• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKUSAAN KEHAKIMAN

A. Deskripsi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur

3. Pertimbangan Hakim Peradilan Agama

Ada beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh para hakim dalam persidangan, dan itu menjadi petunjuk untuk langkah lebih lanjut yakni dalam mengambil keputusan. Pertimbangan hakim pengadilan agama Jakarta timur dalam perkara poligami adalah mengabulkan permohonan pemohon dan menetapkan memberi izin kepada pemohon untuk menikah lagi (poligami) dengan seseorang perepmpuan bernama Yayah Awaliyah binti Suma, didasari atas pertimbangan permohonan yang sanggup berlaku adil terhdap istri-istrinya dan mendapatkan persetujuan dari istri pertamanya. Dan pemohon telah menyatakan kesediaan atas tanggungawab dalam membina rumah tangganya di masa yang akan datang.

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan pemohon dan termohon telah datang sendiri menghadap di muka persidangan lalu majlis hakim berusaha menasehati pemohon untuk tidak berpoligami, termasuk melalui lembaga mediasi dengan mediator Risman Kamal, SH, namun nasehat tidak berhasil.

Menimbang bahwa kemudian dibacakan surat permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh pemohon dan atas permohonan tersebut di atas termohon telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya membenarkan dalil pemohon dan selanjutnya termohon menyatakan tidak keberatan pemohon menikah lagi dengan Yayah Awaliyah binti suma.

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalinya pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut:

a. Foto copy kutipan akta nikah dari kantor urusan agama kecamatan mataraman kota Jakarta timur dengan Nomor: 792/23/1974 tanggal 09 November 1974 (P1)

b. Surat keterangan penghasilan pemohon tanggal 01 Mei 2012 (P2) c. Surat pernyataan berlaku adil dari pemohon tanggal 16 Maret 2012 (P3) d. Surat pernyataan siap dimadu (P5)

e. Surat pernyataan akan berbuat dan bertindak adil serta bertanggung jawab terhadap istri sesuai syariat Islam (P6)

Menimbang bahwa di depan persidangan mejlis hakim telah mendengar calon istri pemohon sebagai berikut:

1. Yayah Awaliyah binti Suma, yang bersangkutan telah memberi keterangan sebagai berikut:

a. Bahwa saya dengan pemohon mau menikah secara resmi, sebelumnya kami sudah menikah siri 6 tahun yang lalu dan kami sudah dikaruniai anak satu orang dan butuh buku/surat nikah untuk mengurus akta kelahiran anak kami tersebut.

b. Bahwa istri pertama pemohon mengetahuinya dan tidak keberatan. c. Bahwa saya mengetahui kalau pemohon dengan istri pertamanya

punya anak lima orang.

d. Bahwa selama ini pemohon datang ke Majalengka satu bulan sekali. e. Bahwa pemohon memberikan nafkah sebesar 1.500.000,-(satu juta

lima ratus ribu rupiah).

f. Bahwa saya tidak keberatan dan saya ridho didatangi pemohon sekali sebulan.

Menimbang bahwa selanjutnya dalam kesimpulannya baik pemohon maupun termohon membenarkannya.

Menimbang bahwa selanjutnya dalam kesimpulannya baik pemohon maupun termohon tetap pada dalil-dalinya dan selanjutnya pemohon maupun termohon mohon putusan.

Menimbang bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala sesuatu yang tercatata dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini.

B. LandasanYuridis Putusan Izin Poligami Nomor: 717 Pdt.G/2012 PAJT.

Dalam hal prosedur dan tata cara permohonan poligami secara yuridis formal sudah diatur dalam aturan perundang-undangan yang berlaku dan yang diterapkan di Indonesia sebagai hukum positif, sebagaimana dalam undang-undang perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang perkawinan di Indonesia. Oleh sebab itu landasan hukum yang digunakan oleh hakim penting untuk dilihat karena hakim juga dikatakan sebagai corong undang-undang, sekaligus juga menjalankan fungsi yudisial yang merdeka. Maka mengenai landasan pertimbangan dan landasan yuridis putusan ini akan dijelaskan sebagaimana berikut:

Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah sebagaimana di atas:

Menimbang, bahwa alasan pemohon mengajukan permohonan izin poligami adalah disebabkan selama pernikahan, pemohon dengan termohon telah dikaruniai lima orang anak, berhubung karena pemohon telah menikah siri dengan calon istri kedua dan telah dikarunia satu orang anak dari pernikahan siri tersebut telah disetujui oleh termohon dan permohonan ini pemohon lakukan

untuk dicatatkan di kantor urusan agama, supaya anak yang dilahirkan dari perkawinan siri tersebut dapat diurus, pemohon mampu memenuhi kebutuhan hidup istri-istri pemohon karena pemohon bekerja sebagai wiraswasta (Depelofer Koran) dan mempunyai penghasilan setiap bulannya relatif mencukupi untuk kebutuhan hidup bersama kedua istri dan anak, dan pemohon sanggup berlaku adil terhadap istri-istri pemohon sebagaimana bukti P2 dan P6.

Menimbang bahwa atas dalil pemohon tersebut diatas, termohon telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya membenarkan dalil pemohon dan selanjutnya termohon tidak menyatakan keberatan pemohon menikah lagi dengan Yayah Awaliyah binti Suma.

Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan termohon diperkuat dengan bukti P1 telah membuktikan bahwa benar pemohon dan termohon adalah suami istri sampai sekarang dan belum pernah bercerai.

Menimbang bahwa perempuan yang akan dikawini oleh pemohon adalah bernama yayah awaliyah binti suma seorang perempuan dari kampung Nunuk RT 01/ RW 03 Desa Nunuk Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Jawa Barat sesuai pengakuan pemohon dan termohon di persidangan.

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan calon istri kedua pemohon diperkuat dengan bukti-bukti tertulis telah membuktikan bahwa perempuan yang telah bernama yayah awaliyah binti suma adalah berstatus gadis, baik pemohon maupun termohon dengan Yayah Awaliyah binti Suma tidak ada hubungan nasab

atau sepersusuan sehingga secara yuridis tidak ada halangan untuk melangsungkan perkawinan dengan pemohon.

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan calon istri Yayah Awaliyah binti Suma dan termohon bahwa termohon tidak keberatan pemohon kawin lagi dengan calon istrinya tersebut sesuai dengan bukti P5.

Menimbang bahwa berdasarkan bukti keterangan dari termohon, pemohon dalam pergaulan ditengah-tengah masyarakat tidak ada cacat dalam berumah tangga termasuk orang yang tidak pernah melakukan perbuatan yang tercela sehingga menurut majlis sudah sesuai dengan bukti P6 yaitu surat pernyataan berbuat adil dari pemohon dan disamping itu pemohon dapat membuktikan bahwa pemohon akan mampu berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya kelak.

Menimbang, bahawa disamping itu berdasarkan bukti P2 yang diajukan di persidangan yang diketahui oleh pejabat setempat bahwa pemohon mempunyai penghasilan Rp. 5.000.000,-(lima juta rupiah) sebulan, hal ini menurut majlis telah membuktikan adanya kepastian bahwa pemohon mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan anak-anaknya.

Menimbang bahwa syarat utama beristri lebih dari seoarng adalah harus mampu berlaku adil sesuai dengan maksud ketentuan pasal 55 ayat (1) KHI Majlis berpendapat pemohon telah memenuhi syarat utama sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan pasal 55 ayat (1) KHI tersebut di atas.

Menimbang, bahwa termohon juga menyatakan kerelaannya apabila pemohon menikah lagi dengan Yayah Awaliyah binti Suma sebagaimana dalam surat pernyataan tidak keberatan untuk dimadu yang dibuatnya tanggal 13 Maret 2012 (P4). Dengan demikian pemohon telah memenuhi syarat utama sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 58 ayat (1) KHI.

Menimbang, bahwa apabila dalil-dalil permohonan pemohon dihubungkan dengan pengakuan termohon, keterangan calon istri dan bukti-bukti yang ada maka Majlis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang sah selama berumah tangga telah dikarunia lima orang anak.

2. Bahwa pemohon akan menikah lagi dengan Yayah Awaliyah binti Suma. 3. Bahwa pemohon dan termohon tidak ada hubungan keluarga/ darah dengan

calon istri pemohon.

4. Bahwa pemohon telah rela untuk dimadu.

5. Bahwa pemohon telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk berpoligami.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka menurut majlis permohonan pemohon untuk beristri lagi telah mempunyai alasan

dan telah sesuai dengan maksud ketentuan pasal 4 ayat …Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Jo pasal 57 KHI dan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 3 artinya:

“dan kamu boleh kawin dengan wanita yang hala bagi kamu, dua, tiga

atau empat”.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka permohonan pemohon untuk menikah lagi dengan perempuan bernama Yayah Awaliyah binti Suma dapat dikabulkan.

Menimbang bahwa perkara a quo masih dalam bidang perkawinan maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 diubah kedua dengan Undang-undang No. 50 Tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada pemohon.

Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dali tersebut diatas.

C. Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur dalam Perkara Permohonan Izin