• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Hakikat Hubungan Hubungan Sesama Manusia

BAB IV PERSEPSI MASYARAKAT DI NAGARI ULAKAN TERHADAP

4.1.7 Persepsi Hakikat Hubungan Hubungan Sesama Manusia

Soal

Taburan jawaban

Sangat setuju setuju Kurang setuju Tidak setuju 1. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dapat menimbulkan 6 14 0 0

masyarakat 2. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin berhubungan dengan keridhoan Allah 13 7 0 0 3. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin berperan untuk kerukunan sesama 3 17 0 0 4. Apakah media teknologi lebih berperan dalam kehidupan 0 4 10 6 5. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sama dengan media teknologi 0 3 7 10 6. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin mengeratkan 16 4 0 0

hubungan adat dengan individu 7. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin mewujudkan kebersamaan sesama masyarakat 4 16 0 0 8. Apakan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin diperlukan bagi mewujudkan rasa kerukunan sesama makhluk ciptaan allah

7 13 0 0 9. Apakah ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin diperlukan dalam mempersatukan pikiran masyarakat 9 11 0 0

Pandangan penulis berdasarkan taburan jawaban :

Dari 20 sample yang dibagikan kepada masyarakat berbagai latar balakang usia, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan yang berbeda mereka semua mengetahui tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin, masyarakat mengetahuinya semenjak mereka kanak-kanak umumnya masyarakat mengetahui tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dari keluarga dan sebagian kecil mengatakan mereka mengetahui dari tokoh masyarakat (pengetua adat). Masyarakat di Nagari Ulakan tersebut sangat berminat untuk meneruskan ilmu yang diwarisi Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin, masyarakat tidak memperoleh pengetahuan tentang Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin melalui pembelajaran yang khusus.

Ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat di Nagari Ulakan berguna terhadap menjalankan kehidupan sehari-hari termasuk dalam mengahadapi kesusahan hidup mereka mengamalkan ajaran-ajaran dari Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin ajarannya juga berkaitan dengan keridhoan Allah, masayarakat Nagari Ulakan menyebutkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin bisa mewujudkan keahlian tertentu, tetapi sebagian masyarakat antara mempercayai dan tidak mempercayai keahlian tertentu tersebut. Masyarakat meyakini bahwa ajaran beliau membawa kehidupan kearah yang lebih baik, menjadikan hidup lebih dinamis, dan membawa kesejahterhana masyarakat di Nagari Ulakan bahkan masyarakat sangat berminat menjaga dan mengajarkan ajaran beliau kepada masyarakat luas, khususnya di Nagari Ulakan tersebut.

Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Syekh Burhanuddin Menjadi panutan dalam masyarakat tersebut. masyarakat mengerti akan fenomena alam yang terjadi pada lingkungan mereka bejak sana berinteraksi didalam hidup bermasyarakat, mematuhi adat yang berlaku, masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan disebabkan beliau lah pejuang agama ditengah-tengah masyarakat tersebut, selain itu ajaran beliau mewujudkan ketenangan dan keselamatan masyarakat di Nagari Ulakan.

Masyarakat mengatakan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan kekal sepanjaang zaman. banyak aktivitas masyarakat melibatkan ajaran dari beliau, masyarakat melibatkan semua kegiatannya dengan ajaran beliau dan selalu menganggap ajaran dari beliau sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Tuanku Keramat Syekh burhanuddin berperan terhadap fenomena alam, Fenomena alam terjadi karena menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin, fenome alam terjadi karena ulah prilaku manusia. Ajaran beliau menjaga keseimbangan antar mahkluk dan alam, ajaran beliau dapat mengurangi bencana alam, terhindar dari marabahaya, menjaga kelangsungsungan harmonisasi manusia dan alam.

Masyarakat berpendapat ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dapat mengerakat hubungan sesama masyarakat, menimbulkan semangat didalam hidup bermasyarakat dan juga ajaran beliau memperoleh keridhoan allah. Masyarakat berpendapat bahwa teknologi tidak terlalu berperan dalam kehidupan mereka, ajaran

tetapi ajaran beliau dapat mewujudkan kebersamaan sesama masyrakata dan kerukunan di antara masyarakat tersebut.

Persepsi Masyarakat

Konsep dasar

Orientasi nilai budaya masyarakat

Pandangan penulis

Persepsi perihal hakikat hidup

Kehidupan masyarakat di Nagari ulakan tidak terlepas dari ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin yang menjadi acuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Penulis menyimpulakan dari hasil penelitian bahwa benar adanya semua kehidupan masyarakat di Nagari Ulakan tidak terlepas dari ajaran Tuanku

keramat Syekh

Burhanuddin.

persepsi perihal hakikat kerja

Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Syekh Burhanuddin Menjadi panutan dalam masyarakat tersebut.

Masyarakat mengerti akan fenomena alam yang terjadi

Didalam bekerja masyarakat mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin seperti bagi para nelayan ada kala waktu yang tidak baik untuk melaut, bagi petani ada pantangan dalam mengambil air pada waktu

pada lingkungan mereka bejak sana berinteraksi didalam hidup bermasyarakat, mematuhi adat yang berlaku, masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan.

waktu tertentu yang sampai sekarang masih dijalankan masyarakat di Nagari Ulakan.

Persepsi perihal waktu Masyarakat mengatakan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan kekal sepanjaang zaman. banyak aktivitas masyarakat melibatkan ajaran dari beliau.

Ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sampai sekarang masih dipakai seperti dalam tradisi

mancaliak bulan dalam

menetukan hari pertama puasa dan hari raya, masih adanya tradisi basapa didalam masyarakat pendukungnya.

Persepsi terhadap alam Masyarakat di Nagari Ulakan mempercayai terjadinya fenomena alam karena menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap ajaran

Didalam adanya bencana masyarakat melakukan tradisi bagatik untuk menghindari masyarakat dari bencana alam. Bagatik

Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin.

ini merupakan ajaran dari Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin agar terhindar dari bencana alam.

Persepsi perihal hakikat hubungan sesama manusia

ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dapat menggerakat hubungan sesama masyarakat, menimbulkan semangat didalam hidup bermasyarakat dan juga ajaran beliau memperoleh keridhoan allah.

Adanya nilai gotong royong ditengah-tengah masyarakat seperti didalam upacara adat, dalam pesta perkawinan semua anggota masyarakat bahu membahu didalam acara tersebut, ini meurupakan contoh nyata dalam hakikat hubungan sesama manusia di Nagari Ulakan.

Kesimpulan Dari Persepsi Masyarakat

Kehidupan masyarakat di Nagari ulakan tidak terlepas dari ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin yang menjadi acuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Penulis menyimpulakan dari hasil penelitian bahwa benar adanya semua kehidupan masyarakat di Nagari Ulakan tidak terlepas dari ajaran Tuanku keramat Syekh Burhanuddin. Masyarakat di Nagari Ulakan mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Syekh Burhanuddin Menjadi panutan dalam masyarakat tersebut. Masyarakat mengerti akan

hidup bermasyarakat, mematuhi adat yang berlaku, masyarakat mengkaitan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dengan amal dan ketakwaan.

Dalam bekerja masyarakat mengamalkan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin seperti bagi para nelayan ada kala waktu yang tidak baik untuk melaut, bagi petani ada pantangan dalam mengambil air pada waktu waktu tertentu yang sampai sekarang masih dijalankan masyarakat di Nagari Ulakan. Masyarakat mengatakan ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin masih relevan dengan zaman sekarang dan kekal sepanjaang zaman. banyak aktivitas masyarakat melibatkan ajaran dari beliau.

Ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin sampai sekarang masih dipakai seperti dalam tradisi mancaliak bulan dalam menetukan hari pertama puasa dan hari raya, masih adanya tradisi basapa didalam masyarakat pendukungnya.

Masyarakat di Nagari Ulakan mempercayai terjadinya fenomena alam karena menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin. Didalam adanya bencana masyarakat melakukan tradisi bagatik untuk menghindari masyarakat dari bencana alam. Bagatik ini merupakan ajaran dari Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin agar terhindar dari bencana alam. ajaran Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin dapat menggerakat hubungan sesama masyarakat, menimbulkan semangat didalam hidup bermasyarakat dan juga ajaran beliau memperoleh keridhoan Allah. Adanya nilai gotong royong ditengah-tengah masyarakat seperti didalam upacara adat, dalam pesta perkawinan semua anggota masyarakat bahu membahu didalam acara tersebut, ini meurupakan contoh nyata dalam hakikat hubungan sesama manusia di Nagari Ulakan.

Dokumen terkait