• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Jalan Satu Arah di Kota Surakarta

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

2. Perkembangan Jalan Satu Arah di Kota Surakarta

Kondisi lalu lintas di Kota Surakarta saat ini semakin semrawut dan makin padat. Meningkatnya pengguna jalan, banyaknya kendaraan yang melintas di jalan-jalan utama serta penumpukan volume kendaraan di perempatan lampu merah semakin tak terelakkan. Belum lagi adanya moda transportasi campuran yang turut menghiasi transportasi perkotaan di Surakarta seperti melintasnya kereta api di jalan utama atau kendaraan tradisional yang sedikit banyak memperlambat laju kendaraan yang tak sedikit menyebabkan kemacetan. Evaluasi dan perencanaan sistem manajemen yang ada dirombak untuk menghasilkan suatu kebijakkan yang dapat menguntungkan banyak pihak. Salah satu cara untuk menangani kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas merubah kebijakan yang ada seperti adanya perubahan ruas jalan satu arah.

Seperti yang telah diketahui bahwa tiap tahun pengguna kendaraan maupun kendaraan yang melintas di Kota Surakarta semakin meningkat. Perkembangan kota yang radial menyebabkan aksesbilitas dan mobilitas masyarakat makin besar sehingga kepadatan lalu lintas tak hanya pada titik vital tetapi sudah merata ke seluruh kota. Selain itu adanya faktor keselamatan dan kenyamanan bertransportasi yang memiliki andil sebagai bahan pertimbangan untuk mengubah pola jaringan jalan satu arah pada beberapa ruas jalan di Kota Surakarta.

Berikut adalah perkembangan dan perubahan jalan satu arah di Kota Surakarta antara tahun 2000-2010.

No Nama Jalan Kelas Jalan Jumlah Ruas

1 Jl.Slamet Riyadi Jalan Arteri 7

No ruas :1203-617 617-618 618-604 604-610 610-707 707-713 713-719 Total 7

No Nama Jalan Kelas Jalan Jumlah Ruas

1 Jl.Sutan Syahrir Jalan Kolektor 1

No ruas :932-710

2 Jl.S.Parman Jalan Kolektor 2

No ruas :711-710

710-802

3

Jl.Kapten

Mulyadi Jalan Kolektor 1

No ruas :120-412

4 Jl.Kahar Muzakir Jalan Kolektor 1

No ruas :412-502

5 Jl. Dr.Radjiman Jalan Kolektor 6

No ruas :128-309 309-311 311-133 133-619 619-622 622-601

6 Jl.Honggowongso Jalan Kolektor 2

No ruas : 610-611

611-614

Total 13

No Nama Jalan Kelas Jalan

Jumlah Ruas 1 Jl.R.E Martadinata Jalan Lokal 1

No ruas :713-712

4

Jl.K.H Ahmad

Dahlan Jalan Lokal 1 5 Jl. Rongowarsito Jalan Lokal 5 No ruas : 1208-703

703-706

706-716

716-718

718-723

6 Jl.Teuku Umar Jalan Lokal 2 No ruas :714-717

717-715

7 Jl.Suryo Pranoto Jalan Lokal 1 No ruas : 922-907 8 Jl. Kalilarangan Jalan Lokal 1 9 Jl.Saharjo Jalan Lokal 1 No ruas :714-720

10

Jl. K.H. Hasyim

Ashari Jalan Lokal 1 11 Jl.Siswo Jalan Lokal 1 No ruas :711-714 12 Jl. Kartini Jalan Lokal 2 No ruas :707-705

705-704

13 Jl. R.M. Said Jalan Lokal 1 No ruas :1209-1210 14 Jl. Supit Urang Jalan Lokal 1 No ruas :127-128 15 Jl.Wora-Wari Jalan Lokal 1 16 Jl. Kalitan Jalan Lokal 1 17 Jl. Alun-alun Utara Jalan Lokal 3 No ruas :303-307

308-127

306-128

18 Jl. Kyai Gede Sala Jalan Lokal 1 No ruas :308-306 19 Jl. Sugiyo Pranoto Jalan Lokal 1 No ruas :721-722

20

Jl.Sekitar monumen

No Nama Jalan Kelas Jalan Jumlah Ruas 1 Jl.Slamet Riyadi Jalan Arteri 8

No ruas :1203-617 617-618 618-604 604-610 610-707 707-713 713-719 719-303 Total 8

No Nama Jalan Ke las Jalan Jumlah Ruas 1 Jl.Sutan Syahrir Jalan Kolektor 1 No ruas :932-710

2 Jl.S.Parman Jalan Kolektor 2 No ruas :711-710

710-802

3 Jl.Kapten Mulyadi Jalan Kolektor 1 No ruas :120-412

4 Jl.Kahar Muzakir Jalan Kolektor 1 No ruas :412-502

5 Jl. Dr.Radjiman Jalan Kolektor 6

No ruas :128-309 309-311 311-133 133-619 619-622 622-601

6 Jl.Honggowongso Jalan Kolektor 2 No ruas : 610-611

611-614

7 Jl. Hasannudin Jalan Kolektor 1

Total 14

No Nama Jalan Kelas Jalan

Jumlah Ruas 1 Jl.R.E Martadinata Jalan Lokal 1 No ruas : 921-918

2 Jl.Gatot Subroto Jalan Lokal 1

5 Jl. Rongowarsito Jalan Lokal 6 No ruas : 1208-703 703-706 706-716 716-718 718-723 723-304

6 Jl.Teuku Umar Jalan Lokal 2 No ruas :714-717

717-715

7 Jl.Suryo Pranoto Jalan Lokal 1 No ruas : 922-907

8 Jl. Kalilarangan Jalan Lokal 1 9 Jl.Saharjo Jalan Lokal 1 No ruas :714-720

10 Jl. K.H. Hasyim Ashari Jalan Lokal 1 11 Jl.Siswo Jalan Lokal 1 No ruas :711-714

12 Jl. Kartini Jalan Lokal 2 No ruas :707-705

705-704

13 Jl. R.M. Said Jalan Lokal 1 No ruas :1209-1210

14 Jl. Supit Urang Jalan Lokal 1 No ruas :127-128

15 Jl.Wora-Wari Jalan Lokal 1 16 Jl. Kalitan Jalan Lokal 1 17 Jl. Alun-alun Utara Jalan Lokal 3 No ruas :303-307

308-127

306-128

18 Jl. Kyai Gede Sala Jalan Lokal 1 No ruas :308-306

19 Jl. Sugiyo Pranoto Jalan Lokal 1 No ruas :721-722

20 Jl.Sekitar monumen 45 Jalan Lokal 1

2009

No Nama Jalan Ke las Jalan Jumlah Ruas 1 Jl.Slamet Riyadi Jalan Arteri 8

No ruas :1203-617 617-618 618-604 604-610 610-707 707-713 713-719 719-303 Total 8

No Nama Jalan Ke las Jalan Jumlah Ruas 1 Jl.Sutan Syahrir Jalan Kolektor 1

No ruas :932-710 2 Jl.S.Parman Jalan Kolektor 4 No ruas :711-710

710-802

3 Jl.Kapten Mulyadi Jalan Kolektor 1 No ruas :120-412 4 Jl.Kahar Muzakir Jalan Kolektor 1 No ruas :412-502 5 Jl. Dr.Radjiman Jalan Kolektor 5

No ruas :128-309 309-311 311-133 133-619 619-622 622-601

6 Jl.Honggowongso Jalan Kolektor 2 No ruas : 610-611

611-614

7 Jl. Hasannudin Jalan Kolektor 1 8 Jl. Mayor Sunaryo Jalan Kolektor 1 No ruas : 303-301

Total 15

No Nama Jalan Ke las Jalan Jumlah

3 Jl. Diponegoro Jalan Lokal 1 No ruas :713-712 4 Jl.K.H Ahmad dahlan Jalan Lokal 1 5 Jl. Rongowarsito Jalan Lokal 6 No ruas : 1208-703 703-706 706-716 716-718 718-723 723-304 6 Jl.Teuku Umar Jalan Lokal 2

No ruas :714-717

717-715

7 Jl.Suryo Pranoto Jalan Lokal 1 No ruas : 922-907 8 Jl. Kalilarangan Jalan Lokal 1 9 Jl.Saharjo Jalan Lokal 1 No ruas :714-720 10 Jl. K.H. Hasyim Ashari Jalan Lokal 1 11 Jl.Siswo Jalan Lokal 1 No ruas :711-714 12 Jl. Kartini Jalan Lokal 2

No ruas :707-705

705-704

13 Jl. R.M. Said Jalan Lokal 1 No ruas :1209-1210 14 Jl. Supit Urang Jalan Lokal 1

No ruas :127-128 15 Jl.Wora-Wari Jalan Lokal 1 16 Jl. Kalitan Jalan Lokal 1 17 Jl. Alun-alun Utara Jalan Lokal 3 No ruas :303-307

308-127

306-128

18 Jl. Kyai Gede Sala Jalan Lokal 1 No ruas :308-306 19 Jl. Sugiyo Pranoto Jalan Lokal 1

No ruas :721-722 20 Jl.Sekitar monumen 45 Jalan Lokal 1

Sumber : analisis peta, hasil wawancara dan analisis data sekunder.

Untuk memperjelas keterangan pada tabel diatas data dapat disajikan pada diagram dbawah ini.

Gambar 8. Diagram Perkembangan Jalan Satu Arah

Dari Tabel 24 dapat diketahui bahwa pada tahun 2003 jumlah ruas jalan yang diberlakukan jalan satu arah di Kota Surakarta sebanyak 47 ruas jalan. Dengan komposisi 7 ruas pada kelas jalan arteri, 13 ruas pada kelas jalan kolektor dan 27 pada kelas jalan lokal. Menurut sumber koran Suara Merdeka terbitan tanggal 1 April 2003 menyebutkan arus lalu lintas Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ronggowarsito dikembalikan menjadi satu jalur. Semula Jalan Slamet Riyadi dibuka dua jalur mulai dari perempatan Gladag sampai simpang empat Nonongan. Demikian pula Jalan Ronggowarsito, semula dua arah (tahun 2002). Terhitung tanggal penetapan kedua jalan itu menjadi satu arah. Penetapan dua arah berdasarkan pertimbangan tingkat aksesbilitas atau tingkat ketercapaian menjangkau suatu tempat lebih baik. Namun, pada perkembangannya ternyata banyak faktor yg mempengaruhi seperti faktor keselamatan, perilaku masyarakat, dan sebagainya. Pembangunan dan penggunaan

0 5 10 15 20 25 30 tahun 2003 tahun 2007 tahun 2009 7 8 8 13 14 15 27 28 28 ju m la h

lahan di kawasan jalan Slamet riyadi semakin berkembang dan meluas tak hanya disepanjang jalannya tetapi juga di utara dan selatan dari jalur Jalan Slamet Riyadi yang juga termasuk dalam jalan satu arah. Di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang identik dengan kawasan komersial dan pusat kegiatan perkantoran juga tak luput dari perkembangan dan perubahan sistem transportasi dan manajemen lalu lintas Kota Surakarta. Pendistribusian arus kendaraan dari Jalan Dr Radjiman yang memiliki kepadatan yang tinggi (lihat Tabel 23) ke Jalan Slamet Riyadi yang memiliki kepadatan yang rendah menjadikan arus lalu lintas menjadi seimbang melalui jalan penghubung diantara kedua jalan tersebut. Jalan Ronggowarsito berada di sebelah selatan Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan yang berpasangan dengan Jalan Dr Radjiman yang memiliki arah pergerahkan yang sama yaitu dari arah timur ke barat.

Pada Tabel 25 dapat diketahui total ruas jalan yang diberlakukan jalan satu arah sebanyak 51 ruas yaitu 8 ruas pada kelas jalan arteri, 14 ruas pada kelas jalan kolektor dan 28 pada kelas jalan lokal. Hal ini menunjukkan adanya perubahan dan perkembangan pada beberapa ruas jalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Dinas Perhubungan pada tahun 2007 pada ruas Jalan Hasanudin dua arah. Dari arah timur hanya diperbolehkan sepeda motor namun sekarang total satu arah ke arah timur. Ada beberapa pertimbangan untuk menetapkan jalan Hasanudin dibuat Jalan satu arah antara lain tingginya kemacetan pada simpang 4 perlintasan kereta api pasar nongko, angka kecelakaan tinggi, serta kesadaran lalu lintas mayarakat yang kurang.

Pada Tabel 26 pada tahun 2009 terdapat perkembangan ruas jalan yang diberlakukan satu arah sehingga jumlah totalnya mencapai 52 ruas jalan yaitu 8 ruas pada kelas jalan arteri, 15 ruas pada kelas jalan kolektor dan 28 pada kelas jalan lokal. Penambahan ruas jalan tersebut diberlakukan pada Jalan Mayor Sunaryo dua arah, namun pada tanggal 06 Oktober 2009 Jalan Mayor Sunaryo atau didepan BTC dan PGS mulai diberlakukan lagi jalan satu arah dari arah barat (Gladak-sangkrah). Pertimbangan diberlakukan satu arah antara lain mulai banyaknya frenkuensi kereta

memiliki kepadatan paling rendah dibandingkan dengan jalan lainnya. Hal ini merupakan jalan terusan dari Jalan Slamet Riyadi dan juga pintu gerbang menuju ke arah komplek Keraton Kasunan.

Kelas jalan yang banyak mengalami perkembangan dari tahun ke tahun adalah jalan kolektor. Hal ini disebabkan jalan kolektor tersebut menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama di dalam Kota Surakarta dan untuk pengurangan kepadatan arus lalu lintas pada jalan di dekatnya seperti pada jalan Hasanudin dan Jalan Mayor Sunaryo. Jalan Arteri yang berkembang merupakan tambahan ruas pada jalan yang sama seperti pada Jalan Slamet Riyadi. Pada umumnya jika suatu jalan satu arah berakhir pada suatu jalan arteri maka sistem satu arah diteruskan sampai satu blok di depannya. Jalan lokal hanya terjadi penambahan ruas pada Jalan Ronggowarsito pada tahun 2007 karena berpasangan dengan penambahan ruas jalan Slamet Riyadi agar arus kendaraan yang berlawanan arah menjadi seimbang.

Perubahan yang terjadi tidak serta merta dilakukan tanpa pertimbangan yang matang. Perlu adanya kajian khusus untuk mengintegrasikan seluruh sistem jaringan dan transportasi yang ada agar dapat berjalan optimal dan yang paling penting adalah jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan.

Dalam sebuah kebijakan yang diambil untuk kepentingan umum selalu memberikan dampak bagi pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini, Dinas Perhubungan sebagai roda penggerak untuk bidang transportasi di Kota Surakarta telah berupaya untuk memberikan solusi atau jalan untuk maju dan berkembangnya tatanan jaringan transportasi di Kota Surakarta.

Perubahan dan perkembangan jalan satu arah di Kota Surakarta sendiri sebenarnya bukan berdasarkan peraturan namun lebih mengacu pada kondisi lingkungan atau bersifat insidensial di Kota Surakarta sendiri. Kebijakan diambil diujicobakan dan bila dirasa cukup memberikan solusi terbaik maka selanjutnya akan diberlakukan secara permanen. Apa yang telah diberlakukan pada Kota Surakarta pada saat ini adalah yang paling cocok untuk saat ini.

Dokumen terkait