• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pokok Bahasan 3 Persiapan Penyusunan

Dalam dokumen Modul Pelatihan Profil Desa Dan Kelurahan (Halaman 48-56)

Profil Desa dan Kelurahan

Pokok Bahasan PB.3. Persiapan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan untuk Pendataan Perkembangan Desa dan Kelurahan Tujuan Setelah pembahasan materi ini, peserta diharapkan mampu :

1. Memahami hal-hal yang menyangkut persiapan pelaksanaan kegiatan penyusunan profil desa dan kelurahan

2. Mengetahui proses kegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan penyusunan dan pendayagunaan profil desa dan kelurahan Sub Pokok

Bahasan SPB 3.1. Instrumen Pengumpulan Data

SPB 3.2 Pokja Profil Desa dan Kelurahan

Waktu 6 Jam Pelajaran = 270 menit.

: disalin atau dicopy pada fasilitas media yang tersedia agar dapat dilihat oleh peserta di depan kelas

Modul 3 Pokok Bahasan

MODUL

SUB POKOK BAHASAN 3.1 Instrumen Pengumpulan Data

Tujuan Setelah pembahasan materi ini, peserta diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dan memahami seluruh Instrumen data yang

dibutuhkan dalam penyusunan Data Profil Desa dan Kelurahan 2. Dapat membedakan jenis dan cakupan tiga data utama yang

terdapat di dalam Profil Desa dan Kelurahan Waktu 4 Jam Pelajaran = 180 menit.

PROSES PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Pembelajaran dan Metode Waktu Bahan/Materi/ Media

1 Pengantar 5 menit  Lembar Bahan

Bacaan pada Modul 3.2.1.

2 Ceramah 20 menit  Lembar Bahan

Presentasi pada Modul 3.2.2.

3 Tanya Jawab 20 menit

Media :  Lembar Balik  Spidol  OHP/LCD

Projector  Alat dan kertas

tulis

 Pengeras suara  Komputer

Modul 3.1.1 Bacaan Pengantar

Instrumen Pengumpulan Data Profil Desa dan Kelurahan

Langkah pertama dalam pendataan Perkembangan Desa dan Kelurahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 adalah penyiapan instrumen pengumpulan data. Instrumen dimaksud terdiri dari (1) Daftar Isian Data Dasar Keluarga, berisikan gambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga (2) Daftar Isian Potensi Desa Dan Kelurahan, bermanfaat sebagai bahan pengukuran dan analisis dalam menentukan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi desa dan kelurahan; dan (3) Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Dan Kelurahan. Bagaimana bentuk Daftar isian tersebut, dapat dilihat pada lampiran I, II dan III Permendagri dimaksud.

Dengan demikian, daftar isian menghendaki aktifitas pengisian data. Berkaitan dengan itu, perlu digaris bawahi bahwa data dan pendataan adalah basis utama dari keberhasilan penyusunan profil desa dan kelurahan. Data diartikan sebagai sekumpulan keterangan kuantitatif dan/atau kualitatif yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang dapat memberikan gambaran tentang potensi, perkembangan dan permasalahan tertentu. Sedangkan, pendataan itu sendiri adalah kegiatan pengumpulan fakta dan informasi melalui pengisian daftar isian data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan.

Berikut perlu ditegaskan maksud dan penjelasan dari data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan. Mengingat hal ini merupakan aspek yang harus benar-benar dipahami oleh peserta pelatihan.

Pertama, Data dasar keluarga mencakup tujuh elemen data, yaitu : 1. potensi sumber daya manusia, yang meliputi meliputi jumlah, usia dll 2. Perkembangan kesehatan;

3. perkembangan pendidikan, ;

4. penguasaan aset ekonomi dan sosial keluarga;

5. partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

6. berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga; dan

7. perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya

Kedua, data Potensi Desa dan Kelurahan mencakup lima elemen data, yaitu :

1. Data Sumber daya alam, yang meliputi : (1) potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah, orbitasi, bentangan

wilayah dan letak; (2) pertanian; (3) perkebunan; (4) kehutanan; (5) peternakan; (6) perikanan; (7) bahan galian; (8) sumber daya air; (9) kualitas lingkungan; (10) ruang publik/taman; dan (11) wisata.

2. Data Sumber daya manusia, Data sumber daya manusia meliputi: (1) jumlah; (2) usia; (3) pendidikan; (4) mata pencaharian pokok; (5)agama dan aliran kepercayaan; (6) kewarganegaraan; (7) etnis/suku bangsa; (8) cacat fisik dan mental; dan (9) tenaga kerja.

3. Data sumber daya kelembagaan meliputi: (1) lembaga pemerintahan desa dan kelurahan;(2) lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan; (3) lembaga social kemasyarakatan; (4)organisasi profesi; 5) partai politik; (6)lembaga perekonomian; (7)lembaga pendidikan; (8) lembaga adat; dan (10) lembaga keamanan dan ketertiban.

4. Data prasarana dan sarana meliputi: (1) transportasi; (2) informasi dan komunikasi; (3). prasarana air bersih dan sanitasi; (4) prasarana dan kondisi irigasi; (5) prasarana dan sarana pemerintahan; (6) prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan; (7) prasarana peribadatan; (8) prasarana olah raga; (9) prasarana dan sarana kesehatan; (10) prasarana dan sarana pendidikan; (11) prasarana dan sarana energi dan penerangan; (11) prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan (12) prasarana dan sarana kebersihan.

Dengan adanya data potensi desa dan kelurahan maka dapat dilakukan pengukuran dan analisis guna menentukan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi dari masing-masing desa dan kelurahan. Tiga peristilahan tersebut, masing-masing terbagi lagi ke dalam spesifikasi yakni : Tingkatan potensi umum terdiri atas: (1) potensi tinggi; (2) potensi sedang; dan (3)potensi rendah. Potensi pengembangan terdiri atas: (1) Sangat Potensial Dikembangkan; (2) Potensial Dikembangkan; (3) Cukup Potensial; (4) Kurang Potensial Dikembangkan. Tipologi Desa dan Kelurahan merupakan hasil scoring potensi umum dan potensi pengembangan. Hasilnya akan menentukan tipologi desa dan kelurahan, yaitu : (1) Tipologi desa dan kelurahan persawahan; (2) Tipologi desa dan kelurahan perladangan; (3) Tipologi desa dan kelurahan perkebunan; (4) Tipologi desa dan kelurahan peternakan; (5) Tipologi desa dan kelurahan nelayan; (6) Tipologi desa dan kelurahan pertambangan/galian; (7) Tipologi desa dan kelurahan kerajinan dan industri kecil; (8) Tipologi desa dan kelurahan industri sedang dan besar; dan (9) Tipologi desa dan kelurahan jasa dan perdagangan.

Dengan demikian, Tipologi Desa/Kelurahan dapat diartikan sebagai kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana dalam menentukan arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan karakteristik keunggulan komparatif dan kompetitif dari setiap desa dan kelurahan

Ketiga, Tingkat perkembangan desa dan kelurahan mencerminkan keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan setiap tahun dan setiap lima tahun yang diukur dari laju kecepatan perkembangan: (1) ekonomi masyarakat; (2) pendidikan masyarakat; (3) kesehatan masyarakat; (4) keamanan dan ketertiban; (5) kedaulatan politik masyarakat; (6) peranserta masyarakat dalam pembangunan; (7) lembaga kemasyarakatan; (8) kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan (10) pembinaan dan pengawasan.

Hasil evaluasi keberhasilan kegiatan pembangunan setiap tahun akan menentukan laju perkembangan desa dan kelurahan dalam kategori : cepat berkembang, berkembang, lamban berkembang, dan kurang berkembang. Keluaran analisis laju perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap lima tahun dalam klasifikasi desa dan kelurahan swasembada, swakarya, dan swadaya.

Keluaran Analisis terhadap klasifikasi tingkat perkembangan desa dan kelurahan swasembada, swakarya dan swadaya, menghasilkan klasifikasi status kemajuan desa dan kelurahan dalam kategori mula, madya dan lanjut.

Modul 3.2. Bacaan Pengantar

MODUL

SUB POKOK BAHASAN 3.2

Kelompok Kerja (Pokja) Profil Desa dan Kelurahan Tujuan Setelah pembahasan materi, peserta diharapkan mampu :

1. Menyebut dan menjelaskan unsur-unsur personil yang terdapat dalam Pokja Profil Desa dan Kelurahan pada semua tingkatan 2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing Pokja

profil desa dan kelurahan.

3. Menjelaskan mekanisme pembentukan Pokja Desa dan Kelurahan pada masing-masing tingkatan

Waktu 2 Jam Pelajaran = 90 menit.

PROSES PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Pembelajaran dan Metode Waktu Bahan/Materi/ Media

1 Pengantar 5 menit  Lembar Bahan

Bacaan pada Modul 3.2.1.

2 Ceramah 20 menit

3 Tanya Jawab 20 menit

Media :  Lembar Balik  Spidol  OHP/LCD

Projector  Alat dan kertas

tulis

 Pengeras suara  Komputer

Modul 3.2.1 Bacaan Pengantar

Kelompok Kerja Profil Desa dan Kelurahan

Kegiatan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan publikasi data sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 dilaksanakan oleh Kelompok Kerja atau disingkat dengan sebutan Pokja Profil Desa dan Kelurahan. Kelompok Kerja ini dibentuk di tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Kecamatan dan Tingkat Desa dan Kelurahan.

Pada tingkat desa dan kelurahan, Pokja profil desa dan kelurahan ditetapkan oleh kepala desa/lurah melalui Keputusan Kepala Desa/Lurah. Adapun susunan Pokja profil desa dan kelurahan terdiri dari (1) penanggungjawab adalah Kepala Desa/Lurah; (2) Ketua dijabat oleh Sekretaris Desa/Kelurahan; dan; (3) Anggota terdiri dari perangkat desa/kelurahan, Kepala Dusun/Lingkungan, pengurus lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan para kader pemberdayaan masyarakat serta aparat perangkat daerah yang ada di desa/kelurahan dan kecamatan. Tugas dari Pokja profil desa dan kelurahan Tingkat Desa dan Kelurahan adalah:

a. Melakukan pengumpulan data profil desa dan kelurahan tingkat desa/kelurahan sesuai instrumen pengumpulan data.

b. Melakukan pengolahan data profil desa dan kelurahan secara manual c. Melakukan pengolahan data secara komputerisasi

d. Melakukan publikasi data

e. Membuat laporan pelaksanaan penyusunan profil desa/ kelurahan tingkat desa/ kelurahan.

Pada tingkat kecamatan, Pokja profil desa dan kelurahan ditetapkan oleh camat melalui Keputusan Camat. Adapun susunan Pokja profil desa dan kelurahan tingkat kecamatan terdiri dari (1) penanggungjawab adalah Camat; (2) Ketua dijabat oleh Sekretaris Kecamatan; dan; (3) Anggota anggota terdiri dari unsur aparat perangkat kecamatan dan daerah yang ada di tingkat kecamatan. Tugas dari Pokja profil desa dan kelurahan Tingkat Kecamatan adalah:

a. Melakukan pengumpulan data profil desa dan kelurahan tingkat kecamatan, dengan merujuk pada instrumen pengumpulan data. b. Melakukan pengolahan data profil desa dan kelurahan secara manual c. Melakukan pengolahan data secara komputerisasi

d. Melakukan publikasi data profil desa dan kelurahan tingkat kecamatan

tingkat kecamatan kepada Bupati/Walikota

Pada tingkat kabupaten/kota, Pokja profil desa dan kelurahan ditetapkan oleh Bupati/Walikota melalui Keputusan Bupati/Walikota Adapun susunan Pokja profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota terdiri dari (1) penanggungjawab adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten/kota; (2) Ketua dijabat oleh Kepala Bidang yang menangani profil desa dan kelurahan; (3) Anggota anggota terdiri dari perwakilan unit kerja pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten/kota dan perangkat daerah lainnya. Tugas dari Pokja profil desa dan kelurahan Tingkat Kabupaten/Kota adalah:

a. Melakukan pengumpulan data profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota.

b. Melakukan pengolahan data profil desa dan kelurahan secara manual c. Melakukan pengolahan data secara komputerisasi

d. Melakukan publikasi data profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota

e. Melakukan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota

f. Membuat laporan pelaksanaan penyusunan profil desa/ kelurahan tingkat kabupaten/ kota kepada Gubernur dan Menteri Dalam Negeri melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Selanjutnya, pada tingkat provinsi kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan di tingkat provinsi dilaksanakan oleh Pokja profil desa/kelurahan tingkat provinsi. Pokja profil desa dan kelurahan di tingkat provinsi memfasilitasi pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan, analisis, publikasi, pelaporan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan tingkat provinsi. Pembentukan Pokja profil desa dan kelurahan tingkat provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Keputusan Gubernur. Tugas dari Pokja profil desa dan kelurahan Tingkat Provinsi adalah:

a. Melakukan pengolahan data profil desa dan kelurahan secara manual

b. Melakukan pengolahan data secara komputerisasi

c. Melakukan publikasi data profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota

d. Melakukan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota

e. Membuat laporan pelaksanaan penyusunan profil desa/ kelurahan tingkat provinsi kepada Gubernur dan Menteri Dalam Negeri melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dalam dokumen Modul Pelatihan Profil Desa Dan Kelurahan (Halaman 48-56)

Dokumen terkait