• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU adalah sebagai berikut :

1. Dalam permohonan yang diajukan para pemohon yakni memohon ditetapkan

ahli waris yang mustahak dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, yang digunakan untuk keperluan balik nama sertifikat, dan penjualan harta peninggalan almarhum Kemal Fachrudin Sumartono

2. Untuk menguatkan dalil permohonannya, pemohon telah mengajukan bukti

tertulis P.1 sampai dengan P.19 serta menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang akan dipertimbangkan seperti uraian di bawah ini :

- Bukti P.1 membuktikan bahwa almarhum Kemal Fachrudin Sumartono ketika masih hidup tinggal di Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Kota Jakarta Selatan;

3

Salinan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara

- Bukti P.2 membuktikan bahwa almarhum Kemal Fachrudin Sumartono adalah anak kandung pasangan suami isteri yang bernama Harjoharsojo dan Raden Ayu Sukriah;

- Bukti P.3 membuktikan bahwa almarhum Kemal Fachrudin Sumartono telah meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 2011 karena sakit;

- Bukti P.4 membuktikan bahwa almarhum Kemal Fachrudin Sumartono dengan Fima Sarah Dotulong adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 20 Juli 1972;

- Bukti P.5 dan P.6 membuktikan bahwa isteri almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Soewarti telah meninggal dunia pada tanggal 2 Agustus 1969;

- Bukti P.7 membuktikan bahwa isteri almarhum Kemal Facrudin Sumartono yang bernama Filma Sarah Dotulong telah meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1996;

- Bukti P.8 membuktikan bahwa Isteri anak almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Ingresjz Kemalawarto adalah Eni Susilowati Trimuljani;

- Bukti P.9 membuktikan bahwa anak almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Ingresjz Kemalawarto telah meninggal dunia pada tanggal 3 Nopember 2001;

- Bukti P.10 membuktikan bahwa anak angkat almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Irnesjz Gazi telah meninggal dunia pada tanggal 24 September 2001;

- Bukti P.11, P.12, P.13, P.14, dan P.15 membuktikan bahwa Inglesjz Kemala warto, Ingresjz Kemalawarto, Ignesjz Kemalawarta, dan Inaresjz Kemalawarta adalah anak kandung almarhum Kemal Fachrudin Sumartono dengan Soewarti Partono;

- Bukti P.13 membuktikan bahwa Auditya Saraswati Primadini adalah anak kandung almarhum Ingresjz Kemalawarto dan Eni Susiliwati Trimuljani; - Bukti P.16, P.17, dan P.18 bahwa Iglesjz Gazi Kemal, Inesjz Sucihati,

dan Irnesjz Gazi adalah anak angkat almarhum Kemal Fachrudin Sumartono;

- Bukti P.19 membuktikan bahwa sebidang tanah seluas 597 M2, berikut bangunan rumah di atasnya, yang terletak di Jalan Canadinati RT.001 RW.008 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, adalah harta peninggalan almarhum Kemal Fachrudin Sumartono;

- Bukti 2 orang saksi yang bernama :

1. Sri Saptari Jamal;

Secara formil dapat diterima sebagai bukti saksi, sedangkan secara materil, sepanjang keterangannya didasarkan kepada apa yang mereka lihat, dengar dan dialami sendiri secara langsung dan saling bersesuaian dengan keterangan saksi yang lain, dapat diterima sebagai alat bukti;

3. Setelah mendengar keterangan Pemohon I, kemudian dihubungkan dengan

bukti-bukti yang telah diajukan oleh Pemohon I, maka telah dapat ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa almarhum Kemal Fachrudin Sumartono telah meninggal dunia

pada tanggal 30 Juli 2011 dengan meninggalkan ahli waris 4 (empat) orang anak laki-laki kandung, serta 1 (satu) orang cucu sebagai ahli waris pengganti dari anak yang bernama Ingresjz Kemalawarto, yaitu :

1. Inglesjz Kemalawarton Bin Kemal Fachrudin Sumartono (Pemohon I);

2. Ignesjz Kemalawarta Bin Kemal Fachrudin Sumartono (Pemohon II);

3. Inaresjz Kemalawarta Bin Kemal Fachrudin Sumartono (Pemohon

III);

4. Auditya Saraswati Primadani Binti Ingresjz Kemalawarto (Pemohon

V);

Hal ini didasarkan kepada bukti P.5, P.6, P.7, P.8, P.9, P.10, P.11, P.12, P.13, P.14, dan P.15 serta keterangan para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon I;

- Bahwa anak kandung alamrhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Ignesjz Kemalawarta, Beragama Kristen. Hal ini didasarkan kepada pengakuan Pemohon dan Keterangan para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon I;

- Bahwa Iglesjz Gazi Kemal (Pemohon VI) dan Inesyz Yunizaf Sucihati K

(Pemohon VII) adalah anak angkat almarhum Kemal Facahrudin Sumartono. Hal ini didasarkan kepada bukti P.16, P.17, P.18 dan keterangan para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon I;

4. Fakta-fakta tersebut di atas, maka telah terbukti dan dapat ditetapkan bahwa

ahli waris yang mustahak dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 2011 adalah 3 (tiga) orang anak laki-laki kandung, serta 1 (satu) orang cucu sebagai ahli waris pengganti dari anak yang bernama Ingresjz Kemalawarto, yang masing-masing bernama :

1. Inglesjz Kemalawarto Bin Kemal Fachrudin Sumartono (Pemohon I);

2. Inaresjz Kemalawarta Bin Kemal Fachrudin Sumartono (Pemohon III);

3. Auditya Saraswati Primadini Binti Ingresjz Kemalawarto (Pemohon IV);

Hal ini sesuai dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam pasal 174 ayat (2) jo pasal 185 ayat (1) jo dalil fikih dalam Kitab Taisir al-Ma’sur fi’ilmi al-faraidh, halaman 4 yang berbunyi :

ُرْﻮُﻛﺬﻟا ﻊْﯿِﻤَﺟ ﻊَﻤَﺘْﺟا َذِا

ُمُﻷاَو ُبَﻷا َﻮُھَو ﺔَﺴْﻤًﺧ ْﻢُﮭْﻨِﻣ َنﻮُﺛِﺮُﯾ َﻦْﯾِﺬﻟﺎَﻓ ثﺎﻧُ ْﻻاَو

ﺔَﺟوﱠﺰﻟاْوَا جْوَﺰّﻟاَو ﺖْﻨِﺒْﻟاو ﻦﺑﻷاَو

Artinya : Apabila seluruh ahli waris laki-laki dan perempuan berkumpul

(dalam suatu pewarisan), maka yang berhak menerima harta warisan ada lima orang, yaitu : bapak, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan suami atau isteri;

5. Karena anak almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Ignesjz

Kemalawarta beragama non muslim, maka meskipun sebagai ahli waris, namun terhalang untuk mendapatkan harta warisan dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, karena seorang muslim tidak dapat mewarisi ahli warisnya yang non muslim. Hal ini sejalan dengan dalil fikih dalam kitab Al Tirkah wal Mirats fil Islam, karangan DR. Muhammad Yusuf Musa, halaman 169, yang berbunyi :

ﻢِﻠْﺴُﻤْﻟا ُﺮْﯿَﻏَو ﻢِﻠْﺴُﻤْﻟا َﻦْﯿَﺑ ثِراَﻮُﺗَﻻ

Artinya : Tidak ada saling mewarisi antara orang muslim dengan

orang non muslim;

6. Meskipun Ignesjz Kemalawarta terhalang untuk mendapatkan harta warisan

dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, sebagaimana tersebut pada pertimbangan di atas, namun Ignesjz Kemalawarta masih dapat menerima harta warisan dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono ketika masih hidupnya tidak ada memberikan wasiat, maka Ignesjz Kemalawarta dapat menerima harta dengan jalan wasiat wajibah. Wasiat wajibah adalah wasiat

yang pelaksanaanya tidak pengaruhi atau tidak bergantung kepada kemauan atau kehendak si yang meninggal dunia, melainkan didasarkan kepada Putusan Pengadilan Agama. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 368.K/AG/1995, tanggal 16 Juli 1998 jo Nomor : 51.K/AG/1995, tanggal 29 September 1999;

7. Isteri almarhum Ingresjz Kemalawarto yang bernama Eni Susilowati

Trimuljani (Pemohon IV), tidak dapat ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono. Sesuai dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam Pasal 185 ayat (1), ahli waris yang meninggal dunia terlebih dahulu dari pada si pewaris, maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya. Dengan demikian, maka anak kandung Ingresjz Kemalawarto yang bernama Auditya Saraswati Primadini (pemohon V) yang ditetapkan sebagai ahli waris almarhum Kemal fachrudin Sumartono, menggantikan kedudukan ayahnya, yaitu Ingresjz kemalawarto.

8. Iglesjz Gazi Kemal (Pemohon VI) dan inesyz Yunizaf Sucihati K (Pemohon

VII), tidak dapat ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, karena berdasarkan fakta-fakta yang tersebut dalam pertimbangan di atas, keduanya bukan anak kandung almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, melainkan anak angkat;

9. Meskipun Iglesjz gazi Kemal (Pemohon VI) dan Inesyz Yunizaf Sucihati K

(Pemohon VII), tidak dapat ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, sebagaimana tersebut pada pertimbangan di

atas, namun Iglesjz Gazi Kemal dan Inesyz Yunizaf Sucihati K masih dapat menerima harta warisan dari almarhum Kemal fachrudin Sumartono dengan jalan wasiat. Apabila almarhum Kemal Fachrudin Sumartono ketika masih hidupnya tidak ada memberikan wasiat, maka Iglesjz Gazi Kemal dan Inesyz Yunizaf Sucihati K dapat menerima harta degan jalan waasiat wajibah. Hal ini berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 ayat (2);

10.Permohonan para pemohon agar dinyatakan penetapan ini digunakan untuk

keperluan balik nama sertifikat dan penjualan harta peninggalan almarhum

Kemal Fachrudin Sumartono, dinilai cukap beralasan dan patut dikabulkan.4

C. Faktor yang Mempengaruhi Putusan hakim dalam Menetapkan Putusan No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU

Dalam putusan ini banyak faktor yang mempengaruhi majelis hakim dalam menetapkan suatu putusan khususnya putusan No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU, dan merupakan dasar dasar hukum dalam mengambil putusan seperti aturan hukum tertulis, yurisprudensi dan hukum yang hidup dimasyarkat serta terpenting

menjunjung rasa keadilan diantaranya yang dilihat dari hati nurani hakim.5 Selain itu

ada beberapa faktor yang paling menonjol sebagai pertimbangan hakim yakni

• Yurisprudensi Putusan Mahk amah Agung RI Nomor : 368.K/AG/1995,

tanggal 16 Juli 1998 jo Nomor : 51.K/AG/1995, tanggal 29 September 4

Salinan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara 5

Hasil Wawancara dengan Hakim, Ibu Sarbiati pada tanggal 17 Juni 2014 pada jam 14.25-14.33 WIB

menyatakan : “anak murtad dapat menerima harta dengan jalan wasiat wajibah apabila pewaris ketika masih hidup tidak ada memberikan wasiat”.

• Ketentuan Kompilasi Hukum Islam pasal 174 ayat (2) jo pasal 185 ayat (1) jo

dalil fikih dalam kitab Tafsir al-Ma’sur fi’ilmi al-Faraidh, halaman 4 yang

bermakna : “Apabila sebuah ahli waris laki-laki dan perempuan berkumpu

(dalam suatu pewarisan), maka yang berhak menerima harta warisan ada lima orang, yaitu : bapak, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan suami atau isteri;

• Serta dengan dalil fikih dalam kitab Al Tirkah wal Mirats dil Islam, karangan

DR. Muhammad Yusuf Musa, halaman 169, yang bermakna : “Tidak ada

saling mewarisi antara orang muslim dengan orang non muslim”

Dari dalil-dalil fikih maka majelis hakim mempertimbangkan hal tersebut dan mengambilnya sebagai faktor yang mempengaruhi putusan, sehimgga putusan yang

dikeluarkan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.6

D. Hak Waris Anak Murtad Pasca Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 368.K/AG/1995 jo 51.K/AG/1995 pada perkara No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU

Dalam putusan dijelaskan bahwa pemohon mohon ditetapkan ahli waris yang mustahak dari almarhum Kemal Fachruddin, yang digunakan keperluan balik nama sertifikat dan penjualan harta peninggalan almarhum Kemal Fachrudin sumartono.

6

Salinan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara

Almarhum Kemal Facrudin Sumartono telah meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 2011 dengan meninggalkan ahli waris 4 (orang laki-laki kandung, serta 1 (satu) orang cucu sebagai ahli waris pengganti dari anak yang bernama Ingresjz Kemalawarto.

Bahwa anak kandung almarhum Kemal fachrudin Sumartono yang bernama Ignesjz Kemalawarta, beragama Kristen. Hal ini didasarkan kepada pengakuan pemohon dan keterangan para saksi yang dihadirkan Pemohon I.

Bahwa anak almarhum Kemal Fachrudin Sumartono yang bernama Ignesjz Kemalawarta beragama non muslim, maka meskipun sebagai ahli waris, namun terhalang untuk mendapatkan harta warisan dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono.

Meskipun Ignesjz Kemalawarta terhalang untuk mendapatkan harta warisan dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono, namun Ignesjz Kemalawarta masih dapat menerima harta warisan dari almarhum Kemal Fachrudin Sumartono dengan jalan wasiat. Apabila alamarhum ketika masih hidupnya tidak ada memberikan wasiat, maka Ignesjz Kemalawarta dapat menerima harta dengan jalan wasiat wajibah. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah seorang hakim di Pengadilan Agama menyatakn mengenai hasil putusan yakni Faktor dan pertimbangan hakim dalam memutus masalah waris khususnya anak murtad Terjadi diskriminasi merupakan konsekuensi bahwa anak tersebut murtad kemudian oleh

Mahkamah Agung dengan yurisprudensinya Nomor 368.K/AG/1995, tanggal 16 Juli 1998 disebutkan jadi sebagai kompensasi yang sebenarnya Islam itu tidak membeda-bedakan tetapi, kemudian dari agamanya tidak membatasi dia untuk mendapatkan hak waris murni sehingga oleh Mahkamah Agung di beri porsi berupa wasiat wajibah dan pembagianya itu disamakan dengan ahli waris yang lain dalam arti sama dengan porsi wasiat wajibah yang lainnnya dan tidak membedakan porsi dalam kelamin contoh

perempuan dan laki-laki.7 Oleh sebab itu maka putusan Mahkamah Agung jangan

disalah artikan terlebih mendapat waris. Karena seorang berhak mendapat waris apabila adanya perkawinan dan hubungan nasab jadi hubungan keperdataan bukan berarti hubungan nasab.

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa apa yang telah di putus majelis hakim pada perkara No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU telah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Selain itu dalam putusan No. 84/Pdt.P/2012/PA.JU majelis hakim menggunakan putusan Mahkamah Agung atau disebut dengan yurisprudensi dan yang harus dipentingkan yakni rasa keadilan.

Dokumen terkait