• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTOR DAN JEJARING AKTOR Identifikasi Aktor

PMM PHP AMPR

Sumber : Data primer, dokumentasi peneliti dari surat undangan sosialisasi pabrik semen PT. SMS

Daftar nama-nama LSM tersebut didapat dari dokumentasi arsip surat undangan perihal hasil rapat sosialisasi rencana pendirian pabrik semen PT. SMS. Jumlah undangan ada sebanyak 60 undangan dan 43 diantaranya adalah LSM. Dalam pemetaan aktor, keberpihakan LSM-LSM ini tidak dapat dipetakan secara detail dikarenakan oleh keterbatasan waktu penelitian. Kejelasan identitas LSM- LSM tersebut hanya dapat dilihat melalui aksi-aksi yang dilakukan para LSM dalam memaknai Pegunungan Kendeng Utara sebagai sumber daya alam.

“...Selain organisasi saya, banyak juga yang lainnya. Ada yang didirikan setelah

ada wacana tentang pabrik semen, seperti LKD, LKR, JMPXK, itu ketiganya yang kontra dengan pabrik. Sedangkan JMS, RPMI, dan ada sekitar 43 LSM lainnya itu

adalah yg pro dengan pabrik semen...” –SRS, 28 tahun, anggota GMR-

Hampir sebagian besar LSM-LSM yang terdapat dalam daftar di atas bukan berasal dari wilayah calon lokasi rencana pendirian pabrik ataupun lokasi penambangan bahan baku. Hal ini bisa jadi adalah faktor mengapa ada LSM yang mendukung rencana pendirian pabrik semen. Pada daftar diatas, sebagian besar LSM berasal dari daerah pusat Kabupaten Pati, bukan dari desa-desa di Kabupaten Pati dan bahkan ada yang berasal dari luar Kabupaten Pati. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari salah satu orang yang intens mengikuti setiap agenda terkait rencana pendirian pabrik semen :

Tabel 3 Daftar nama-nama LSM yang terlibat konflik sumber daya alam Pegunungan Karst Kendeng Utara , Kabupaten Pati

“...LSM-LSM itu sering dikondisikan oleh PT. IDC (PT. SMS). Dari 100% LSM, paling tidak sampai 5% yang dapat dipercaya. Waktu itu pernah ada pertemuan, yang mana hampir seluruhnya dibawah PT. IDC (PT. SMS). Pernah waktu itu LKR mau menjebloskan JMPXK. Hampir semua LSM memojokkan JMPXK dengan alasan jika ada pabrik semen maka akan sejahtera. Pernah juga Pak GRO hampir dipukuli oleh LSM-LSM dan pemrakarsa (PT. SMS) karena tidak mau melakukan presentasi saat sosialisasi, karena saat itu Pak GRO hanya mau presentasi jika ada dokumen-dokumen perizinan yang telah di peroleh PT. SMS. Apalagi setelah itu, ada LSM yang menyatakan : Kapasitas Anda siapa ?kamu orang mana ?ini urusan

orang Kayen dan Tambakromo...”-GRI, 38 tahun-

Ibu GRI adalah salah satu tokoh penolak pabrik semen yang selalu aktif mengikuti perkembangan rencana pendirian pabrik semen. Bagi beliau, LSM- LSM yang ada di Pati sudah disabotase oleh pihak PT. SMS, sehingga LSM-LSM itu banyak yang mendukung rencana pendirian pabrik semen PT. SMS. Beberapa LSM tersebut juga terbentuk setelah konflik dengan PT. SMS ini mencuat, beberapa juga ada yang sengaja dibuat oleh PT. SMS sebagai LSM tandingan dari LSM hijau.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) adalah aktor-aktor yang terlibat dalam konflik yang bekerja pada tataran hukum, mengkaji dan membantu pihak yang membutuhkan perihal hukum-hukum yang berlaku dan relevan. Independensi dari LBH tersebut adalah membantu siapapun pihak-pihak yang membutuhkan bantuan hukum. Pada kasus konflik ini, LBH-LBH ini telah cukup membantu masyarakat yang kontra dalam hal pencarian dokumen-dokumen perizinan PT. SMS. Selain membantu dalam pencarian dokumen-dokumen perizinan, LBH juga membantu dalam hal advokasi masyarakat yang kontra terhadap pabrik semen. Dua LBH teridentifikasi berasal dari LBH di Jawa Tengah dan satu LBH berasal dari Jakarta.

Pemerintah (Daerah dan Pusat)

Pemerintah merupakan aktor pemegang kekuasaan dan kewenangan terhadap wilayah yang dikelolanya. Konflik Pegunungan Kendeng Utara tidak pernah terlepas dari campur tangan pemerintah itu sendiri. Pemerintah disini adalah institusi yang membuat kebijakan bagi kemajuan daerahnya melalui berbagai macam program yang telah dirancang. Institusi pemerintahan, baik lingkup daerah sampai pusat pun turut terlibat di dalamnya. Masing-masing memiliki landasan dasar dalam menanggapi adanya rencana pembangunan pabrik semen. Berikut adalah daftar institusi yang terlibat dalam konflik rencana pembangunan pabrik semen :

a. Dusun

Dusun adalah tingkat pemerintahan dari elit lokal yang pernah disambangi pihak PT. SMS untuk melakukan sosialisasi. Pada konflik rencana pendirian pabrik semen, aktor yang terlibat mulai dari tingkat dusun. Pada wilayah dusun ini, aktor yang berperan adalah Kepala Dusun dan perangkatnya. Peran Kepala Dusun menjadi begitu penting ketika akan diadakan sosialisasi, seperti yang terjadi di Dusun Slening, Kepala Dusun Slening menjadi penjembatan antara PT. SMS dengan masyarakat sekaligus juga menjadi fasilitator bagi pihak PT. SMS

dalam melaksanakan proses sosialisasi tersebut. Kepala Dusun dan beberapa perangkat yang dipilihnya juga intens mengikuti pertemuan-pertemuan yang berhubungan dengan pabrik semen, termasuk saat sosialisasi ke pabrik semen di Bogor.

b. Desa

Kepala desa adalah aktor yang paling disoroti selama konflik ini karena kepala desa juga berperan sebagai penjembatan bagi PT. SMS dengan masyarakat, seperti halnya Kepala Desa Larangan yang turut mendampingi pihak PT. SMS saat sosialisasi di Dusun Slening. Selain kepala desa, perangkat desa lainnya juga turut terlibat dalam setiap agenda rencana pendirian pabrik semen.

c. Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Kayen

Kecamatan merupakan pemeritahan yang berfungsi sebagai penghubung antara tingkat kabupaten dengan tingkat desa dan merupakan perpanjangan tangan dari Bupati. Terdapat dua kecamatan yang menjadi sorotan utama dari penelitian ini, yaitu Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Kayen karena dua kecamatan ini adalah kecamatan yang menjadi target lokasi pembangunan pabrik semen dan lokasi penambangan bahan baku semen. Meskipun begitu, pihak kecamatan adalah pihak yang gamang, artinya pada levelnya, camat tidak bisa menetapkan keputusan terkait Pegunungan Kendeng Utara. Sebagai instansi dengan posisi gamang, kecamatan juga merupakan salah satu dari objek sasaran protes para warga. Maka tak heran apabila dari pihak kecamatan selalu tidak menunjukkan sikap yang tegas terkait dengan rencana pendirian pabrik semen PT. SMS.

Pada konflik rencana pendirian pabrik semen, kedua kecamatan ini menjadi aktor yang juga terlibat dalam setiap agenda. Masing-masing camat dari dua kecamatan ini turut mendampingi PT. SMS ketika melakukan sosialisasi. Seperti yang terjadi di Dusun Slening, Camat Tambakromo senantiasa mendampingi pihak PT. SMS saat sosialisasi. Sejauh ini pihak kedua kecamatan masih memfasilitasi pihak PT. SMS dalam hal sosialisasi terkait rencana pendirian pabrik semen. Diantaranya adalah sosialisasi sumur pantau yang dilakukan di kedua kecamatan.

“...Sebelumnya sudah ada sosialisasi dari pabrik, tapi hanya di Dusun Slening saja. Bapak mekanik yang melakukan eksplorasi itu ada yang dari Magetan. Saat melakukan eksplorasi, tinggalnya di rumah saya selama berbulan-bulan. Saat itu eksplorasi dilakukan dimana-mana. Mungkin dari hasil eksplorasi itu juga kemudian ada sosialisasi pabrik semen. Yang ikut sosialisasi itu dari perangkat : kades, camat, Pak ALF (pabrik)...” –SRM, 55 tahun, Kepala Dusun Slening-

Sebagai kepala camat, selaku ‘tuan rumah’ di tempatnya sendiri memang sudah menjadi tugasnya dalam mendampingi setiap tamu yang datang ke wilayahnya. Oleh karena itu, mendampingi pihak PT. SMS dalam bersosialisasi adalah wujud penerimaan yang dilakukan pihak kecamatan terhadap tamu yang bertandang ke wilayahnya.

d. Kabupaten Pati

Bupati Pati adalah aktor yang namanya sering disebut-sebut oleh warga. Dari setiap informasi yang didapat, Bupati Pati berperan sangat penting dalam pembuatan dan perubahan peraturan-peraturan mengenai Pegunungan Kendeng Utara. Diantaranya adalah Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah

(Perda RTRW) Kabupaten Pati terkait perubahan fungsi Pegunungan Kendeng Utara dari pertanian dan pariwisata menjadi pertambangan dan industri agro. Sebelum dan setelah pergantian Bupati Pati yang baru, nama-nama Bupati Pati tersebut kerap kali dilibatkan dalam proses rencana pendirian pabrik semen. Hal ini diketahui oleh warga ketika pemilihan Bupati Pati dan terpilihnya salah satu kandidat Bupati.

“...Waktu itu ada pertemuan di Gedung DPRD, Pati. Dulu sempat ada fotokopi KTP warga yang disalahgunakan untuk pemilihan Bupati Pati. Semua KTP warga diminta oleh perangkat dan dimintai foto. Kejadian terjadi di tahun 2011. Saat itu masih dipimpin oleh Bupati TSM, sebelum Bapak HYT naik menjabat. Awalnya, fotokopi KTP dan foto itu untuk mendukung Bapak HYT, akan tetapi tiba-tiba saat Bapak HYT sudah menjabat menjadi Bupati, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa sebanyak 90% warga Tambakromo setuju dengan adanya pabrik semen. Ternyata itu dari pengumpulan KTP yang untuk pemilihan mendukung Bapak HYT (Bupati

Pati sekarang)...” –GDT, 50 tahun-

Manipulasi dan pembohongan terhadap publik kerap dilakukan oleh oknum- oknum yang memanfaatkan momen-momen tertentu. Saat sedang ramainya mengenai pemberitaan pabrik semen oleh PT. SMS, bersamaan pula dengan pemilihan daerah Bupati Kabupaten Pati. Beberapa oknum memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan dukungan dengan cara yang tidak disadari oleh masyarakat, hingga akhirnya masyarakat sadar bahwa telah dikelabui oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.

e. Provinsi Jawa Tengah

Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah terlibat dalam konflik ini sebagai institusi yang mengelola lima kabupaten yang dibentangi oleh Kawasan Karst Pegunungan Kendeng. Sebagai pemerintah tingkat Provinsi, Gubernur Jawa Tengah juga turut andil dalam setiap agenda rencana pendirian pabrik semen. Gubernur juga menjadi penjembatan bagi masyarakat dengan PT. SMS. Hal ini terindikasi dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda Provinsi Jateng. Dikeluarkannya kebijakan-kebijakan terkait Pegunungan Kendeng Utara oleh Pemda Provinsi Jateng adalah perwujudan dari apa yang diinginkan oleh Pemda Provinsi Jateng terhadap Pegunungan Kendeng Utara.

“...Saya datang ke sini (lokasi penambangan liar) untuk menampung aspirasi warga dan berdialog. Karena sampai sekarang belum ada keputusan apapun dari negara, makanya saya ke sini mengajak berdialog kalian (warga), kalau bisa malah saya ingin mengajak kalian untuk ikut rapat...” –GJP, Gubernur Jawa Tengah-16

Pada kenyataannya, keputusan terkait pendirian pabrik semen PT. SMS di Pati belum ada karena masih proses pengkajian materi. Akan tetapi kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemda Pati mengindikasikan ke arah pendirian pabrik semen. Oleh karena itu, saat Bapak GJP, Gubernur Jateng datang ke Kecamatan Kayen, warga serta merta menyampaikan aspirasi mereka dengan mengajukan beberapa tuntutan terkait kelestarian Pegunungan Kendeng Utara.

16 Tanggal 09/05/2014, kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke Desa Beketel, Kecamatan Kayen

dalam rangka menanggapi laporan warga atas adanya illegal logging di hutan. Saat itu, Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) ingin melihat langsung hutan yang gundul akibat illegal logging dan kemudian mendengarkan aspirasi warga.

f. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pati

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati merupakan lembaga teknis daerah yang bekerja terkait dengan lingkungan. Lembaga ini bekerja berlandaskan pada komitmen para pihak dalam pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berkelanjutan. Salah satu fungsinya adalah pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. BLH Pati terlibat dalam proses pengagendaan pertemuan dengan PT. SMS, pendampingan bagi PT. SMS, pemantauan sumur pantau, hingga sosialisasi kepada warga.

Instansi ini juga disinyalir mendapat sumbangan dana dari PT. SMS untuk dibagi-bagikan kepada warga dalam bentuk sarana produksi pertanian (saprotan). Lembaga ini juga yang mengeluarkan Surat Izin Lingkungan dengan nomor 660.1/4767 tahun 2014 pada tanggal 8 Desember 2014 untuk kegiatan pembangunan pabrik semen dan penambangan batu gamping dan batu lempung di Kabupaten Pati kepada PT. SMS.

“Kebijakan Pemda Pati dalam kebijakan pembangunan ditekankan pada 4 pilar, PROGROWTH (pertumbuhan tidak hanya dari sektor agraria pertanian saja, harus ada sektor lain, industri atau jasa), PROJOB (menyediakan lapangan pekerjaan), PROENVIRONMENTAL (berwawasan lingkungan), PROPOOR (berpihak pada orang-orang miskin dan menaikkan pendapatan).” –PWD, Kepala BLH Pati di kantor BLH Pati-

BLH berpijak pada pembangunan kawasan dengan wawasan lingkungan. Termasuk pada rencana pendirian pabrik semen oleh PT. SMS, BLH mencanangkan pendirian pabrik yang berwawasan lingkungan, alasannya adalah, selain pembangunan berjalan, tetapi masih bisa melestarikan lingkungan.

g. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pati

BAPPEDA Pati merupakan lembaga teknis daerah yang tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Tujuan yang ingin dicapai BAPPEDA adalah terpenuhinya skala dan lingkup kebutuhan masyarakat yang dianggap paling penting dan paling luas jangkauannya, agar alokasi sumber- sumber dapat dilakukan secara ekonomis, efisien dan efektif, mengurangi tingkat resiko dan ketidakpastian, tersusunnya program atau kegiatan yang lebih realistis lainnya yang juga terlibat dalam proses rencana pendirian pabrik semen.

Lingkup kerja BAPPEDA adalah penataan ruang, perencanaan pembangunan, dan penyelenggaraan statistik dasar (menyusun data) melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Pati. Wilayah kerja BAPPEDA Pati adalah seluruh Kabupaten Pati di 21 kecamatan, dibagi secara adminstratif ke 401 desa dan lima kelurahan. BAPPEDA Pati juga turut andil dalam pembuatan Perda RTRW Kabupaten Pati.

h. Perhutani Pati

Perhutani merupakan institusi dibawah Kementerian Kehutanan. Perhutani Pati terlibat dalam konflik ini karena wilayah Pegunungan Kendeng Utara yang akan direncanakan menjadi tapak pabrik termasuk ke dalam kawasan pengelolaan Perhutani. Sehingga dalam setiap agenda yang menyangkut urusan terkait Pegunungan Kendeng Utara, Perhutani selalu mendampingi sesuai dengan kapasitasnya. Perhutani disini tidak memiliki kewenangan dan kekuasaan dalam

membuat keputusan, sehingga Perhutani hanya menunggu instruksi dari atasan, yaitu Kementerian Kehutanan.

i. Kementerian Kehutanan

Kementerian Kehutanan adalah aktor diatas unit kerja Perhutani. Kementerian Kehutanan juga merupakan salah satu dari beberapa instansi pemerintah yang dapat mengeluarkan surat izin terkait pendirian pabrik semen PT. SMS. Kriteria perizinan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan adalah segala kasus yang berkaitan dengan kehutanan. Dalam kasus ini, lokasi yang menjadi polemik merupakan bagian dari wilayah kerja Kementerian Kehutanan. j. Polres Kayen dan Polres Tambakromo

Aparat kepolisian adalah aktor yang selalu terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam konflik rencana pendirian pabrik semen. Keterlibatan secara langsung mereka adalah pada saat adanya pertemuan-pertemuan yang diadakan terkait rencana pendirian pabrik semen. Sementara keterlibatan tidak langsung mereka adalah pada setiap agenda aksi yang dilakukan oleh warga, aparat kepolisian siap siaga untuk mengamankan keadaan dan tidak jarang juga terjadi konflik kontak fisik antara warga yang melakukan aksi dengan aparat kepolisian.

Selain dari aktor-aktor pemerintahan diatas, ada pula aktor-aktor pemerintahan lainnya yang terlibat, diantaranya adalah Musyawarah Pemimpin Kecamatan (Muspika), Musyawarah Pemimpin Daerah (Muspida), Ketua DPRD, Kepala SKPD Kabupaten Pati, Kapolres Kayen, Kapolres Tambakromo, Danramil Kayen, dan Danramil Tambakromo. Akan tetapi, selama proses penelitian ini berlangsung, kehadiran aktor-aktor tersebut tidak nampak secara fisik, namun berdasarkan informasi dari para informan, aktor-aktor tersebut terlibat secara intensif.

Centeng atau Orang Bayaran

Dalam konflik ini ada oknum-oknum yang sengaja membayar orang suruhan untuk menjalankan perintah darinya. Orang suruhan ini disebut sebagai

centeng yang sengaja dibayar untuk melakukan tindakan anarkis untuk

menghadang warga yang melakukan aksi. Selain melakukan penghadangan,

centeng bayaran ini juga kerap kali melakukan tindakan pengrusakan di

lingkungan warga. Centeng ini tak segan-segan melukai warga untuk membuat

warga mundur dari aksinya.

“...Centeng itu orang yang berani. Mereka dibayar oleh pabrik semen. Tugasnya mencegat orang-orang yang akan berdemo, menghadang di jalan-jalan. Karena jumlah centeng itu sedikit, jadi aksi demo tetap berjalan. Ada juga yang dilukai oleh mereka (centeng)...” -SRM, 55 tahun-

“...Pertengkaran terus terjadi. Di Kecamatan Kayen, ada orang yang akan berdemo

tetapi dihadang oleh centeng. Tapi warga tetap melanjutkan berdemo. Orang pabrik semen membayar orang, namanya centeng/preman buat menghadang warga yang berdemo. Ada yang dikasih 200 ribu, 250 ribu, 300 ribu, tiap preman tidak sama

dibayarnya...” -GDT, 50 tahun-

Aksi yang dilakukan oleh centeng tidak memandang siapapun lawannya.

juga tidak ada yang mengenali siapa centeng tersebut. Bagi warga, centeng

tersebut tidak familiar di lingkungan mereka.

Aktor Lainnya

a. ASC Yogyakarta - Indonesia

ASC merupakan organisasi para pecinta dan peneliti gua. Resmi berdiri pada tahun 1984. Organisasi ini pernah melakukan penelitian di Pegunungan Kendeng Utara dan mengambil data speologi Pegunungan Kendeng Utara. Pada konflik ini, ASC terlibat sebagai pihak yang membantu masyarakat dari segi ilmu pengetahuan. ASC memberikan data-data hasil penelitian terkait Pegunungan Kendeng Utara kepada masyarakat. ASC juga berpartisipasi dalam membantu dan memberikan pendapat dalam setiap agenda diskusi warga terkait pabrik semen. b. PACA Tambakromo

PACA Tambakromo adalah organisasi cabang dari organisasi GP Anshor di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. GP anshor sendiri merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia. Organisasi ini berafiliasi dengan organisasi islam Nahdlatul Ulama (NU). GP Anshor pertama kali didirikan pada tanggal 24 April 1934. GP Ansor juga mengelola Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Keterlibatan PACA sebagai organisasi islam adalah sebagai pihak yang memberikan pengetahuan mengenai kebaikan (faedah) atau keburukannya (mudhorot) pabrik semen berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist. PACA Tambakromo kerap kali juga diundang dalam agenda terkait pabrik semen.

“...Tanggal 3 Desember 2011 saya diundang oleh Pati, dengan tema peduli

lingkungan. Ada narasumber WLH Jogja, JMPXK, PACA, dan, dari akademisi. Dari situ saya tahu rencana pendirian pabrik semen. Di tema tersebut adalah peduli lingkungan, tapi ternyata isi acara tersebut menjelaskan mengenai pendirian pabrik semen. WLH sendiri memaparkan dampak negatif dari pabrik semen, sedangkan dari PACA melihatnya dari dalil-dalil Al-Qur'an dan hadist, kalau lebih banyak

mudhoratnya lebih baik tidak...” – BBS, 35 tahun –

Upaya menarik simpati masyarakat Pati dari berbagai macam kalangan dilakukan oleh PT. SMS. Seperti halnya dengan mengundang kelompok agama yang dihormati di Pati. Meskipun begitu, dalam proses menarik simpati ini, pihak PT. SMS sekali lagi melakukan pembohongan publik dengan cara mengadakan kegiatan yang bertema lingkungan. Masyarakat Pati, khususnya di Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Kayen, dan Kecamatan Sukolilo begitu terkenal dengan idealisme mereka dalam melestarikan lingkungan (Pegunungan Kendeng Utara). Oleh karena itu, PT. SMS berusaha menggunakan jalur yang disukai oleh masyarakat untuk mendapat simpati masyarakat.

Swasta (Private Sector)

Swasta atau private sector merupakan aktor raksasa yang memiliki modal

besar untuk berinvestasi terhadap sumber daya alam. Pada konflik rencana pendirian pabrik semen di Pati, korporasi yang terlibat adalah PT. SMS sebagai pemrakarsa pendirian pabrik semen IDC. Sumber daya yang diincar adalah karst di Pegunungan Kendeng Utara wilayah Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Kayen. PT. SMS sendiri adalah anak perusahaan dari PT. IDC. Perusahaan ini

memiliki rencana untuk menanam modal milyaran rupiah untuk proyek tambang karst di Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Kayen.

Sejak tahun 2008, PT. SMS mulai melakukan negosiasi baik kepada pemerintah daerah Pati juga kepada masyarakat untuk dapat mendirikan pabrik semen. Pada tahun 2011, PT. SMS juga mulai membuat AMDAL, akan tetapi sampai sekarang AMDAL tersebut masih ditentang oleh beberapa elemen masyarakat. Sidang AMDAL telah dilakukan pada bulan September 2014 dan menimbulkan respon penolakan keras dari masyarakat. Hingga kemudian, pada tanggal 9 Desember 2014 lembaga Badan Lingkungan Hidup Pati mengeluarkan surat izin pendirian pabrik semen dan penambangan batu gamping dan batu lempung kepada PT. SMS.

Jaringan Kekuatan Politik dan Relasi Kuasa Antaraktor

Meskipun sama-sama berjuang untuk memperjuangkan kepentingannya, masing-masing aktor yang terlibat tidak berjalan sendiri-sendiri. Agar tetap eksis dan ‘memenangkan pertarungan’, aktor-aktor ini senantiasa untuk mencari kawan se-visi dan se-misi dengan mereka agar memperoleh dukungan lebih juga untuk memperkuat posisi tawar aktor. Hubungan yang terjalin diantara aktor dibagi menjadi dua jenis, yaitu hubungan asosiatif dan hubungan disosiatif. Hubungan asosiatif (positif) adalah hubungan yang dimiliki sesama aktor atas dasar manfaat yang diterimanya. Artinya, pada aktor-aktor yang memiliki hubungan ini adalah aktor yang saling mendapatkan manfaat dan diuntungkan satu sama lainnya, sehigga hubungan ini dikatakan sebagai hubungan positif. Akibat dari hubungan positif ini adalah saling mendekatkan antaraktor yang diuntungkan bahkan hingga pada beberapa kasus dimungkinkan para aktor yang saling diuntungkan ini akan saling berketergantungan satu sama lainnya, meskipun akhirnya dari hubungan tersebut menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.

Pada titik balik tersebut, transformasi hubungan antaraktor dapat saja terjadi, baik dari hubungan positif menjadi hubungan negatif ataupun sebaliknya. Lain halnya bila dengan hubungan negatif (disosiatif) yang terjadi dibeberapa aktor. Hubungan disosiatif ini adalah hubungan yang memberikan dampak saling menjauhkan bagi aktor yang terlibat dalam lingkaran hubungan ini. Dalam kasus konflik ini, bisa jadi hubungan ini adalah hubungan yang saling menjatuhkan antar aktor. Hubungan ini tercipta karena perbedaan visi dan misi antar sesama

Dokumen terkait