• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)

PERUBAHAN KTSP KEPADA KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP

C. Perubahan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)

Berbicara tentang perubahan kurikulum pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam kurikulum baru atau kurikulum 2013, perubahannya dapat terlihat pada tabel 2.2, 2.3 dan 2.4. Dalam tabel tersebut jelas terlihat adanya perubahan pada penamaan pelajaran PAI, yang awalnya dinamai dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kemudian berubah menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Selanjutnya adanya perubahan pada jumlah jam pelajaran, yaitu adanya penambahan jam pelajaran, yang awalnya pada kurikulum KTSP jumlah setiap kali pertemuannya 2 jam pelajaran, dalam kurikulum 2013 bertambah menjadi 3 jam pelajaran dalam setiap pertemuan. Hal ini berpengaruh terhadap bobot jam pelajaran setiap minggunya, yang awalnya pada KTSP bobot jam pelajaran PAI dalam satu minggu 4 jam pelajaran pada kurikulum 2013 bobot jam pelajarannya menjadi 6 jam pelajaran,

Terjadinya beberapa perubahan tersebut merupakan suatu keuntungan yang cukup besar bagi para pengajar di bidang agama, karena dengan bertambahnya jam pelajaran di setiap minggunya, maka akan lebih memaksimalkan para guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dengan penambahan jumlah jam pelajaran ini pun diharapkan tujuan pendidikan yang tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 bab II pasal 3 dapat tercapai.29

Perubahan lainnya yang terdapat dalam kurikulum 2013 adalah adanya penginterasian TIK (teknologi informasi dan komunikasi) dalam setiap pembelajaran. Pengintegrasian TIK dalam setiap pembelajaran merupakan suatu pembaharuan dari kurikulum 2013. Pengintegrasian ini pun memberikan keuntungan pada proses pembelajaran PAI. Dengan adanya pengintegrasian TIK dalam pembalajaran PAI maka guru PAI memiliki 29 Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

60

keleluasaan untuk menggunakan TIK sebagai media dalam pembelajaran. Hal ini merupakan suatu bentuk kemajuan dalam pembelajaran PAI, yang awalnya pembelajran PAI lebih didominasi dengan pembelajaran yang bersifat konvensional atau ceramah, sekarang dengan adanya media TIK, maka proses pembelajaran akan lebih menarik. Selain itu, media TIK juga merupakan suatu media yang dapat memberikan suatu pengalaman yang lebih dan dapat menambah ilmu pengetahuan baru.

Selain adanya pengintegrasian TIK dalam seluruh mata pelajaran yang memberikan pengaruh terhadap pembelajaran PAI, hal lainnya dalam kurikulum 2013 yang memberikan dampak terhadap pembelajaran PAI adalah adanya pendekatan baru yang disebut dengan pendekatan scientific

atau dikenal juga dengan pendekatan keterampilan proses sains. Pendekatan scientific yaitu suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang meliputi aktivitas mengamati, bertanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. 30 Dari sini dapat dipahami bahwa pelajaran agama tidak haruslah selalu mendengarkan ceramah yang disajikan oleh guru tetapi dalam pembelajaran agamapun harus dapat membuat siswa lebih aktif.

Perubahan lainnya yang terdapat dalam kurikulum 2013 yang berpengaruh terhadap Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah, Standar Kompentensi lulusan (SKL) diawali dengan setiap lulusan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman dan berakhlak mulia. Demikian juga dalam Kompetensi Inti yang kesatu pada semua mata pelajaran yang diawali dengan kalimat menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, hal ini senada dengan apa yang dinyatakan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam yang menyatakan bahwa kurikulum 2013 merupakan milik guru pendidikan agama Islam.31 Perubahan pada kurikulum 2013 merupakan sebuah titik terang bagi pendidikan keagamaan, dengan adanya SKL yang lebih mendukung terhadap

30Kemendikbud. op. cit.,h.17.

31Mumu Jajulu, Kurikulum 2013 Milik Guru Pendidikan Agama Islam, jurnal Direktorat Pendidikan Agama Islam,2013 diakses tanggal Minggu/16/11/2014 (www.pendis.kemenag.go.id)

perkembangan pribadi keagamaan pada siswa. Sehingga sekarang bukan hanya guru agama sajalah yang bertanggung jawab atas pembentukan pribadi keagamaan siswa tetapi semua guru juga harus ikut terlibat dalam pendidikan keagamaan siswa.

Ditambah lagi bahwa dalam kurikulum 2013 setiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa mulai dari kompetensi paedagogik, afektif dan psikomotorik, sehingga setiap guru bukan hanya bertanggung jawab untuk memberikan sekedar pengetahuan keagamaan saja pada siswa, tetapi juga harus mampu membentuk pribadi siswa yang beragama. Hal inilah yang memang menjadi acuan dari pembentukan kurikulum 2013, karena salah satu alasan dari dibentuknya kurikulum 2013 adalah adanya tantangan eksternal berupa fenomena negatif yang terkait dengan masalah perkelahian pelajar, masalah narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan gejolak sosial di masyarakat (social unrest), dan semua permasalahan itu muncul karena kurangnya jiwa keberagamaan dalam pendidikan, sehingga dengan adanya kurikulum 2013 diharapkan dapat menjawab semua tantangan tersebut.32

Melihat berbagai perubahan dalam kurikulum 2013 di atas yang lebih banyak memberikan implikasi positif dalam pembelajaran keagamaan, maka guru agama dituntut untuk mampu mengaplikasikan kurikulum 2013 dengan baik. Dengan memperhatikan bagaimana pemerintah memberikan banyak keuntungan pada mata pelajaran PAI, pemerintah benar-benar berharap bahwa dengan banyaknya perubahan yang lebih memberikan keuntungan terhadap mata pelajaran PAI, pembelajaran keagamaan ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, karena dengan berubahnya zaman dan bertambahnya ilmu pengetahuan jika tidak dibarengi dengan keagamaan yang kuat maka semuanya akan sia-sia saja.

Seperti yang dikatakan oleh Rahmadi (ketua DPD AGPAII (Asosiasi guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) menyatakan bahwa guru agama disebut sebagai ujung tombak dalam pengimplementasian kurikulum 2013.

62

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dituntut untuk memiliki kompetensi lebih dibandingkan dengan para pendidik lainnya, bukan hanya empat kompetensi yang harus dimiliki seperti kompetensi paedagogik, professional, kepribadian, dan sosial saja tetapi dibutuhkan kompetensi managerial/kepemimpinan. Sebab tugas dari guru Pendidikan Agama Islam bukan hanya mencerdasakan intelektual peserta didik, tetapi juga bertugas untuk mencerdasakan emosional dan spiritualnya.33

33 Rahmadi, Guru PAI DAN Implementasi Kurikulum 2013, diakses tanggal Minggu 16/11/2014 (kalsel .kemenag. go. id/ file/ file/ Jurnal)

63 A. Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP ISLAM AL AZHAR 3

Penyelenggara : Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar No. Statistik Sekolah : 202280311011

Tipe Sekolah : B2

Alamat Sekolah : Jl. Bonjol No.9 Pondok Karya (Kecamatan) PONDOK AREN

(Kota Madya) TANGERANG SELATAN (Propinsi) BANTEN

Telepon/HP/Fax : (021) 7343241/7343245 Alamat E-mail : smpia3_bintaro@yahoo.com

Status Sekolah : SWASTA

Nilai Akreditasi Sekolah (2012): 97,71 (Kategori A).1 2. Visi, Misi, Motto, Dan Tujuan Sekolah

a. Visi Sekolah

Pendidikan Imtaq dan Iptek Berwawasan Global2 b. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah

1Dokumentasi administrasi SMPI Al-Azhar 3 Bintaro, tanggal 13 November 2014

64

3) Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal 4) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran

agama Islam dan budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak

5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah

6) Mendorong dan menumbuhkan semangat berprestasi, belajar dan bekerja keras dalam mewujudkan perilaku yang berprestasi dalam olahraga

7) Menumbuhkembangkan kepercayaan pada diri peserta didik agar berlaku disiplin dan memiliki budi pekerti yang luhur sesuai dengan ajaran agama Islam dan budaya bangsa.3

c. Motto Sekolah

Kuat Akidah, unggul prestasi dan luhur perilaku 1) Indikator Motto

a) Kuat aqidah :

(1) Jujur dalam ucapan dan tindakan (2) Disiplin beribadah

(3) Berpakaian secara islami b) Unggul prestasi

(1) Unggul dalam peningkatan perolehan nilai UN

(2) Unggul dalam berbagai lomba bidang studi atau Olimpiade Matematika dan Sains Nasional

(3) Unggul dalam berbagai Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR)

(4) Unggul dalam kegiatan keagamaan (5) Unggul dalam prestasi olahraga (6) Unggul dalam prestasi kesenian

(1) Menebar salam

(2) Disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas (3) Menghormati sesama

(4) Ramah (bermuka manis dan murah senyum) (5) Berpenampilan sopan, simpatik dan empatik4

d. Tujuan Sekolah

Memberikan pendidikan kepada seluruh murid sesuai dengan visi dan misi sekolah dengan mengacu pada visi dan misi Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar.5

Sekolah Menengah Pertama Islam A-Azhar 3 Bintaro atau yang sering disingkat menjadi Albin 3 merupakan sekolah menengah pertama yang menitikberatkan pada pendidikan keislaman, hal ini dapat terlihat dari visi, misi dan motto sekolah yang mencerminkan pendidikan keislaman bagi siswa-siswanya.

3. Staf Pengajar SMPI Al-Azhar 3 Bintaro

Berdasarkan data hasil studi dokumenasi, berikut data staf pengajar SMPI Al-Azhar 3 Bintaro ditinjau dari latar belakang pendidikan.

Tabel 4.1

Staf Pengajar SMPI Al-Azhar 3 Bintaro ditinjau dari latar belakang pendidikan.6

Latar Belakang Pendidikan

Pria Wanita Jumlah

S3 - - -S2 3 1 4 S1 16 10 29 Total 19 11 30 4Ibid. 5Ibid. 6Ibid.

66

Dari data diatas dapat terlihat bahwa staf pengajar di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro yang seluruhnya berjumlah 30 orang telah memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pendidik dengan staf pengajar berpendidikan S1 sebanyak 26 orang dan pengajar berpendidikan S2 sebanyak 4 orang.

Untuk melaksanakan pembelajaran PAI, SMPI Al-Azhar 3 Bintaro memiliki 3 orang guru dengan kompetensi sesuai, guru pertama merangkap jabatan sebagai Wakil Kepala Sekolah mengajar dikelas 8 BD dan 9 BD yang merupakan kelas Billingual, guru kedua mengajar di kelas 8 ACE dan 9 ACE yang merupakan kelas reguler, dan guru ketiga mengajar di kelas 7 ABCDE atau seluruh kelas 7 di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro.7

4. Jumlah Peserta didik SMPI Al-Azhar 3 Bintaro

Data hasil studi dokumentasi menunjukkan jumlah peserta didik SMPI Al-Azhar 3 Bintaro periode 2014-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Peserta didik SMPI Al-Azhar 3 Bintaro Tahun Ajaran 2014-20158

Jumlah peserta didik pria : 262 Jumlah peserta didik wanita : 247

Dari data di atas terlihat bahwa peserta didik SMPI Al-Azhar 3 Bintaro periode tahun pelajaran 2014-2015 seluruhnya berjumlah 509 siswa. Di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro, setiap tingkat kelas dibagi menjadi kelas Billingual dan kelas Reguler, kelas Billingual menempati kelas B dan D sedangkan kelas Reguler menempati kelas A, C, dan E. Perbedaan

7Ibid. 8Ibid. KLS A B C D E Jumlah L P L P L P L P L P 7 22 13 21 12 15 18 17 18 17 17 170 8 18 17 11 20 19 15 13 20 19 15 167 9 23 11 11 23 26 8 15 20 15 20 172 Total 63 41 43 55 60 41 45 58 51 52 509

bahasa pengantar dalam proses pembelajaran, pada kelas Billingual digunakan bahasa ingris sebagai bahasa pengantar, sedangkan pada kelas Reguler digunakan bahasa Indonesia. Tes penempatan untuk kelas Reguler dan Billingual dilakukan pada saat peserta didik mengikuti ujian masuk kelas tujuh. Siswa yang berhak mengikuti kelas Billingual (kelas B dan D) adalah siswa yang berhasil menduduki peringkat satu hingga 70 dari ujian saringan masuk yang meliputi mata pelajaran matematika dan bahasa inggris. Kuota untuk setiap kelas Billingual adalah 35 peserta didik untuk setiap kelasnya.9

5. Sarana dan Prasarana

Sebagai sebuah sekolah terpadu yang terdiri dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama, SMPI Al-Azhar 3 Bintaro telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang lebih dari memadai untuk melakukan proses pembelajaran secara aman dan nyaman.

SMPI Al-Azhar 3 Bintaro memiliki satu buah gedung berbentuk leter L yang memiliki tiga lantai, fasilitas yang disediakan sekolah untuk keperluan belajar mengajar adalah, 15 ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan white board dan proyektor, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang TU (Tata Usaha), 1 ruang Guru, 1 ruang UKS, 1 ruang BK, 1 ruang OSIS, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Multi Media, 1 ruang Lab. Bahasa, 1 ruang Lab. Komputer, 1 ruang Lab. Biologi, 1 ruang Lab Fisika, 1 ruang Musik, 1 ruang serbaguna (rapat), 1 ruang toko koperasi, dan 1 ruang gudang/dapur, semua ruangan sudah dilengkapi dengan fasilitas penyejuk ruangan (AC). Selanjutnya SMPI Al-Azhar 3 Bintaro juga dilengkapi dengan 2 lapangan, lapangan pertama terletak di depan gedung sekolah yang sudah difasilitasi dengan dua ring basket dan

68

dua gawang untuk sepak bola sedangkan lapangan kedua terletak di luar gerbang sekolah, tetapi masih berada di dalam lingkungan Al-Azhar.10

SMPI Al-Azhar juga dilengkapi dengan satu buah mushola yang terletak di luar gerbang sekolah tetapi masih berada di dalam lingkungan sekolah. Mushola digunakan untuk sholat berjamaah mulai dari sholat dhuha yang biasa dilakukan sebelum peserta didik memulai proses pembelajaran di pagi hari hingga sholat dzuhur, sedangkan sholat ashar biasa dilakukan di depan ruangan kelas. Seluruh fasilitas yang disediakan oleh sekolah semuanya berada dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan kapan saja.

SMPI Al-Azhar merupakan sekolah menengah pertama berbasis islam, sehingga kegiatan-kegiatan rutin yang dilaksanakan di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro mencerminkan pendidikan keislaman yang ditanamkan kepada setiap peserta didiknya. Di SMPI A-Azhar 3 Bintaro para peserta didik sudah terbiasa melakukansholat berjama’ahserta kegiatan-kegiatan bernuansan keislaman lainnya seperti: tadarus Al-Qur’an yang dilakukan sebelum belajar setiap hari, tahsin atau tahfidz yang dilaksanakan setiap hari jumat pagi, program BBQ (bimbingan belajar baca Al-Qur’an) yaitu bimbingan belajar bagi peserta didik yang belum mampu membaca Al-Qur’an yang di bimbing langsung oleh guru-guru AQUBA (Agama, Al-Qur’an dan Bahasa Arab) di lingkungan Al-Azhar dengan sistem setiap guru membimbing sekitar 10-15 peserta didik dan dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar setiap hari Senin dan hari Jum’at, serta kegiatan lainnya seperti amaliyah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.11

10Ibid.

Dokumen terkait