• Tidak ada hasil yang ditemukan

review program audit k3 internal laporan program tahunan k3rspiss

STRATEGI PELAKSANAAN

10 review program audit k3 internal laporan program tahunan k3rspiss

penyusunan laporan tahunan k3rspi ss

65 2).

Direktorat Medik dan Keperawatan

Direktorat membawahi 2 bidang medik dan 12 instalasi : a) Bidang Medik

b) Bidang Keperawatan c) Instalasi Rawat Inap

d) Instalasi Intensive Care Unit e) Instalasi Rawat Jalan f) Instalasi Gawat Darurat g) Instalasi Farmasi h) Instalasi Laboratorium i) Instalasi Radiologi

j) Instalasi Rehabilitasi Medik k) Instalasi Gizi

l) Instalasi Bedah Sentral a). Bidang Medik

Bidang Medik membawahi tiga (3) Seksi, Yaitu: a. Seksi Pelayanan Medik

b. Seksi Penunjang Medik

c. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu

Adapun realisasi program kerja Bidang Medik Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Penyusunan Alur Pelayanan Pasien a. Metode pelaksanaan

Telah dilakukan beberapa kali pertemuan rapat dengan semua kepala instalasi dan kepala ruangan yang terkait untuk penyusunan draft alur pelayanan pasien pada bulan Februari 2013 - Oktober 2013, kemudian dilakukan finalisasi pada tanggal 20-21 November 2013 di luar rumah sakit. Kemudian dilakukan sosialisasi kepada seluruh unit terkait pada tanggal 28 November 2013. Adapun alur pelayanan pasien terdiri dari:

1. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien umum 2. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien jaminan 3. Alur Pelayanan Rawat Inap

66 4. Alur Pelayanan IGD

5. Alur Pelayanan Bedah Sentral 6. Alur Pelayanan Rehab Medik 7. Alir Pelayanan ICU

8. Alur Pelayanan Laboratorium

9. Alur Pelayanan Laboratorium rujukan dari luar 10. Alur Pelayanan Radiologi

11. Alur Pelayanan Radiologi rujukan dari luar 12. Alur Pelayanan Farmasi

13. Alur pelayanan Farmasi ( Pengambilan Obat pasien HIV-AIDS) 14. Alur Pelayanan Farmasi ( Resep Obat Khusus dari luar)

15. Alur Pelayanan Gizi Penyusunan Clinical Pathway

Dilakukan pertemuan berisi pelatihan tentang Clinical Pathways bagi tenaga medis, perawat dan tenaga farmasi lalu dilakukan penyusunan draft oleh SMF dan Tim. Kemudian dilakukan pertemuan monitoring dan evaluasi bagi draft yang sudah disusun, finalisasi Clinical pathway dan sosialisasi kepada seluruh unit terkait. Adapun Clinical pathway yang telah disusun antara lain:

1. Penyusunan Clinical pathway TB

2. Penyusunan Clinical pathway Ensefalitis Toxoplasma 3. Penyusunan Clinical pathway Hernia Inguinalis 4. Penyusunan Clinical pathway Katarak Tanpa Penyulit 5. Penyusunan Clinical pathway Tonsilitis Kronis

6. Penyusunan Clinical pathway Diare Akut pada Anak 7. Penyusunan Clinical pathway DHF

8. Penyusunan Clinical pathway Steven Johnson

9. Penyusunan Clinical pathway Ibu Hamil dengan Eklampsia 10. Penyusunan Clinical pathway Gangren Pulpa

11. Penyusunan Clinical pathway Hiperemia Pulpa 12. Penyusunan Clinical pathway Persistensi Gigi Susu 13. Penyusunan Clinical pathway Pulpitis Akut

67 Melaksanakan tugas sesuai SK Direktur Utama sebagai :

1. Tim review tarif 2. Tim penyusunan tarif 3. Tim pengelola INA-CBG

4. Panitia Akreditasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso 5. Tim penelitian kajian MDR-TB

6. Tim keselamatan pasien

7. Tim pengelola renovasi ICU dan ruang MDR-TB Dahlia I

Persiapan alkes dan non alkes yang dibutuhkan dari masing-masing unit Tugas rutin : merekap, menelaah dan menganalisa dengan membuat

rekomendasi hasil kinerja 10 (sepuluh) Instalasi setiap bulan.

b). Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan membawahi tiga (3) seksi, yaitu: a. Seksi Keperawatan Rawat Jalan

b. Seksi Keperawatan Rawat Inap c. Seksi Keperawatan Rawat Khusus

Adapun Realisasi program kerja Bidang Keperawatan Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Realisasi Indikator Keperawatan

 Perbandingan tenaga profesional dengan tenaga non profesional 30%:70%.

 Rasio tenaga pembimbing mahasiswa dengan jumlah mahasiswa 1: 6.

 Persentase tiap perawat mendapat pelatihan 20 jam/tahun 70%.  Persentase Kelengkapan Pendokumentasian Askep 75%.

 Persentase Survey Persepsi Pasien 75%.

 Persentase Pemantauan Pelaksanaan SPO 75%.  Angka Kejadian ILI 0,2%.

 Angka Kejadian DECUBITUS 0,1%.  Angka Kejadian pasien jatuh 0 %.  Angka Kesalahan Pemberian Obat 0%.  Angka Keterbatasan Perawatan Diri 0%.  Adanya 2 (dua) Ruang Role Model SP2KP

68 Jenis pelatihan dan workshop keperawatan, diantara nya :

1. D3 Keperawatan sebanyak 1 orang

2. S1 Keperawatan sebanyak 38 orang diantaranya 30 orang program khusus, 6 orang biaya sendiri dan 2 orang TUBEL 3. Program Profesi Kep, (Ners) sebanyak 10 orang

4. S2 Managemen & Kepemimpinan sebanyak 1 orang 5. Workshop Akreditasi RS versi 2012 14 orang

6. Workshop Managemen Keperawatan sebanyak 25 org 7. Workshop Implementasi jenjang Karir sebanyak 2 org 8. Workshop Kredensial sebanyak 3 orang

9. Workshop Ventilasi Mekanik sebanyak 2 orang 10. Pelatihan Penatalaksanaan BBLR sebanyak 2 orang 11. Pelatihan Asessor sebanyak 14 orang

12. Pelatihan Managemen Nyeri sebanyak 2 orang 13. Pelatihan Cara Mudah Baca EKG sebanyak 2 orang 14. Pelatihan GCP sebanyak 5 orang

15. Pelatihan BTCLS sebanyak 2 orang 16. Magang IC sebanyak 2 orang

17. Magang Kamar Bedah sebanyak 1 orang 18. Pelatihan PPI sebanyak 20 orang

19. Pelatihan K3RS sebanyak 11 orang

20 Workshop Pasien Safety sebanyak 17 orang 21 Workshop Managemen Nyeri sebanyak 2 orang Pemakaian ruang perawatan sebagai tempat PKL mahasiswa

keperawatan terdapat sembilan institusi pendidikan keperawatan yang menggunakan RSPI – SS sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan, diantaranya Akper Antariksa, Akper Hang Tuah, Akbid Prima Indonesia, Akper Harum, Akper Sismadi, Akper PHI, Universitas Muhamadiyah Jogjakarta, Stiekes Kesosi, Stikes As Safiyah

Pada tahun 2013 pelayanan keperawatan RSPI dijadikan implementasi pengembangan pelayanan keperawatan RS infeksi dari BUK. Kegiatan diawali dari pemantapan selama 1 minggu dilanjutkan implementasi selama 6 bulan. Kegiatan yang dilakukan mulai dari mapping untuk menentukan area yang perlu ditingkatkan

69 c). Instalasi Rawat Inap (IRNA)

Tabel 5.6

10 Besar penyakit rawat inap Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti SarosoTahun 2013

 Target dan Realisasi

Hari Perawatan (HAPER) IRNA Tahun 2012 adalah 27.063. Untuk Tahun 2013, HAPER IRNA ditargetkan akan mengalami kenaikan sebesar 10% yaitu 29.769 dan realisasinya adalah 31.743 berarti IRNA telah mencapai target yang telah ditetapkan:

Grafik 5.2 Total HAPER IRNA

70 Adapun Rincian Haper IRNA Tahun 2013, target tahun 2013, dan realisasi tahun 2013 per ruangan, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 5.3 HAPER Ruangan IRNA

Tahun 2013

Grafik 5.4

HAPER IRNA Berdasarkan Kelas Tahun 2013

Pendapatan IRNA Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 17.615.562.217,- (termasuk pemeriksaan laboratorium dan

radiologi) . Target Pendapatan IRNA yang disepakati dalam RBA Tahun 2013 adalah Rp.9.219.000.000,- berarti tahun 2013 pendapatan IRNA mencapai 191 %

71 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa HAPER Tahun 2013 yang mencapai target adalah ruang Dahlia I, Mawar II, Nusa Indah III dan Nusa Indah IV. Hari perawatan di ruang Mawar I rendah karena ruangan tersebut khusus untuk penyakit Avian Influenza.

 Hari Perawatan berdasarkan cara bayar

Hari Perawatan berdasarkan cara bayar dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 5.5

HAPER IRNA Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013 0 3.000 6.000 9.000 12.000 15.000 18.000 umum jamsost ek jam. Prshn ASKES Jamkes mas Jampers al KJS HAPER 9.037 663 183 2.452 116 167 19.125 H A R I PE R A WA TA N HAPER IRNA

Dokumen terkait