• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Emisi Gas Emisi Rumah Kaca dari IPPU

Dalam dokumen 326364144 Bg Fisika Xi Versi Cetak (Halaman 175-181)

Untuk menyederhanakan dan mempermudah perhitungan gas emisi rumah kaca, digunakan suatu faktor pengali yang disebut faktor emisi, yakni suatu nilai representatif yang menghubungkan kuantitas emisi yang dilepas ke atmosfer dengan aktivitas yang berkaitan dengan emisi tersebut. Perumusan emisi GRK dengan menggunakan faktor emisi dalam IPCC Guidelines 2006 adalah sebagai berikut:

E = A × EF dengan:

E = jumlah emisi

A = data aktivitas (jumlah bahan-bahan penghasil emisi) EF = faktor emisi

Media Pembelajaran

L

Media pembelajaran yang digunakan pada Bab IX sebagai berikut.

1. Media visual : buku Fisika Kelas XI karya Sunardi dan Siti Zenab terbitan Yrama Widya, Lembar Kerja Siswa (LKS)

2. Media Audio Visual : LCD projector, internet.

3. Media peraga : alat dan bahan praktikum.

Bentuk Evaluasi

M

Untuk menguji pemahaman peserta didik atas materi dalam Bab IX ini, terdapat beberapa bentuk evaluasi, antara lain sebagai berikut.

1. Soal evaluasi, untuk melatih peserta didik mengerjakan soal-soal pada setiap akhir subbab terdiri atas soal-soal uraian. (Format penilaian tertera pada petunjuk umum halaman 23) 2. Soal evaluasi di akhir bab, untuk melatih peserta didik mengerjakan soal secara mandiri

terdiri atas soal-soal uraian dan soal-soal pilihan ganda. (Format penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 23-24)

3. Tabel pengamatan, melatih peserta didik dalam mengamati perilaku teliti, cermat, terbuka, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi di lingkungan sekitarnya. (Format tabel pengamatan tertera pada buku peserta didik Fisika, halaman, 260)

4. Releksi, merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terkait dalam konteks pencapaian diri. (Format tabel releksi tertera pada buku siswa Fisika kelas XI, halaman 257)

5. Kegiatan kajian literatur, melatih peserta didik untuk mengkaji informasi-informasi yang didapat terkait dengan materi yang dibahas. (Format tabel penilaian kegiatan kajian literatur tertera pada petunjuk umum, halaman 25)

6. Kegiatan diskusi, melatih peserta didik dapat saling bertukar pikiran atau pendapat untuk mendapatkan suatu pengertian dan memecahkan suatu permasalahan. (Format tabel penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 25-26)

7. Tugas mind map, melatih peserta didik dalam hal kemampuan memilah, mengingat, berimajinasi, tetap berminat, mengendalikan, dan kreatif dalam pembelajaran. (Format tabel penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 27-28)

8. Laporan praktikum, untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal melakukan pengamatan, mengumpulkan data dan mencatat data, menarik kesimpulan dan menganalisis data ketika diadakan kegiatan praktikum. (Format tabel penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 26-27)

9. Lembar pengamatan KPS, untuk mengetahui keterampilan proses sains peserta didik ketika melakukan kegiatan praktikum. (Format tabel penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 35)

10. Tugas portofolio, berupa laporan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama peserta didik melaksanakan pembelajaran. (Format tabel penilaian tertera pada petunjuk umum, halaman 29-30)

Remedial

N

Jika dari hasil evaluasi masih terdapat peserta didik yang belum memenuhi standar minimal, maka guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching, yaitu guru memberi pengulangan untuk materi-materi yang kompetensinya belum tercapai. Setelah itu, guru melaksanakan evaluasi kembali dengan memberikan sejumlah soal yang berkaitan dengan bahan ajar yang diremedi.

Contoh soal untuk remedial bab IX adalah sebagai berikut.

1. Mengapa di satu sisi efek rumah kaca memiliki manfaat bagi bumi dan di sisi lain dapat menyebabkan kerugian bagi bumi?

Pembahasan:

Pada dasarnya efek rumah kaca berfungsi untuk melindungi kelangsungan hidup di muka bumi. Gas-gas rumah kaca yang seimbang dapat menahan energi panas matahari yang memancarkan sinarnya ke bumi sehingga permukaan bumi selalu dalam kondisi hangat. Namun, apabila peningkatan gas rumah kaca di atmosfer berlebih, dapat menyebabkan pemanasan global.

2. Apakah yang menyebabkan metana menjadi salah satu gas yang dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian?

Pembahasan:

Gas metana biasanya yang dihasilkan dari pembusukan bahan organik dalam proses anaerobik (tanpa oksigen ) menyumbang sekitar 50% total emisi GRK dari sektor pertanian. Selain itu, fermentasi dalam tubuh ternak (enteric fermentation) menghasilkan emisi metana terbesar dari seluruh emisi di sektor pertanian.

3. Salah satu penanggulangan pemanasan global adalah dengan meman faatkan energi alternatif, contohnya adalah tenaga pasang surut air laut. Bagaimana prinsip kerja dari tenaga pasang surut air laut?

Pembahasan:

Prinsip kerja dari tenaga pasang surut air laut dengan memanfaatkan air pasang yang datang yang akan disimpan dalam bendungan, dan ketika air surut, air di bendungan akan disalurkan melalui pipa untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menghasilkan listrik.

Rangkuman

O

1. Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi di dalam atmosfer akibat gas rumah kaca sehingga menaikkan suhu permukaan bumi.

2. GRK (gas rumah kaca) dalam jumlah yang seimbang berfungsi menahan energi panas matahari yang memancarkan sinarnya ke bumi, sehingga permukaan bumi selalu dalam kondisi hangat.

3. Emisi (buangan) gas karbon adalah gas-gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon.

4. Kantong plastik merupakan salah satu penyumbang terbesar pada pemanasan global karena untuk memproduksi kantong plastik, setiap tahun menghabiskan 12 juta barel minyak dan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang cukup besar.

5. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

6. Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai puluhan tahun hingga jutaan tahun.

7. Eisiensi penggunaan energi bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup sehari-hari yang awalnya memicu peningkatan GRK menjadi pola hidup yang membantu penurunan GRK di atmosfer dengan tiga R yaitu: Reduce, Reuse dan Recycle (kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang).

8. Delapan contoh sumber energi alternatif yang telah dikembangkan, antara lain: tenaga nuklir, energi biomassa, tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, tenaga pasang surut air laut, tenaga gelombang laut, dan tenaga panas bumi.

9. Efek rumah kaca merupakan permasalahan global, sehingga kerja sama Internasional (kesepakatan Internasional) diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca.

10. Beberapa kerja sama Internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca antara lain: UNFCCC, IPCC, Protokol Kyoto, perdagangan karbon, dan APPCDC.

Penutup

P

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik akan belajar mengenai gelombang. Untuk materi mengenai efek rumah kaca sangat bermanfaat bila diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari Oleh sebab itu, berilah motivasi pada peserta didik bahwa materi yang telah dipelajari masih terkait dengan kejadian-kejadian yang terjadi di alam sehingga peserta didik mendapatkan suatu motivasi bahwa khususnya dalam isika, suatu konsep atau materi terkait dengan kejadian-kejadian alam. Pada umumnya peserta didik akan menyadari bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam dapat dipelajari sehingga dapat membuka wawasan peserta didik dan mengakui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Bab X

Gelombang

Pada KD 3.10 dan 3.11 kedalaman materi ditekankan pada karakteristik keempat macam gelombang (mekanik, elektromagnetik, transversal, dan longitudinal) dan cara menentukan periode, frekuensi, kecepatan gelombang, dan besaran lainnya. Selain itu, pada KD 4.9 dan 4.10 peserta didik dapat dilatih keterampilannya dalam melakukan percobaan dan menganalisis karakteristik berbagai macam gelombang. Alangkah baiknya jika dalam membahas materi ini, menggunakan pendekatan sainstiik dan model pembelajaran inkuiri. Konsep prasyarat dalam materi ini adalah getaran, gelombang, dan bunyi yang telah diberikan di SMP/MTs kelas VIII, dan getaran harmonis yang telah diberikan pada Bab IV pembahasan sebelumnya.

Kompetensi dan Indikator Pembelajaran

A

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

3.10 Menyelidiki karakteristik gelombang mekanik melalui percobaan.

3.10.1 Mengidentiikasi karakteristik gelombang mekanik dan

gelombang elektromagnetik.

3.10.2 Mengidentiikasi karakteristik gelombang transversal dan

gelombang longitudinal.

3.10.3 Menentukan cepat rambat gelombang transversal. 3.10.4 Menentukan cepat rambat gelombang longitudinal. 3.10.5 Menganalisis tiga buah besaran pada gelombang (periode,

frekuensi, dan kecepatan gelombang). 3.10.6 Menjelaskan sifat-sifat gelombang. 3.11 Menganalisis

besaran-besaran isis gelombang

tegak dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata.

3.11.1 Menjelaskan besaran-besaran isis gelombang tegak dan

gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata.

3.11.2 Menganalisis besaran-besaran isis gelombang berjalan

pada berbagai kasus nyata.

3.11.3 Menganalisis besaran-besaran isis gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata. 4.9 Menyelidiki karakteristik

gelombang mekanik melalui percobaan.

4.9.1 Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki dan menunjukkan karakteristik gelombang transversal. 4.9.2 Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki dan

menunjukkan karakteristik gelombang longitudinal. 4.10 Menyelidiki karakteristik

gelombang berjalan dan gelombang tegak melalui percobaan.

4.10.1 Menyelidiki karakteristik gelombang berjalan melalui pengamatan pada gambar.

4.10.2 Menyelidiki karakteristik gelombang stasioner melalui pengamatan pada gambar.

Tujuan Pembelajaran

B

1. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menjelaskan deinisi gelombang.

2. Setelah menganalisis mengamati video, peserta didik dapat meng identiikasi perbedaan gelombang mekanik, gelombang elektro magnetik, gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

3. Setelah menganalisis gambar anatomi gelombang, peserta didik dapat mengetahui karak teristik gelombang transversal dan gelombang longi tudinal.

4. Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menunjukkan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

5. Setelah mengamati gambar sifat-sifat gelombang, peserta didik dapat menjelaskan keempat sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, interferensi,difraksi, dan polarisasi).

6. Setelah mengamati gambar berbagai macam formulasi gejala gelombang, peserta didik dapat membedakan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

7. Setelah melakukan kajian literatur tentang gelombang berjalan, peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran isis gelombang berjalan.

9. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat melaksanakan percobaan untuk menyelidiki dan menunjukkan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Konsep Prasyarat

C

Sebelum menyampaikan materi dalam bab ini, guru sebaiknya mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik. Jika peserta didik dapat menjawabnya dengan baik, guru dapat langsung mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran. Jika peserta didik tidak menjawabnya dengan baik, sebaiknya guru membahas kembali materi prasyarat. Hal ini untuk melancarkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan oleh guru pada siswa antara lain sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan gelombang?

2. Sebutkan jenis-jenis gelombang?

3. Apa yang dimaksud dengan frekuensi, lembah gelombang, puncak gelombang, dan amplitudo?

4. Apa saja sifat-sifat gelombang?

5. Apa perbedaan dari gelombang berjalan dan gelombang stasioner? 6. Bagaimana cara menghitung gelombang?

Dalam dokumen 326364144 Bg Fisika Xi Versi Cetak (Halaman 175-181)

Dokumen terkait