fokus dan diawasi secara ketat pelaksanaanya dalam rangka memastikan kelangsungan bisnis perusahaan. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko usaha, perseroan telah melakukan identifikasi terhadap seluruh faktor risiko utama serta mengukur risiko tersebut dan potensi dampaknya sesuai ketentuan dan tata cara perusahaan. Kebijakan maupun sistem manajemen risiko yang diterapkan senantiasa dikaji agar dapat menyesuaikan dengan dinamika pasar, produk serta praktik pasar terbaik.
Faktor risiko yang berhasil teridentifikasi pada tahun 2015 berpotensi mempengaruhi operasional perusahaan. Berikut faktor-faktor risiko yang berhasil diidentifikasi dan langkah mitigasi yang diambil berkenaan dengan masing-masing risiko tersebut:
Risiko Kredit
risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan perseroan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada perseroan. risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan produk-produk semen dan batu agregat. risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing- masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari perseroan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait. perseroan selain itu memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
Risiko Pasar
Bisnis perseroan terekspos terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga, risiko mata uang asing dan risiko harga. resiko tingkat bunga arus kas adalah risiko yang timbul akibat arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
risiko mata uang asing adalah risiko yang timbul akibat nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berhubungan dengan aktivitas perseroan (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional perseroan).
that is also tightly monitored to ensure the business continuity of the company. as part of the risk management, the Company has identified all significant risk factors and measured the risks as well as the potential impacts on the regulation and mechanism in the company. The Company also consistently reviews the policy and system of the risk management to ensure the compliance with the market dynamics, products and best market practices.
The risk factors identified in 2015 had potential impacts on the Company’s operations. Below are the identified risk factors and mitigation steps taken toward those risks:
Credit Risk
Credit risk is risk of financial loss that emerges if the customers of the Company fail to meet the contractual obligation to the Company. Credit risk is resulted from trade receivables given to the customers relating to the sale of cement products and aggregate stone. each business unit is obligated to manage the credit risk according to he policy, procedure and control from the Company relating to the management of credit risk of the customers. Credit limit is determined for all customers based on internal evaluation criteria. The balance of customer’s receivables is tightly monitored by each related unit. The Company also has policy for not investing in high-risk instruments and will place the investments in banks with high credit ratings.
Market Risks
The Company’s business is exposed to the market risk, namely interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Interest rate risk on cash flow takes place because the cash flow in the coming years of the financial instrument fluctuates due to dynamic market interest rate.
Risk of Foreign Exchange Rate
risk of foreign exchange rate takes place if fair value or cash flow in the coming years of the financial instrument fluctuates due to volatile foreign exchange rate. The impact of the foreign exchange rate volatility particularly relates to the business activities of the Company (if the revenue and expenses are stated in the different exchange rate from the functional exchange rate of the Company).
Risiko tingkat suku bunga
risiko tingkat suku bunga adalah risiko yang timbul akibat nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar terutama berhubungan dengan pinjaman jangka pendek dan panjang dari perseroan yang dikenakan suku bunga mengambang. perseroan mempunyai utang bank jangka pendek dengan tingkat suku bunga tetap, oleh karena itu, perubahan dalam tingkat suku bunga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perseroan.
Risiko Harga
perseroan menghadapi risiko yang timbul akibat perubahan harga bahan baku berupa besi, karena besi merupakan barang yang diperdagangkan secara internasional. harga besi pada umumnya mengikuti indeks harga internasional, yang cenderung mengalami fluktuasi yang signifikan. Sebagai produk yang diperdagangkan secara internasional, harga global besi pada prinsipnya tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran pasar global. namun, untuk meminimalisasi risiko perseroan mengadakan perjanjian payung dengan pemasok besar antara lain: pT Krakatau Steel dan pT Isput Baja dan melakukan stock persediaan material untuk material tertentu serta membuka agen di luar negeri seperti di Tiongkok dan eropa.
Risiko Likuiditas
risiko likuiditas adalah risiko yang timbul akibat perseroan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. perseroan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan arus kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan.
Interest Rate Risk
Interest rate risk takes place if cash flow the coming years of the financial instrument fluctuates due to dynamic market interest rate. The change in the market interest rate will impact short-term and long-term liabilities of the Company employing floating rate. The Company also has short-term liabilities that employ fixed interest rate, thus any change in the market interest rate will impact less on the Company.
Price Risk
The Company deals with the risk of changes in raw materials in the forms of iron, since iron is internationally tradable commodity. The iron generally applies international price index which fluctuates significantly. as a global commodity, the iron price in principle will rely on global supply and demand. Still, to minimize the risks the Company enters into agreement with the big suppliers such as pT Krakatau Steel and pT Isput Baja and conducts inventory stock for certain materials while opening agents overseas, such as in China and europe.
Liquidity Risk
The liquidity risk takes place due to the Company’s failure to fulfill the maturity liabilities. The Company conducts tight evaluation and monitoring over cash in and cash out to ensure the adequate funding to pay for maturity liabilities. In general, funding needs for paying maturity short-term and long-term liabilities derived from the cash payment from customers’ receivables with maturity within one month.
perseroan telah menerapkan mekanisme whistleblowing
dala kegiatan usaha sehari-hari di lingkungan perusahaan maupun di lokasi usahanya sebagai salah satu bentuk penegakan kode etik perusahaan. Mekanisme pelaksanaan sistem whistleblowing ini meliputi tata cara penyampaian laporan oleh karyawan terkait pelanggaran kode etik yang terjadi di lingkungan kerja maupun di lokasi usaha perseroan dengan memanfaatkan jalur-jalur komunikasi yang ada serta tata cara merespon terhadap pelaporan tersebut. pelanggaran kode etik yang dimaksud tersebut antara lain penyimpangan dan kecurangan terhadap peraturan perusahaan, kepatuhan hukum, anggaran Dasar, perjanjian/kontrak, kerahasiaan perusahaan, kebijakan terkait transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan dan lainnya.
Sementara itu, respons yang diberikan perseroan termasuk dengan melakukan penyelidikan mendalam yang mempertimbangkan fakta-fakta yang ada untuk kemudian disimpulkan dan dibuat keputusan mengenai tindakan yang akan diambil terkait pelanggaran tersebut. perseroan selama proses tersebut dijalankan menjamin perlindungan penuh terhadap karyawan yang melaporkan pelanggaran tersebut guna menghindari potensi konflik yang mungkin timbul akibat pelaporan tersebut.
Dengan menerapkan mekanisme whistleblowing ini, perseroan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan maupun perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
The Company has implemented whistleblowing mechanism in the daily operation of the company and at its business locations as part of reinforcement of the Company’s code of conduct. The whistleblowing mechanism includes procedures for reporting violation of code of conduct in the company and the business locations by employees using the existing communication channels and procedures for responding to the incoming reports. Violation of code of conduct includes fraud and deceitful act against the Corporate policies, legal compliance, article of association, agreement/contract, confidentiality of the company, policies on transactions that result in conflict of interest and the others.
Meanwhile, the Company’s response to the report include conducting a deep investigation with consideration to the existing facts to be further concluded and made for decision about the actions to be taken against the violation. During the process, the Company fully protects the reporting employees to potentially avoid the conflict of interests resulting from the reporting.
Through the implementation of whistleblowing mechanism, the Company seeks efforts to create a favorable working environment and enhance the productivity of the employees as well as improve the whole performance of the company.