• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP KREATIF PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

C. Standar Visual

2. Pesan non Verbal

Pesan non verbal merupakan pendukung dari pesan berupa tulisan atau kata-kata yang digunakan untuk menarik perhatian khalayak dan mempermudah menjelaskan maksud dari tema iklan. Pesan non verbal antara lain meliputi : a. Ilustrasi

Merupakan penjelasan atas pesan yang ingin disampaikan dalam wujud gambar atau foto. Ilustrasi juga berfungsi sebagai penghubung antara isi dengan bentuk visual, karena ilustrasi akan dapat berbicara banyak mengenai tema dalam upaya mendukung headline.

Fungsi yang lebih pokok dari ilustrasi adalah sebagai penarik perhatian, menjelaskan suatu pertanyaan, dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Maka dari itu ilustrasi harus relevan dengan produk

yang ditawarkan dan mampu “berbicara” meskipun hanya dengan sekilas

pandang.

Dalam perancangan promosi dan periklanan Sekaten Surakarta ini, penggunaan ilustrasi dalam kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar yang berhubungan dengan Sekaten. Misal : Gamelan, Gunungan Sekaten, Keraton Surakarta, Masjid Agung, Abdi Dalem, dan semua yang berhubungan dengan perayaan Sekaten. Ilustrasi yang akan digunakan dalam kegiatan promosi ini akan disesuaikan dengan media yang digunakan. Ilustrasi lebih bersifat informatif sekaligus sebagai media untuk memperkenalkan citra Sekaten Surakarta pada audiens. Jenis-jenis ilustrasi

commit to user

yang digunakan antara lain Dramatization of headline (mendramatisir pesan sentral) dan trade character (karakter yang menjual).

b. Teks

Selain ilustrasi, dalam seuah promosi juga menggunakan teks untuk menyampaikan pesan dengan menggunkan kata-kata atau bahasa yang sesuai sehingga menggugah minat target audiens. Beberapa ketentuan yang digunakan dalam mendesain kata-kata adalah :

1) Desain dengan kata-kata harus selalu menyampaikan pesan yang spesifik. 2) Harus mempertimbangkan format agar mudah dibaca.

3) Desain kata harus menggunakan hierarki visual.

4) Susunan kata harus menyempurnakan kemudahan membaca.

5) Mempertimbangkan bentuk huruf dan warna agar menyempurnakan pesan dan ekspresi serta tidak menghalangi kemampuan baca penonton (M. Suyanto, 2004:82-85).

Dalam perencanaan promosi Sekaten Surakarta ini, teks akan digunakan sebagai informasi pada setiap materi publikasi. Isi pesan disesuiakan dengan karakteristik media dan informasi yang disampaikan.

c. Typography

Typography merupakan seni menyusun atau mengatur bentuk, jenis, dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan tema yang diambil. Pada perencanaan kali ini akan menggunakan typografi yang lebih bersifat simple, mudah dibaca sekaligus

commit to user

menarik. Typhography yang akan dijadikan pilihan untuk desain sebagai berikut : 1) Doctor Jeky II NF A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2) Comic Sans MS A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3) Arial A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 d. Warna

commit to user

Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan. Permainan warna dapat menentukan menarik tidaknya suatu iklan, apalagi permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan enak dipandang, karena setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap setiap warna.

Begitu banyaknya persepsi individu terhadap asosiasi warna menyebabkan penggunaan warna pada unsur visual menjadi penting. Dalam komunikasi, warna merupakan simbol, dan simbol itu sendiri adalah pesan. Penafsiran warna tidak hanya dibatasi oleh pengertian warna secara umum, tetapi dapat diakibatkan oleh unsur-unsur visual lainnya. Penafsiran yang berbeda-beda sering disebabkan oleh penggabungan unsur, yaitu warna dasar, bentuk dasar, warna campuran, bentuk campuran,arti warna, dan sifat warna. Secara objektif warna sulit untuk dipahami karena adanya perbedaan pengalaman dan referensi pada tiap-tiap individu.

Menurut para ahli, peranan warna yang paling utama ialah kemampuannya untuk mempengaruhi dan merangsang mata manusia sehingga menimbulkan getaran-getaran elektromagnetik yang dapat membangkitkan emosi pemirsa.

Warna mempunyai fungsi yang paling penting dan merupakan unsur yang pokok dalam seni rupa, diantaranya adalah :

commit to user

1) Menarik perhatian.

2) Memperoleh suasana sesuai dengan pesan yang dibuat. 3) Untuk menambah/menimbulkan suasana meriah. 4) Membantu membangkitkan perasaan tertentu.

Ada hal khusus dan penting dalam pewarnaan, diantaranya :

1) Harus memperhatikan mengenai kontras warna, harmoni, perspektif warna, dan kombinasi warna.

2) Warna harus sesuai tema dan maksud karya. Misalnya karya tersebut melukiskan keadaan sedih, gembira, marah, atau mesra.

3) Warna harus sesuai dengan ilustrasi, dan ilustrasi pun harus sesuai dengan maksud dan tujuan karya.

4) Penggunaan bahan pewarna dan media yang akan digunakan, sehingga dapat berhasil dengan baik dan tahan lama.

Warna yang akan digunakan dalam mendesain promosi Sekaten Surakarta ini adalah warna orange, kuning, dan warna-warna tanah (coklat, merah marun) sedangkan warna-warna yang lain disesuaikan dengan tiap-tiap media yang digunakan.

Berikut contoh komposisi warna yang akan digunakan dalam kegiatan promosi dan periklanan Sekaten di Surakarta ini :

commit to user

Hijau C : 0, M :60, Y : 60, K : 40

Pemilihan warna deep yellow (kuning jeruk) adalah bahwa warna ini memiliki persepsi yang ceria, sehingga hadirnya Sekaten di Surakarta diharapkan akan memberikan suatu hiburan yang mampu memberikan keceriaan kepada para audiensnya. Selain itu warna kuning juga memiliki persepsi yang kehangatan atau harmonis.

Warna hijau memiliki persepsi sebagai sesuatu yang subur, terawat atau terjaga. Pemilihan warna hijau agar memberikan citra Sekaten yang selalu ada dan tejaga nilai-nilai tradisi, budaya dan religi yang terkandung didalamnya namun tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan unsur-unsur modern untuk menambah kemeriahan perayaan Sekaten.

e. Layout

Pengaturan atau penataan unsur-unsur grafis pada suatu halaman diperlukan agar bisa dicapai kombinasi yang menarik, harmonis, enak dilihat serta dibaca. Penataan layout dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan bagus atau tidaknya komposisi materi ilustrasi yang digunakan yang mencakup penataan teks, gambar, dan logo harus memperhaikan unsur seni didalamnya. Perencanaan layout mempergunakan segi kreatifitas, komposisi yang tidak harus berdasarkan pada standar baku yang telah ada dan pertimbangan dari segi karakter produk atau jasa, media dan sasaran yang akan dituju. Visualisasi yang merupakan salah satu unsur dari layout diharapkan mampu

commit to user

membangun dan menciptakan keterikatan emosi dengan khalayak sehingga tercipta komunikasi yang baik.

f. Grafis Pengikat

Sebagai satu kesatuan dalam rangkaian kegiatan promosi semua visualisai tersebut diatas wajib memiliki pengikat sehingga mudah dikenali oleh audiens. Unsur pengikat tersebut adalah :

1) Logo yang akan selalu muncul dalam rangkaian kegiatan promosi.

2) Ilustrasi berupa gambar/foto Gunungan Sekaten, dengan maksud bahwa Gunungan Sekaten merupakan acara puncak dari pelaksanaan Sekaten. 3) Unsur bentuk lengkung.

Dokumen terkait