• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 151-156)

wit h independent auditors’ report

STATEMENTS As of December 31, 2014 and

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan

kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Company’s and subsidiaries’ obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s and subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. Sementara Perusahaan dan entitas anak

berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s and subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company’s and subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp42.141.342.608 (31 Desember 2013: Rp35.496.473.154). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 31.

The carrying amount of the Company’s and its subsidiaries’ estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 is Rp42,141,342,608 (December 31, 2013: Rp35,496,473,154). Further details are discussed in Note 31.

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on the double-declining balance method, except for the building are depreciated on the straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap (lanjutan) Depreciation of fixed assets (continued) Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan

dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp294.074.971.399 (31 Desember 2013: Rp275.646.225.705). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amounts of the Company’s fixed assets as of December 31, 2014 are Rp294,074,971,399 (December 31, 2013: Rp275,646,225,705), respectively. Further details are disclosed in Note 11.

Instrumen keuangan Financial instruments

Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.

The Company and subsidiaries carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s and subsidiaries’ profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp134.157.389.275 (31 Desember 2013: Rp167.169.130.911) (Catatan 33), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp194.504.557.075 (31 Desember 2013: Rp221.069.341.894) (Catatan 33).

The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 is Rp134,157,389,275 (December 31, 2013: Rp167,169,130,911) (Note 33), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 is Rp194,504,557,075 (December 31, 2013: Rp221,069,341,894) (Note 33).

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas liabilitas imbalan kerja karyawan, uang muka kepada pemasok, piutang lain-lain, piutang usaha, aset tetap, kewajiban sewa pembiayaan dan uang jaminan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for employee benefits liability, advances to suppliers, other receivables, trade receivables, fixed assets, obligation under finance lease and security deposits. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang diperkirakan dapat terpulihkan diungkapkan pada Catatan 16.

The related deferred tax assets recognized which are estimated recoverable, are disclosed in Note 16.

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS As of December 31, 2014 and

for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset

atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 34.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a year of ten years and does not include restructuring activities that is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The way assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explain in Note 34.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan entitas anak sebelum cadangan atas keusangan dan penurunan nilai pasar berjumlah Rp159.934.594.274 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp217.607.447.083). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and subsidiaries’ inventories before allowance for obsolescence and decline in market values amounted to Rp159,934,594,274 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp217,607,447,083). Further details are contained in Note 8.

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak..

The Company and subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and subsidiaries expects to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anak sebelum cadangan kerugian penurunan nilai berjumlah Rp88.223.210.550 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp70.896.776.924). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company and subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp88,223,210,550 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp70,896,776,924). Further details are contained in Note 6.

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS As of December 31, 2014 and

for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account is consists of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Kas Cash on hand

Rupiah 3.454.163.525 4.411.044.176 Rupiah

Dolar AS US Dollar

(US$4.307 pada tahun 2014 (US$4,307 in 2014 and

dan US$10.436 pada tahun 2013) 53.579.080 127.204.404 (US$10,436 in 2013)

Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties

Rekening Rupiah Rupiah Accounts

PT Bank Central Asia Tbk 10.371.736.426 7.127.092.503 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.966.423.954 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk 1.777.596.014 4.016.745.643 Internasional Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 675.833.597 495.939.482 (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 462.471.800 310.096.160 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation

Limited, Surabaya 140.280.706 494.075.848 Limited, Surabaya

PT Bank DBS Indonesia 113.926.699 538.675.202 PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Surabaya 57.473.596 341.420.632 Citibank N.A., Surabaya

Rekening Dolar AS US Dollar Accounts

(US$1.219.022 pada tahun 2014 (US$1,219,022 in 2014 and

dan US$3.003.306 pada tahun 2013) US$3,003,306 in 2013)

Citibank N.A., Surabaya 7.438.077.279 16.938.807.570 Citibank N.A., Surabaya PT Bank DBS Indonesia 5.617.865.685 10.944.749.318 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 1.182.279.686 3.028.264.292 PT Bank Central Asia Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation

Limited, Surabaya 424.862.076 473.318.494 Limited, Surabaya

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 308.540.239 5.039.497.438 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 193.006.849 182.662.160 (Persero) Tbk

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Rekening Rupiah Rupiah Accounts

PT Bank DBS Indonesia - 18.000.000.000 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Mayapada Internasional Tbk - 3.227.995.676 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Rekening Dolar AS US Dollar Accounts

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(US$1.000.000 pada tahun 2013) - 12.189.000.000 (US$1,000,000 in 2013)

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

As of December 31, 2014 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 151-156)