• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR PENDUDUK

Dalam dokumen TUGAS IPK KELOMPOK 4 (Halaman 78-83)

PENGERTIAN STATISTIKA PENDUDUK

STRUKTUR PENDUDUK

1. Struktur penduduk di suatu wilayah dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu:  biologis yang meliputi jenis kelamin dan umur

 sosial yang meliputi status perkawinan dan pendidikan

 ekonomi yang meliputi status pekerjaan, lapangan pekerjaan, pendapatan, pengeluaran.

 rumah tangga yang meliputi jumlah anak, ukuran keluarga, hubungan dengan kepala rumah tangga

 budaya yang meliputi agama, bahasa dan suku bangsa.

2. Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi wilayah administrasi dan geografis.

3. Analisis struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin, diperlukan untuk perencanaan berbagai kegiatan pemerintah: untuk perencanaan dalam bidang pendidikan, militer, kesehatan.

4. Kalangan bisnis memerlukan analisis umur dan jenis kelamin untuk perencanaan penjualan (sales).

5. Data mengenai umur sangat diperlukan untuk proyeksi: proyeksi jumlah rumah tangga, proyeksi murid yang akan terdaftar di sekolah (school enrollment), proyeksi angkatan kerja, proyeksi kebutuhan perumahan, proyeksi kebutuhan pangan dsb.

6. Analisis persebaran penduduk menurut geografis dan adminsitrasi diperlukan untuk mengetahui ketidakmerataan (atau kemerataan) penduduk antara wilayah satu dan wilayah lain, untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatu wilayah, dan untuk mengetahui daya dukung suatu wilayah.

1. Karakteristik menurut ciri biologis

• Dalam analisis, umur dapat dikelompokkan menurut umur tunggal (single age group) atau umur lima tahunan (five years age group) (Tabel). Pengelompokkan ini tergantung dari kebutuhan analisis. Jenis kelamin: laki dan perempuan.

• Pengelompokkan umur untuk analisis pendidikan 7-12 tahun : usia SD

13-15 tahun : usia SLTP, 16-18 tahun : usia SLTA, dan 19-24 dan 25+ : usia perguruan tinggi

2. Menurut karakteristik sosial

 Mencakup tingkat pendidikan, status perkawinan, dan faktor sosial lainnya.

 Untuk tingkat pendidikan, hal-hal yang diperhatikan adalah: penduduk menurut kepandaian membaca dan menulis, penduduk menurut jenjang pendidikan formal yang ditamatkan, dan penduduk menurut status sekolah (lihat Tabel 2)

 Pengelompokan menurut status sekolah: (1) tidak/belum pernah sekolah, (2) masih sekolah, dan (3) tidak sekolah lagi. Masih bersekolah adalah mereka yang masih berstatus sedang mengikuti pendidikan dasar, menengah, atau pendidikan tinggi. Tidak bersekolah lagi, adalah status pendidikan dari mereka yang pernah mengikuti pendidikan dasar, menengah atau tinggi, tetapi pada saat pencacahan tidak sekolah lagi.

 Sementara itu, penduduk berdasarkan status perkawinan umumnya dikelompokkan menjadi : belum kawin, kawin, cerai hidup, dan cerai mati (Tabel 3)

3. Menurut Karakteristik Ekonomi

Komposisi penduduk menurut karakteristik ekonomi termasuk di dalamnya adalah menurut:

 lapangan usaha,  jenis pekerjaan, dan  status pekerjaan.

4. Menurut Karakteristik Rumah tangga

• Umumnya yang tercakup dalam karakteristik rumah tangga dan keluarga tersebut adalah jenis rumah tangga, ukuran anggota rumah tangga, karakteristik kepala rumah tangga, hubungan anggota dengan kepala rumah tangga.

• Perbedaan antara rumah tangga (household) dan keluarga (family). Keluarga lebih didasarkan atas adanya ikatan perkawinan atau ikatan darah, sementara hal ini tidak terlalu diperhatikan dalam konsep rumah tangga.

– Sebuah rumah tangga dapat terdiri dapat terdiri atas satu orang anggota atau sekelompok orang yang tinggal bersama tetapi tidak memiliki hubungan persaudaraan atau ikatan perkawinan

5. Menurut Karakteristik Budaya

• Pengelompokan penduduk menurut karakteristik budaya: kesukubangsaan (etnisitas) dan bahasa.

• SP 2000: ada informasi mengenai suku bangsa Sensus seblumnya informasi tentang etnis diproksi melalui pemakaian bahasa.

• Pengertian etnis sebenarnya mengacu pada keturunan yang sama (comon ancestry), entah kenyataan atau pun hayalan. Identitas etnis juga mengacu pada dimilikinya unsur-unsur budaya yang sama seperti: bahasa, tradisi dan pola-pola kebiasaan

• Suryadinata (2003: 9) menyebutkan adanya 101 kelompok sukubangsa dan sub sukubangsa yang teridentifikasi dalam sensus 2000. Ada 15 kelompok sukubangsa terbesar yang diacu oleh lebih dari 1 juta orang.

Kegunaan Pengelompokan Penduduk:

• Untuk mengetahui ―human resources‖ yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin.

• Untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan. • Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya.

• Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui ―proses demografi‖ yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

 Mengumpulkan dan menyajikan data dasar tentang penduduk, rumah tangga dan perumahan hingga tingkat administrasi terkecil (desa/kelurahan)

 Sebagai Kerangka Contoh Induk (KCI) untuk kepentingan survei-survei lain

 Untuk memperkirakan berbagai parameter demografi (bahkan mungkin sampai dengan tingkat kecamatan)

• Mengumpulkan informasi kependudukan yang memungkinkan untuk menganalisa struktur penduduk sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan

Milennium Development Goals (MDGs) pada wilayah administrasi terkecil

(desa/kelurahan

Persebaran Penduduk Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:

1. Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.

2. Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk yaitu dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.

Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

Contoh:

Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat

memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar. Untuk selanjutnya kita akan bahas beberapa komposisi.

a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif. - Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif. - Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.

Rumus untuk menghitung komposisi penduduk menurut jenis kelamin ;

b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiaptiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

c. Komposisi penduduk menurut pendidikan

Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.

d. Komposisi Penduduk menurut Agama

Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.

e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal

Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

Dalam dokumen TUGAS IPK KELOMPOK 4 (Halaman 78-83)

Dokumen terkait