BAB 4 ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
4.1 Analisis Emisi Gas Rumah Kaca
4.1.2 Analisis Gas Rumah Kaca Sektor Industri
4.1.2.4 Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca
Dalam melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca didapat beberapa konsep perhitungan dari model IPCC. Dalam hal ini terdapat beberapa pendekatan perhitungan yang diawali dari perhitungan Konsumsi Bahan Bakar dalam TJ/Unit (NCV), Perhitungan Emisi Gas CO2, Perhitungan Emisi Gas CH4, serta Perhitungan Emisi Gas N2O.
A. Perhitungan Konsumsi TJ/Unit/NCV
Berdasarkan hasil perhitungan dan konversi jumlah bahan bakar tersebut diatas, tentunya dapat dihitung konsumsi bahan bakar dalam nilai Konsumsi TJ/Unit (NCV). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat kondisi dimana nilai total bensin adalah 3,419 TJ/Unit, Solar adalah 14,855 TJ/Unit, minyak tanah sebesar 1,269 TJ/Unit, Batubara sebesar 11,517 TJ/Unit, dan Pelumas sebesar 0,460 TJ/Unit. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Konsumsi TJ/Unit (NCV) Konsumsi Bahan Bakar Sektor Industri Tiap Golongan Pokok Industri di Provinsi DIY Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak
Tanah
Batu
Bara Pelumas 15 Makanan dan Minuman 0.362 6.023 0.099 0.001 0.082
16 Tembakau 0.105 0.293 0.000 0.000 0.005
17 Tekstil 0.192 1.820 0.034 11.053 0.084
18 Pakaian Jadi 0.502 1.009 0.014 0.411 0.014
19 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.482 0.177 0.359 0.025 0.010 20 Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang-
barang Anyaman
0.157 0.123 0.043 0.000 0.005 21/22 Kertas, Barang dari Kertas/Penerbitan,
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak Tanah
Batu
Bara Pelumas 23 Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi,
Pengolahan Gas Bumi, Barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, Bahan Nuklir
0.000 0.681 0.347 0.000 0.026
24 Kimia dan Barang-barang dari Kimia 0.037 0.398 0.014 0.000 0.003 25 Karet dan Barang-barang dari Karet 0.044 0.153 0.015 0.000 0.009 26 Barang Galian Bukan Logam 0.318 1.776 0.088 0.000 0.045 28/31 Barang-barang dari Logam, Kecuali
Mesin dan Peralatan/Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya
0.168 0.961 0.020 0.023 0.117
29/33 Mesin dan
Perlengkapannya/Peralatan
Kedokteran, Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam, dan Lonceng
0.054 0.478 0.000 0.000 0.016
34/35 Alat Angkutan Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih
0.002 0.001 0.000 0.000 0.000 36 Furniture dan Industri Pengolahan
Lainnya 0.624 0.874 0.218 0.005 0.035 37 Daur Ulang 0.011 0.039 0.000 0.000 0.000 Jumlah 3.419 14.855 1.269 11.517 0.460 2007 2.705 14.609 2.841 7.730 0.440 2006 3.123 8.394 1.297 2.831 0.407 2005 2.740 24.011 3.754 0.836 0.469
Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012
B. Perhitungan Emisi Gas CO2 (dalam Gigagram/Gg)
Hasil perhitungan emisi gas CO2 didapat berdasarkan perhitungan nilai konversi dari Konsumsi TJ/Unit (NCV) bahan bakar sektor industri dikalikan dengan faktor emisi Gas CO2. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat kondisi dimana nilai total emisi yang dikeluarkan oleh sektor industri berdasarkan tiap jenis bahan bakar yang dikonsumsi adalah : • Bensin : 0,23693 Gg; • Solar adalah : 1,10075 Gg; • Minyak Tanah : 0,09126 Gg; • Batubara : 1,13213 Gg; • Pelumas : 0,03369 Gg.
Secara lebih jelasnya hasil perhitungan emisi Gas CO2 sektor industri tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.18 Emisi Gas CO2 Sektor Industri Tiap Golongan Pokok Industri di
Provinsi DIY (dalam Gigagram/Gg)
Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak Tanah
Batu
Bara Pelumas 15 Makanan dan Minuman 0.02505 0.44629 0.00710 0.00008 0.00603
Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak Tanah Batu Bara Pelumas 16 Tembakau 0.00725 0.02175 0.00002 0.00000 0.00034 17 Tekstil 0.01332 0.13483 0.00243 1.08646 0.00619 18 Pakaian Jadi 0.03482 0.07474 0.00101 0.04037 0.00101 19 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.03339 0.01311 0.02579 0.00247 0.00076 20 Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang-
barang Anyaman
0.01085 0.00914 0.00308 0.00000 0.00035 21/22 Kertas, Barang dari Kertas/Penerbitan,
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
0.02491 0.00365 0.00134 0.00000 0.00054
23 Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi, Barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, Bahan Nuklir
0.00000 0.05043 0.02493 0.00000 0.00190
24 Kimia dan Barang-barang dari Kimia 0.00256 0.02951 0.00102 0.00000 0.00023 25 Karet dan Barang-barang dari Karet 0.00306 0.01136 0.00105 0.00000 0.00067 26 Barang Galian Bukan Logam 0.02205 0.13159 0.00635 0.00000 0.00333 28/31 Barang-barang dari Logam, Kecuali
Mesin dan Peralatan/Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya
0.01167 0.07120 0.00143 0.00230 0.00857
29/33 Mesin dan Perlengkapannya/Peralatan Kedokteran, Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam, dan Lonceng
0.00378 0.03540 0.00002 0.00000 0.00120
34/35 Alat Angkutan Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih
0.00017 0.00009 0.00000 0.00000 0.00000 36 Furniture dan Industri Pengolahan
Lainnya 0.04326 0.06480 0.01568 0.00046 0.00253 37 Daur Ulang 0.00079 0.00287 0.00000 0.00000 0.00004 Jumlah 0.23693 1.10075 0.09126 1.13213 0.03369 2007 0.18748 1.08254 0.20430 0.75985 0.03228 2006 0.21641 0.62196 0.09329 0.27832 0.02984 2005 0.18988 1.77925 0.26993 0.08222 0.03434
Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012
C. Perhitungan Emisi Gas CH4 (dalam Gigagram/Gg)
Hasil perhitungan emisi gas CH4 didapat berdasarkan perhitungan nilai konversi dari Konsumsi TJ/Unit (NCV) bahan bakar sektor industri dikalikan dengan faktor emisi Gas CH4. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat kondisi dimana nilai total emisi yang dikeluarkan oleh sektor industri berdasarkan tiap jenis bahan bakar yang dikonsumsi adalah : • Bensin : 0,00011 Gg; • Solar adalah : 0,00006 Gg; • Minyak Tanah : 0,00000 Gg; • Batubara : 0,00012 Gg; • Pelumas : 0,00000 Gg.
Secara lebih jelasnya hasil perhitungan emisi Gas CH4 sektor industri tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Emisi Gas CH4 Sektor Industri Tiap Golongan Pokok Industri di
Provinsi DIY (dalam Gigagram/Gg)
Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak Tanah
Batu
Bara Pelumas 15 Makanan dan Minuman 0.00001 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 16 Tembakau 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 17 Tekstil 0.00001 0.00001 0.00000 0.00011 0.00000 18 Pakaian Jadi 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 19 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 20 Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang-
barang Anyaman
0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 21/22 Kertas, Barang dari Kertas/Penerbitan,
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
23 Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi, Barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, Bahan Nuklir
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
24 Kimia dan Barang-barang dari Kimia 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 25 Karet dan Barang-barang dari Karet 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 26 Barang Galian Bukan Logam 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 28/31 Barang-barang dari Logam, Kecuali
Mesin dan Peralatan/Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya
0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
29/33 Mesin dan Perlengkapannya/Peralatan Kedokteran, Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam, dan Lonceng
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
34/35 Alat Angkutan Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 36 Furniture dan Industri Pengolahan
Lainnya 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 37 Daur Ulang 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 Jumlah 0.00011 0.00006 0.00000 0.00012 0.00000 2007 0.00009 0.00006 0.00001 0.00008 0.00000 2006 0.00010 0.00003 0.00000 0.00003 0.00000 2005 0.00009 0.00009 0.00001 0.00001 0.00000
Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012
D. Perhitungan Emisi Gas N2O (dalam Gigagram/Gg)
Hasil perhitungan emisi gas N2O didapat berdasarkan perhitungan nilai konversi dari Konsumsi TJ/Unit (NCV) bahan bakar sektor industri dikalikan dengan faktor emisi Gas N2O. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat kondisi dimana nilai total emisi yang dikeluarkan oleh sektor industri berdasarkan tiap jenis bahan bakar yang dikonsumsi adalah :
• Bensin : 0,00001 Gg; • Solar adalah : 0,00006 Gg; • Minyak Tanah : 0,00000 Gg; • Batubara : 0,00002 Gg; • Pelumas : 0,00000 Gg.
Secara lebih jelasnya hasil perhitungan emisi Gas N2O sektor industri tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.20 Emisi Gas N2O Sektor Industri Tiap Golongan Pokok Industri di
Provinsi DIY (dalam Gigagram/Gg)
Golongan Pokok Industri Bensin Solar Minyak Tanah
Batu
Bara Pelumas 15 Makanan dan Minuman 0.00000 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 16 Tembakau 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 17 Tekstil 0.00000 0.00001 0.00000 0.00002 0.00000 18 Pakaian Jadi 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 19 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 20 Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang-
barang Anyaman
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 21/22 Kertas, Barang dari
Kertas/Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
23 Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi, Barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, Bahan Nuklir
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
24 Kimia dan Barang-barang dari Kimia 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 25 Karet dan Barang-barang dari Karet 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 26 Barang Galian Bukan Logam 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 28/31 Barang-barang dari Logam, Kecuali
Mesin dan Peralatan/Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
29/33 Mesin dan
Perlengkapannya/Peralatan
Kedokteran, Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam, dan Lonceng
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
34/35 Alat Angkutan Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 36 Furniture dan Industri Pengolahan
Lainnya 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 37 Daur Ulang 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 Jumlah 0.00001 0.00006 0.00000 0.00002 0.00000 2007 0.00001 0.00006 0.00000 0.00001 0.00000 2006 0.00001 0.00003 0.00000 0.00000 0.00000 2005 0.00001 0.00009 0.00000 0.00000 0.00000