• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Peranan dan Pertumbuhan Ekonomi Sektoral

Kemajuan perekonomian daerah antara lain diukur dengan: pertumbuhan ekonomi daerah (economic growth), produktivitas ekonomi daerah (productivity), pendapatan asli daerah (fiscal capacity), tingkat kemiskinan (poverty) dan pengangguran (unemployment) di daerah (Saefulhakim, 2008). Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah. Indikator agregat ekonomi makro yang lazim digunakan untuk mengukur kondisi perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Pembahasan dalam sub bab ini, mengenai makro ekonomi di Maluku Utara yang memberikan gambaran perkembangan perekonomian di Maluku Utara menggunakan data PDRB Maluku Utara yang dikelompokkan dalam 9 sektor ekonomi, sedangkan pada sub-sub bab berikutnya menggunakan data Tabel I-O

updating Maluku Utara 2005 yang dikelompokkan dalam 24 sektor ekonomi. Seiring dengan berkembangnya perekonomian suatu daerah, maka akan terjadi pula perubahan-perubahan peranan setiap sektor yang berakibat bergesernya struktur ekonomi daerah tersebut. Struktur perekonomian menunjukkan besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi di suatu daerah, yang menggambarkan seberapa jauh kekuatan ekonomi suatu daerah sebagai indikator penting bagi pengambil keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan pembangunan di masa yang akan datang. Struktur ekonomi Provinsi Maluku Utara dalam 7 tahun terakhir (1999 s/d 2005) disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Struktur Ekonomi Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 s/d 2005 (%) Distribusi PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku No Sektor 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1 Pertanian 37.74 36.12 35.74 36.86 37.28 37.75 38.09 2 Pertambangan dan Penggalian 4.25 5.29 5.19 5.05 4.78 4.65 4.44 3 Industri Pengolahan 17.61 15.64 15.63 15.38 15.09 14.06 13.38 4 Listrik, Gas & Air Bersih 0.73 0.63 0.41 0.59 0.63 0.64 0.66 5 Bangunan 0.98 1.20 1.87 1.89 1.87 1.92 1.93 6 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

22.17 23.52 23.24 22.48 21.91 22.41 22.32 7 Pengangkutan &

Komunikasi

6.01 7.02 6.79 6.69 7.24 7.79 8.53 8 Keuangan, Persewaan &

Jasa Perusahaan

3.50 3.17 3.14 3.29 3.31 3.21 3.17 9 Jasa-jasa 7.01 7.40 7.99 7.78 7.88 7.58 7.47 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2002a dan 2006a, Data Diolah

Sebagaimana pula telah diuraikan pada bab sebelumnya, berdasarkan Tabel 15, sektor-sektor yang mempunyai kontribusi besar di dalam penciptaan PDRB di Maluku Utara adalah sektor pertanian; sektor industri pengolahan; dan sektor perdagangan, hotel dan restoran; dimana share ketiga sektor tersebut sebesar ± 73.80 % dari total PDRB Maluku Utara pada tahun 2005, walaupun demikian terjadi penurunan share dibandingkan dengan tahun 2004 sebesar ± 74.21 %. Sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya masih di bawah 10 %.

Sektor-sektor perekonomian yang memberikan kontribusi besar dalam penciptaan PDRB di Maluku Utara tahun 1999 s/d 2005 atas dasar harga berlaku cenderung berfluktuasi kecuali sektor pertanian serta sektor pengangkutan dan komunikasi, yang mengalami peningkatan positif sejak tahun 2002 s/d 2005. Sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki pola perkembangan peranan yang berfluktuasi setiap tahun, dimana pada tahun 2004 memberikan kontribusi sebesar 22.41 % yang kemudian mengalami penurunan pada tahun 2005 yang memberikan kontribusi sebesar 22.32 %.

Demikian hal juga terjadi pada sektor industri pengolahan, dimana besarnya peranan sektor tersebut pada setiap tahun sejak tahun 1999 s/d 2005 selalu mengalami penurunan yang signifikan. Sektor industri pengolahan pada tahun 2005 mempunyai share sebesar 13.38 % turun dari tahun 1999 yang memberikan kontribusi sebesar 17.61 %. Bila ditelaah lebih dalam, kontribusi terbesar di dalam sektor industri pengolahan diberikan oleh sub sektor makanan, minuman dan tembakau, sehingga hampir bisa dipastikan naik turunnya sektor industri pengolahan sangat dipengaruhi oleh pergerakan sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau.

38,09 4,44 13,38 0,66 1,93 22,32 8,53 3,17 7,47 Pertanian

Pertambangn & Pgalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan

Perdagangan, Hotel &Restor Pengangkutan & Komunikasi Keu., Psewaan & Jasa Prusahn Jasa-jasa

Gambar 5. Grafik Distribusi Persentase PDRB Maluku Utara Per Sektor Ekonomi ADHB Tahun 2005

Secara spesifik, grafik kontribusi sektor perekonomian di Maluku Utara pada tahun 2005, dapat terlihat pada Gambar 5. Sektor yang mampu berkembang dan mengalami peningkatan dalam kontribusi PDRB adalah sektor pertanian yang memberikan kontribusi pada tahun 2005 sebesar 38.09 % meningkat dari tahun 1999 yang sebesar 37.74 %. Sub sektor yang mempengaruhi kontribusi sektor pertanian terbesar ditunjang oleh sub sektor tanaman perkebunan dengan nilai PDRB yang dihasilkan pada tahun 2005 sebesar 0.42 triliun rupiah.

Salah satu sektor yang juga mengalami perkembangan kontribusi yang sangat potensial yakni sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi yang siginifikan pada setiap tahun, dimana pada tahun 2005 kontribusinya mencapai 8.53 % meningkat dari tahun 1999 sebesar 6.01 %.

Untuk melihat perkembangan pertumbuhan sektor ekonomi secara riil dari tahun ke tahun tergambar melalui penyajian PDRB atas dasar harga konstan secara berkala, sehingga pertumbuhan ini sudah tidak dipengaruhi faktor harga dan murni disebabkan oleh kenaikan produksi seluruh sektor pendukungnya.

Tabel 16. Pertumbuhan Sektor Ekonomi Riil Provinsi Maluku Utara Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 s/d 2005

(%) No Sektor 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1 Pertanian -12.71 -11.75 1.91 3.23 4.65 2.90 4.43 2 Pertambangan dan Penggalian -34.21 1.29 1.72 0.84 1.29 2.10 2.05 3 Industri Pengolahan -29.57 -10.45 0.98 3.80 1.68 4.80 3.82 4 Listrik, Gas & Air

Bersih 6.54 5.82 5.46 26.37 8.31 4.46 7.20 5 Bangunan -83.66 12.85 4.85 4.81 1.60 1.40 1.82 6 Perdagangan, Hotel &Restoran 8.06 -2.64 1.48 0.72 4.07 8.14 6.91 7 Pengangkutan dan Komunikasi 2.47 6.27 1.85 2.24 6.00 3.60 7.62 8 Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

-2.19 -7.55 2.58 3.21 7.20 3.63 6.19

9 Jasa-jasa 0.53 4.50 1.22 0.59 2.24 6.52 5.07 PDRB Maluku Utara -14.65 -5.62 1.67 2.44 3.82 4.70 5.11 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2002a dan 2006a, Data Diolah

Ket. : Data Tahun 1999 atas dasar harga konstan tahun 1993, sedangkan data tahun 2000 s/d 2005 atas dasar harga konstan tahun 2000.

Berdasarkan Tabel 16, perkembangan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999 dan tahun 2000 masih mengalami penurunan laju pertumbuhan yang negatif, hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan sektor ekonomi yakni krisis ekonomi yang berimplikasi pada krisis multidimensi telah merusak struktur

ekonomi rakyat, yang mengakibatkan melemahnya produksi dan kinerja ekonomi daerah yang diperparah dengan terjadinya konflik horisontal di Maluku Utara yang makin merusak fasilitas supra dan infrastruktur ekonomi daerah sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran dan naiknya tingkat inflasi, yang selanjutnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang makin melemah dan memperburuk kinerja ekonomi daerah.

Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan ekonomi regional Provinsi Maluku Utara menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu; pada tahun 2001 sebesar 1.67 %, bila dibandingkan pada tahun 2000 hanya dicapai sebesar minus 5.62 %, tahun 2002 sebesar 2.44 %, tahun 2003 sebesar 3.82 %, tahun 2004 sebesar 4.70 % dan tahun 2005 sebesar 5.11 %.

Besaran-besaran yang positif tersebut menunjukkan adanya peningkatan perekonomian di Maluku Utara sejak tahun 2001 hingga 2005. Hal ini tak lepas dari pengaruh berbagai faktor yang terjadi baik di dalam maupun di luar wilayah Maluku Utara. Lebih berkembangnya perekonomian di tahun 2005 menunjukkan meningkatnya penciptaan barang dan jasa yang juga mengindikasikan membaiknya pemanfaatan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam.

Secara sektoral apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2004 sektor yang mengalami percepatan adalah sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; dan sektor pertanian, sedangkan sektor lainnya mengalami perlambatan pertumbuhan perekonomian.

Sektor pertanian sebagai sektor andalan Maluku Utara tercatat tumbuh 4.43 % pada tahun 2005. Pertumbuhan sektor pertanian terutama dipengaruhi oleh

sub sektor tanaman perkebunan yang didongkrak oleh meningkatnya produksi tanaman perkebunan terutama kelapa, cengkeh, pala dan kakao. Pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian di tahun 2005 hanya sekitar 2.05 %, yang mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2004.

Pertumbuhan pada sektor industri pengolahan yang hanya berasal dari industri pengolahan non migas ternyata juga mengalami perlambatan pertumbuhan sekitar 3.82 % dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2004 sebesar 4.80 %. Sedangkan pada sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 7.20 % yang mengalami percepatan dibandingkan tahun 2004. Namun pertumbuhan sektor ini dari tahun ke tahun diwarnai fluktuasi.

Pada tahun 2005, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh sekitar 6.19 % sedangkan sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5.07 %. Sektor bangunan memiliki besaran pertumbuhan yang relatif sama dalam tiga tahun terakhir dan menempatkan sektor ini sebagai sektor dengan tingkat pertumbuhan paling rendah dalam kurun waktu tersebut. Sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 6.89 % di tahun 2005 yang mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun 2004 sebesar 8.14 %.

Pertumbuhan sektoral tertinggi di Maluku Utara tahun 2005 diraih oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yang angka pertumbuhannya mencapai 7.62 %. Dari berbagai sarana transportasi yang dapat dakses, angkutan udara masih memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sub sektor komunikasi juga tumbuh dengan pesat, ditunjukkan dengan pertumbuhan

yang mencapai 14.41 %. Meluasnya penggunaan telepon selular mendukung pertumbuhan sektor ini. Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ini dapat ditampilkan dalam grafik pada Gambar 6 dan Gambar 7.

Gambar 6. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor di Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 s/d 2005

Gambar 7. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 s/d 2005

Dari pembahasan peranan dan pertumbuhan ekonomi sektoral di Maluku Utara, diperoleh bahwa sektor yang memberikan peran besar dalam pembentukan nilai tambah dan produktivitas wilayah yaitu sektor perdagangan, hotel dan

-14,65 -5,62 1,67 2,44 3,82 4,70 5,11 -16 -14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 pertumbuhan (%) 1999' 2000' 2001' 2002' 2003' 2004' 2005' p e r t u m b u h a n (%) -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 1999' 2000' 2001' 2002' 2003' 2004' 2005' Tahun

Pertanian Pertambangn & Pgalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel &Restor Pengangkutan & Komunikasi Keu., Psewaan & Jasa Prusahn Jasa-jasa

restoran sebagai satu-satunya sektor yang memiliki laju pertumbuhan di atas 5.10 % dan kontribusi antara 11 % sampai dengan 50 %.

6.2. Struktur Perekonomian Dalam Analisis Input-Output