• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM BANK LOANS (continued) b PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Dalam dokumen SOCI Financial Statements per 31 Dec 2012 (Halaman 92-94)

2011)/ Category as defined by

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM BANK LOANS (continued) b PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

(lanjutan)

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (continued)

PT Inti Energi Line (IEL) (lanjutan) PT Inti Energi Line (IEL) (continued)

Selain itu, kapal MT Alisa XVII (Catatan 12) digunakan sebagai jaminan silang (cross

collateral) dengan PT Sukses Osean

Khatulistiwa Line dan jaminan pribadi dari semua pemegang saham IEL dan SOKL. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 7% per

tahun. Saldo pinjaman pada tanggal

31 Desember 2012, 2011, dan 2010 adalah

masing-masing sebesar USD4.305.817,

USD4.868.725 dan USD6.133.694 setelah

dikurangi biaya transaksi yang belum

diamortisasi sebesar USD38.611, USD64.304

and USD94.254.

Futhermore, this facility is secured by vessels namely MT Alisa XVII (Note 12) as cross collateral with PT Sukses Osean Khatulistiwa Line and personal guarantees from all IEL’s and SOKL’s shareholders. The loan bears interest at 7% per annum. The outstanding loan balance as of December 31, 2012, 2011

and 2010 amounted to USD4,305,817,

USD4,868,725 and USD6,133,694 net of unamortized transaction costs of USD38,611, USD64,304 and USD94,254, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- pembatasan berupa negative covenant, antara lain IEL tidak diperkenankan melakukan

perubahan Anggaran Dasar termasuk

didalamnya perubahan pemegang saham, direktur dan atau komisaris, permodalan dan nilai saham, mengubah isi kontrak sewa kapal, membayar dividen, menjual aset kecuali untuk transaksi usaha yang biasa dalam aktivitas perusahaan. IEL juga wajib membuka rekening escrow di bank.

The loan agreement includes negative

covenants, among others, that IEL shall not amend it’s Articles of Association including changes in shareholders, directors and or commissioners, capital and share’s par value, change the vessel rent contracts, distribute dividends, sell assets except for ordinary business transactions under normal activities. IEL is also required to open an escrow account in the bank.

Pada tanggal 14 Desember 2012, BII memberikan persetujuan kepada IEL berkaitan dengan perubahan modal dasar dan modal disetor, perubahan komposisi pemegang saham dan pembagian dividen 2012.

On December 14, 2012, BII gave approval to IEL related to change in authorized and paid in capital, change in shareholder’s composition and dividend payment in 2012.

PT Sukses Osean Khatulistiwa Line (SOKL) PT Sukses Osean Khatulistiwa Line (SOKL)

Pada tanggal 21 Juni 2006, SOKL

memperoleh fasilitas pinjaman Term-Loan dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar USD8.750.000. Fasilitas pinjaman

akan berakhir dalam 60 bulan sejak

digunakan. Pinjaman ini dijamin dengan rekening bank SOKL, piutang SOKL, dan kapal MT Alisa XVII milik SOKL (Catatan 12). Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga SIBOR 1 bulan ditambah 2,5% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010

adalah sebesar USD2.666.654 setelah

dikurangi biaya transaksi yang belum

diamortisasi sebesar USD40.269. Pada

tanggal 17 Oktober 2011, fasilitas tersebut telah dilunasi melalui pembiayaan kembali (re- financing) dari PT Bank OCBC NISP Tbk.

On June 21, 2006, SOKL obtained Term-Loan credit facility from BII with maximum credit limit of USD8,750,000. The facility will mature in 60 months after first utilization. The loan is secured by SOKL’s accounts in the bank,trade receivables, and SOKL’s vessel (MT Alisa XVII) (Note 12). This loan bears 1 month SIBOR interest rate plus 2.5% per year. The outstanding loan balance as of December 31, 2010 amounted to USD2,666,654 net of unamortized transaction cost amounted to USD40,269. As of October 17, 2011, this facility has been fully paid by re-financing from PT Bank OCBC NISP Tbk.

c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

PT Sukses Osean Khatulistiwa Line (SOKL) PT Sukses Osean Khatulistiwa Line (SOKL)

Pada tanggal 28 Oktober 2009, SOKL mendapat fasilitas pinjaman Kredit Investasi dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 dan USD8.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk ambil alih (take

over) pinjaman dari PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk. Pinjaman ini akan dibayar setiap bulan sesuai dengan jadwal angsuran pinjaman yang akan berakhir pada tanggal 27 Oktober 2014 untuk pinjaman dalam Rupiah dan pada tanggal 27 Oktober 2012 untuk

pinjaman dalam Dolar AS.

On October 28, 2009, SOKL obtained Investment Credit facility with maximum credit limit of Rp30,000,000,000 and USD8,000,000. These loans are used for taking over loan of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. These loans will be paid in monthly installment in accordance with schedule of payments which will be due on October 27, 2014 for loan in Rupiah and October 27, 2012 for loan in US Dollar.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar masing- masing 12,5% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah dan 8% per tahun untuk pinjaman dalam Dolar AS. Pinjaman dalam Dolar AS telah dibayar lunas pada tanggal 23 September 2012. Saldo pinjaman dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan

2010 adalah masing-masing sebesar

Rp10.609.361.930 (ekuivalen USD1.097.142), Rp16.648.288.223 (ekuivalen USD1.835.938)

dan Rp22.419.223.540 (ekuivalen

USD2.493.518). Saldo pinjaman dalam Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar USD2.093.410 dan USD4.856.966. Biaya transaksi yang belum diamortisasi terkait dengan pinjaman bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar

Rp109.361.930, Rp148.288.223 dan

Rp80.776.460. Biaya transaksi yang belum diamortisasi terkait dengan pinjaman bank

dalam Dolar AS pada tanggal 31 Desember

2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar

USD6.591 dan USD43.034.

These loans bears interest rate each at 12.5% per annum for loan in Rupiah and 8% per annum for loan in US Dollar. The loan in US Dollar has been fully paid on September 23, 2012. The outstanding loan balance in Rupiah as of December 31, 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp10,609,361,930 (equivalent to USD1,097,142), Rp16,648,288,223 (equivalent to USD1,835,938) and Rp22,419,223,540 (equivalent USD2,493,518), respectively. The outstanding loan balance in US Dollar as of December 31, 2011 and 2010 amounted to

USD2,093,410 and USD4,856,966,

respectively. The unamortized transaction costs relating to bank loans in Rupiah as of December 31, 2012, 2011 and 2010 amounted

to Rp109,361,930, Rp148,288,223 and

Rp80,776,460, respectively. The unamortized transaction costs relating to bank loans in US Dollar as of December 31, 2011 and 2010 amounted to USD6,591 and USD43,034, respectively.

Pada tanggal 28 Desember 2009, SOKL juga

mendapat fasilitas pinjaman investasi non-

revolving dari Mandiri dengan jumlah

maksimum fasilitas pinjaman sebesar

USD44.200.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian kapal MT Arenza XXVII (Catatan 12). dan akan dibayar secara bertahap selama 102 bulan sampai dengan tanggal 27 Juni 2018, dengan angsuran triwulanan berkisar antara USD600.000 - USD2.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7% per tahun.

On December 28, 2009, SOKL also obtained non-revolving investment credit facility from

Mandiri with maximum credit limit of

USD44,200,000. This loan is used for purchase of MT Arenza XXVII vessel (Note 12) and will be paid in 102 months until June 27, 2018, with quarterly installment ranging from USD600,000 - USD2,000,000. This loan bears interest at 7% per annum.

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Dalam dokumen SOCI Financial Statements per 31 Dec 2012 (Halaman 92-94)