• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendekatan Teori 1. Strategi Persaingan

2.1.10. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen menurut beberapa para ahli dalam buku mereka masing-masing.Mowen dan Minor dalam Umar (2003) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman dan ide-ide. Lauden dan Bitta dalam Umar (2003) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richard Wozniak adalah perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang, atau jasa yang dapat diupayakan, sehingga akhirnya menjadi konsumen. Berikut ini sebuah contoh model untuk memahami teori perilaku konsumen dari Mowen dan Minor dalam Husein Umar (2003)

Proses Pertukaran

Proses Pertukaran

Gambar 1 Model Perilaku Konsumen (Mowen dan Minor dalam Umar 2003) Tiga Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen antara lain :

1. Konsumen Individu, Pilihan merek dipengaruhi olehKebutuhan konsumen, Persepsi atas karakteristik merekdan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.

2. Pengaruh Lingkungan, lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).

3. Marketing strategy, merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, Periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama

Pemasar (Perusahaan, organisasi nirlaba, konsumen lain dan agen pemerintah)

- Strategi bauran pemasaran - Segmentasi

- Pemosisian dan diferensiasi

Pengaruh Individu -Pemrosesan informasi - Motivasi

- Belajar berprilaku - Kepribadian dan psikografi - Kepercayaan, sikap, dan prilaku - Komunikasi persuasif

Pertukaran sumber daya (Barang, jasa,informasi, waktu,

uang, status dan perasaan)

Pengaruh Lingkungan - Situasi

- Kelompok - Keluarga

- Budaya dan subbudaya - Peristiwa international - Peraturan pemerintah

Pembeli

(konsumen, Perusahaan, agen Pemerintah dan Organisasi Nirlaba)

pemasaran dalam pengembangan pemasaran.Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1 penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.

2.1.11.TBO-UT

Toko bukuonline UT mulai berjalan sejak tahun 2008 yang ditujukan untuk memberikan layanan penyedian bahan ajar cetak bagi mahasiswa UT dan pihak lain yang memerlukannya. Untuk membeli buku, atau bahan ajar cetak, pembeli terlebih dahulu harus terdaftar sebagai pelanggan TBO-UT. Sebagai pelanggan toko buku online UT, mahasiswa memperoleh keuntungan : (1) dapat langsung berbelanja bahan ajar cetak UT melalui internet dimanapun berada; (2) dapat melakukan proses pembelian secara lebih cepat mengingat informasi pelanggan telah tersedia; dan (3) dapat memperoleh informasi status terkini mengenai status pesanan pembelian secara onlinekealamat email.

Pembelian bahan ajar UT secara online melaluijaringan internet harus dilakukan dalam beberapa tahapan, berikut :

a. Mengakses jaringaninternet Toko Buku Online UT b. Mendaftar menjadi pelanggan pada Toko Buku Online UT c. Memilih bahan ajar yang akan dibeli

d. Memilih jenis jasa pengiriman e. Menentukan jenis pembayaran

f. Mengkonfirmasi keseluruhan proses pembelian

Pada saat ini, pembayaran untuk pembelian melalui TBO-UT hanya dapat dilakukan melalui bank Mandiri dengan cara transfer. Sebagai bukti. konfirmasi pembayaran, pembeli diwajibkan memberitahukan penyedia layanan dengan cara telepon, atau fax bukti transfer tersebut. Sementara itu, biaya yang dibebankan pada pembeli berupabiaya harga buku dan biaya pengiriman yang dipilih pembeli serta lokasinya. Penyedia layanan TBO-UT memberi batasan waktu pengiriman selama 7-8 hari untuk pulau Jawa dan 8-14 hari untuk luar pulau Jawa (panduan belanja TBO-UT).

Dilihat dari proses dan alat transaksi yang digunakan,TBO-UT dapat digolongkan sebagai e-commerce atau perdagangan elektronik. Kalakota dan Whinston dalam Zainur (2009) mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:

a. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya

b. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow

c. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang

d. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk, serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online

lainnya. Sedangkan dari perspektif konsumen, ada delapan critical success

factors yang harus diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi bisnis di

internet (Indrajit, 2001), yaitu: a. menentukan target konsumen,

b. memperlakukan konsumen dengan baik c. memperbaiki prosesbisnis,

d. memberikan akses secara lengkap

e. membiarkan konsumen memutuskan sendiri, f. menolong konsumen melakukan transaksi, g. melakukan layanan yang bersifat personal h. membangun komunitas.

TBO-UT menampilkan produk-produk bahan ajar (modul) UT yang ditampilkan dengan cover yang ada dan diidentifikasikan dengan kode mata kuliah dan nama mata kuliah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa dalam mencariproduk yang akan dibeli. mahasiswa diperbolehkan untuk melihat-lihat modul dan harga terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli modul. Untuk menjadi anggota pengguna TBO-UT terdapat beberapa aturan yang menjaga agar lalu lintas transaksi barang tetap aman dan nyaman bagi pengunjungnya. Kehadiran setiap anggota diatur dan dikontrol agar tidak mengganggu dan merusak jaringan(order), karena fasilitas TBO-UT dibangun melalui teknologi media yang disimpan dalam kotak-kotak hard disk dan server yang sangat rentan terhadap berbagai macam kerusakan fisik maupun kerusakan karena perangkat program virus. Disamping itu, internet sebagai kawasan tak bertuan dapat memungkinkanadanya penipuan dan penggelapan. Olehkarena itulah, bagi member (anggota) baru TBO-UT diminta untuk menjalankan aturan-aturan dan persyaratan yang ditetapkan.

Persyaratan utama menjadi member TBO-UT adalah harus memiliki alamat e-mail dan memiliki password. Untuk mendapatkan password, mahasiswa terlebih dahulu mendaftar sebagai member (anggota) dengan cara membuat

account atau login dengan cara mengklik tombol pada kolom pelanggan baru.

Tetapi, apabila mahasiswa telah terdaftarsebagai member atau sudah pernah berbelanja,maka langsung mengklik tombol pada kolom pelanggan dan memasukkan informasi alamat email dan kata sandi. Berbelanja secara Onlinedi TBO-UT hampir sama dengan berbelanja di Mall. Pada saat memasuki department Store atau Mall, pelanggan (konsumen) akan mengambil troli belanja sebagai tempat menaruh barang-barang sebelum antri dikasir dan melakukan pembayaran. Hal yang sama juga terjadi diTBO-UT, troli juga diberikan tapi wujudnya secara virtual. Troli belanja berbentuk tabel yang menampilkan item apa saja yang hendak dibeli. Tombol “Troli” pada dasarnya hanya menambahkan item yang hendak dibeli ke dalam troli. Jika ingin membeli produks sebanyak 2 atau lebih, dapat mengubah angka1 pada kolom ditroli belanja menjadi 2 atau lebih. Apabila sudah selesai berbelanja, makatahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan informasi pengiriman bahan ajar yang telah

dipesan. Dalam hal ini, dipastikan alamat yang disampaikan benar-benar terjangkau oleh kantor Pos, karena alamat pengiriman menjadi hal penting untuk memastikan bahan ajar diterima atau tidak. Langkah selanjutnya, melakukan pembayaran bahan ajar melalui transfer bank Bank Mandiri. Setelah semua langkah-langkah tersebut dilaksanakan, maka langkah terakhir adalah menekan proses selesai. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemesanan bahan ajar yang dilakukan benar-benar sudah tuntas.

2.1.12. Efektivitas

Pengertian efektivitas mempunyai arti yang berbeda bagi setiap organisasi/perusahaan tergantung kepada kerangka acuan yang dipakainya. Pada umumnya efektivitas memberikan batasan dari segi hasil yang dicapai dari suatu kegiatan tertentu tanpa memperhatikan segi sumber yang digunakan. Dengan kata lain, efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau arahan yang tepat dalam mencapai tujuan (tepat guna).

Menurut Richard S. Steers dalam Liestyodono (2004), ada tiga kerangka acuan yang sering dipakai untuk menjelaskan efektivitas organisasi. Pertama, paham optimasi tujuan, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria tingkat ketercapaian misi akhir organisasi dengan menganalisis faktor-faktor yang menghambat dan mengoptimasikan faktor-faktor pendukung. Kedua, perspektif sistem, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria berfungsinya semua unsur dalam organisasi yang menjadi syarat bagi pencapaian tujuan. Ketiga, tekanan pada perilaku manusia dalam susunan organisasi, yaitu penilaian efektivitas berdasarkan kriteria perilaku manusia secara individual maupun kelompok, apakah menyokong atau menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Dokumen terkait