningkatan belajar siswa yang sangat baik. Siswa diminta untuk mengisi lembar tanggapan, dan mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan tentang permainan hari itu. Ternyata siswa merasa sangat senang, apalagi permainan digabungkan antara permainan didalam computer dan permainan yang menggunakan magic box yang menambah semarak proses

pembelajaran. Peneliti juga memberikan motivasi kepada siswa agar bisa lebih baik. Proses pembelajaran diakhiri berdoa bersama.

d. Pertemuan Keempat Siklus Kedua

Pertemuan keempat dilaksanakan hari Rabu tanggal 19 Oktober 2011.

Penelitian dilakukan pada pukul 07.30 sampai 08.40 WIB. Pertemuan yang digunakan pada pertemuan kali ini adalah hobbies.

Teknik yang digunakan adalah permainan bahasa matching similar pictures. Teknik ini tidak berbeda jauh dengan teknik matching yang pernah dilakukan. Namun, peneliti memberikan lantunan lagu untuk menyemarakkan permainan dalam proses pembelajaran tersebut. Pada pertemuan ini siswa akan belajar lebih banyak tentang kata kerja yang berhubungan dengan hobby mereka.

1) Tahap Pendahuluan

Peneliti memulai kelas setelah menyapa seluruh siswa dan meminta Hasan untuk memimpin do’a. peneliti menjelaskan bahwa pertemuan ini akan belajar tentang hobby dengan menggunakan permainan bahasa matching similar pictures yang ditemani dengan lagu. Peneliti menjelaskan aturan permainannya yang tidak berbeda jauh dengan pertemuan sebelumnya. Peneliti merasa senang ketika beberapa siswa mengacungkan tangannya untuk maju mempergakan terlebih dahulu permainan tersebut.

Dengan senang hati peneliti membimbing dan menunjukkan peraturan permainan ini.

2) Kegiatan Inti

Peneliti meminta siswa untuk mengucapkan kata pada layar dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Peneliti merubah gambar pada layar sentuh berkali kali kemudian peneliti mengajarkan lagu baru kepada siswa.

Peneliti meminta siswa untuk mendengarkan terlebih dahulu kemudian mereka dapat mengikutinya. Peneliti menyanyikan lagu “brother jhon”.

Peneliti menyanyikan lagu perlahan-lahan setelah itu dia menyanyikannya dengan irama yang cepat kemudian siswa mengikutinya.

Setelah tiga kali mereka menyanyi bersama-sama. Guru menampilkan permainan “matching similar picture”. Guru meminta siswa untuk mencocokkan gambar tentang hobby (berupa kata kerja) dengan gambar yang sama pada layar. Siswa dapat mencocokkan gambar sesuai dengan pasangan gambar yang sama dengan baik namun hanya sepuluh siswa yang salah, akan tetapi setelah dibantu oleh guru sepuluh siswa tersebut bisa menjawab dengan benar.

Setelah itu siswa diberi lembar kerja yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang hobby mereka. Siswa juga diminta untuk membuat satu paragraph tentang hobby mereka yang pernah dilakukan. Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Setelah mereka selesai mengerjakan semua tugasnya, guru meminta setiap siswa untuk membacakan tugas mereka.

Dengan sangat senang mereka membaca tugas mereka dengan suara keras.

Ketika ada kesalahan pelafalan, peneliti langsung mengkoreksi. Kegiatan ini selesai, peneliti meminta siswa untuk mengkoreksi silang hasil jawaban soal lainnya yang harus mereka cocokkan dengan jawaban yang ada di papan tulis.

Kemudian selesai diperiksa secara silang, diperoleh nilai rata-rata mereka mencapai 85. “Waaahhhh…kalian siswa yang sangat pandai karena nilai kalian semakin bagus.” Siswa pun senang walau masih ada beberapa orang yang mendapat nilai antara 70-80. Namun sebagian besar sudah mencapai rata-rata 85. Kemudian ada satu siswa perempuan bertanya dengan suara lantang. “Miss, hari ini siapa yang dapat nilai terbaik?” dengan senang hati peneliti menjawab ‘ Sinta’. Kemudian Sinta diberi hadiah oleh peneliti. Kali ini ternyata peneliti memberikan kejutan bahwa setiap orang akan mendapat hadiah. Kemudian secara bersamaan mereka menjawab secara serentak “ Asik….Hore….kita dapat hadiah…”. Penelitipun dan kolaborator hanya tersenyum dan membagikan hadiah satu per satu yang ada dalam magic box yang selama ini mereka tahu berisi mainan ternyata hadiah.

3) Tahap Penutupan

Tahap akhir penutupan ini berupa refleksi dan evaluasi terhadap KBM yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Tahap ini dilakukan dengan

bertanya kepada siswa tentang kesan dan pesan mereka terhadap aktivitas yang sudah mereka ikuti.

Sebagian besar siswa menyatakan sangat senang dengan cara belajar yang seperti ini. Mereka dapat bermain sambil belajar ataupun sebaliknya, jadi hal yang bermanfaat yang dapat mereka peroleh. Proses pembelajaran jadi lebih bermakna. Tidak ada kejenuhan selama pembelajaran. Kemudian aktivitas diakhiri dengan berdo. Siswa diberitahukan bahwa minggu depan review dengan belajar di luar kelas.

e. Pertemuan Kelima Siklus Kedua

Pertemuan kelima akan dilaksanakan di luar kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 November 2011 pada pukul 07.30 sampai 08.40 WIB. Tidak ada teknik khususnya permainan bahasa yang digunakan. Karena siswa diberikan kebebasan untuk melakukan observasi di lingkungan sekolah seperti yang pernah mereka lakukan pada pertemuan terakhir disiklus pertama. Mereka hanya diberi lembar kerja siswa untuk menuangkan hasil observasi mereka.

1) Tahap Pendahuluan

Sebelum siswa pergi keluar kelas, mereka berkumpul dulu di kelas.

Seperti biasa aktivitas yang dilakukan diawal pelajaran adalah berdoa dan memberi salam, menyapa kabar, serta mengecek kehadiran siswa. Setelah itu peneliti menjelaskan apa yang harus mereka lakukan di luar kelas dan

membagi kelompok baru dan dibagikan lembar kerja kelompok. Lalu siswa dengan tertib keluar kelas sambil dibimbing peneliti dan kolaborator.

2) Kegiatan Inti

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini, peneliti dan kolaborator hanya mengawasi dan menjaga siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit.

Setelah waktu selesai, siswa diminta kembali ke dalam kelas. Setelah itu mempresentasikan hasil observasi mereka untuk saling berbagi dengan kelompok lain.

Bukan hanya itu, penilaian juga dilakukan silang oleh kelompok lain selain oleh peneliti. Setelah selesai mengkoreksi guru mengumumkan kelompok mana yang mendapatkan nilai terbaik. Seperti biasa kali ini hadiah yang diberikan hanya untuk kelompok terbaik. Ternyata nilai mereka mencapai rata-rata 87. Lalu peneliti memberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan selama ini termasuk hari itu. Siswa sangat senang memperhatikan penjelasan guru.

3) Tahap Penutupan

Tahap ini diakhiri dengan pemberian motivasi agar siswa tetap mempunyai semangat untuk belajar yang besar agar dapat mencapai cita-cita. Bukan hanya itu, peneliti juga mengingatkan agar belajar untuk tes pekan depan. Aktivitas diakhiri dengan berdoa bersama.

3. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Seperti halnya pada siklus pertama, untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siklus kedua pun peneliti mengadakan tes akhir siklus kedua (post test). Tes akhir siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 02 November 2011 pada pukul 07.30 sampai 08.40 WIB. Siswa diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan soal.

Sisa waktu akan digunakan untuk wawancara tahap akhir dengan siswa mengenai aplikasi permainan bahasa yang telah dilakukan selama lima pertemuan tersebut.

Soal yang digunakan untuk tes akhir siklus kedua sama dengan soal pretes dan tes akhir siklus pertama. Peneliti hanya merubah nomor urut soal dan alternatif pilihan jawaban. Tidak lupa juga untuk menghindari kecurangan dalam mengerjakan tes, tempat duduk siswa dirubah dan sudah ditentukan oleh peneliti setiap tempat duduk siswa.

Pada akhir siklus kedua ini terdapat peningkatan yang sangat signifikan. Nilai rata-rata siswa mencapai 84.90 yang sebelumnya pada akhir

Pada akhir siklus kedua ini terdapat peningkatan yang sangat signifikan. Nilai rata-rata siswa mencapai 84.90 yang sebelumnya pada akhir