• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sabun& Detergen

3.8 Perkembangan Harga Energi Dunia, Pupuk dan Rasio Harga .1 Pergerakan Harga Energi Dunia, Minyak Mentah .1 Pergerakan Harga Energi Dunia, Minyak Mentah

3.8.2 Pergerakan Indeks Harga Pupuk

Gambar 3.35. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Gas Alam Cair Dunia (Januari 2002=100)

3.8.2 Pergerakan Indeks Harga Pupuk

Pupuk Urea. Perkembangan indeks harga pupuk urea dunia

disajikan pada gambar 3.36. Secara umun, harga pupuk urea dunia mengalami kenaikan yg cepat dari rata-rata US$ 94/ton tahun 2002 menjadi US$ 430/ton tahun 2012 (sampai bulan Mei 2012).

Pergerakan harga bulanan setiap tahun cenderung mengikuti pola yang sama (kecuali tahun 2002 dan 2008). Pola yang dimaksud adalah harga pada awal tahun selalu lebih rendah dibandingkan dengan pertengahan dan akhir tahun.

Dilihat dari tingkat risiko perubahan harga bulanan (koefisien variasi) setiap tahun, tingkat risiko haga pupuk urea berfluktuasi dari tahun ke tahun. Tingkat risiko paling tinggi terjadi pada tahun 2008 yakni mencapai 40% dan terendah terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 5%. Berbeda dengan tingkat risiko energi dunia, tidak ada tanda-tanda bahwa tingkat risiko harga pupuk urea menurun dari tahun ke tahun. Dengan perkataan lain, risiko dari harga pupuk urea dunia masih cukup besar dan fluktuatif.

Dari hasil analisis perkembangan harga pupuk urea dunia menunjukkan bahwa: Harga di awal tahun cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pertengahan dan akhir tahun, serta Tingkat risiko akibat perubahan harga pupuk urea dunia fluktuatif dan belum ada tanda-tanda terjadi kecenderungan penurunan tingkat risiko, dalam kurun waktu 2002-2012.

II. Evaluasi Perkembangan Mutakhir Minyak Sawit Indonesia 139

Gambar 3.36. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Pupuk Urea Dunia Januari 2002- Desember 2012 (Januari 2002=100)

Pupuk rock pospat. Perkembangan harga pupuk Rock Pospat

(RP) secara indeks pergerakan harga tahunan disajikan pada gambar 3.37. Harga RP dunia mengalami kenaikan yang cepat yakni rata-rata US$ 40/ton tahun 2002 menjadi US$ 140/ton tahun 2012. Harga tertinggi yang pernah tercapai adalah pada tahun 2008 yaitu sebesar US$ 345/ton. Tingkat risiko perubahan harga RP (koefisien variasi) sangat fluktuatif dengan kisaran 0% sampai 42% dan belum ada kecenderungan makin menurun.

Dilihat dari pola pergerakan harga antar bulan setiap tahun tidak menunjukan pola yang tetap seperti pupuk urea. Harga pada awal tahun tidak selalu lebih rendah dibandingkan harga pertengahan dan akhir tahun.

Gambar 3.37. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Pupuk Rock Pospat (Januari 2002=100)

140 GAPKI -Industri Minyak Sawit Indonesia Menuju 2050 - PASPI

Pupuk Triple Superpospat (TSP). perkembangan harga pupuk

TSP dunia sejka Januari 2002 sampa Mei 2012 dalam bentuk indeks harga tahunan disajikan pada gambar 3.38.

Harga TSP dunia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yakni dari US$ 131/ton Januari 2002, meningkat menjadi US$ 485/ton Mei 2012. Harga tertinggi pernah mencapai US$ 1331/ton yakni pada bulan Agustus 2008.

Tingkat risiko harga antar bulan juga mengalami fluktuasi dari yang terendah tahun 2005 (0.22%) sampai tertinggi tahun 2008 (28%). Hal ini memberi petunjuk bahwa tingkat risiko pada pasar TSP dunia masih tinggi. Pola pergerakan antar bulan setiap tahun umumnya konsisten dari tahun ke tahun, harga bulan Januari umumnya lebih rendah dibandingkan pada pertengahan dan ahor tahun.

Gambar 3.38. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Pupuk TSP Dunia (Januari 2002=100)

Pupuk Diamonium Phosphate (DAP). Perkembangan harga

pupuk DAP dunia dalam bentuk indeks harga tahunan disajikan pada gambar 3.39. Harga DAP dunia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada Januari 2002 masih US$ 152/ton, lalu meningkat pada bulan Mei 2012 menjadi sekitar US$ 553/ton. Harga DAP tertinggi pernah mencapai US$ 1200/ton pada bulan April 2008.

Tingkat risiko (koefisien variasi) dari tahun ke tahun, yakni terendah (3,9%) tahun 2011 dan tertinggi (27,75%) tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat risiko harg DAP masih relatif tinggi.

Pergerakan harga bulanan (Januari-Desember) memiliki pola yang konsisten dari tahun ke tahun. Pada awal tahun harga DAP umumnya lebih rendah daipada harga pertengahan dan akhir tahun.

II. Evaluasi Perkembangan Mutakhir Minyak Sawit Indonesia 141

Gambar 3.39. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Pupuk DAP Dunia (Januari 2002=100)

Pupuk Potasium Chlorida (KCL). Perkembangan harga pupuk

KCL dunia dalam bentuk indeks harga tahunan disajikan pada gambar 3.40. Perkembangan harga nominal KCL dunia meningkat dari sekitar US$ 115/ton Januari 2002 menjadi US$ 457/ton Mei 2012. Harga tertinggi pernah menyentuh US$ 872/ton pada bulan februari 2008.

Tingkat risiko harga KCL bervariasi setiap tahun dalam kisaran 1.41% sampa 30.05%. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi risiko dari perubahan harga KCL dunia masih tinggi.

Pola pergerakan harga bulanan setiap tahun juga konsisten, harga bergerak meningkat mulai Januari sampai Desember setiap tahun. Harga KCL terendah selalu terjadi pada awal tahun dan tertingi pada akhir tahun.

Gambar 3.40. Pergerakan Indeks Harga Tahunan Pupuk KCL Dunia (Januari 2002=100)

142 GAPKI -Industri Minyak Sawit Indonesia Menuju 2050 - PASPI Hasil analisis perkembangan harga energi dan pupuk dunia yang diuraikan diatas, setidak-tidaknya terdapat hal-hal yang mempunyai implikasi bagi kebijakan pengelolaan perkebunan kelapa sawit Indonesia kedepan sebagai berikut:

1. Harga minyak mentah dan minyak diesel dunia menunjukkan kenaikan yang konsisten sejak Januari 2002 sampai Mei 2012. Dan tidak ada tanda-tanda yang dapat diyakini bahwa harga tersebut akan kembali ke posisi tahun 2002.

2. Harga pupuk dunia (urea, TSP, RP, DAP, KCL) juga menunjukkan konsistensi yang meningkat dari tahun ke tahun sejak Januari 2002-Mei 2012. Dan tidak ada tanda-tanda yang meyakinkan bahwa harga pupuk akan kembali ke posisi tahun 2002.

3. Pada umumnya, pola pergerakan harga bulanan setiap tahun baik energi maupun pupuk konsisten. Rata-rata harga pada awal tahun lebih rendah dari harga pertengahan dan akhir tahun.

4. Tingkat risiko perubahan harga masih fluktuatif dari tahun ke tahun. Dan belum ada fakta-fakta bahwa tingkat risiko pasar energi dan pupuk akan menurun meskipun pada energi dunia cenderung makin stabil.

Keempat hal tersebut memiliki implikasi penting kedepan yakni:

1. Semua pihak yang terkait harus menyadari bahwa pengelolaan bisnis perkebunan sudah memasuki era kemahalan (expensive ages) energi dan pupuk serta mengandung risiko ringgi. Oleh karena itu upaya penghematan energi dan peningkatan efektifitas pemupukan harus menjadi bagian dari budaya korporasi.

2. Mengingat harga awal tahun selalu konsisten lebih rendah dari pada harga pertengahan dan akhir tahun, maka untuk meminimumkan biaya dan risiko, kontrak pembelian energi dan pupuk untuk kebutuhan setahun sebaiknya didasarkan dengn harga Januari (dilakukan pada awal tahun),

Dokumen terkait