• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ASURANS

C. Perlindungan Hukum terhadap pemegang polis

Untuk menangani penyelesaian setiap klaim asuransi, terdapat 2 (dua) landasan pokok yang perlu diperhatikan, yaitu:79

1. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis yang utama adalah polis yang meliputi: a. Undang- undang yang berlaku

b. “Wording”Polis

c. Klausula Standart pokok danWarranty

d. Klausula standar tambahan seperti “ KlausulaLeasing

e. Klausula tambahan seperti klausula yang ditempelkan secara insidentil yang disusun sendiri oleh penanggung.

2. Landasan Organisatoris

Landasan Organisatoris adalah prosedur intern perusahaan, baik prosedur teknis maupun administratif:

a. Prosedur teknis meliputi prosedur pengajuan klaim dari tertanggung, pengumpulan dokumen, penelitian klaim serta penyelesaian klaim kepada tertanggung.

b. Prosedur administratif meliputi penggunaan formulir dalam penyelesaian klaim dan pencatatan yang terjadi dalam proses penyelesaian klaim,

Perjanjian asuransi yang diadakan oleh perusahaan asuransi dengan tertanggung merupakan perjanjian khusus, masih diberlakukan ketentuan dan syarat- syarat sahnya suatu perjanjiann dalm KUHPerdata, seperti kesepakatan para pihak, kewenangan berbuat, objek tertentu, dan klausula yang halal. Isi perjanjian tersebut tertuang dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan bermotor Indonesia sebagai perjanjian standar (warding).

Formulir permohonan asuransi merupakan formulir permohonan untuk mengasuransikan harta benda atau kepentingan tertanggung. Formulir ini wajib dilengkapi sesuai dengan fakta yang sebenarnya, mengingat informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memproses polis asuransi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi calon tertanggung untuk memberikan informasi yang lengkap untuk mempermudah dan mempercepat proses penutupan asuransi.

Banyak formulir permohonan yang juga berisikan jaminan dasar maupun jaminan-jaminan tambahan yang dapat ditanggung berdasarkan klasifikasi dan jenis dari asuransi yang telah ditetapkan oleh penanggung (pihak asuransi). Adakalanya

jenis polis yang berbeda juga ditawarkan oleh penanggung, ditampilkan dalam formulir permohonan sesuai dengan kebijakan dari penanggung (pihak asuransi) itu sendiri.

Membuat perincian harta benda atau kepentingan yang akan diasuransikan. Perincian ini sangat penting dan berguna bagi tertanggung sendiri, karena:

1. Bila terjadi musibah, penanggung memerlukan surat tuntutan klaim yang berisi perincian harta benda atau kepentingan yang mengalami kerusakan atau kerugian. Perincian yang telah diajukan kepada pihak asuransi sebelumnya akan memudahkan tertanggung dalam membuat surat tuntutan klaim, sehingga proses penyelesaian klaim tertanggung dapat dipercepat.

2. Selain itu perincian yang tertanggung buat sebenarnya merupakan daftar inventaris yang dapat digunakan untuk keperluan lain.

Apabila diperlukan maka petugas dari pihak penanggung (perusahaan asuransi) akan melakukan survei atas harta benda yang akan diasuransikan berdasarkan informasi yang tertanggung tulis di dalam formulir permohonan. Hasil survei tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menerima permohonan asuransi

Memahami isi polis maupun kalusula sebagai langkah paling awal. Segera setelah menerima laporan adanya kerugian dan/ atau kerusakan atas barang yang diasuransikan, perlu segera memahami benar- benar isi polis dan klausula sebingga: a. Dapat segera diketahui apakah kerusakan dijamin oleh kondisi polis.80

80http://www.datacon.co.id/Asuransi-2011 Polis Asuransi /kendaraan bermotor.html, diakses pada tanggal 25 November 2012

Masih saja terdengar keluhan klasik tentang polis asuransi yang menggunakan bahasa dan kalimat berbelit-belit, istilah-istilah yang sulit dipahami dan hurufnya yang kecil-kecil. Akibatnya para tertanggung menjadi enggan untuk membaca polis dan seandainya mereka membaca, mereka tidak menghubungi penanggung untuk kejelasannya. Dengan memahami isi dari polis maka lessee/ tertanggung tahu apa saja kondisi yang dijamin dan apa yang tidak dijamin oleh asuransi.

b. Mengetahui risiko apa saja yang diasuransikan

Dengan memahami isi dari polis maka lessee/ tertanggung tahu apa saja resiko-resiko apa yang dijamin oleh asuransi.

c. Mengetahui jangka waktu atau masa berlakunya polis

Tanggal mulainya suatu pertanggungan pun tertera dengan jelas di dalam polis, tetapi apakah pertanggungan sungguh telah mulai sejak detik pertama dari hari yang tanggalnya disebutkan itu. Ada polis yang memberikan tenggang waktu pembayaran premi selama 14 (empat belas), 30 (tiga puluh) atau bahkan 90 (sembilan puluh) hari dan oleh sebab itu pertanggungan sudah mulai berlaku sejak tanggal yang disebutkan dan akan terus berlaku jika premi dibayarkan dalam masa tenggang waktu tersebut. Ada polis yang tidak mengatur tentang tenggang waktu pembayaran premi dan oleh karenanya pertanggungan belum berlaku jika premi belum diterima penanggung. Sengketa timbul ketika terjadi klaim tetapi premi belum dibayar sesuai ketentuan polis.

Tanggal berakhirnya suatu pertanggungan memang jelas tertera di dalam polis, tetapi orang bertanya : pada jam berapa dan di tempat mana. Tentang jam

berapa, rasanya tidak perlu dipersoalkan karena akhir dari setiap hari adalah jam 24.00. Tentang di tempat mana, perlu penegasan dalam polis dengan menyatakan misalnya, jam 24.00 waktu di tempat polis diterbitkan atau pilihan lain ialah waktu di tempat obyek pertanggungan berada. Jika dikehendaki waktu yang lain, maka waktu yang lain itu harus ditulis, misalnya jam 12.00 siang waktu ditempat polis diterbitkan atau waktu di tempat obyek pertanggungan berada.

d. Mengetahui apakah harga pertanggunganoveratauunder insured

Berdasarkan hasil penelitian terhadap narasumber bahwa polis tidak saja cukup untuk menjadi bukti bahwa kendaraan telah diasuransikan tetapi disamping itu tertanggung juga sudah dikenal baik oleh perusahaan asuransi ketika awal penutupan asuransi. Biasanya dalam praktek disamping polis ada surat lain seperti koresponden antara penanggung dengan tertanggung, catatan penanggung, nota penutupan.81

Setiap petugas dan pejabat klaim asuransi perlu menguasai cara/ aturan interpretasi dari polis dan klausula. Hal ini merupakan dasar pokok agar mereka dapat secara benar memahami isi polis dan klausula. Tanpa itu maka pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak sistematis bahkan mungkin keliru dalam memahami isi polis menurut prioritas pengertiannya.

Setelah memahami isi polis dan klausula, maka perlu dicatat dokumen klaim apa saja yang diperlukan dan bagaimana harus melakukan survey serta langkah-

81Nova Wirashanty,SPV Claim and Underwritting/ MarketingPT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan,Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012

langkah apa yang harus dilakukan untuk mengamankan claim recovery (penutupan klaim).

Berdasarkan hasil penelitian dengan pemegang polis bahwa pada awal penandatanganan kontrak Leasing/ Customer Finance di PT. Dipo Star Finance

lessee tersebut tidak mengetahui dimana kendaraannya diasuransikan dan jangka waktu penutupan asuransinya. Yang diberikan adalah perincian angsuran setiap bulannya dimana angsuran tersebut sudah termasuk cicilan dan premi asuransi yang dibayarkan setiap tahun kepada perusahaan asuransi.82

Berdasarkan hasil wawancara dengan legal staff PT.Dipo Star Finance Cabang Medan yang menyatakan bahwa memang pada awal perjanjian kredit PT. Dipo Star Finance tidak memberikan polis asuransi langsung kepada lessee karena adanya prosedur pengecekan kembali kontrak/ perjanjian oleh pihak legal dan kemudian pembayaran ke supplier, dimana dalam prosedur tersebut barulah dilakukan pendaftaran asuransi ke perusahaan asuransi yang ditunjuk sehingga polis asuransinya belum diterbitkan oleh perusahaan asuransi. Perlu waktu kurang lebih 1 bulan sampai polis asuransi lessee diterbitkan, dan baru setelah itu pihak Legal PT. Dipo Star Finance mengirimkancopy kontrak beserta polis asuransi setiap customer sesuai dengan alamat yang tertera didalam kontrak,83

82

Pemegang polis Asuransi Kendaraan Bermotor, No Polis 0104021200448, hasil wawancara, pada tanggal 9 November 2012.

83Andri Manurung,Legal StaffPT. Dipo Star finance Cabang Medan,hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012.

Lebih lanjut Andri Manurung menekankan bahwa diawal perjanjian pada saat penandatanganan kontrak perjanjian kredit di PT. Dipo Star Finance pihak dari PT. Dipo Star Finance (marketing) selalu menerangkan tentang isi dari kontrak tersebut kepada calon customer, baik itu mengenai pasal-pasal yang mengatur tentang perjanjian kredit dan pasal tentang wajib asuransi, sehingga dari awal caloncustomer

tersebut sudah mengetahui bahwa kendaraan yang di leasingkan tersebut akan diasuransikan keperusahaan asuransi yang ditunjuk. Dan setelah copy kontrak dan polis asuransi di kirimkan kelesseedianggap bahwalesseetersebut telah mengetahui dan membaca isi kontrak dan polis asuransinya. Dan tidak ada alasan bahwa lessee

tidak mengetahui tentang isi dari kontrak dan asuransinya.84

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan terhadap para responden terungkap bahwa pihak perusahaan asuransi masih mau memberikan kesempatan kepada calon customer untuk bertanya atas isi polis dan juga berhubungan dengan produk jasa yang ditawarkan.85

Biasanya dalam praktek sehari-hari, polis yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi masih harus ditambah/diubah untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain kemungkinan adanya perubahan keadaan, pemindahan tangan nama, dan sebagainya. Setiap perubahan/ penambahan, baik yang bersifat syarat / bersifat

84Ibid,hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012

85Pemegang Polis Asuransi Kendaraan bermotor, No Polis 0104021002956,hasil wawancara, pada tanggal 7 November 2012.

pemberitahuan harus dicatat dalam polis yang bersangkutan, agar perubahan ini dapat dianggap sah dan mengikat para pihak.86