B.
Jumlah penduduk di suatu negara selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang. Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa, pada 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari
Dinamika Penduduk dan Pembangunan 27
sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar di antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia.
Berikut adalah data peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk pada 2005.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Dunia pada 2005
No Negara Jumlah Penduduk (jiwa) 1. Cina 1.306.313.812 2. India 1.103.600.000 3. Amerika Serikat 298.186.698 4. Indonesia 241.973.879 5. Brasil 186.112.794 6. Pakistan 162.419.946 7. Bangladesh 144.319.628 8. Rusia 143.420.309 9. Nigeria 128.771.988 10. Jepang 127.417.244
Sumber: www.UN populationdatasheet.com
Gambaran data kependudukan suatu negara dapat diperoleh melalui metode pendataan yang diterapkan oleh negara yang bersangkutan. Di Indonesia, metode pendataan penduduk dilakukan dengan sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk.
1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah proses pencatatan, perhitungan, dan publikasi data kependudukan yang dilakukan terhadap semua penduduk yang tinggal di negara Indonesia. Sensus penduduk di Indonesia dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Sejak Indonesia merdeka, telah dilaksanakan sensus penduduk sebanyak lima kali, yaitu pada 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000.
Sensus bertujuan untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk dalam periode waktu tertentu. Selain itu, sensus digunakan untuk mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk di berbagai wilayah, tingkat kelahiran, tingkat kematian, serta migrasi penduduk. Lembaga yang menangani urusan sensus penduduk
Sumber: www.bps.go.id
Gambar 2.6
Logo Badan Pusat Statistik (BPS). Badan instansi pemerintah ini bertanggung jawab dalam mengelola berbagai data kependudukan.
di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Badan ini terdapat di tingkat pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten).
Sensus penduduk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
a. Sensus de jure adalah pendataan penduduk yang
di lakukan kepada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di wilayah tersebut.
b. Sensus de facto adalah pendataan penduduk yang
dilakukan kepada semua penduduk yang pada waktu sensus berada di wilayah tersebut.
2. Survei Penduduk
Survei penduduk adalah proses pendataan penduduk yang dilakukan dengan cara mengambil sampel penduduk di beberapa wilayah yang dianggap dapat mewakili semua penduduk di wilayah sekitarnya. Survei penduduk dapat dilakukan kapan saja tanpa menggunakan periode waktu yang tetap dengan cakupan wilayah yang lebih sempit.
3. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah proses pendataan penduduk yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa kependudukan harian, seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, dan perpindahan tempat.
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperhitungkan dari selisih antara kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk alami di suatu wilayah dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Kamu dapat mengembangkan kemandirian belajar dengan mencari data-data terbaru kependudukan Indonesia di internet dengan mengakses situs
www.bps.go.id.
Jelajah Sosial
Untuk mengetahui persentase pertumbuhan penduduk alami di suatu wilayah dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Pt = Po + (L – M)
Menurut persebarannya, sensus penduduk pada 2000 mengungkapkan terjadinya penurunan proporsi penduduk pulau Jawa jika dibandingkan periode sebelumnya. Pada 1980 terdapat sekitar 61,88% dari seluruh penduduk Indonesia, pada 1990 sekitar 59,99%, dan pada 2000 menurun lagi menjadi 58,83%.
Sumber: Jurnal Geografi GEA,
Oktober 2004
Referensi Sosial
Dinamika Penduduk dan Pembangunan 29
Keterangan
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
% = persentase pertumbuhan penduduk alami
2. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang diperhitungkan dari selisih antara kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Pertumbuhan penduduk total di suatu wilayah dapat diketahui dengan menggunakan rumusberikut.
Pt = L – M × 100% Po
Contoh 2.1
Pt = Po + (L – M) + (I - E)
Jumlah penduduk kecamatan A pada 1995 adalah 250.000 jiwa. Dalam waktu 10 tahun terjadi kelahiran sebanyak 8.000 orang dan kematian 3.000 orang. Berapa jumlah penduduk kecamatan A pada 2005 dan berapa persenkah pertumbuhan penduduk alaminya?
Jawab Pt = Po + (L – M) Pt = 250.000 + (8.000 – 3.000) Pt = 250.000 + 5.000 Pt = 255.000 jiwa Pt = L – M × 100% Po Pt = 2% Pt = 5.000 × 100% 250.000
Jadi, jumlah penduduk kecamatan A pada 2005 berjumlah 255.000 jiwa dengan persentase pertumbuhan penduduk alami sebesar 2%.
Pt = 8.000 – 3.000 250.000 ×100% Pertumbuhan penduduk • alami Pertumbuhan penduduk • total
Pojok Istilah
Contoh 2.2
Jumlah penduduk kecamatan B pada 1990 adalah 2.000.000 jiwa. Dalam kurun waktu 10 tahun terjadi kelahiran sebanyak 10.000 orang dan kematian 5.000 orang. Penduduk yang pindah dari kecamatan C ke kecamatan B berjumlah 17.500 orang dan penduduk kecamatan B yang pindah ke kecamatan C berjumlah 2.500 orang. Hitung berapa jumlah penduduk kecamatan B pada 2000 dan berapa persenkah pertumbuhan penduduk totalnya?
Jawab Pt = Po + (L – M) + (I - E) Pt = 2.000.000 + (10.000 - 5.000) + (17.500 – 2.500) Pt = 2.000.000 + 20.000 Pt = 2.020.000 jiwa Pt = (L – M) + (I – E)Po × 100% Pt = (L – M) + (I – E)Po × 100% Pt = 1% Pt = 2.000.00020.000 × 100%
Jadi, jumlah penduduk kecamatan B pada tahun 2000 berjumlah 2.020.000 jiwa dengan persentase pertumbuhan penduduk total sebesar 1%.
Untuk mengetahui persentase pertumbuhan penduduk total di suatu wilayah dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (penduduk yang masuk ke suatu wilayah)
E = jumlah emigrasi (penduduk yang keluar dari suatu wilayah)
% = persentase pertumbuhan penduduk total
Thomas Robert Malthus
dikenal sebagai pendiri demografi, yaitu ilmu yang membahas pertumbuhan penduduk. Dalam buku yang berjudul An Essay On The Principle of Population, ia berpendapat bahwa semua populasi biologis memiliki potensi untuk bertambah melebihi pertambahannya yang aktual. Untuk menopang pertambahan tersebut dibutuh -kan sumber daya yang nyatanya sangat terbatas. Menurut beliau, pertambahan penduduk mengikuti deret ukur: 1, 2, 4, 8,16, 32, 64,128, 256, 512, dan seterusnya, tetapi pertambahan kebutuhan hidup mengikuti deret hitung: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, dan seterusnya. Dalam dua abad, perbandingan jumlah penduduk dengan kebutuhannya menjadi 256:9 dan dalam tiga abad 4096:13.
Sumber: Pokok-Pokok Geografi Manusia, 1987
Maestro
ThhThomomomomasasas RRRRobobobberererertttt MaMalthuuss di
dikekenanal l sesebabagagaii pependndiiri demografi, yaitu ilmu yang membahas pertumbuhan d d k D l b k
M
M
M
Ma
Maaeesttro
Dinamika Penduduk dan Pembangunan 31