Foto kegiatan Direktorat PPI PM
PROPER LINGKUNGAN
2. Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Hingga akhir tahun 2013, penyerapan anggaran untuk program Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.91.759.231,- telah terealisasi sebesar Rp. 88.142.975.715,- atau 96,06% dari alokasi anggaran program. Program tersebut terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a. Layanan Perkantoran
Kegiatan Layanan Kantor hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp.40.810.515.826,-, atau sebesar 97% dari total anggaran kegiatan layanan kantor sebesar Rp.,-. 42.232.560.000,-
b. Dokumen Data dan Informasi
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan penyusunan Dokumen Data dan Informasi telah terealisasi sebesar Rp.29.056.500,- atau 48% dari total anggaran sebesar Rp.60.060.000,-.Semua kegiatan telah dilaksanakan semuanya.
159 c. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan penyusunan Dokumen Evaluasi dan Pelaporan telah terealisasi sebesar Rp.69.513.700,- atau sebesar 67% dari total dana/anggaran sebesar Rp.103.046.000,-. Secara fisik kegiatan tersebut mengalami kendala tahapan kegiatan mengalami keterlambatan karena kesulitan collecting data, sehingga realisasi keuangan tidak bisa terserap secara optimal.
d. Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU)
Kegiatan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU) hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp.29.487.796.640,- atau sebesar 98% dari total anggaran kegiatan layanan kantor sebesar Rp.30.000.000.000,-.
e. Laporan Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris BMN
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan laporan akuntansi keuangan negara dan inventaris BMN telah terealisasi sebesar Rp.79.200.000,- atau 88% dari total anggaran sebesar Rp.90.000.000,-.
f. Peningkatan SDM
Dana untuk kegiatan pembinaan SDM sebesar Rp.1.817.000.000,-, hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp.1.451.165.256,- atau 80% dari total anggaran kegiatan. Kegiatan berjalan tanpa kendala berarti dan penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan dinas untuk koordinasi kegiatan, workshop, symposium, maupun seminar.
160 g. Obat - Obatan
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan penyediaan obat-obatan telah terealisasi sebesar Rp.7.072.521.160,- atau 97% dari total anggaran sebesar Rp.7.327.700.000,-.
h. Pengembangan Mutu dan Kelembagaan
Kegiatan pengembangan mutu dan kelembagaan hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp.2.284.847.239,- atau sebesar 88% dari total anggaran kegiatan sebesar Rp.2.594.126.000,-.
i. Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan dukungan sarana dan prasarana kantor hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp.3.721.010.528,- atau sebesar 90% dari total anggaran kegiatan sebesar Rp.4.123.039.000,-.
161 III.UPAYA WTP dan ZONA INTEGRITAS
Tabel 5.20
Pencapaian strategi dan langkah-langkah raih WTP RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2013
NO STRATEGI LANGKAH LANGKAH PENCAPAIAN
1 Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan
1. Menyusun Aturan Perilaku bagi Pengelola Keuangan dan Pelaksana Kegiatan
1. Audit intern oleh SPI
2. Melakukan rapat setiap Jumat siang mereview penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa 3. Penyusunan rencana tambahan
berdasarkan hasil monev TW I Tahun 2012
2 Penguatan Perencanaan dan Penganggaran
1. Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning) 2. Penguatan penelaahan RKA-KL
agar selaras dengan RPJMN, Renstra, RKP, Renja (prioritas kegiatan, output, outcome, jadual pencapaian)
3. Penggunaan Bagan Akun Standar (BAS) secara cermat (Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial)
4. Penyiapan kelengkapan dan keakuratan Dokumen Pendukung Perencanaan (TOR, RAB)
1. Penyusunan RBA definitive berdasarkan usulan satuan kerja (buttom up ) dan kemampuan sumber dana rumah sakit / pagu anggaran
2. Penyusunan RBA dilengkapi TOR dan RAB
3. Pelaksanaan anggaran dengan menggunakan BAS yang sesuai .
3 Pembenahan Pengelolaan Kas / Sistem Pembukuan/ Akuntansi
1. Reviu dan Penyempurnaan Kebijakan Akuntansi Kementerian Kesehatan;
2. Meningkatkan kualitas penyusunan RPK, RPD, perencanaan Kas;
3. Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan anggaran;
4. Pemeriksaan Kas Internal oleh Auditor;
5. Rekening Bendahara Pengeluaran masuk dalam TNP (Treasury Notional Pooling);
6. Sistem Pembukuan secara bertahap diubah dari Cash Basis ke Accrual Basis;
1. Menyusuan POA rencana pengadaan setiap bulan
2. Sistem pembukuan sudah berbasis akrual
3. Rekening bendahara sudah masuk TNP
4. Pemeriksaan kas secara institusional oleh KPA
5. Pemeriksaan kas oleh Auditor eksternal setiap tahun
4 Perbaikan Penatausahaan pendapatan BLU
1. Penguatan Peran SPI BLU 2. Rekonsiliasi antara unit pelaksana
layanan dan unit pelaksana administrasi 3. Mendorong Satker pemungut
melaksanakan pungutan PNBP melalui Bank;
1. Audit internal secara rutin tiap bulan. 2. Pengesahan pendapatan minimal
setiap bulan ke KPPN 3. Penerimaan pendapatan PNPB
disetor ke rekening penerimaan RS paling lambat 1x24 jam
5 Penataan Rekening 1. Melakukan re-inventarisasi rekening yang digunakan oleh Satuan Kerja
1. Mengelompokkan rekening rekening yang ada di RSPI Sulianti Saroso menjadi tiga yaitu rekening operasional, rekening dana kelolaan dan rekening pengelolaan kas sesuai PMK yang berlaku.
2. Mengajukan persetujuan rekening ke kemenkeu melalui kemenkes 3. rekening bank yang dimiliki RSPI
162
persetujuan menkeu sebanyak 4 rekening.
4. Melaporkan pembukaan maupun penutupan rekening ke kemenkeu 6 Peningkatan Kualitas
Pengadaan Barang/ Jasa
1. Sosialisasi Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang & Jasa 2. Meningkatkan peran KPA dan PPK
dalam penyusunan HPS, penyusunan dan pelaksanaan kontrak.
3. Meningkatkan kualitas panitia pengadaan dalam penyusunan dokumen pengadaan, pelaksanaan evaluasi 4. Meningkatkan kualitas panitia
penerima hasil pekerjaan
5. Pendampingan/konsultasi (LKPP, Itjen, BPKP)
1. RSPI Sulianti Saroso sudah
membentuk unit layanan pengadaan barang / jasa sejak bulan Januari 2012
2. Membentuk Panitia penerimaan barang/jasa rumah sakit sejak bulan Januari 2012
3. Melakukan konsultasi ke LKPP melalui media internet setiap proses pengadaan
7 Pembenahan Penatausahaan BMN
1. Menuntaskan Inventarisasi dan Penilaian BMN serta menginput dalam SIMAK-BMN;
2. Menuntaskan Proses Konversi Penggolongan dan Kodifikasi BMN sesuai PMK No. 29/PMK.06/2007;
3. Menatausahakan BMN (stock opname barang persediaan, rekonsiliasi internal dan eksternal, labelisasi); 4. Menyelesaikan proses perpindahan
asset RSPI Sulianti Saroso dari DitJen. PP&PL kepada Ditjen. BUK
1. Telah dilakukan stock opname persediaan melilbatkan tim SPI, Akuntansi, Inventaris, Farmasi dan Logistik serta Instalasi Gizi.
2. Membuat Berita Acara stock opname 3. Mengentry aset tetap yang dibeli dan hibah jika ada ke dalam SIMAK BMN secara periodik
4. Melakukan rekon internal setiap bulan antara bagian akuntansi dan inventaris
8 Penguatan Kapasitas SDM
1. Melaksanakan pelatihan
pengelolaan keuangan bagi para pejabat, para pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan
2. Menempatkan tenaga akuntansi yang kapabel di unit pengelola keuangan di lingkungan RS Ortopedi Surakarta 3. Meningkatkan kualitas SDM
pengadaan barang/jasa (PPK dan Panitia)
1. Telah ada 10 orang pegawai RSPI Sulianti Saroso yang telah memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa (dari Jan s/d Peb 2012 bertambah 2 orang pegawai yang telah lulus) 2. Mengkonsultasikan ke LKPP jika menghadapi masalah pengadaan 3. Mengikuti kegiatan pengembangan
SDM Keuangan yang berasal dari ekstern RSPI Sulianti Saroso 9 Penguatan Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
1. Menyusun SOP SPIP ditingkat RSPI Sulianti Saroso
2. Melakukan pelatihan SPIP secara bertahap dan berjenjang
3. Membentuk Tim Satgas SPIP di tingkat RS Sulianti Saroso
4. Melaksanakan asistensi dan pendampingan dalam pelaksanaan SPIP
1. Telah memiliki tim SPI berdasarkan SK Dirut
2. Tim SPIP telah memiliki pelatihan audit tingkat dasar
3. Pelaksanaan audit secara rutin di bidang keuangan dan pelayanan oleh tim SPI dan hasilnya dilaporkan kepada manajemen
10 Penguatan Monitoring dan Evaluasi
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring terpadu terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
2. Melakukan perbaikan segera terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
3. Melakukan pertemuan rutin secara berkala dan berjenjang dalam rangka evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran
1. Melaksanakan pertemuan monev yang telah dilakukan pada awal Januari
2. Pelaporan rutin hasil realisasi anggaran dan realisasi pendapatan
163 11 Perbaikan
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
1. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat waktu, berjenjang)
2. Mengoptimalkan peran UAPPA-W dalam rangka mengumpulkan, mengkompilasi, dan menyampaikan Laporan Keuangan
3. Melakukan konsultasi secara berkala kepada BPK dalam penyusunan Laporan Keuangan
4. Pendampingan dalam penyusunan Laporan Keuangan oleh BPKP, Itjen, Biro Keuangan dan BMN
5. Merancang dan melaksanakan aplikasi yang terintegrasi serta real time terkait pelaporan keuangan.
1. Melakukan rekonsiliasi realisasi anggaran tiap bulan ke KPPN 2. Menyusun laporan keuangan SAI
secara periodik
3. Mengirim laporan keuangan SAI ke koordinator wilayah DKI Jakarta secara periodik
4. Melakukan konsultasi ke LKPP, KPPN dan DJPB
12 Peningkatan Kualitas Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
2. Melaksanakan Reviu Laporan Keuangan secara terintegrasi dan berjenjang
3. Melakukan monitoring secara ketat Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu Laporan Keuangan
4. Melakukan Pemetaan dan Analisis Risiko Pengelolaan Keuangan
5. Pendampingan oleh pejabat yang berkompeten selama Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan oleh BPK
1. Identifikasi potensi masalah dalam pengelolaan keuangan dan BMN melalui rapat setiap Jumat siang dan dibawa dalam rapat Direksi tiap hari Senin
13 Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
1. Melakukan pemantauan yang ketat terhadap penyelesaian Tindak Lanjut LHP 2. Penyempurnaan Pedoman
Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara melalui Proses Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi di Lingkungan rumah sakit
3. Melakukan pemutakhiran data penyelesaian tindak lanjut secara berberkala
Sudah dilakukan tindak lanjut LHP BPK atas laporan keuangan Tahun 2012
164
BAB VI
PENUTUP
Dari hasil kinerja berdasarkan indikator dan target yang telah disepakati bersama dalam unit-unit di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, dapat kami simpulkan bahwa :
Kinerja Tahun 2013 dilihat dari sumber daya manusi (SDM) dan anggaran biaya untuk mendukung kegiatan tersebut, serta fasilitas sarana penunjang kegiatan, perlu adanya peningkatan dukungan anggaran, walaupun RSPI. Prof. Dr. Sulianti Saroso sudah merupakan Badan Layanan Umum (BLU) namun dengan pendapatan yang masih rendah.
Tingkat layanan juga masih adanya perbai kan-perbaikan dengan dukungan dari anggaran APBN dengan skala prioritas dengan capaian BOR 48%, LOS 6 hari dan TOI 6 hari yang dengan indikator-indikator kepuasan waktu tunggu, kepuasan pasien dan Emergency Response Time yang masih panjang dalam pelayanan kepada pasien dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan.Khusus untuk waktu tunggu obat jadi dan racikan lebih cepat daripada tahun lalu, hal demikian juga terjadi di waktu tunggu laboratorium
Sarana dan Prasarana juga perlu pemeliharaan secara berkesinambungan, khususnya peralatan medis yang secara berkala terkalibrasi dan terpelihara dengan baik, sehingga tidak menimbulkan suatu kekurangpuasan terhadap pelayanan.
Menurut Indikator BLU capaian RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebesar 80,25 termasuk kategori SEHAT (AA)
Capaian Indikator KPI mencapai 67%
Capaian Indikator SPM mencapai 80 %
Realisasi anggaran Tahun 2013 sebesar Rp. 97.135.901.009,- (95,76%) dari anggaran DIPA Tahun 2013 sebesar Rp. 101.729.231.000,-
Capaian pendapatan Tahun 2013 mencapai Rp.33.041.364.404,- (104,3%) dari target yang ditentukan sebesar Rp. 24.000.000.000,-