• Tidak ada hasil yang ditemukan

Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity and Statements of Cash Flows

YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Pertimbangan Judgement

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset, dan liabilitas pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan berikutnya.

The preparation of Company’s consolidated statements

of financial position requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amount of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a materials adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

As of December 31, 2015 and for Year Then Ended

(Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pertimbangan (lanjutan) Judgement (continued)

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

Estimates and judgements are continually evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have significant effects on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.

- Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - Classification of financial assets and financial

liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2e.

Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The

Company’s accounting policies disclosed in Note

2e.

- Cadangan penurunan nilai piutang usaha - Allowance for impairment in trade receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customer are unable to meet their financial obligations. In these cases, The Company uses judgement, based on the best available facts and circumtances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amount due to reduce its receivables amounts that expect to collect.

Provisi spesifik dievaluasi dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha sebelum cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp264.328.367 dan Rp385.093.147, sedangkan nilai tercatat dari piutang usaha sesudah cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp239.117.186 dan Rp361.346.552 penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 8.

These specific provision are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of The

Company’s trade receivables before allowance for

impairment as of December 31, 2015 and is Rp264,328,367 and Rp385,093,147, while the carrying value of receivables after allowance for impairment at the date of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp239,117,186 and Rp361,346,552 further explanations are disclosed in note 8.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini:

The key assumptions concerning the future and the uncertainty of other key assumption resource at the reporting date that have a significant risk of a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year as disclosed below:

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan.

The Company based its assumption and estimations on parameters available when financial statement position

were prepared. Existing circumstances and

assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances araising beyond control of The Company’s.

- Imbalan kerja - Employee benefits

Nilai kini dari liabilitas pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(penghasilan) bersih untuk pensiun mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada catatan 2x. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/ (income) for pension include the discount rate, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual

result that differ from The Company’s assumptions

are treated in accordance with the policies as mentioned in note 2x. The Company believes that its assumption are reasonable and appropriate. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan

berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban pensiun. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp94.823.688 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp129.366.122. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada catatan 24.

Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension liabilities. The carrying

amount of The Company’s estimated employee

benefit liabilities as of December 31, 2015 is Rp94,823,688 and as of December 31, 2014 is Rp129,366,122 Further details are disclosed in note 24.

- Estimasi masa manfaat aset tetap - Useful life estimate for fixed assets

Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap kecuali tanah. Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika masa manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi.

The Company’s determines the estimated useful

life and depreciation expense for fixed assets, except for land. The Company’s will revise the depreciation charge where useful life are different to those previously estimated, or it will write-off or write-down technically obsolete or assets that have been abandoned.

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

As of December 31, 2015 and for Year Then Ended

(Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

- Estimasi masa manfaat aset tetap (lanjutan) - Useful life estimate for fixed assets (continued)

Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

Management estimates useful life of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where The Company conduct its business.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp805.988.486 dan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp825.752.875 Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 15.

Changes in the level of usage and technological development could impact the economic useful life and the residual of these assets, and therefore future depreciation expenses could be revised. The carrying amount of The Company’s fixed

assets as of December 31, 2015 is

Rp805,988,486 and as of December 31, 2014 is Rp825,752,875 Further details are disclosed in note 15.

- Penurunan nilai aset non-keuangan - Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an assets exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an normal transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposal the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The usage value calculation is based on a discounted cash flows model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flows model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The Management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2015 and 2014.

- Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

- Allowance for decline in market values and

obsolescence of inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 31 Desember 2015 Rp425.097.229 dan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp529.668.057 penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 12.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the own inventories physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are

re-evaluated and adjusted as additional

information received affects the amount estimated.

The carrying amount of The Company’s

inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of December 31, 2015 Rp425,097,229 and December 31, 2014 is Rp529,668,057 Further details are disclosed in note 12.

4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 4. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang dan aset keuangan tidak lancar tertentu lainnya, yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang, biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan pinjaman, yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Group financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivables and certain non- current financial assets which arise from their business operations. Financial liabilities Group include accounts payables, accrued expenses, obligation under finance lease and loans which main purpose is to finance the business operations.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014:

The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of The Group financial instruments that stated in the consolidated statement of financial position for December 31, 2015 and December 31, 2014:

December 31, 2015

Nilai tercatat/

Carrying amount Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial asset

Kas dan setara kas 149.382.845 149.382.845 Cash and cash equivalent Deposito yang dibatasi

penggunaannya 665.736 665.736 Restricted deposit

Piutang usaha Accounts receivables

Pihak ketiga - neto 237.991.083 237.991.083 Third parties - net Pihak berelasi 1.126.103 1.126.103 Related parties Piutang retensi 4.877.500 4.877.500 Retention receivables Piutang lain-lain 2.217.333 2.217.333 Other receivables

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

As of December 31, 2015 and for Year Then Ended

(Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

4. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES (continued) December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 279.749.002 279.749.002 Bank loan

Utang usaha 100.295.013 100.295.013 Account payables

Utang lain-lain 6.811.311 6.811.311 Other payables

Utang pajak 31.375.530 31.375.530 Taxes payables

Uang muka pelanggan 105.730.612 105.730.612 Advances from customers Beban masih harus dibayar 112.061.164 112.061.164 Accrued expenses Pinjaman bank Jt 1 Tahun 23.046.143 23.046.143 Bank loans Utang sewa pembiayaan 3.088.834 3.088.834 Lease payables

December 31, 2014 Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial asset

Kas dan setara kas 98.320.926 98.320.926 Cash and cash equivalent Deposito yang dibatasi

penggunaannya 803.855 803.855 Restricted deposit

Piutang usaha Account receivables

Pihak ketiga - neto 360.101.714 360.101.714 Third parties - net Pihak berelasi 1.244.838 1.244.838 Related parties Piutang lain-lain 1.947.833 1.947.834 Other receivables

Aset lain-lain 20.339.811 20.339.811 Other Assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 325.408.957 325.408.957 Bank loan

Utang usaha 111.569.879 111.569.879 Account payables

Utang lain-lain 6.569.484 6.569.484 Other payables

Utang pajak 72.037.518 72.037.518 Taxes payables

Uang muka pelanggan 81.845.996 81.845.996 Advances from customers Beban masih harus dibayar 114.924.582 114.924.582 Accrued expenses Pinjaman bank Jt 1 Tahun 10.851.254 10.851.254 Bank loans Utang sewa pembiayaan 610.304 610.304 Lease payables Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam

jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.

The fair values of assets and financial liabilities are presented at the amounts which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in a forced sale or liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial the instrument for which it is practicable to estimate such value:

1. Kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunannya, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi dan piutang lain-lain.

1. Cash and cash equivalent, Restricted deposit, account receivables, retention receivables, gross receivable to the customer construction contracts and other receivables