• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian dan Ikatan Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam dokumen Radana Finance (Halaman 67-75)

BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

A. Riwayat Singkat Perseroan

8. Perjanjian dan Ikatan Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan beberapa perjanjian penting dan ikatan dengan pihak ketiga, diantaranya:

a. Perjanjian Kredit

N0. Nama Perjanjian Kreditur Fasilitas Kredit Jaminan Jangka Waktu

1. Akta Perjanjian Kredit No.181 tanggal 29 November 2007 dibuat di hadapan Elijawaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, Juncto Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit No.062/ADD- KCK/2008 tanggal 13 Maret 2008 juncto Akta Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No. 80 tanggal 26 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Julius Purnawan, SH, Msi, Notaris di Jakarta juncto Perubahan Ketiga Atas Perjanjian Kredit No. 221/ADD-MBA/2008 tanggal 7 Agustus 2008 juncto Akta Perubahan Keempat Atas Perjanjian Kredit No. 66 tanggal 29 Mei 2009 dibuat dihadapn Julius Purnawan, SH,Msi, Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Kelima Atas Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 4 Agustus 2009 dibuat dihadapan Julius Purnawan, SH, Msi,Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Keenam Atas Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 17 September 2009 dibuat dihadapan Julius Purnawan, SH, Msi, Notaris di jakarta, Akta Perubahan Ketujuh Atas Perjanjian Kredit No. 24 tanggal 19 April 2010 dibuat dihadapan Julius Purnawan, SH, Msi, Notaris di Jakarta, Akta Perubahan kedelapan atas perjanjian kredit No. 105/ ADD-KCK/2010 tanggal 12 Mei 2010, juncto perubahan kesembilan atas Perjanjian Kredit No. 200/ADD-KCK/2010 tanggal 1 September 2010, jucto Perubahan kesepuluh Atas Perjanjian Kredit No. 231/ADD- KCK/2010 tanggal 20 Oktober 2010. PT Bank Central Asia Tbk - Fasilitas InstalIment Loan I dalam jumlah pokok tidak melebihi Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah);

- Fasilitas Installment Loan II dalam jumlah pokok tidak melebihi Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah); - Fasilitas Installment

Loan III yang terdiri dari:

- Fasilitas Installment Loan III tahap 1 dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah);

- Fasilitas Installment III tahap 2 dengan jumlah pokok tidak melebihi

Rp 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah);

- Fasilitas Installment III tahap 3 dengan jumlah pokok tidak melebihi

Rp 20.000.000.000,- (dua puluh miliar Rupiah); - Fasilitas Installment

Loan IV sebesar Rp 130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) dan Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi

Rp 20.000.000.000 (dua puluh milyar rupiah) Jaminan idusia berupa tagihan- tagihan dan piutang milik Debitur terhadap konsumen yang memperoleh pinjaman pembiayaan sepeda motor dari Debitur

- Fasilitas Installment I adalah 36 bulan - Fasilitas Installment II

adalah 3 tahun - Fasilitas Installment III

adalah 3 tahun - Fasilitas Installment IV

N0. Nama Perjanjian Kreditur Fasilitas Kredit Jaminan Jangka Waktu

2. Akta Perjanjian Kredit No.06 tanggal 18 Januari 2010 dibuat di hadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta PT Bank Negara Indonesia Tbk Maksimum Fasilitas Kredit yang diberikan adalah sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar Rupiah).

Piutang pembiayaan kredit kendaraan bermotor Debitur yang dibiayai oleh kredit berdasarkan Perjanjian Kredit ini

Jangka waktu perjanjian kredit 12 (dua belas) bulan terhitung sejak 18 Januari 2011 sampai dengan 17 Januari 2012

3. Akta Perjanjian Kredit No.52 tanggal 29 Juni 2007 junctis Akta Persesuaian No. 4 tanggal 6 Februari 2008, Akta Persesuaian No. 56 tanggal 28 Juli 2008, Akta Persesuaian No.12 tanggal 8 Januari 2010, seluruhnya dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan Ke V Dan Pernyataan Kembali Akta Perjanjian Kredit No. 52 Tanggal 29 Juni 2007 No. 120 tanggal 17 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk a.Fasilitas Pinjaman Tetap Khusus 2 – Fasilitas Langsung On Liquidation (PTK 2) sebesar Rp.20.000.000.000,- (dua puluh miliar Rupiah) dengan outstanding per 31 Januari 2011 sebesar Rp. 363.888.895,-; b.Fasilitas Pinjaman Tetap Khusus 4 – Fasilita Langsung On Liquidation (PTK 4) sebesar Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) dengan outstanding per tanggal 31 Januari 2011 sebesar Rp. 13.732.287.475,-; c.Fasilitas Pinjaman Tetap Khusus 5 – Fasilitas Langsung On Liquidation (PTK 5) sebesar Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah); Tagihan dagang baik yang sekarang ada maupun di kemudian hari yang dimiliki oleh Debitur terhadap konsumennya. Jangka waktu 1. untuk fasilitas PTK 2; 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan sejak tanggal pencairan bertahap dan untuk masing- masing pencairan jangka waktu fasilitas tersebut akan dipilih oleh Perseroan pada saat permohonan pencairan fasilitas kredit; 2. untuk fasilitas PTK 4; 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan sejak tanggal pencairan bertahap dan untuk masing- masing pencairan jangka waktu fasilitas tersebut akan dipilih oleh Perseroan pada saat permohonan pencairan fasilitas kredit; 3. untuk fasilitas PTK 5; 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan sejak tanggal pencairan bertahap dan untuk masing- masing pencairan jangka waktu fasilitas tersebut akan dipilih oleh Perseroan pada saat permohonan pencairan fasilitas kredit;

4. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kendaraan Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Ketentuan Khusus) No. 126 tanggal 30 Maret 2010 dibuat dihadapan Yoke Reinata, SH, MKN., pengganti dari Neltje T. Pattinama, SH, Notaris di Jakarta

PT Bank Permata Tbk

Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan/Revolving Loan Receivables Financing dengan pagu fasilitas maksimum hingga Rp. 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah)

Piutang

Perseroan kepada Nasabahnya

Pembayaran kembali atas fasilitas yang telah ditarik adalah maksimal 36 (tiga puluh enam) bulan sejak penarikan fasilitas.

N0. Nama Perjanjian Kreditur Fasilitas Kredit Jaminan Jangka Waktu

5. Akta Perjanjian Kredit No. 35 tanggal 19 Januari 2011, dibuat di hadapan Sulistyaningsih, SH Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kredit Danamon”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Fasilitas kredit Angsuran Berjangka (KAB) Revolving dalam jumlah pokok Rp.100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) dengan ketentuan pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit Danamon jumlah pokok fasilitas yang efektif adalah sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) sedangkan untuk penambahan jumlah pokok fasilitas selanjutnya sebesar Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) akan berlaku efektif berdasarkan review dan persetujuan Danamon terlebih dahulu.

Piutang

Perseroan kepada Nasabahnya

Maksimum 3 (tiga) tahun sejak setiap tanggal penarikan.

Catatan:

Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, berikut adalah surat-surat yang dikeluarkan oleh kreditur-kreditur Perseroan yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sehubungan dengan adanya pembatasan yang terkait dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dalam Perjanjian Fasilitas Kredit dengan bank-bank tersebut:

1. Surat PT Bank Central Asia Tbk (BCA) No. 10562/GBK/2010 tanggal 11 November 2010 yang menyebutkan bahwa BCA menyetujui rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dengan syarat kepemilikan mayoritas Perseroan harus tetap melalui Wealth Paradise Holdings Ltd dan PT HD Corpora.

2. Surat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) No. KSN/2/7678 tanggal 26 Oktober 2010 yang menyebutkan bahwa BNI menyetujui perubahan bentuk atau status hukum Perseroan menjadi Perseroan Terbuka:

3. Surat PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) No. 088/Memo/HEBB-JKT1/XI/2010 tanggal 18 November 2010 yang menyebutkan bahwa CIMB menyetujui Perseroan untuk:

- melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat;

- melakukan RUPS untuk merubah anggaran dasar Perseroan guna menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal yang meliputi perubahan nama Perseroan menjadi PT HD Finance Tbk dan perubahan nilai nominal Perseroan serta perubahan lainnya yag dipersyaratkan untuk anggaran dasar Perseroan Terbuka;

- melakukan perubahan struktur permodalan yaitu perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perseroan dan susunan pengurus, pemegang saham Perseroan dengan masuknya pemegang saham melalui Penawaran Umum perdana saham kepada masyarakat.

- melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan adanya pengangkatan Direktur

Tidak Terailiasi dan Komisaris Independen Perseroan;

- pencabutan atas ketentuan pembatasan (negative covenant) yang diatur dalam Perjanjian Kredit sebagai berikut: * pembagian dividen (tunai, saham dan/atau bonus) kepada pemegang saham Perseroan

* perubahan pemegang saham Perseroan

sehingga debitur tidak lagi memerlukan persetujuan tertulis dari Bank apabila Debitur sudah menjadi perusahaan publik/ perusahaan terbuka selama tidak ada perubahan majority shareholder sebagai ultimate shareholder.

4. Selain Surat di atas, sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan kepada:

- PT Bank Permata Tbk dalam Surat Perseroan No.001/CEO/Eks/Jan/2011 tertanggal 5 Januari 2011.

Atas Surat Perseroan tersebut di atas PT Bank Permata Tbk telah menyampaikan tanggapan kepada Perseroan sebagaimana

termaktub dalam Surat No.128/PB/Multiinance-FI/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 yang menyebutkan PT Bank Permata Tbk

dapat menyetujui rencana Initial Public Offering (IPO) Perseroan.

Menjawab Surat Perseroan No. 19/CFO-HDF/III/11 tanggal 16 Maret 2011, PT Bank Permata Tbk telah memberikan Surat

kepada Perseroan No. 130/PB/Multiinance-FI/III/2011 tanggal 22 Maret 2011 perihal Perubahan Ketentuan dalam perjanjian

Kredit yang menyatakan bahwa PT Bank Permata Tbk menyetujui untuk mencabut ketentuan pasal 8 ayat 5.g.iii pada Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan (SKU) No. SKU/10/193/N/WB-MF tanggal 30 Maret 2010 yang berbunyi:

“Nasabah wajib memperoleh persetujuan tertulis dahulu dari Bank bila: (pasal 8 ayat 5.g.iii: membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu deviden atau pembagian keuntungan berupa apapun juga atas saham-saham yang dikeluarkan Nasabah)”. b. Perjanjian Kerja Sama Fasilitas Pembiayaan Bersama

N0. Nama Perjanjian

Pihak yang Melakukan Kerja Sama dengan

Perseroan

Deskripsi Perjanjian Jangka Waktu

1 Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama No. 15 tanggal 28 Desember 2005 dibuat dihadapan Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH, Notaris juncto

Addendum I Terhadap perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama No. 3 tanggal 7 Agustus 2007 dibuat

dihadapan Muhammad Tauiq, SH, Notaris di

Kota Tangerang juncto Addendum II Terhadap perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama No. 4 tanggal 28 November 2008 dibuat dihadapan Muhammad

Tauiq, SH, Notaris di Kota Tangerang juncto

Akta Addendum III Terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasiilitas Pembiayaan Bersama No. 2 tanggal 1 Juli 2009 dibuat dihadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta juncto

Akta Addendum IV Terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasiilitas Pembiayaan Bersama No. 25 tanggal 8 Oktober 2009 dibuat dihadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta juncto Addendum ke V Terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 4 Juni 2010 juncto Addendum ke VI Terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 20 Oktober 2010.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pembiayaan Bersama, dimana Bank menunjuk Perseroan selaku kuasa Bank dan karenanya memberikan kuasa kepada Perseroan untuk melakukan segala tindakan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab selaku kuasa Bank.

Fasilitas pembiayaan bersama melalui Perseroan kepada para Debitur dengan jumlah porsi pembiayaan Bank sampai dengan setinggi tingginya sebesar Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh miliar Rupiah). Jumlah maksimum pembiayaan bersama bagi setiap Debitur Perseorangan adalah maksimal sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) dan untuk Debitur Badan Usaha maksimal sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Sampai dengan 20 Oktober 2011

2 Akta Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 70 tanggal 17 April 2007 dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta juncto Perubahan Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 004/ ADD-MOJF/LRGD-CRL/07 tanggal 6 juni 2007

juncto Perubahan Kedua Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 030/ ADD-MOJF/LEGD-CRL/08 tanggal 23 Mei 2008

juncto Perubahan Ketiga Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 019/ ADD-MOJ/LEGD-CRL/09 tanggal 3 Agustusn 2009 juncto Perubahan Keempat Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 025/ADD-MOJF/LEGD-CRL/09 tanggal 4 September 2009 juncto Perubahan kelima Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 027/ADD-MOJF/LEGD-CRL/09 tanggal 12 oktober 2009 juncto Perubahan Keenam Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 015/ADD-MOJF/LEGD- CRL/10 tanggal 26 April 2010 juncto Perubahan Kedelapan Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 034/ADD-MOJF/ LeGD-CRL/10 tanggal 13 juli 2010 juncto

Perubahan Kesembilan Perjanjian Pembiayaan Bersama Mega Oto Joint Financing No. 040/ ADD-MOJF/LEGD-CRL/10 tanggal 20 Agustus 2010 juncto Perubahan Kesepuluh Perjanjian Pembiayaan Mega Oto Joint Financing No. 02 tanggal 18 Januari 2011.

PT Bank Mega Tbk Fasilitas Kerjasama yang dilakukan oleh dan antara Perseroan selaku Perusahaan Mitra dengan PT Bank Mega Tbk dalam bentuk pemberian pembiayaan konsumen kepada Nasabah.

Fasilitas pembiayaan bersama melalui Perseroan kepada para Debitur dengan jumlah porsi pembiayaan Bank sampai dengan setinggi tingginya sebesar Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah).

N0. Nama Perjanjian

Pihak yang Melakukan Kerja Sama dengan

Perseroan

Deskripsi Perjanjian Jangka Waktu

Akta Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukkan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.6 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., juncto Perubahan Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.028/ADD-MOPP/ LEGD-CRL/09 tanggal 12 Oktober 2009 juncto

Perubahan Kedua Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.014/ADD-MOPP/LEGD-CRL/10 tanggal 26 April 2010 juncto Perubahan Ketiga Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen Dan Penunjukan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.023/ADD-MOPP/ LEGD-CRL/10 tanggal 7 Juni 2010 juncto

Perubahan Keempat Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.035/ADD-MOPP/LEGD-CRL/10 tanggal 13 Juli 2010 juncto P e r u b a h a n Kelima Perjanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No.041/ADD-MOPP/LEGD-CRL/10 tanggal 20 Agustus 2010 juncto Akta Perubahan Keenam Pejanjian Pengalihan Portofolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukkan Pengelola Fasilitas Serta Pengelola Jaminan No. 03 tanggal 18 Januari 2011

Perusahaan Mitra setuju untuk mengalihkan kepada Bank Mega dan Bank Mega setuju untuk menerima pengalihan dari Perusahaan Mitra, Portofolio Yang Dialihkan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan Perjanjian dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah).

3 Akta Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) No. 36 tanggal 17 januari 2008 jucnto Akta Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) No. 1 tanggal 1 September 2008 juncto Akta Perubahan Kedua Perjanjian Pembiayaan Bersama Joint Financing No. 17 tanggal 16 Januari 2009 juncto Akta Perubahan Ketiga Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) No. 37 tanggal 23 Maret 2009 seluruhnya dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH, Notaris di Jakarta juncto

Perubahan keempat Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) No. 01/LGL-CS/ PTBC/I/2010 tanggal 14 januari 2010 juncto

Akta Perubahan Kelima Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) dibuat dihadapan SP Henny Singgih, SH, Notaris di Jakarta juncto

Perubahan Keenam Perjanjian Pembiayaan Bersama (Joint Financing) No. 15/LGL-AMD/ PTBC/I/2011 tanggal 17 Januari 2011

PT Bank Commonwealth Kerjasama antara Bank dengan Perseroan guna pemberian fasilitas pembiayaan kepada Debitur, dimana porsi pembiayaan Bank tidak melebihi jumlah sebesar Rp 75.000.000.000 (tujuh puluh lima miliar Rupiah), plafond mana bersifat berulang dan tidak mengikat.

Jangka waktu kredit adalah 24(dua puluh empat) bulan terhitung sejak tanggal 17 Januari 2011 sampai dengan tanggal 17 Januari 2013

4 Akta Perjanjian Kerjasama Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor Secara Sindikasi antara PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan PT HD Finance No 176 tanggal 28 April 2010 dibuat dihadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono,SH, Notaris di Jakarta

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Kerjasama berupa pembiayaan fasilitas kepemilikan kendaraan bermotor secara bersama (jot

inancing) dimana PT Bank

Internasional Indonesia Tbk (”Bank”) dan Perseroan bertindak sebagai kreditur dengan prosentase pembiayaan Bank sebesar 95% dan Perseroan 5%. 1 tahun sejak ditandatangani yaitu sampai dengan tanggal 28 April 2011. Catatan:

Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, berikut adalah surat yang dikeluarkan oleh kreditur Perseroan PT Bank Commonwealth No. LGL/03/XI/2010 sehubungan dengan adanya pembatasan yang terkait dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan bahwa menyatakan menyetujui atas rencana Penawaran Umum PT HD Finance dan perubahan-perubahan terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan termasuk perubahan anggaran dasar, struktur modal serta susunan anggota direksi dan komisaris.

Selain Surat di atas, sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan kepada:

- PT Bank International Indonesia Tbk dalam Surat Perseroan No.002/CEO/Eks/Jan/2011 tertanggal 11 Januari 2011, atas Surat Perseroan tersebut di atas PT Bank International Indonesia Tbk telah memberikan tanggapan kepada Perseroan dalam Suratnya No. 2011242/Director 3-AutoLoan tanggal 17 Maret 2011 menyebutkan bahwa sehubungan dengan Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakukan oleh Perseroan, PT Bank International Indonesia Tbk menyambut baik rencana tersebut dan agar Perseroan dapat menginformasikan segala perubahan yang terkait dengan proses IPO. c. Perjanjian Kerja Sama Penutupan Asuransi

N0. Nama Perjanjian Pihak yang Melakukan Kerja Sama dengan Perseroan

Deskripsi Perjanjian Jangka Waktu

1. Perjanjian Kerja Sama Penutupan Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Dua antara PT Niaga Indovest dengan PT Asuransi Jasa Indonesia No.021.AJI/VII/2005 tertanggal 12 Juli 2005 juncto Addendum II Perjanjian Kerjasama antara PT HD Finance dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tentang Penutupan Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Dua No.Add.010.AJI/X/2009 tertanggal 20 Oktober 2009

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (“AJI”)

Perseroan menunjuk AJI untuk melaksanakan penutupan asuransi terhadap kendaraan yang dibeli oleh debitur melalui fasilitas pembiayaan dari Perseroan

Perjanjian mulai berlaku sejak ditandatangani dan akan terus berlaku sampai dibatalkan oleh para pihak

2. Perjanjian Kerjasama Penutupan Asuransi Kendaraan Bermotor antara PT HD Finance dengan PT Asuransi Umum Mega No.008/ PKS/AUM-HDF/VIII/09 tertanggal 3 Agustus 2009 PT Asuransi Umum Mega Perseroan, sebagai tertanggung, menunjuk Asuransi Mega sebagai penanggung untuk melaksanakan penutupan asuransi terhadap kendaraan yang dibeli oleh debitur melalui fasilitas pembiayaan dari Perseroan

Perjanjian mulai berlaku sejak ditandatangani dan akan terus berlaku sampai dibatalkan oleh para pihak

d. Perjanjian Pinjam Pakai Merek

Perseroan sampai saat ini tidak memiliki lisensi, franchise, konsesi utama dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang dimiliki sendiri, oleh sebab itu PT HD Corpora dengan Perseroan melakukan perjanjian tertanggal 21 Oktober 2005 juncto Addendum tertanggal 4 Januari 2010, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut:

PT HD Corpora secara tidak bersyarat memberikan izin kepada Perseroan meminjam untuk digunakan dalam arti seluas-luasnya dalam kegiatan usaha Perseroan di Indonesia atas merek-merek (“Merek”) sebagai berikut:

No. Merek Kelas Nomor Sertiikat Tanggal Pendaftaran Merek

1 HD Finance 36 IDM000129835 19 Juli 2007

2 Gambar logo “HD” 36 IDM000230835 28 Desember 2009

3 Gambar logo “HD Finance – Your key to success and

prosperity” 36 IDM000230836 28 Desember 2009

4 Gambar logo “Bung Hadi” 36 IDM000125864 3 Juli 2007

Perjanjian berlaku terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan berakhirnya jangka waktu pendaftaran setiap Merek berikut perpanjangannya. Perjanjian dapat diakhiri karena alasan apapun juga oleh salah satu pihak dengan memberikan kepada pihak lainnya pemberitahuan tertulis sedikitnya 3 (tiga) bulan di muka.

e. Perjanjian Sewa dimana Perseroan berkedudukan sebagai Penyewa

N0. Nama Perjanjian Yang

Menyewakan Deskripsi Perjanjian

Nilai Perjanjian

(dalam Rp) Jangka Waktu 1. Surat Permohonan

Persetujuan Membagi Ruangan pada Gedung Perkantoran Plaza Kelapa Dua

Wong Sulaiman dan PT Vita Prodana

PT Ultra Prima Abadi merupakan penyewa lantai 2, 3, dan 4

PT Ultra Prima Abadi meminta persetujuan kepada Wong Sulaiman dan PT Vita Prodana, selaku pihak yang menyewakan, untuk membagi ruangan yang terletak di lantai 2 gedung perkantoran

Penagihan akan dilakukan langsung kepada masing- masing pihak

Pembagian ruang sewa berlaku sejak tanggal 2 Januari 2007.

Wong Sulaiman dan PT Vita Prodana memberikan persetujuan atas hal-hal tersebut di atas.

Harga sewa unit perkantoran lantai 2 ditetapkan sebesar Rp 57.500,- (lima puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah) per meter persegi per bulan. 1 Januari 2007 s/d 31 Desember 2011

2. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No.03 tertanggal 19 Februari 2010, dibuat di hadapan Eddi Setiadi, S.H., Notaris di Jakarta

Iswanto Gozali Sewa 2 buah ruang kantor untuk kantor cabang di Cengkareng Timur (Daan Mogot)

350.000.000 19 Pebruari 2010 s/d 19 Maret 2015

3. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 93 tertanggal 29 Oktober 2009, dibuat di hadapan Hilda Sari Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta

Ny. Doharta Ulina Simanjuntak

Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Cempaka Putih Timur

225.000.000 13 Nopember 2009 s/d 13 Nopember 2012.

4. Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa No. 12 tertanggal 20 Mei 2009, dibuat di hadapan Eddi Setiadi, S.H., Notaris di Kota Jakarta Barat

Watini Sumadi Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Rempoa - Ciputat

97.500.000 1 September 2009 s/d 31 Agustus 2012

5. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No.10 tertanggal 29 Juni 2009, dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta

Hendra Wijaya Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Pekayon - Bekasi

135.000.000 1 Agustus 2009 s/d 31 Juli 2012

6. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 08 tertanggal 13 Mei 2008, dibuat di hadapan di Nyi Raden Kania Nursanti, S.H., Notaris di Bekasi

Ariin Wibisana Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Pekayon - Bekasi

133.000.000 15 September 2008 s/d 15 September 2011

7. Akta Perpanjangan Sewa Menyewa No. 08 tertanggal 8 April 2009, dibuat di hadapan Eddi Setiadi, S.H., Notaris di Kota Jakarta Barat

Netty Chandra Didjaja

Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Tangerang 200.000.000 disertai dengan uang jaminan sebesar 10.000.000 18 Juli 2009 s/d 18 Juli 2015

N0. Nama Perjanjian Yang

Menyewakan Deskripsi Perjanjian

Nilai Perjanjian

(dalam Rp) Jangka Waktu 8. Akta Perjanjian Sewa

Menyewa No. 11 tertanggal 23 Februari 2010, dibuat di hadapan Eddi Setiadi, S.H., Notaris di Jakarta

Linda Chandradidjaja

Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Tangerang

100.000.000 yang disertai uang jaminan sebesar 42.000.000 10 April 2011 s/d 18 Juli 2015

9. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 04 tertanggal 7 April 2010, dibuat di hadapan Nyonya Mega Shinta Tjahja Putri, S.H., Notaris di Kota Depok

Surya Milpan Tambunan

Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di Depok

150.000.000 yang disertai uang jaminan sebesar 5.000.000 1 Mei 2010 s/d 1 Mei 2015

10. Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 30 Desember 2010, dibuat di bawah tangan PT International Chemical Industry

Sewa ruang kantor untuk kantor cabang di jalan Cempaka – Surabaya

50.000.000 1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2011 11. Akta Perjanjian Sewa

Menyewa No. 68 tertanggal

Dalam dokumen Radana Finance (Halaman 67-75)

Dokumen terkait