• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

3. Perhitungan Biaya Produksi yang disarankan Penulis

Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan perhitungan biaya produksi Amplang pada bulan Oktober, November, Desember pada CV Berkah Impian Bersama “Rini Amplang” Banjarbaru:

a. Bulan Oktober

Untuk perhitungan biaya produksi bulan Oktober 2020 bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 14. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan Oktober 2020

Biaya bahan baku

Gula 220 kg X Rp 14.000 /kg = Rp 3.080.000

Biaya tenaga kerja langsung

Upah bagian Pencucian Rp 220.000 /bln X 33% = Rp 72.600 Upah Bagian Penggilingan Rp1.320.000

/bln X 33% = Rp 435.600

Biaya bahan penolong (plastik

kemasan) 26 /pack X Rp 200.000 /pack = Rp 5.200.000

Biaya listrik dan air Rp 500.000 /bln X 33% = Rp 165.000

Penyusutan aktiva tetap Rp 1.067.343

total biaya overhead pabrik Rp 6.432.343

Total biaya produksi bulan Oktober Rp 115.081.543

Sumber: Data diolah penulis

b. Bulan November

Untuk perhitungan biaya produksi bulan November 2020 bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 15. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan November 2020

Biaya bahan baku

50

Biaya tenaga kerja langsung

Upah bagian Pencucian Rp 210.000 /bln X 32% = Rp 67.200

Biaya bahan penolong (plastik

kemasan) 25 /pack X Rp 200.000 /pack = Rp 5.000.000

Biaya listrik dan air Rp 500.000 /bln X 32% = Rp 160.000

Penyusutan aktiva tetap Rp 1.034.999

total biaya overhead pabrik Rp 6.194.999

Total biaya produksi bulan November Rp 109.869.899

Sumber: Data diolah penulis

c. Bulan Desember

Untuk perhitungan biaya produksi bulan November 2020 bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 16. Perhitungan Biaya Produksi pada Rini Amplang Banjarbaru bulan Desember 2020

Biaya bahan baku

Minyak Nabati 575 ltr X Rp 12.000 /ltr = Rp 6.900.000

Total biaya bahan baku Rp 112.297.500

Biaya tenaga kerja langsung

Upah bagian Pencucian 230.000 /bln X 35% = Rp 80.500

Biaya bahan penolong (plastik

kemasan) 27 /pack X 200.000 /pack = Rp 5.400.000

Biaya listrik dan air 500.000 /bln X 35% = Rp 175.000

Penyusutan aktiva tetap Rp 1.132.031

total biaya overhead pabrik Rp 6.707.031

Total biaya produksi bulan Desember Rp 120.373.031

Sumber: Data diolah penulis

Untuk menghitung biaya per satuan yang dikeluarkan Rini Amplang Banjarbaru perlu dihitung unit ekuivalen untuk periode bulan Oktober-Desember 2020 dengan perhitungan sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku

1) Biaya bahan yang dikeluarkan pada bulan Oktober dapat menghasilkan 15.400 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 107.415.000 tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 15.400 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Amplang ikan tenggiri adalah 15.400 bungkus + (0 x 100%) = 15.400 bungkus.

2) Biaya bahan yang dikeluarkan pada bulan November dapat menghasilkan 14.700 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 102.532.500 tersebut telah digunakan

52 menghasilkan 16.100 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 112.297.500 tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 16.100 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Amplang ikan tenggiri adalah 16.100 bungkus + (0 x 100%) = 16.100 bungkus.

b. Biaya tenaga kerja langsung

1) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Amplang yang dikeluarkan pada bulan Oktober sebesar Rp 1.234.200 tersebut dapat menghasilkan 15.400 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 15.400 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja langsung Amplang ikan tenggiri adalah 15.400 bungkus + (0 x 100%) = 15.400 bungkus.

2) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Amplang yang dikeluarkan pada bulan November sebesar Rp 1.142.400 tersebut dapat menghasilkan 14.700 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 14.700 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya tenaga kerja langsung Amplang ikan tenggiri adalah 14.700 bungkus + (0 x 100%) = 14.700 bungkus.

3) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Amplang yang dikeluarkan pada bulan Desember sebesar Rp 1.368.500 tersebut dapat menghasilkan 16.100 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 16.100 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja langsung Amplang ikan tenggiri adalah 16.100 bungkus + (0 x 100%) = 16.100 bungkus.

c. Biaya overhead pabrik

1) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi Amplang ikan tenggiri yang dikeluarkan pada bulan Oktober sebesar Rp 803.697 tersebut dapat menghasilkan 15.400 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 15.400 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen biaya overhead pabrik Amplang ikan tenggiri adalah 15.400 bungkus + (0 x 100%) = 15.400 bungkus.

2) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi Amplang ikan tenggiri yang dikeluarkan pada bulan November sebesar Rp 803.697 tersebut dapat menghasilkan 14.700 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 14.700 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya overhead pabrik Amplang

54

ikan tenggiri adalah 14.700 bungkus + (0 x 100%) = 14.700 bungkus.

3) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi Amplang ikan tenggiri yang dikeluarkan pada bulan November sebesar Rp 803.697 tersebut dapat menghasilkan 16.100 bungkus produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%, hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 16.100 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya overhead pabrik Amplang ikan tenggiri adalah 16.100 bungkus + (0 x 100%) = 16.100 bungkus.