• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persentase Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

BAB II. TINJAUAN PERKEMBANGAN PELAYANAN DASAR PUBLIK

2.3. Bidang Kesehatan

2.3.4. Persentase Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persentase ibu melahirkan yang ditolong oleh dokter, bidan, dan tenaga medis di fasilitas kesehatan. Persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan baik di Papua maupun Papua Barat mengalami peningkatan, namun masih jauh di bawah rata-rata nasional (lihat Gambar 2.51).

Gambar 2.51. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2013–2017

Sumber: BPS, 2018

Tabel 2.26 dibawah ini memperlihatkan bahwa rata-rata peningkatan per tahunnya, untuk mencapai nilai yang sama dengan rata-rata nasional pada 2017, Provinsi Papua membutuhkan waktu setidaknya delapan tahun dan Provinsi Papua Barat membutuhkan waktu sekitar 19 tahun

83 (yang disebabkan karena terjadinya penurunan nilai dalam beberapa tahun terakhir di Provinsi Papua Barat).

Tabel 2.26. Kebutuhan Waktu untuk Menyamai Rata-rata AHH Nasional Tahun 2017

Sumber: Hasil Pengolahan, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan antar kabupaten/kota di Provinsi Papua lebih tinggi dibandingkan dengan Provinsi Papua Barat. Kabupaten Lanny Jaya merupakan kabupaten di Provinsi Papua dengan nilai persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terendah pada 2017. Sedangkan Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan kabupaten terendah di Provinsi Papua Barat. Ketimpangan antar kabupaten/kota di kedua provinsi tersebut cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2010–2017 (lihat Gambar 2.52).

Gambar 2.52. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2013–2017

Sumber: BPS, 2018

Ketimpangan antar kabupaten/kota meningkat antara tahun 2013-2017. Provinsi Papua cenderung tidak berubah secara signifikan, namun Provinsi Papua Barat kenaikannya tajam dan berfluktuasi seperti terilustrasi pada Gambar 2.53 berikut.

Wilayah Delta 2013-2017 Rata-rata per Tahun Kebutuhan Waktu Papua 15,44 3,09 8,1 Tahun Papua Barat 4,35 0,87 19,0 Tahun Indonesia 8,00 1,60

84 Gambar 2.53. Selisih Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Tertinggi dan

Terendah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2013–2017

Sumber: BPS, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang nilainya cukup rendah tersebut cenderung dipengaruhi oleh nilai IKK yang tinggi. Gambar 2.54 berikut menunjukkan korelasi negatif antara IKK dan persentase persalinan tersebut.

Gambar 2.54. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan IKK Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat

Tahun 2014–2017

Sumber: BPS 2018

Selain itu, persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang nilainya cukup rendah juga cenderung dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk (selain di Kota Jayapura dan Kota Sorong) sebagaimana ditunjukan pada Gambar 2.55 berikut.

85 Gambar 2.55. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2014–2017 (tanpa Kota

Jayapura dan Kota Sorong)

Sumber: BPS, 2018

Jumlah penduduk dan luas wilayah daratan tidak menjadi masalah dalam upaya pencapaian persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Gambar 2.56 dibawah ini mengilustrasikan bahwa tidak ada korelasi kuat antara luas wilayah kabupaten/kota dengan persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Gambar 2.56. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Luas Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2014–2017

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.57 mengilustrasikan bahwa tidak ada korelasi kuat antara jumlah penduduk kabupaten/kota dengan persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Namun demikian, terdapat kabupaten/kota yang berpenduduk sampai dengan 100.000 jiwa memiliki persentase di atas 50 persen.

86 Gambar 2.57. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Jumlah

Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2014–2017

Sumber: BPS, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan berkorelasi positif dengan anggaran untuk bidang kesehatan dari APBD kabupaten/kota di Tanah Papua. Sebagian besar kabupaten/kota dengan alokasi APBD untuk bidang kesehatan di bawah Rp. 400 Miliar, cenderung memiliki persentase persalinan antara 40-100 persen sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.58 berikut.

Gambar 2.58. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Alokasi Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

dan Papua Barat Tahun 2017

Sumber: BPS, 2018

Porsi alokasi anggaran bidang kesehatan dari dana otsus terlihat masih belum sepenuhnya efektif dalam meningkatkan persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Gambar 2.59 menunjukan bahwa sebagian besar kabupaten/kota yang mengalokasikan antara 10-20 persen dana otsus untuk bidang kesehatan cenderung memiliki persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan antara 40-100 persen.

87 Gambar 2.59. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Alokasi

Kesehatan dari Dana Otsus Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2014–2017

Sumber: BPS, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan berkorelasi poitif dengan jumlah fasilitas kesehatan di kabupaten/kota di Tanah Papua. Grafik di bawah menunjukan pola hubungan di mana semakin banyak jumlah fasilitas kesehatan di kabupaten/kota, persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan semakin tinggi (lihat Gambar 2.60).

Gambar 2.60. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Jumlah Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua

dan Papua Barat Tahun 2017

Sumber: BPS, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan berkorelasi positif dengan jumlah tenaga kesehatan di kabupaten/kota di Tanah Papua. Namun demikian, kabupaten/kota dengan jumlah tenaga kesehatan yang tinggi cukup optimal untuk meningkatkan persentase persalinan.

Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang tinggi mengindikasikan wilayah tersebut merupakan wilayah kota seperti pada Gambar 2.61 berikut.

88 Gambar 2.61. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Jumlah

Tenaga Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2017

Sumber: BPS, 2018

Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan berkorelasi positif dengan jumlah dokter spesialis, umum, dan gigi di kabupaten/kota di Tanah Papua. Namun demikian, kabupaten/kota dengan jumlah dokter yang tinggi cukup optimal untuk meningkatkan persentase persalinan. Selain itu, jumlah dokter yang tinggi mengindikasikan wilayah tersebut merupakan wilayah kota seperti pada Gambar 2.62 berikut.

Gambar 2.62. Hubungan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Jumlah Dokter Spesialis, Umum, dan Gigi Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2017

Sumber: BPS, 2018

89