• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

4.5.2. Persepsi Responden Terhadap Program Pensiun

Analisis persepsi responden terhadap pelaksanaan program pensiun dini atas permintaan sendiri (APS) dilakukan dengan merinci faktor-faktor yang berhubungan dengan program pensiun dini atas permintaan sendiri berdasarkan informasi dari divisi layanan umum dan personalia PT Pertamina (Persero) Perkapalan. Terdapat lima belas faktor-faktor yang ingin diteliti dan di analisis dari responden, kemudian disajikan dalam bentuk pertanyaan kuesioner. Hasil perhitungan setelah uji validitas dan reliabilitas, hanya terdapat delapan faktor yang disajikan dari skor rataan persepsi responden terhadap program pensiun dini atas permintaan sendiri (APS) dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Persepsi Responden terhadap Pelaksanaan Program Pensiun Dini Atas Permintaan Sendiri

No Faktor Program Pensiun Dini Atas Permintaan

Sendiri (APS) Karyawan

Skor Rataan

Keterangan

1 Kepuasan terhadap program pensiun dini atas permintaan sendiri yang diterapkan perusahaan

3,91 Setuju 2 Program pensiun dini terbaik yang pernah ada di

perusahaan

4,05 Setuju 3 Faktor usia menjadi pemotivasi dalam keputusan

mengajukan pensiun dini

3,22 Cukup Setuju

4 Sosialisasi pensiun dini atas permintaan sendiri karyawan baik

3,60 Setuju 5 Program pensiun dini atas permintaan sendiri

menguntungkan pihak karyawan

3,55 Setuju 6 Program pensiun dini atas permintaan sendiri

menguntungkan pihak perusahaan

3,78 Setuju 7 Proses pengajuan pensiun dini APS prosedurnya baik

dan cepat

3,65 Setuju 8 Tetap menjaga nama baik perusahaan meskipun telah

pensiun dari perusahaan

4,60 Sangat Setuju

Total 3,80 Setuju

Berdasarkan Tabel 10, persepsi responden sebesar 3,91 untuk kepuasan responden terhadap program pensiun dini atas permintaan sendiri yang telah menjadi keputusan dan telah dijalani serta merupakan program restrukturisasi perusahaan berada pada rentang setuju dan dapat dikatakan baik untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang dari segi sumber daya manusia. Upaya pembandingan antara program pensiun dini atas permintaan sendiri yang sekarang dilaksanakan dengan program pensiun dini atas permintaan sendiri terdahulu, menghasilkan skor rataan sebesar 4,05 dalam rentang setuju, dimana persepsi resoponden terhadap program pensiun dini saat ini baik. Dalam hal usia, responden menyatakan cukup setuju bahwa faktor usia memotivasi keputusan mereka dalam pengajuan pensiun dini atas permintaan sendiri dengan skor rataan sebesar 3,22 dikarenakan yang mengajukan pensiun dini ini rata-rata telah memiliki masa kerja yang cukup lama, bahkan pada karakteristik responden diperlihatkan bahwa rata-rata responden yang mengajukan memiliki masa kerja antara 25 sampai 30 tahun terbanyak, sehingga hal ini juga turut mempengaruhi keputusan untuk lebih mempercepat pengajuan untuk pensiun dini pada kesempatan saat ini. Dalam hal sosialisasi program yang baik, menghasilkan skor rataan sebesar 3,60 yang berada pada rentang setuju, dimana mengindikasikan bahwa perusahaan

dapat dikatakan baik dalam mensosialisasikan program tersebut pada seluruh karyawannya, diantaranya dengan sosialisasi langsung dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Perkapalan saat ini yaitu Ari H Soemarno dan Surat Keputusan (SK) langsung dari Direktur Utama. Program Pensiun dini atas permintaan sendiri ini menguntungkan pihak karyawan, responden memiliki persepsi baik dan setuju dengan pernyataan tersebut, dimana menghasilkan skor rataan sebesar 3,55 dilihat dari faktor usia yang masih produktif (belum memasuki usia pensiun <55 tahun), memiliki pengalaman kerja di perusahan besar, maka kemungkinan memiliki jenjang karir yang lebih baik ada, selain itu faktor pesangon dan fasilitas dari pensiun dini ini, seperti fasilitas kesehatan untuk suami istri, pensiun bulanan, serta bonus tali asih dari perusahaan sebagai bentuk terima kasih dan rasa sayang perusahaan atas pengabdian selama ini. Dalam hal program pensiun dini atas permintaan sendiri menguntungkan pihak perusahaan, responden memiliki persepsi setuju dan baik, dilihat dari skor rataan sebesar 3.78, dikarenakan karena program ini terselenggara untuk menjadikan perusahaan lebih baik di masa depan dengan sumber daya manusia baru yang lebih berkualitas serta dalam rangka restrukturisasi dan pembenahan organisasi perusahaan. Proses pengajuan pensiun dini atas permintaan sendiri prosedurnya baik dan cepat, dinilai baik oleh responden dengan skor rataan sebesar 3,65 berada pada rentang setuju, terbukti dari pembayaran langsung masuk ke rekening responden, serta proses pengajuan yang tidak berbelit-belit, hanya dengan surat pengajuan pengunduran diri dan persetujuan suami/istri karyawan, selebihnya tinggal mengikuti prosedur dan persetujuan dari Direktur Utama untuk pengabulan permohonan. Kesadaran responden tetap menjaga nama baik perusahaan meskipun sudah tidak bekerja memiliki skor rataan sebesar 4,60 berada pada rentang sangat setuju, sehingga hal ini membuktika bahwa persepsi mereka terhadap perusahaan sangat baik dan rasa loyalitas pada perusahaan tetap ada meskipun sudah tidak berstatus sebagai karyawan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan persepsi karyawan terhadap program pensiun dini atas permintaan sendiri ini berada pada kategori baik dengan skor rataan

sebesar 3.80 berada pada rentang setuju. Hal ini berarti bahwa karyawan telah merasa puas dengan keputusan pensiun dini yang telah mereka ambil. Perlu diketahui bahwa dalam memberlakukan sebuah program terlebih menyangkut pemutusan hubungan kerja atau pensiun dini ini tentunya merupakan hal yang peka mencakup kesejahteraan manusia, sehingga perbaikan, saran-saran serta pola program yang lebih manusiawi tentunya harus dipertimbangkan lebih lanjut oleh manajemen perusahaan, sehingga tidak terjadi keluhan dan menghasilkan win-win solution yang mensejahterakan semua pihak, dimana karyawan merasa terjamin kehidupannya di masa mendatang setelah keluar dari perusahaan dengan segenap pengabdian yang telah mereka berikan dan pihak perusahaan juga dapat melakukan restrukturisasi untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

4.6. Analisis Hubungan Kepuasan Kerja Pensiunan Dengan Program Pensiun Dini Atas Permintaan Sendiri.

Analisis hubungan kepuasan kerja pensiunan dengan program pensiun dini atas permintaan sendiri dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank spearman. Bila terjadi hubungan yang nyata dan positif diantara keduanya, maka upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya membuat program pemutusan hubungan kerja yang menguntungkan kedua belah pihak yaitu program pensiun dini atas permintaan sendiri ini berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan tersebut. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 0.05. Apabila probabilitas atau peluang < α maka dapat diartikan terdapat hubungan yang nyata dan positif antara program pensiun dini atas permintaan sendiri dengan kepuasan kerja karyawan. Sebaliknya, jika terdapat nilai probabilitas atau peluang >α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara program pensiun dini atas permintaan sendiri dengan kepuasan kerja. Hasil uji korelasi antara program pensiun dini atas permintaan sendiri dengan kepuasan kerja ini dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Uji Korelasi Program pensiun dini atas permintaan sendiri dengan kepuasan kerja

No Atribut Kepuasan Kerja Nilai

Korelasi

Nilai Peluang

Hubungan dengan Program Pensiun Dini Atas

Permintaaan Sendiri

1 Turn Over 0,448 0,001 Positif, lemah dan nyata

2 Ketidakhadiran (Absensi) 0,092 0,505 Tidak ada hubungan

3 Umur 0,054 0,695 Tidak ada hubungan

4 Tingkat Pekerjaan 0,225 0,099 Tidak ada hubungan

5 Ukuran Organisasi 0,237 0,081 Tidak ada hubungan

6 Keamanan Kerja 0,444 0,001 Positif, lemah dan nyata

7 Gaji dan Pendapatan 0,224 0,100 Tidak ada hubungan

8 Perencanaan dan Pengembangan Karir

0,115 0,404 Tidak ada hubungan

9 Kesempatan Promosi 0,309 0,022 Positif, lemah dan nyata

10 Pengakuan Manajemen 0,090 0,512 Tidak ada hubungan

Keterangan : α = 0.05

Berdasarkan hasil uji korelasi (Lampiran 6), diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan yang nyata dengan program pensiun dini atas permintaan sendiri karyawan , dimana nilai korelasi sebesar 0,364 yang berarti memiliki hubungan positif yang lemah (moderately low association). Hubungan program pensiun dini atas permintaan sendiri dengan kepuasan kerja karyawan ini merupakan hubungan yang nyata dan positif dengan tingkat signifikansi 0,006 yang menjelaskan bahwa tidak ada kemungkinan ditolaknya faktor yang berhubungan nyata dengan program pensiun dini atas permintaan sendiri, dimana nilai peluang yang ada memungkinkan kepuasan kerja signifikan pada tingkat 5% (p < 0.05). Hal ini mengindikasikan bahwa dengan adanya hubungan yang lemah dan positif maka dengan meningkatnya kepuasan kerja berhubungan lemah dengan perencanaan mengajukan program pensiun dini atas permintaan sendiri. Hal ini menjadi dasar bahwa kepuasan kerja merupakan faktor penting dalam rencana responden mengajukan pensiun dini atas permintaan sendiri kepada perusahaan dengan intensitas yang lemah, demi terwujudnya tujuan perusahaan untuk menciptakan restrukturisasi sumber daya manusia perusahaan yang baru untuk perbaikan kinerja masa depan perusahaan serta faktor internal kesejahteraan karyawan yang mengajukan pensiun dini.

Dokumen terkait