• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

PSAK 73: Sewa (lanjutan) Sewa (continued) Dampak penerapan PSAK 73 pada tanggal

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.

Costs of loans represent deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation to obtaining loans and is amortized over the respective term of the loan.

Rincian amortisasi atas biaya pinjaman dan biaya komitmen yang dibebankan ke dalam kelompok beban usaha adalah berikut ini:

Details of amortization of costs of loans and commitment fees which were charged to operating expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Years ended December 31,

2021 2020

Amortisasi biaya pinjaman 16.914.788 9.453.905 Amortization of costs of loans

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) Pada tanggal 24 Maret 2017, Perseroan

menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp500.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan Mandiri. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 6 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,85% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,60% sampai dengan 5,91% dan 6,12%

sampai dengan 7,35% per tahun. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On March 24, 2017, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp500,000,000 for the purposes of developing Telkom Group's business with Mandiri. The term of the loan is 7 years with a repayment every 6 months which is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months JIBOR plus a margin of 1.85% with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.60%

to 5.91% and 6.12% to 7.35% per annum. There is no collateral for this loan.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 September 2024.

This facility will mature on September 23, 2024.

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp250.000.000 dan Rp350.000.000.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp250,000,000 and Rp350,000,000, respectively.

Pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp100.000.000.

Payments for this facility in 2021 and 2020 amounted to Rp100,000,000, respectively.

Lihat Catatan 35 untuk informasi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 35 for details on related party information.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”)

(lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) (continued)

Pada tanggal 29 Juli 2019, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp1.113.100.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan Mandiri. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 6 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,50% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,25% sampai dengan 5,56% dan 5,81%

sampai dengan 7,00% per tahun. Tidak terdapat jaminan dari Perseroan atas pinjaman ini.

On July 29, 2019, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp1,113,100,000 for the purposes of developing Telkom Group's business with Mandiri. The term of loan is 7 years with a repayment every 6 months that is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months JIBOR plus a 1.50% margin with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.25% to 5.56% and 5.81%

to 7.00% per annum, respectively. There is no collateral from the Company for this loan.

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp935.004.000 dan Rp1.113.100.000.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp935,004,000 and Rp1,113,100,000, respectively.

Total penarikan pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2020 adalah sebesar Rp469.100.000.

Total drawdown of this facility during 2020 amounted to Rp469,100,000.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp178.096.000 dan Rpnihil.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp178,096,000 and Rpnill, respectively.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2026.

This facility will mature on June 23, 2026.

Pada tanggal 24 Februari 2021, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp1.600.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan Mandiri. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 6 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 2,25% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 yakni antara 6,00% sampai dengan 6,03% per tahun.

On February 24, 2021, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp1,600,000,000 for the purposes of developing Telkom Group's business with Mandiri. The term of loan is 7 years with a repayment every 6 months that is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months JIBOR plus a 2.25%

margin with an effective interest rate for 2021 is ranging from 6.00% to 6.03% per annum.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2028.

This facility will mature on February 25, 2028.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”)

(lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) (continued)

Pinjaman tersebut dijaminkan dengan aset tetap menara telekomunikasi dengan total nilai sebesar Rp1.920.053.174. Saldo pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp1.600.000.000.

The loan is collateralized by the fixed assets of the telecommunications tower with a total value of amounting to Rp1,920,053,174. The balance of this loan as of December 31, 2021 is Rp1,600,000,000.

Total penarikan pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 adalah sebesar Rp1.600.000.000.

Total drawdown of this facility during 2021 amounted to Rp1,600,000,000.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 adalah sebesar Rpnihil.

Total payment of this facility during 2021 was amounted to Rpnill.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perseroan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan, diantaranya mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Rasio Debt dibanding Equity kurang dari 5 (lima) kali;

Rasio Debt dibanding Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) kurang dari 5 (lima) kali; dan

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) lebih dari 1 (satu) kali.

Based on the agreement, the Company is required to comply with several terms and conditions, including maintaining financial ratios as follows:

Debt to Equity ratio of less than 5 (five) times;

Debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) ratio is less than 5 (five) times; and

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) of more than 1 (one) time.

Terkait rencana penawaran perdana saham, melalui surat nomor CBG.CB5/512/2021 tanggal 3 Agustus 2021, Perseroan telah memperoleh persetujuan bersyarat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atas permohonan Perseroan mengenai perubahan status kelembagaan Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kondisi:

Related to the initial public offering plan, through letter number CBG.CB5/512/2021 dated August 3, 2021, the Company has obtained conditional approval from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. on the Company’s request pertaining to the change of the legal form of the Company from a private entity to become a public listed entity by listing its shares on the Indonesian Stock Exchange with the following conditions:

- Perseroan tetap harus menjaga kepemilikan Telkom secara langsung maupun tidak langsung minimal sebesar 51% di Perseroan.

- Perseroan tetap harus menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan serta memenuhi financial covenant sebagaimana diisyaratkan pada perjanjian kredit.

- The Company still has to maintain the ownership of Telkom directly or indirectly at least 51% in the Company.

- The Company still has to maintain and improve financial performance and fulfill financial covenants as required in the credit agreement.

Kepatuhan pada syarat pinjaman Compliance with loan covenants

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(“BNI”)

Perseroan The Company

Pada tanggal 24 Maret 2017, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp500.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan BNI. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 3 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,85% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,60% sampai dengan 5,91% dan 6,16%

sampai dengan 7,35% per tahun. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On March 24, 2017, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp500,000,000 for the purposes of developing Telkom Group's business with BNI. The term of the loan is 7 years with a repayment every 6 months which is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months average JIBOR plus a margin of 1.85% with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.60% to 5.91% and 6.16% to 7.35% per annum, respectively. There is no collateral for this loan.

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp250.000.000 dan Rp350.000.000.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp250,000,000 and Rp350,000,000, respectively.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp100.000.000.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp100,000,000, respectively.

Pada tanggal 9 Oktober 2017, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp505.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan BNI. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 3 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,85% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,60% sampai dengan 5,91% dan 6,16%

sampai dengan 7,35% per tahun. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On October 9, 2017, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp505,000,000 for the purposes of developing the Telkom Group business with BNI. The term of loan is 7 years with a repayment every 3 months which is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months average JIBOR plus a margin of 1.85% with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.60% to 5.91% and 6.16% to 7,35% per annum, respectively. There is no collateral for this loan.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”)

(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(“BNI”) (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp252.500.000 dan Rp353.500.000,.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp252,500,000 and Rp353,500,000, respectively.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp101.000.000.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp101,000,000, respectively.

Pada tanggal 19 Juni 2019, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp840.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan BNI. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 3 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,70% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,45% sampai dengan 5,76% dan 6,00% per tahun. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On June 19, 2019, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp840,000,000 for the purposes of developing the Telkom Group business with BNI. The term of loan is 7 years with a repayment every 3 months which is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months average JIBOR plus a margin of 1.70% with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.45% to 5.76% and 6.00% per annum, respectively. There is no collateral for this loan.

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp687.272.727 dan Rp840.000.000.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp687,272,727 and Rp840,000,000, respectively.

Total penarikan pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2020 sebesar Rp840.000.000.

Total drawdown of this facility during 2020 amounted to Rp840,000,000.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp152.727.273 dan Rpnihil.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp152,727,273 and Rpnill, respectively.

Pada tanggal 26 Agustus 2021, Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimal sebesar Rp2.000.000.000 untuk keperluan pengembangan bisnis Telkom Group dengan BNI. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun dengan pengembalian setiap 3 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dan tingkat suku bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,70% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 adalah 5,45% per tahun.

On August 26, 2021, the Company signed a Credit Facility Agreement with a maximum amount of Rp2,000,000,000 for the purposes of developing the Telkom Group business with BNI. The term of loan is 7 years with a repayment every 3 months which is calculated from the end of the grace period and an interest rate of 3 months average JIBOR plus a margin of 1.70% with an effective interest rate for 2021 is 5.45% per annum.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”)

(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(“BNI”) (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2028.

This facility will mature on August 25, 2028.

Pinjaman tersebut dijaminkan dengan aset tetap menara telekomunikasi dengan total nilai sebesar Rp2.400.000.000 atau 120% dari batas maksimum fasilitas. Saldo pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp550.000.000.

The loan is collateralized by the fixed assets of the telecommunications tower with a total value of amounting to Rp2,400,000,000 or 120% from maximum facility. The balance of this loan as of December 31, 2021 is Rp550,000,000.

Total penarikan pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 adalah sebesar Rp550.000.000.

Total drawdown of this facility during 2021 amounted to Rp550,000,000.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 adalah sebesar Rpnihil.

Total payment of this facility during 2021 was amounted to Rpnill.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perseroan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan, diantaranya mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) tidak kurang dari 1 (satu) kali;

Rasio Debt dibanding Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) tidak lebih dari 5 (lima) kali; dan

Rasio (Gross) Debt dibanding Equity tidak lebih dari 5 (lima) kali.

Based on the agreement, the Company is required to comply with several terms and conditions, including maintaining financial ratios as follows:

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) not less than 1 (one) time;

Debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) ratio of not more than 5 (five) times; and

The ratio (Gross) Debt to Equity is not more than 5 (five) times.

Terkait rencana penawaran perdana saham, melalui surat nomor KPS3/2.4/434/R tanggal 3 Agustus 2021, Perseroan telah memperoleh persetujuan bersyarat dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atas permohonan Perseroan mengenai perubahan status kelembagaan Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kondisi Perseroan tetap harus menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan sesuai dengan indikator pada perjanjian kredit.

Related to the initial public offering plan, through letter number KPS3/2.4/434/R dated August 3, 2021, the Company has obtained conditional approval from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. on the Company’s request pertaining to the change of the legal form of the Company from a private entity to become a public listed entity by listing its shares on the Indonesian Stock Exchange with the condition that the Company still has to maintain and improve financial performance in accordance with the indicators in the credit agreement.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”)

(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(“BNI”) (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Kepatuhan pada syarat pinjaman Compliance with loan covenants Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020,

Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian terkait.

As of December 31, 2021 and 2020, the Company has complied with all of the covenants as stipulated in the loan agreement.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(“BRI”)

Perseroan The Company

Pada tanggal 24 Maret 2017, Perseroan mengadakan Perjanjian Fasilitas Kredit Pseudo Rekening Koran dengan BRI dimana Perseroan memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimal sebesar Rp500.000.000 untuk keperluan pembiayaan capital expenditure pembangunan infrastuktur telekomunikasi. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun termasuk grace period selama 18 bulan dengan pengembalian setiap 6 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dengan tingkat bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,85% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing antara 5,60% sampai dengan 5,91%

dan 6,16% sampai dengan 7,35%. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On March 24, 2017, the Company entered into a Current Account Pseudo Credit Facility Agreement with BRI whereby the Company obtained a loan with a maximum amount of Rp500,000,000 to finance capital expenditure for telecommunication infrastructure development. The term of loan is 7 years including a grace period of 18 months with a repayment every 6 months which is calculated from the end of the grace period with an interest rate of 3 months average JIBOR plus a 1.85% margin with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 5.60% to 5.91%, and 6.16% to 7.35% per annum, respectively. There is no collateral for this loan.

Pada tanggal 31 Desember dan 31 Desember 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp227.272.727 dan Rp318.181.818.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp227,272,727 and Rp318,181,818, respectively.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp90.909.091.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp90,909,091, respectively.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”)

(lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(“BRI”) (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 20 Februari 2018, Perseroan mengadakan Perjanjian Fasilitas Kredit Pseudo Rekening Koran dengan BRI dimana Perseroan memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimal sebesar Rp200.000.000 untuk keperluan pembiayaan capital expenditure pembangunan infrastuktur telekomunikasi. Jangka waktu pinjaman adalah 7 tahun termasuk grace period selama 18 bulan dengan pengembalian setiap 6 bulan yang diperhitungkan sejak berakhirnya grace period dengan tingkat bunga sebesar JIBOR rata-rata 3 bulan ditambah dengan marjin 1,85% minimal ekuivalen 7,75% dengan tingkat suku bunga efektif selama 2021 dan 2020 masing-masing 7,75% dan 7,35% sampai dengan 7,75% per tahun. Tidak terdapat jaminan atas pinjaman ini.

On February 20, 2018, the Company entered into a Current Account Pseudo Credit Facility Agreement with BRI whereby the Company obtained a loan with a maximum amount of Rp200,000,000 for capital expenditure financing for telecommunication infrastructure development. The loan term is 7 years including a grace period of 18 months with a repayment every 6 months which is calculated from the end of the grace period with an interest rate of 3 months average JIBOR plus a margin of 1.85% minimum equivalent to 7.75% with an effective interest rate for 2021 and 2020 ranging from 7.75% and 7.35%

to 7.75% per annum, respectively. There is no collateral for this loan.

Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp127.272.727 dan Rp163.636.364.

As of December 31, 2021 and 2020, the outstanding balance under this facility amounted to Rp127,272,727 and Rp163,636,364, respectively.

Total pembayaran pinjaman atas fasilitas ini selama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp36.363.636.

Total payment of this facility during 2021 and 2020 amounted to Rp36,363,636, respectively.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perseroan diharuskan untuk menjaga financial covenant yang dihitung dari laporan keuangan konsolidasian yaitu rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) tidak boleh melebihi 5:1.

Based on the agreement, the Company is required to maintain financial covenants calculated from the consolidated financial statements, namely the debt to equity ratio (Debt to Equity Ratio) should not exceed 5:1.

Terkait rencana penawaran perdana saham, melalui surat nomor B226-SOO/FIT/08/2021 tanggal 2 Agustus 2021, Perseroan telah memperoleh persetujuan bersyarat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atas permohonan Perseroan mengenai perubahan status kelembagaan Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kondisi Perseroan tetap harus menjaga kepemilikan Telkom secara langsung maupun tidak langsung minimal sebesar 51% di Perseroan.

Related to the initial public offering plan, through letter number B226-SOO/FIT/08/2021 dated August 2, 2021, the Company has obtained conditional approval from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. on the Company’s request pertaining to the change of the legal form of the Company from a private entity to become a public listed entity by listing its shares on the Indonesian Stock Exchange with the condition that the Company still has to maintain the ownership of Telkom directly or indirectly at least 51% in the Company.

Related to the initial public offering plan, through letter number B226-SOO/FIT/08/2021 dated August 2, 2021, the Company has obtained conditional approval from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. on the Company’s request pertaining to the change of the legal form of the Company from a private entity to become a public listed entity by listing its shares on the Indonesian Stock Exchange with the condition that the Company still has to maintain the ownership of Telkom directly or indirectly at least 51% in the Company.