• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUKARAN WARKAT DEBIT A. Prinsip Umum

1. Koordinator PWD menetapkan jadwal pertukaran Warkat Debit dengan mengacu pada rentang waktu jadwal pertukaran Warkat Debit yang ditetapkan oleh Penyelenggara sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.5.

2. Jadwal pertukaran Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 disampaikan kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan.

3. Pertukaran Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dilakukan secara otomasi atau manual.

4. Warkat Debit yang dipertukarkan di Wilayah Kliring Otomasi wajib mencantumkan Magnetic Ink Character Recognition (MICR) code line sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.21.

5. Peserta harus menunjuk salah satu kantor Peserta di Wilayah Kliring sebagai Perwakilan Peserta.

6. Dalam rangka pertukaran Warkat Debit, Perwakilan Peserta harus menunjuk petugas kliring untuk melakukan kegiatan penyerahan, penerimaan, dan/atau pengambilan Warkat Debit pada Kliring Penyerahan dan Kliring Pengembalian.

7. Petugas kliring sebagaimana dimaksud dalam angka 5 dapat merupakan petugas internal Perwakilan Peserta atau petugas perusahaan jasa kurir yang diberi kuasa atau wewenang tertentu.

8. Perusahaan jasa kurir sebagaimana dimaksud dalam angka 6 harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Penyelenggara.

B. Tanggungjawab Koordinator PWD

1. Menyusun Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) mengenai pelaksanaan pertukaran Warkat Debit

Dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan pertukaran Warkat Debit, Koordinator PWD melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Koordinator ...

a. Koordinator PWD harus menyusun Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) mengenai pelaksanaan pertukaran Warkat Debit dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) merupakan aturan tertulis yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal Koordinator PWD dan berlaku sebagai pedoman dalam kegiatan pertukaran Warkat Debit.

2) Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) dibuat paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal efektif sebagai Koordinator PWD.

3) Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) dibuat dalam Bahasa Indonesia, dengan mengacu pada ketentuan mengenai penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal paling kurang memuat materi sebagai berikut:

a) pendahuluan;

b) organisasi Koordinator PWD;

c) pengelolaan administrasi Perwakilan Peserta;

d) prosedur pertukaran Warkat Debit;

e) penanganan Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat.

Rincian cakupan minimum materi Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) diatur dalam “Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) Pertukaran Warkat Debit” sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.22.

b. Dalam hal terjadi perubahan ketentuan yang dikeluarkan oleh Penyelenggara yang berdampak pada materi Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT), Koordinator PWD harus melakukan pengkinian Kebijakan dan Prosedur Tertulis (KPT) paling lama 6 (enam) bulan sejak terjadinya perubahan materi dan ketentuan tersebut.

2. Menyediakan ...

2. Menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka pertukaran Warkat Debit

Dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana pertukaran Warkat Debit, Koordinator PWD menyediakan fasilitas pertukaran warkat sebagai berikut:

a. Untuk Wilayah Kliring Otomasi paling kurang:

1) mesin penera waktu;

2) telepon;

3) sarana penerimaan Warkat Debit;

4) sistem pilah Warkat Debit; dan 5) sarana pengarsipan.

b. Untuk Wilayah Kliring Manual paling kurang:

1) mesin penera waktu;

2) telepon;

3) ruangan dan fasilitas pendukung untuk pelaksanaan pertukaran Warkat Debit, antara lain berupa meja dan kursi;

4) daftar hadir; dan 5) sarana pengarsipan.

3. Menjaga kelancaran pelaksanaan pertukaran Warkat Debit Dalam menjaga kelancaran pelaksanaan pertukaran Warkat Debit, Koordinator PWD melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Koordinator PWD di Wilayah Kliring Otomasi:

1) menyelenggarakan pertukaran Warkat Debit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Koordinator PWD;

2) melakukan upaya untuk menjamin kehandalan sistem penerimaan Warkat Debit dan sistem pilah Warkat Debit; dan

3) menetapkan langkah yang harus dilakukan apabila terjadi Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat dengan sejauh mungkin menghindari alternatif penghentian pelaksanaan pertukaran Warkat Debit.

b. Koordinator ...

b. Koordinator PWD di Wilayah Kliring Manual:

1) memantau pelaksanaan pertukaran Warkat Debit;

2) memastikan pelaksanaan pertukaran Warkat Debit dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Koordinator PWD; dan

3) menetapkan langkah yang harus dilakukan apabila terjadi Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat dengan sejauh mungkin menghindari alternatif penghentian pelaksanaan pertukaran Warkat Debit.

4. Mengelola administrasi kepesertaan pertukaran Warkat Debit

Dalam rangka mengelola administrasi kepesertaan pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring, Koordinator PWD melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. mengadministrasikan data Perwakilan Peserta dan petugas kliring;

b. menginformasikan penambahan dan/atau perubahan data Perwakilan Peserta kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan; dan c. menyediakan TPPK tanpa foto atau TPPK dengan

menggunakan foto sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir XII.I.2.

5. Menyediakan fasilitas penyelesaian permasalahan dalam proses Warkat Debit

Koordinator PWD menyediakan fasilitas penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan pertukaran Warkat Debit bagi Perwakilan Peserta.

6. Menyediakan sarana kontinjensi pertukaran Warkat Debit pada saat terjadi Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat

Koordinator PWD harus menyediakan sarana kontinjensi pertukaran Warkat Debit agar kegiatan pertukaran Warkat Debit tetap dapat dilaksanakan, antara lain lokasi back-up pertukaran Warkat Debit dan sistem cadangan pilah Warkat Debit.

C. Pendaftaran ...

C. Pendaftaran atau Perubahan Perwakilan Peserta 1. Pendaftaran Perwakilan Peserta

a. Calon Perwakilan Peserta di suatu Wilayah Kliring mengajukan surat permohonan pendaftaran sebagai Perwakilan Peserta beserta tanggal efektif Perwakilan Peserta dan daftar petugas kliring dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.23.

b. Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditandatangani oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang mewakili calon Perwakilan Peserta dan disampaikan kepada:

1) Koordinator PWD di Wilayah Kliring Jakarta dengan alamat sebagaimana dimaksud dalam butir II.A.2.a, bagi calon Perwakilan Peserta yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau

2) Koordinator PWD di Wilayah Kliring yang bersangkutan, bagi calon Perwakilan Peserta yang berada di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

c. Berdasarkan surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Koordinator PWD melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) memberitahukan secara tertulis kepada Perwakilan Peserta yang bersangkutan mengenai:

a) persetujuan sebagai Perwakilan Peserta;

b) penyediaan stempel dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.1; dan

c) waktu pengambilan TPPK,

paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal efektif Perwakilan Peserta; dan

2) memberitahukan ...

2) memberitahukan tanggal efektif Perwakilan Peserta paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal efektif kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan.

d. Pengambilan TPPK dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Dalam hal pengambilan TPPK dilakukan oleh petugas internal Perwakilan Peserta maka petugas yang bersangkutan harus menunjukkan surat sebagaimana dimaksud dalam butir c.1).

2) Dalam hal pengambilan TPPK dilakukan oleh petugas jasa kurir maka petugas yang bersangkutan harus menunjukkan surat sebagaimana dimaksud dalam butir c.1) dan surat kuasa pengambilan TPPK dari Perwakilan Peserta.

2. Perubahan Perwakilan Peserta dan Petugas Kliring

a. Peserta dapat melakukan perubahan Perwakilan Peserta dan/atau petugas kliring di suatu Wilayah Kliring karena pertimbangan internal Peserta.

b. Dalam hal Peserta akan melakukan perubahan Perwakilan Peserta maka Perwakilan Peserta pengganti mengajukan surat permohonan perubahan Perwakilan Peserta beserta tanggal efektif perubahan Perwakilan Peserta kepada Koordinator PWD dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.24.

c. Dalam hal perubahan Perwakilan Peserta sebagaimana dimaksud dalam huruf b berdampak terhadap perubahan petugas kliring maka surat permohonan dilengkapi dengan daftar petugas kliring pengganti.

d. Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf b ditandatangani oleh Pimpinan atau pejabat yang berwenang mewakili Perwakilan Peserta pengganti dan disampaikan kepada:

1) Koordinator ...

1) Koordinator PWD di Wilayah Kliring Jakarta dengan alamat sebagaimana dimaksud dalam butir II.A.2.a, bagi Perwakilan Peserta yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau

2) Koordinator PWD di Wilayah Kliring yang bersangkutan, bagi Perwakilan Peserta yang berada di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

e. Berdasarkan surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf c, Koordinator PWD melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) memberitahukan secara tertulis kepada Perwakilan Peserta pengganti mengenai:

a) persetujuan perubahan Perwakilan Peserta;

b) penyediaan stempel kliring dan stempel kliring dibatalkan dengan mengacu pada Lampiran II.1; dan

c) waktu pengambilan TPPK, apabila perubahan Perwakilan Peserta dan/atau petugas kliring berdampak pada perubahan TPPK,

paling lama 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal efektif perubahan Perwakilan Peserta.

2) memberitahukan tanggal efektif perubahan Perwakilan Peserta paling lama 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal efektif kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan.

3) memberikan TPPK kepada Perwakilan Peserta pengganti apabila perubahan Perwakilan Peserta tersebut berdampak pada perubahan TPPK sesuai dengan waktu pengambilan sebagaimana dimaksud dalam butir 1)c) dengan cara pengambilan mengacu pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 1.d.

f. Dalam ...

f. Dalam hal terdapat perubahan petugas kliring maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

1) Perwakilan Peserta menyampaikan surat permohonan dengan mengacu pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, huruf c, dan huruf d.

2) Berdasarkan surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Koordinator PWD menginformasikan waktu pengambilan TPPK, apabila perubahan petugas kliring berdampak pada perubahan TPPK.

g. TPPK baru akan diberikan apabila Perwakilan Peserta telah menyerahkan TPPK lama kepada Koordinator PWD. Dalam hal TPPK lama hilang maka Perwakilan Peserta harus membuat surat pernyataan kehilangan TPPK dan segala risiko menjadi tanggung jawab Peserta.

D. Tata Cara Pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring Otomasi 1. Kegiatan di Perwakilan Peserta

Dalam rangka kegiatan pertukaran Warkat Debit, petugas di Perwakilan Peserta melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. mencantumkan informasi Magnetic Ink Character Recognition (MICR) code line pada Warkat Debit dan dokumen kliring dengan tata cara sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.21;

b. membubuhkan stempel kliring pada setiap Warkat Debit dan dokumen kliring dengan ketentuan sebagai berikut:

1) stempel kliring tidak boleh mengenai clear band;

2) stempel kliring tidak boleh menutupi angka nominal;

3) dalam hal pada Warkat Debit telah terdapat stempel kliring maka stempel kliring yang terdahulu harus dibatalkan dengan stempel kliring dibatalkan dan diparaf oleh pejabat yang berwenang dari Perwakilan Peserta yang bersangkutan; dan

4) khusus ...

4) khusus untuk zona 4, tanggal kliring yang dicantumkan dalam stempel kliring adalah tanggal DKE Warkat Debit diperhitungkan oleh Penyelenggara,

dengan format stempel kliring dan stempel kliring dibatalkan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.1; dan

c. menyusun bundel Warkat Debit dengan urutan sebagai berikut:

1) BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian;

2) kartu batch; dan 3) Warkat Debit.

Jumlah nominal dalam 1 (satu) bundel Warkat Debit paling banyak kurang dari Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah).

2. Kegiatan di Kantor Koordinator PWD

Kegiatan pertukaran Warkat Debit di kantor Koordinator PWD dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Petugas kliring melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) mencantumkan waktu penyerahan bundel Warkat Debit pada BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian; dan

2) menyerahkan bundel Warkat Debit kepada petugas Koordinator PWD dengan menunjukkan TPPK.

b. Petugas Koordinator PWD melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) memastikan adanya TPPK;

2) menerima bundel Warkat Debit dari petugas kliring;

3) memeriksa persyaratan kelengkapan informasi pada Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian dan kartu batch, yang meliputi:

a) pencantuman ...

a) pencantuman waktu penyerahan bundel Warkat Debit sesuai dengan jadwal pertukaran Warkat Debit;

b) pencantuman stempel kliring;

c) pencantuman nama dan tanda tangan; dan d) pencocokan kode Peserta dengan kode

Peserta yang terdapat pada TPPK.

Pemeriksaan dilakukan hanya untuk memeriksa kelengkapan, bukan untuk memeriksa keabsahan informasi yang tercantum dalam BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian.

Keabsahan informasi pada BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian termasuk kebenaran tanda tangan dan nama yang tercantum pada BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perwakilan Peserta dan bukan merupakan tanggung jawab Koordinator PWD;

4) dalam hal persyaratan kelengkapan informasi pada Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian sebagaimana dimaksud dalam angka 3) telah dipenuhi, melakukan hal-hal sebagai berikut:

a) mengembalikan BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian yang telah disetujui secara otomasi oleh petugas Koordinator PWD kepada petugas kliring sebagai tanda terima bundel Warkat Debit;

b) memilah Warkat Debit berdasarkan Peserta penerima secara otomasi; dan

c) mendistribusikan Warkat Debit dan laporan hasil pilah Warkat Debit kepada petugas kliring sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Koordinator PWD;

5) dalam ...

5) dalam hal persyaratan kelengkapan informasi pada Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian sebagaimana dimaksud dalam angka 3) tidak dipenuhi, melakukan hal-hal sebagai berikut:

a) membatalkan waktu penyerahan BPWD, dengan cara mencoret dan menuliskan alasan pembatalan serta membubuhkan paraf pada BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian; dan

b) mengembalikan BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian dan bundel Warkat Debit kepada petugas kliring.

c. Dalam hal proses persetujuan BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian secara otomasi tidak dapat dilakukan, Koordinator PWD melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) menginformasikan mekanisme penyerahan bundel Warkat Debit Kliring Penyerahan atau Kliring Pengembalian dengan menggunakan daftar bundel Warkat Debit yang diserahkan dalam Kliring Penyerahan atau Kliring Pengembalian sebagai pengganti BPWD-Kliring Penyerahan atau BPWD-Kliring Pengembalian;

dan

2) membuat daftar bundel Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dalam rangkap 2 (dua) dengan mengacu pada format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.25.

d. Dalam hal pada saat proses pemilahan Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam butir b.4)b) terdapat Warkat Debit reject yaitu Warkat Debit yang tidak dapat diproses secara otomasi, yang mencapai lebih dari 2% (dua persen), Koordinator PWD mengenakan biaya atas kelebihan Warkat Debit yang tidak dapat diproses.

3. Fasilitas ...

3. Fasilitas yang disediakan oleh Koordinator PWD

a. Fasilitas pengujian kualitas Magnetic Ink Character Recognition (MICR) code line

1) Dalam rangka menjaga kelancaran pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring Otomasi, Koordinator PWD menyediakan fasilitas pengujian kualitas Magnetic Ink Character Recognition (MICR) code line pada Warkat Debit dan kartu batch.

2) Dalam hal Peserta akan memanfaatkan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Peserta mengajukan surat permohonan pemanfaatan fasilitas dimaksud kepada Koordinator PWD di Wilayah Kliring Otomasi.

3) Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 2) dilengkapi dengan spesimen Warkat Debit dan/atau dokumen kliring yang akan dilakukan pengujian masing-masing sebanyak 100 (seratus) lembar.

4) Koordinator PWD menyampaikan hasil pengujian atas spesimen Warkat Debit dan/atau dokumen kliring kepada Peserta paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

b. Fasilitas salinan Warkat Debit

Koordinator PWD dapat menyediakan salinan Warkat Debit yang telah diproses secara otomasi dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Permintaan salinan Warkat Debit diajukan secara tertulis oleh pejabat Perwakilan Peserta yang berwenang dengan menyebutkan alasan permintaan dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.26.

2) Permintaan salinan Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak Warkat Debit tersebut dikliringkan.

3) Dalam ...

3) Dalam hal salinan Warkat Debit tidak dapat diberikan akibat kerusakan pada mesin pilah Warkat Debit dan Peserta dapat membuktikan bahwa Warkat Debit tersebut telah diproses oleh Koordinator PWD maka Koordinator PWD memberikan surat keterangan bahwa Warkat Debit tersebut telah diproses sebagai pengganti salinan Warkat Debit.

4) Apabila salinan Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 3) digunakan sebagai dasar pembukuan rekening nasabah maka segala konsekuensi yang timbul atas pembukuan tersebut merupakan tanggung jawab Peserta.

5) Dalam hal Peserta penerima akan melakukan penolakan terhadap DKE Warkat Debit, namun Warkat Debit yang telah diproses secara otomasi dalam Kliring Penyerahan hilang sebelum Kliring Pengembalian maka Peserta penerima dapat menolak DKE Warkat Debit yang hilang tersebut melalui mekanisme Kliring Pengembalian dengan melampirkan salinan Warkat Debit dan surat keterangan hilang dari Peserta penerima yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari Peserta penerima.

E. Tata Cara Pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring Manual 1. Kegiatan di Perwakilan Peserta

Dalam rangka kegiatan pertukaran Warkat Debit, petugas di Perwakilan Peserta melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. memilah Warkat Debit berdasarkan Peserta penerima;

b. menyiapkan Kliring Penyerahan atau RWD-Kliring Pengembalian sebanyak 2 (dua) rangkap yang dibubuhi stempel kliring dan tanda tangan serta nama petugas Perwakilan Peserta dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.18;

c. membubuhkan ...

c. membubuhkan stempel kliring pada setiap Warkat Debit dengan ketentuan sebagai berikut:

1) stempel kliring tidak boleh menutupi angka nominal; dan

2) dalam hal pada Warkat Debit telah terdapat stempel kliring maka stempel kliring yang terdahulu harus dibatalkan dengan stempel kliring dibatalkan dan diparaf oleh pejabat yang berwenang dari Perwakilan Peserta yang bersangkutan,

dengan menggunakan format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.1.

2. Kegiatan di Kantor Koordinator PWD

Kegiatan pertukaran Warkat Debit di kantor Koordinator PWD dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Petugas kliring melakukan kegiatan sebagai berikut:

1) mencantumkan waktu penyerahan pada RWD-Kliring Penyerahan atau RWD-Kliring Pengembalian;

2) menyerahkan kepada petugas kliring penerima:

a) Warkat Debit; dan

b) lembar pertama RWD-Kliring Penyerahan atau RWD-Kliring Pengembalian;

3) menerima dari petugas kliring pengirim:

a) Warkat Debit; dan

b) lembar kedua RWD-Kliring Penyerahan atau RWD-Kliring Pengembalian;

4) membubuhkan tanda tangan dan mencantumkan nama petugas kliring pada lembar pertama RWD-Kliring Penyerahan atau RWD-Kliring Pengembalian yang diterima dari petugas kliring lainnya dan mengembalikan kepada petugas kliring yang menyerahkan sebagai bukti penyerahan Warkat Debit.

b. Petugas ...

b. Petugas Koordinator PWD memantau dan memastikan pelaksanaan pertukaran Warkat Debit dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan.

F. Kehadiran Petugas Kliring pada saat Kliring Penyerahan dan Kliring Pengembalian

1. Pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring Otomasi

a. Pada saat Kliring Penyerahan dan Kliring Pengembalian, petugas kliring harus hadir dan menyerahkan Warkat Debit kepada Koordinator PWD pada tempat dan jadwal yang telah ditetapkan.

b. Dalam hal petugas kliring menyerahkan Warkat Debit setelah batas akhir jadwal pertukaran warkat yang telah ditetapkan Koordinator PWD maka:

1) petugas Koordinator PWD dapat menolak Warkat Debit yang diserahkan; dan

2) dalam hal Koordinator PWD menolak Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1), petugas kliring yang bersangkutan bertanggung jawab untuk mendistribusikan Warkat Debit yang terlambat tersebut kepada Perwakilan Peserta penerima.

c. Petugas kliring harus menerima Warkat Debit sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Koordinator PWD.

2. Pertukaran Warkat Debit di Wilayah Kliring Manual

a. Pada saat Kliring Penyerahan dan Kliring Pengembalian, petugas kliring harus hadir dan menyerahkan dan/atau menerima Warkat Debit pada tempat dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Koordinator PWD.

b. Dalam hal petugas kliring hadir melewati batas akhir jadwal pertukaran warkat yang ditetapkan Koordinator PWD maka petugas kliring bertanggung jawab untuk menyerahkan Warkat Debit secara langsung kepada Perwakilan Peserta penerima.

c. Petugas ...

c. Petugas kliring dinyatakan tidak hadir apabila petugas kliring tidak datang pada tempat dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Koordinator PWD sampai dengan 30 (tiga puluh) menit sejak batas akhir jadwal pertukaran Warkat Debit.

d. Dalam hal petugas kliring tidak hadir atau dinyatakan tidak hadir sebagaimana dimaksud dalam huruf c maka petugas Koordinator PWD meminta petugas kliring pengirim untuk mengambil Warkat Debit yang sebelumnya akan diserahkan kepada petugas kliring yang tidak hadir. Segala risiko dan dampak akibat ketidakhadiran petugas kliring dimaksud menjadi tanggung jawab Perwakilan Peserta yang bersangkutan sepenuhnya.

G. Perubahan Jadwal Pertukaran Warkat Debit

1. Perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit di suatu Wilayah Kliring dapat dilakukan berdasarkan permintaan Perwakilan Peserta yang mengalami Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat di Wilayah Kliring.

2. Perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Perwakilan Peserta mengajukan permohonan perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit kepada Koordinator PWD yang disertai dengan alasan.

b. Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Koordinator PWD menyetujui atau menolak permohonan perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit.

c. Dalam hal permohonan perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit disetujui, Koordinator PWD melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) menginformasikan kepada Perwakilan Peserta yang bersangkutan secara tertulis mengenai persetujuan atas permohonan perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit; dan

2) mengumumkan ...

2) mengumumkan kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring tersebut mengenai perubahan jadwal pertukaran Warkat Debit.

d. Dalam hal permohonan Perwakilan Peserta sebagaimana dimaksud dalam huruf a mencakup permohonan perubahan jam Layanan Kliring Warkat Debit maka:

1) Koordinator PWD mengajukan permohonan perpanjangan jam Layanan Kliring Warkat Debit kepada Penyelenggara dengan melampirkan surat permohonan yang diajukan oleh Perwakilan Peserta.

2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) disampaikan secara tertulis dengan alamat sebagaimana dimaksud dalam butir II.A.2.a yang penyampaiannya dapat didahului melalui faksimile atau sarana lainnya.

3) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) disetujui, Koordinator PWD mengumumkan perubahan jam Layanan Kliring Warkat Debit kepada seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan.

H. Penggunaan Perusahaan Jasa Kurir

1. Ruang lingkup kegiatan perusahaan jasa kurir

Kegiatan Perwakilan Peserta yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa kurir meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. penyerahan bundel Warkat Debit kepada petugas Koordinator PWD pada Kliring Penyerahan dan Kliring Pengembalian;

b. penerimaan BPWD-Kliring Penyerahan dan/atau BPWD-Kliring Pengembalian dari petugas Koordinator PWD;

c. penerimaan ...

c. penerimaan Warkat Debit dan laporan hasil proses Warkat Debit pada Kliring Penyerahan dan Kliring

c. penerimaan Warkat Debit dan laporan hasil proses Warkat Debit pada Kliring Penyerahan dan Kliring