• Tidak ada hasil yang ditemukan

POKOK-POKOK PEMBICARAAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RAPBN TAHUN ANGGARAN 2016

Disampaikan oleh : Johnny G Plate, S.E.

Nomor Anggota : A-27

Daerah Pemilihan : Nusa Tenggara Timur I, Alor sampai Komodo

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang salam sejahtera bagi kita sekalian, Om swasti astu,

Salam restorasi Indonesia.

Yang terhormat Pimpinan DPR RI, Bapak, Ibu Anggota DPR RI,

Saudara Menteri Keuangan beserta jajarannya; serta Hadirin yang berbahagia.

Di kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka memberikan pandangan atas materi yang disampaikan Pemerintah tentang Pokok-pokok Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016.

Selanjutnya kami atas nama Fraksi Partai Nasdem DPR RI mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pandangan fraksi terhadap Pokok-pokok Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016 dimaksud.

Saudara Pimpinan DPR RI, Anggota DPR RI, serta hadirin yang terhormat.

Me-review pada APBNP 2015 yang lalu, Fraksi Partai Nasdem berharap agar program-program yang telah diterjemahkan dalam ABNP 2015 tersebut bisa konsisten dipertahankan oleh pemerintah saat ini yakni terkait kebijakan anggaran, dimana rezim subsidi tinggi perlahan dikurangi dan dialihkan untuk pembiayaan infrastruktur sarana dan prasarana. Diharapkan dengan bertambahnya anggaran infrastruktur maka perbaikan infrastruktur khususnya infrastruktur pertanian dalam rangka swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur baru yang dapat merangsang terciptanya lapangan kerja baru yang memungkinkan penerimaan pada sektor rumah tangga bertambah. Tersedianya infrastruktur yang memadai memungkinkan partisipasi publik yang lebih efektif yang pada ujungnya akan memperbaiki generasi yang pada APBNP 2015 sebesar 0,40% di samping penciptaan lapangan kerja, penurunan tingkat kemiskinan sebesar 10,3% dan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 69,4% sesuai metode perhitungan yang baru.

Kita ketahui dan rasakan bersama bahwa pertumbuhan perekonomian global melemah dan mengalami ketidakpastian yang sedemikian rupa, yang tentunya berdampak pada kondisi perekonomian Negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk itu kita membutuhkan sinegitas kekuatan nasional untuk menjaga stabilitas domestik, baik stabilitas ekonomi maupun stabilitas politik. Demi menjaga stabilitas ekonomi jangka pendek dan memberikan rangsangan atau stimulus ekonomi nasional kami mendorong pemerintah untuk segera melakukan akselerasi penyerapan anggaran proyek pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur yang dibiayai dari alokasi dana kementerian lembaga dan dana transfer daerah. Termasuk percepatan pencairan dana desa yang memungkinkan meningkatnya sektor ekonomi daerah dan dengan demikian terciptanya lapangan pekerjaan dan tumbuhnya penerimaan rumah tangga dan daya beli masyarakat.

Menyikapi kondisi umum saat ini serta merujuk pada APBNP 2015 maka terkait pokok-pokok pikiran APBN 2016, Fraksi Partai Nasdem memberikan beberapa catatan untuk menjadi perhatian pemerintah diantaranya;

1. Fraksi Partai Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kelanjutan pembiayaan belanja infrastruktur.

2. Fraksi Partai Nasdem meminta agar pemerintah tetap mempertahankan bantuan sosial sebagaimana yang diamanatkan konstitusi kita Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

3. Fraksi Partai Nasdem meminta agar pemerintah memberi perhatian khusus terkait revalidasi catatan dan data Badan Pusat Statistik dalam kaitannya untuk mendukung implementasi kebijakan dengan program-program yang menyangkut rakyat banyak seperti bantuan sosial dan sejenisnya yang dicanangkan oleh pemerintah.

Terkait dengan data BPS kami menemukan ketidakuratan data yang berdampak pada timbulnya banyak persoalan dalam pelaksanaan bantuan sosial tersebut antara lain tekait jumlah keluarga miskin, kemiskinan makro dan kemiskinan mikro dan data penerima bantuan. Banyak yang seharusnya memperoleh bantuan akan tetapi justru tidak mendapatkannya. Untuk itu Fraksi Nasdem mendukung upaya-upaya perbaikan validitas data melalui dukungan anggaran yang diperlukan.

Saudara Pimpinan DPR RI, Anggota DPR RI, serta hadirin yang terhormat.

Dalam Pasal 23 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa: “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Untuk itu Fraksi Nasdem menekankan kembali agar segala sesuatu yang ditetapkan dalam APBN haruslah berorientasi untuk kepentingan rakyat karena hal ini merupakan amanat konstitusi kita.

Setelah mencermati apa yang disampaikan oleh pemerintah dalam Pokok-Pokok Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016, Fraksi Nasdem berpendapat bahwa;

1. Rencana kerja pemerintah tahun 2016 yaitu “mempercepat pembangunan infrastruktur untuk memperkuat pondasi pembangunan yang berkualitas”, Fraksi Nasdem sangat mengapresiasi konsistensi pemerintah yang tetap menitikberatkan pembangunan infrastruktur baik perbaikan maupun pembangunan infrastruktur baru dengan tetap memperhatikan bahwa bantuan sosial secara terukur tetap diberikan sebagaimana amanat konstitusi.

2. Pertumbuhan ekonomi dalam Pokok-Pokok Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016 berkisar 5,6 sampai 6,2%

menunjukan optimisme pemerintah yang tinggi, dalam hal ini membutuhkan kerja keras dan kekompakan seluruh komponen bangsa sebagai prasyarat.

3. Tingkat inflasi antara 4,0 +/- 1% cukup ideal untuk tahun 2016, untuk itu Fraksi Nasdem mendorong pemerintah dan BI agar bersama-sama menjaga tingkat inflasi yang terkendali di bawah 5 persen melalui upaya-upaya yang konkret.

4. Tingkat bunga SPN 3 bulan yang dipatok pada rentang 4,0% - 6,0%, range penurunan tingkat suku bunga dibandingkan dengan ABPNP 2015 ini cukup moderat dan diharapkan dapat mendorong pembiayaan pembangunan dan penciptaan iklim yang lebih baik dan kompetitif.

5. Nilai tukar rupiah pada kisaran Rp12.800 - Rp13.200 per USD 1.00.

Fraksi Partai Nasdem mendorong Pemerintah dan institusi moneter kita dalam hal ini BI tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

6. Harga minyak mentah Indonesia/ICP (rata-rata) 60-80 USD per barel, cukup relevan mengingat harga minyak mentah yang masih terus berfluktuatif naik turun dan berkisar angka seperti yang diperkirakan pemerintah.

7. Lifting minyak antara 830-850 ribu barel/hari dan lifting gas antara 1.100-1.200 ribu barel per hari setara minyak seharusnya bisa ditingkatkan lagi mengingat potensi migas yang kita miliki.

Saudara Pimpinan DPR RI, Anggota DPR RI, serta hadirin yang terhormat.

Menyikapi postur APBN 2016 dalam pokok-pokok pikiran RAPBN ini, Fraksi Nasdem memiliki beberapa catatan:

1. Kebijakan Belanja Negara dalam APBN agar tetap dipertahankan pada kisaran Rp2000 triliun. Untuk itu kami meminta pemerintah agar terus mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dalam upaya peningkatan penerimaan Negara. Fraksi Partai Nasdem mendorong pemerintah untuk segera menyiapkan dan mempercepat proses pembahasan revisi Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), termasuk inisiatif RUU PEngampunan Pajak (Tax Amnesty) sebagai upaya meningkatkan penerimaan pajak jangka pendek dan menengah serta peluang pembiayaan infrastruktur, sarana dan prasarana dalam negeri melalui investasi sektor swasta.

2. Fraksi Partai Nasdem memberi dukungan yang tinggi kepada institusi dan para pejabat yang menjadi ujung tombak penerimaan Negara, seperti Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, lembaga-lembaga di sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan berharap agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik demi pembiayaan program pembangunan bangsa dan Negara.

Demikian pandangan Fraksi Partai Nasdem DPR RI terkait Pokok-pokok Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2016. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sebaik-baiknya.

Wassalamualailkum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat siang, salam sejahtera bagi kita sekalian.

Om Shanti Shanti Shanti Om.

Salam restorasi Indonesia.

Jakarta, 26 Mei 2015

PIMPINAN