• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIRAMIDA PENDUDUK DAN TIGA CIRI PENDUDUK

Dalam dokumen TUGAS IPK KELOMPOK 4 (Halaman 83-96)

PENGERTIAN STATISTIKA PENDUDUK

PIRAMIDA PENDUDUK DAN TIGA CIRI PENDUDUK

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:  Orang yang tinggal di daerah tersebut

 Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.

Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.

Piramida penduduk

Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Piramida penduduk digunakan untuk memberikan gambaran tentang komposisi penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin dan kelompok umur. Dengan mengetahui pola distribusi penduduk dalam wilayah tertentu dengan menggunakan piramida penduduk, maka decision making dapat mempertimbangkan pertumbuhan pada kelompok usia dan jenis kelamin tertentu, sehingga hasil keputusan lebih tepat dan akurat.

Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.

Distribusi segitiga

Distribusi piramida penduduk yang berbentuk segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang mati antara kelas interval usia.

Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka kelahiran, tingginya angka kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. Piramida penduduk dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.

Pengendalian jumlah penduduk

Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.

Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonsia.

Penurunan jumlah penduduk

Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut.

Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

Transfer penduduk

Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.

Penduduk dunia

Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).

Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.

Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 milyar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999

sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 milyar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 milyar jiwa.

Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):

1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa) 2. India (1.103.600.000 jiwa)

3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa) 4. Indonesia (241.973.879 jiwa) 5. Brasil (186.112.794 jiwa) 6. Pakistan (162.419.946 jiwa) 7. Bangladesh (144.319.628 jiwa) 8. Rusia (143.420.309 jiwa) 9. Nigeria (128.771.988 jiwa) 10. Jepang (127.417.244 jiwa) Kegunaan Piramida Penduduk

Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok umur pada piramida tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai perkembangan penduduk masa yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini merupakan hasil kelahiran, kematian dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini akan menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan datang.

Indonesia telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh penurunan kelahiran dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu. Dalam hal ini dapat diidentifikasi 3 macam bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu:

1. Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi diwaktu-waktu yang lalu.

2. Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus keusia dewasa dan menjadi tua lebih sedkit. 3. Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih

kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat

kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.

Dengan melihat gambar piramida penduduk, secara sekilas kita mengetahui struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan pelayanan kebutuhan dasar penduduk (baik balita, remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan, dan lansia) sekaligus melihat potensi tenaga kerja serta membayangkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja yang harus diciptakan.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah hasil Sensus Penduduk (SP). Untuk membuat piramida penduduk berdasarkan data SP, data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur 5 tahunan : 0-4; 5-9; 10-14; 15-19; 20-24; 25-29; 30-34; 35-39; 40-44; 45-49; 50-54; 55-59; 60-64; 65-69; 70-74; 75 tahun ke atas.

Bentuk-bentuk Piramida Penduduk

Bentuk piramida penduduk dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.

3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Tiga Ciri Penduduk

Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas, sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan.

Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

c. Tingkat kelahiran bayi tinggi d. Pertumbuhan penduduk tinggi

2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri ;

a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama b. Tingkat kelahiran rendah

c. Tingkat kematian rendah

d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat 3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua. b .Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit.

c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian. d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang.

Abu Ahmadi (1985) menyatakan bahwa masyarakat harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. harus ada pengumpulan manusia dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang; 2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.

3. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Abdul Syani (2003) menyatakan bahwa masyarakat ditandai oleh cirri cirri-ciri sebagai berikut:

1. adanya interaksi;

2. ikatan pola tingkah laku yang khas di dalam semua aspek kehidupan yang bersifat mantap dan kontinu;

3. adanya rasa identitas terhadap kelompok, dimana individu yang bersangkutan menjadi anggota kelompoknya.

Penduduk

Ledakan penduduk

Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.

Berdasarkan grafik di atas perkembangan jumlah penduduk dunia yang sangat cepat ini akan menimbulkan ledakan penduduk.

Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa ― penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung ‖. Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk

bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha untuk mengatasinya ledakan penduduk tersebut.

a. Dampak Ledakan Penduduk antara lain :

1. Jumlah pengangguran semakin meningkat

2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah 3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh 4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan

5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat b. Usaha mengatasi Ledakan Penduduk antara lain :

Contoh soal

1. Komposisi penduduk stasioner, memiliki karakteristik tingkat kelahiran rendah, pertumbuhan penduduk lambat, dan tingkat ….

a. kematian rendah b. ketergantungan rendah c. kemiskinan rendah d. kesehatan rendah e. harapan hidup rendah jawaban : A

2. Gambar piramida penduduk suatu negara, dapat memberikan keterangan seperti tercantum di bawah ini,kecuali ….

a. jumlah kelahiran dari dasar piramida b. jumlah penduduk usia sekolah

c. harapan hidup waktu lahir dari tinggi piramida d. jumlah penduduk dari bentuk piramida

e. jumlah kematian dari kemiringan piramida

jawaban : (c) harapan hidup waktu lahir dari tngi piramida

3. Salah satu ciri piramida penduduk stasioner adalah tingkat …. a. kematian tinggi dan kelahiran rendah

b. kelahiran tinggi dan migrasi rendah c. kelahiran tinggi dan kematian rendah

d. kelahiran rendah dan migrasi tinggi e. kelahiran rendah dan kematian rendah

jawaban : E

4. Indonesia pada tahun 1990 memiliki jumlah penduduk 179.300.000 jiwa. Setelah dibuat tabel berdasarkan umur produktif yang tergolong umur antara 0 – 15 tahun sebesar 65.531.780 jiwa, sedangkan yang tergolong umur lebih dari 65 tahun sebesar 6.230.435 jiwa. Hitunglah berapa indeks dependency ratio-nya.

a.59 % b.25,33 % c.88 % d.60 % e.66,73 % Penyeleseian:

Diketahui: Jumlah penduduk keseluruhan = 179.300.000 jiwa Jumlah penduduk nonproduktif = 65.531.780 jiwa + 6.230.435 jiwa = 71.762.215 jiwa

Ditanya: Berapa indeks dependency ratio-nya?

Jawab:

Jumlah penduduk produktif = 179.300.000 jiwa – 71.762.215 jiwa = 107.537.785 jiwa 71.762.215

107.537.785

Dependency ratio = × 100% = 66,73

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, dapat digunakan untuk menghitung

sex ratio. Sex ratio, yaitu perbandingan jumlah perempuan dan laki-laki dalam jumlah

penduduk tertentu (setiap 100 perempuan).

5. Indonesia pada tahun 1990 memiliki jumlah penduduk 179.300.000 jiwa. Setelah dibuat tabel berdasarkan jenis kelamin, yang tergolong laki-laki sebesar 89.256.467 jiwa, sedangkan yang tergolong perempuan sebesar 90.043.528 jiwa. Hitunglah sex

ratio-nya.

a.90.13 % b.70 % c.77 % d.99,13 %

e.90 %

Penyelesaian:

Diketahui: Jumlah penduduk keseluruhan= 179.300.000 jiwa.Jumlah penduduk laki-laki adalah 89.256.467 jiwa dan umlah penduduk perempuan = 90.043.528 jiwa.: Berapa sex ratio-nya?

Jawab:

Berdasarkan perhitungan tersebut, berarti di Indonesia pada tahun 1990 setiap ada 100 perempuan terdapat 99 laki-laki.

6. Di bawah ini yang termaksud dalam aspek demografi adalah.... a. Komposi wilayah

b. Besar dan Persebaran Penduduk c. Ruang lingkup

d. Administrasi dan politis e. Proses demografi

Jawab : b) Besar dan Persebaran Penduduk

7. Di bawah ini guna pengelompokan penduduk yang benar yaitu, kecuali…

a. Untuk mengetahui ―human resources‖ yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin.

b. Untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan. c. Untuk menerapkan pembagian kekuaasaan wilayah.

d. Untuk Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya.

e. Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui ―proses demografi‖ yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

Jawab : c)

8. Penduduk dapat di klasiffikasikan berdasarkan beberapahal diantaranya, kecuali a. Menurut bangsa

c. Menurut geografi d. Menurut ekonomi e. Menurut sosial

Jawab : a) bangsa

9. Persebaran penduduk secara garis besar dapat digolongkan yaitu... a. geografis, dan administratif dan politis

b. fertilisasi dan mortalitas c. geografi dan fertilisasi d. administratif dan politis e. biologis dan geografis

Jawab : a ) geografis, dan administratif dan politis

10. Akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata yaitu, kecuali a. Kesenjangan sosial

b. Kemiskinan

c. Pembangunan yang tidak merata d. Pembangunan yang terpusat e. Menjadi negara maju

Jawab : e) Menjadi negara maju

11. Suatu cara yang dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan penduduk di suatu negara maupun daerah adalah pengertian dari...

a. Komposisi penduduk b. Statistika

c. Epidemiologi d. Statistik penduduk e. Epidemi

Jawaban : d. statistik penduduk

12. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda, kelompok usia tua jumlahnya sedikit, tingkat kelahiran bayi tinggi, dan pertumbuhan penduduk tinggi adalah ciri dari…

b. Piramida penduduk stasioner c. Piramida penduduk constructive d. Komposisi penduduk

e. Demografi

Jawaban: a. piramida penduduk expansif

13. Berikut Negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah… a. Kanada b. Meksiko c. Bangladesh d. Polandia e. Spanyol Jawaban : c. Bangladesh

14. Berikut usaha untuk menangani masalah ledakan penduduk, kecuali… a. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi

b. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)

c. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk d. Melaksanakan program transmigrasi

e. Penurunan dalam tingkat pendidikan

Jawaban : e. penurunan dalam tingkat pendidikan

15. Di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur pernah memberlakukan kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama selama perang dunia kedua. Kebijakan tersebut di kenal dengan istilah…

a. Komposisi penduduk b. Imigrasi

c. Pemerataan penduduk d. Transfer penduduk

ARTI DAN TUJUAN

Dalam dokumen TUGAS IPK KELOMPOK 4 (Halaman 83-96)

Dokumen terkait