• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang, dimana penekanannya ada tiga hal yaitu proses, output perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu

“proses” bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis dari suatu perekonomian yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau perkembangan sendiri.

Negara kaya maupun miskin yang menganut system kapitalis, sosial maupun campuran, semuanya sangat mendambakan pertumbuhan ekonomi.

Berhasil tidaknya program-program pembangunan di negara- negara berkembang sering sering dinilai berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional. Menurut Sadono Sukirno (2013:9) pertumbuhan ekonomi dapat di definisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah.

Sukirno (2011) mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan

15

barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Jadi pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainnya. Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan oleh pertambahan faktor-faktor produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya.

Investasi akan menambah barang modal dan teknologi yang akan digunakan juga makin berkembang. Di samping itu, tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan penduduk seiring dengan meningkatnya pendidikan dan keterampilan mereka.

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diketahui dengan membandingkan PDRB Riil pada satu tahun tertentu (PDRBt) dengan PDRB tahun sebelumnya (PDRBt-1)

Laju Pertumbuhan Ekonomi

x 100%

Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kepada pertumbuhan ekonomi yang berlaku di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara adalah : kekayaan sumber daya alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja, barang-barang modal yang tersedia,tingkat teknologi yang digunakan dan sistem sosial dan sikap masyarakat

a) Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrord-Domar

Teori pertumbuhan Harrord-Domar ini dikembangkan oleh dua ekonom

16

sesudah Keynes yaitu Evsey Domar dan Sir Roy F. Harrord. Teori Harrord-Domar ini mempunyai asumsi dimana perekonomian dalam pengerjaan penuh (full employment), barang-barang modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh dan perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dan besarnya tabungan proposional dengan besarnya pendapatan nasional serta kecenderungan untuk menabung (Marginal Propensity to save=MPS) besarnya tetap, demikian juga rasio pertambahan modal- output (Capital-Output Ratio ICOR)

Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti barang-barang modal yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal. Hubungan tersebut telah kita kenal dengan istilah rasio modal-output (COR). Dalam teori ini disebutkan bahwa, jika ingin tumbuh, perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari output totalnya.

b) Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow-Swan

Menurut teori ini garis besar proses pertumbuhan mirip dengan teori Harrod-Domar, dimana asumsi yang melandasi model ini dimana tenaga kerja (atau penduduk) tumbuh dengan laju tertentu,misalnya P pertahun adanya fungsi produksi Q = f (K.L) yang berlaku bagi setiap periode dan adanya kecenderungan menabung (propensity to saving) oleh masyarakat yang dinyatakan sebagai proporsi (s) tertentu dari output (Q) juga tabungan masyarakat di investasikan S = I =∆K.

17

Sesuai dengan anggapan mengenai kecenderungan menabung, maka dari output disisakan sejumlah proporsi untuk ditabung dan kemudian di investasikan. Dengan begitu, maka terjadi penambahan stok capital. Yang kemudian pembangunan ekonomi dititik beratkan pada teori pertumbuhan ekonomi klasik dimana penduduk merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hal ini disebabkan dimana penduduk yang dimaksudkan dalam peneltian ini adalah sumber produktivitas dari suatu negara dan Merupakan tempat investasi yang baik dalam membangun pertumbuhan ekonomi.

c) Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi klasik dikemukakan oleh tokoh-tokoh ekonomi seperti Adam Smith, David Ricardo, Malthus, dan John Stuart Mill yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: luas tanah, jumlah penduduk, jumlah barang dan modal, dan teknologi yang digunakan. Menurut Smith dalam Arsyad (2015) unsur pokok dari system produksi suatu negara bergantung pada faktor-faktor berikut:

1. Sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah paling mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat dimana jumlah sumber daya alam yang tersedia mempunyai batas maksimum bagi pertumbuhan perekonomian.

2. Sumber daya manusia (jumlah penduduk dan tenaga kerja) merupakan peran positif dalam proses pertumbuhan output, maksudnya jumlah penduduk akan menyesuaikan dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.

18

3. Akumulasi modal yang dimiliki memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Stok modal dapat didentikan sebagai dana pembangunan dimana cepat lambatnya pembangunan ekonomi tergantung pada dana pembangunan tersebut.

d) Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

Menurut teori yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow, dalam Sukirno (2011) pertumbuhan ekonomi bergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Pandangan ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Dimana:

∆Y = Tingkat pertumbuhan ekonomi

∆K = Tingkat pertumbuhan barang modal

∆L = Tingkat pertumbuhan tenaga kerja

∆T = Tingkat perkembangan teknologi

Faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor terpenting adalah kemajuan teknologi dan pertumbuhan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja

e) Teori Pertumbuhan Ekonomi Baru

Teori ini memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan yang bersifat endogen, pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari dalam system ekonomi. Definisi modal diperluas dengan memasukkan modal ilmu pengetahuan dan modal sumber daya manusia.

Perubahan teknologi bukan sesuatu yang berasal dari luar model atau eksogen merupakan bagian dari proses pertumbuhan ekonomi. Dalam teori

19

pertumbuhan endogen, peran investasi dalam model fisik dan modal manusia turut menentukan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dokumen terkait