• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INFLASI .1 INFLASI TAHUNAN (yoy)

PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

3.1 PERKEMBANGAN INFLASI .1 INFLASI TAHUNAN (yoy)

Tekanan inflasi tahunan Kota Manado tercatat meningkat pada triwulan II 2015 dibandingkan triwulan sebelumnya. Angka inflasi bergerak dari 7,99% (yoy) di triwulan I 2015 menjadi 8,73% (yoy) pada triwulan laporan. Tekanan inflasi Kota Manado terutama bersumber dari inflasi volatile food terutama komoditas tomat sayur dan aneka cabai yang harganya melambung akibat terbatasnya produksi oleh faktor cuaca. Selain

dari kelompok volatile food, tekanan juga berasal dari inflasi administrated price yang disumbang oleh komoditas angkutan udara. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa, Keuangan tercatat memberikan tekanan inflasi terbesar di triwulan II 2015. Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara seiring naiknya permintaan selama musim liburan.

Sementara itu, kelompok Bahan Makanan turut memberikan tekanan inflasi meskipun turun dibanding triwulan sebelumnya disebabkan kenaikan harga beberapa komoditas seperti tomat sayur dan aneka cabai. Kelompok lain yang juga tercatat turut mendorong naiknya inflasi di triwulan ini adalah kelompok Perumahan, Air, Listrk, Gas & Bahan Bakar yang dengan adanya penyesuaian pada tarif listrik.

Empat kelompok barang dan jasa lainnya (Makanan Jadi, Sandang, Kesehatan, Pendidikan) tercatat mengalami inflasi dalam level moderat. (Tabel 3.1)

8.73% 7.41% 6.27% 0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Manado (yoy) KTI (yoy) Nasional (yoy)

Dilihat dari komoditasnya, cabai rawit merupakan komoditas yang mengalami inflasi tahunan terbesar dengan mencapai 139,15% (yoy) dengan sumbangan sebesar 0,66% terhadap inflasi tahunan. Melambungnya harga cabai rawit tak lepas dari turunnya pasokan dari produksi di Minahasa. Di sisi lain, harga tomat sayur yang kembali normal di triwulan laporan berperan menahan laju inflasi dengan sumbangan -0,17% terhadap inflasi tahunan (Tabel 3.2).

Tabel 3.2.

Komoditas Penyumbang Inflasi Tahunan Kota Manado (%)

Grafik 2.2

Inflasi & Sumbangan per Kelompok Juni 2015

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara , diolah Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara , diolah

3.1.2 INFLASI TRIWULANAN (qtq)

Inflasi triwulanan Kota Manado menguat di triwulan II 2015. Inflasi pada triwulan laporan tercatat sebesar 1,51% (qtq), atau lebih tinggi dibanding triwulan II 20145 yang mengalami deflasi 0,40% (qtq). Tekanan inflasi pada triwulanan ini disebabkan oleh tekanan inflasi kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan serta Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan.

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

1 Bahan Makanan -5.19 3.01 8.63 11.51 16.54 7.60 12.92 13.33 3.89 9.45 2.79 11.52 11.38 10.99

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.95 3.36 3.89 3.71 2.97 3.06 2.24 2.67 2.61 2.27 3.42 4.57 5.10 5.27 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4.73 5.70 5.64 5.29 3.27 2.48 4.13 4.73 7.90 7.76 6.83 10.95 8.41 8.13

4 Sandang 5.68 4.52 1.29 2.57 1.19 -0.20 0.55 -0.04 2.67 3.76 2.31 2.52 2.18 2.35

5 Kesehatan 4.48 2.52 2.08 1.61 0.95 2.03 2.82 2.96 2.48 2.84 3.31 4.16 4.65 4.58

6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 9.22 9.41 8.46 8.59 8.56 8.47 0.70 1.15 1.66 2.26 2.32 4.16 2.49 2.19 7 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.35 0.17 0.81 0.85 1.45 8.46 18.02 17.92 11.71 7.37 2.73 2.43 11.11 16.74

0.95 3.73 5.23 6.04 6.83 4.95 7.73 8.12 5.67 6.27 4.00 9.67 7.99 8.73

2015

No Kelompok

Umum

2012 2013 2014

KOMODITAS Inflasi Andil (%)

CABAI RAWIT 139,15 0,66

JAHE 77,58 0,03

EKOR KUNING 64,77 0,11

KUNYIT 56,94 0,01

ANGKUTAN DALAM KOTA 53,07 1,91

CAKALANG/SISIK 45,69 0,50

KOREK API GAS 40,48 0,01

CABAI MERAH 39.00 0,03

DAUN PAKU/PAKIS 37,96 0,03

BUNCIS 36,93 0,01

KOMODITAS Deflasi Andil (%)

JAGUNG MANIS -39.25 -0,03 KEMBANG KOL -36.25 -0,01 NANAS -27.52 -0,01 KENDARAAN CARTER/RENTAL -27.01 -0,11 KENTANG -15.47 -0,01 KANGKUNG -13.87 -0,06 TOMAT SAYUR -10.11 -0,17 DAUN SINGKONG -8.73 -0,01 TAUGE/KECAMBAH -8.71 -0,01 AYAM HIDUP -8.31 -0,01 10.99 5.27 8.13 2.35 4.58 2.19 16.74 2.39 0.88 2.38 0.14 0.19 0.15 2.60 0 5 10 15 20 Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

Andil Inflasi (yoy) Juni 2015

Tabel 3.1.

Inflasi Tahunan Kota Manado Menurut Kelompok Barang dan Jasa (%)

Grafik 3.3

Laju Inflasi Kota Manado, KTI dan Nasional (mtm)

Sumber: BPS Prov.Sulawesi Utara, diolah

Inflasi pada kelompok Transpor terutama disumbang oleh inflasi yang terjadi pada komoditas Bensin, Angkutan Dalam Kota dan Angkutan Udara sebagai dampak kenaikan BBM yang terjadi pada awal triwulan.

Sementara inflasi pada kelompok Sandang terjadi seiring liburan sekolah dan masuknya tahun ajaran baru. Selain kelompok-kelompok tersebut, inflasi pada kelompok lainnya memberi sumbangan yang relatif terbatas terhadap inflasi triwulanan, yaitu berkisar 0,4-0,9%.

3.1.3 INFLASI BULANAN (mtm)

Laju inflasi bulanan Kota Manado selama triwulan II 2015 menunjukkan peningkatan di tengah triwulan namun kembali melandai di akhir triwulan. Pada bulan April 2015 inflasi Kota Manado tercatat sebesar 0,06% (mtm) disebabkan oleh tekanan dari kelompok

administrated prices. Inflasi kembali terjadi di bulan Mei dengan kenaikan IHK yang cukup tinggi mencapai 0,95% (mtm) terjadi seiring naiknya harga tomat sayur dan aneka cabai rawit. Tekanan inflasi melandai di bulan Juni

2015 yang mencatat inflasi sebesar 0,49% (mtm) disebabkan oleh masih bertahannya harga tomat sayur, kenaikan tariff transportasi udara dan tariff listrik, meskipun harga cabai rawit mulai turun namun belum mampu menahan laju inflasi.

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

1 Bahan Makanan 6.45 -5.21 6.70 5.27 -2.19 1.28 -0.51 13.15 -2.31 0.92 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0.78 0.59 0.42 0.85 1.21 0.26 1.41 1.62 1.73 0.42 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1.30 0.54 1.96 0.85 4.22 0.31 1.43 4.64 1.83 0.05 4 Sandang -0.84 -1.33 2.55 -0.37 0.97 0.90 -0.03 0.65 0.64 1.07 5 Kesehatan 0.32 1.12 1.24 0.25 0.56 1.23 1.28 1.03 1.03 1.17 6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0.13 0.06 0.45 0.51 0.31 0.66 0.38 1.07 0.37 0.36 7 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.22 7.52 9.66 0.24 0.82 1.69 -0.37 15.10 -4.72 6.84

Umum 2.34 -0.51 4.09 2.01 1.15 0.82 0.56 6.95 -0.40 1.51

No Kelompok 2013 2014 2015

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara, diolah

Tabel 3.3

Inflasi Triwulanan Kota Manado Menurut Kelompok Barang dan Jasa (%)

0.49% 0.54% 0.42% -3% -2% -1% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2013 2014 2015 mtm Manado mtm KTI mtm Nasional

Grafik 3.4

Inflasi dan Andil Inflasi Kota Manado April 2015 Menurut Kelompok Barang & Jasa

Grafik 3.5.

Inflasi dan Andil Inflasi Kota Manado April 2015 Menurut Kelompok Barang & Jasa  APRIL2015

Pada bulan April 2015 Kota Manado tercatat mengalami inflasi sebesar 0,06% (mtm) dengan laju inflasi tahunan yang meningkat menjadi sebesar 7,73% (yoy).

Inflasi Kota Manado bersumber dari kelompok Transportasi yang tercatat mengalami inflasi sebesar 6,43% (mtm) dengan andil sebesar 1,02%. Empat kelompok mengalami inflasi dengan sumbangan yang terbatas (0,01-0,03%), antara lain kelompok Pendidikan, kelompok Kesehatan, kelompok Sandang, dan kelompok

Makanan Jadi. Sementara itu kelompok Bahan Makanan dan kelompok Perumahan masing mengalami deflasi sebesar 4.29% (mtm) dan 0,17% (mtm) dengan sumbangan masing-masing terhadap inflasi bulan April sebesar -0,96% dan -0,05%. Komoditas utama yang memicu inflasi yaitu angkutan dalam kota, bensin, dan daging babi sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan harga yaitu bayam, daging ayam ras dan wortel.

Tekanan inflasi bulan April bersumber dari kelompok Transportasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM yang berlaku pada awal bulan. Namun tekanan tersebut diredam oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan, yang tercatat deflasi pada bulan ini. Penurunan pada kelompok bahan makanan disebabkan oleh telah berakhirnya gangguan cuaca yang mengakibatkan terjadinya peningkatan suplai komoditas sayuran di pasar.

 MEI 2015

Pada bulan Mei 2015 tekanan inflasi Kota Manado kembali meningkat, dengan kenaikan indeks sebesar 0,95% (mtm), atau secara tahunan sebesar 8,92% (yoy).

Setelah mengalami deflasi pada awal triwulan, kelompok Bahan Makanan beralih menjadi kelompok yang menyumbang inflasi terbesar di bulan ini. Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 4,18% (mtm), dengan andil sebesar 0,89%. Komoditas tomat sayur, aneka cabai dan

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara , diolah

-4.29 0.13 -0.17 0.01 0.47 0.07 6.43 -0.96 0.02 -0.05 0.00 0.02 0.01 1.02 -5 0 5 10 Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

Andil Inflasi (mtm)Apr 2015

4.18 0.22 0.17 0.70 0.52 0.01 -0.55 0.89 0.04 0.05 0.04 0.02 0.00 -0.09 -2 0 2 4 6 Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

Andil Inflasi (mtm) Mei 2015

Sumber: BPS SulawesiUtara , diolah.

bawang yang pada bulan sebelumnya tercatat deflasi, di bulan ini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga tersebut disebabkan karena pasokan yang terbatas dari daerah supply sementara permintaan konsumen tetap, sehingga menyebabkan harga terdongkrak naik.

Di sisi lain, deflasi yang terjadi pada kelompok Transportasi tidak mampu menahan inflasi yang juga terjadi pada seluruh kelompok lainnya yang memberikan sumbangan inflasi meskipun relatif terbatas.

 JUNI 2015

Tekanan inflasi Kota Manado sedikit mereda setelah mengalami inflasi yang cukup tinggi pada pertengan triwulan II 2015 setelah mengalami deflasi di pertengahan triwulan. Realisasi inflasi bulan Juni 2015 mencapai 0,497% (mtm), dengan inflasi tahunan yang turut meningkat ke angka 8,73% (yoy).

Kelompok Bahan Makanan menjadi penyumbang utama inflasi bulan Juni dengan inflasi sebesar 1,21% (mtm) dan sumbangan 0,27%, yang terutama bersumber dari sub kelompok

bumbu-bumbuan dan sayur-sayuran, disusul kelompok Transportasi yang mengalami inflasi 094% (mtm) dengan sumbangan 0,15% terhadap inflasi bulanan. Sementara itu kelima kelompok lainnya tercatat mengalami inflasi dengan sumbangan relatif minim.

Inflasi bulan Juni terutama didorong oleh tren kenaikan harga tomat sayur yang terus berlanjut, dipengaruhi oleh berkurangnya produksi di sentra produksi tomat di Minahasa. Komoditas angkutan udara juga tercatat menjadi salah satu komoditas penyumbang terbesar, seiring dengan kenaikan tariff angkutan udara selama musim liburan. Di sisi lain, inflasi yang terjadi pada komoditas- komoditas tersebut, relatif tertahan dengan koreksi yang terjadi pada komoditas cabai rawit dan beras. Inflasi secara umum juga bersumber dari kenaikan harga sandang seiring liburan sekolah dan kenaikan kelas, serta kenaikan tarif listrik rumah tangga kelompok tertentu, meski sumbangan keduanya relatif terbatas.