• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.Pegawai swasta

5.Wiraswasta 6.Ibu rumah tangga 7.Pelajar/mahasiswa

d. Tingkat pendidikan adalah jenjang terakhir sekolah formal yang pernah diikuti oleh fans sampai dengan waktu saat penelitian berlangsung. Tingkat pendidikan tersebut diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dikategorikan sebagai berikut:

1. Pendidikan rendah (Sampai lulus SMP/MTs) 2. Pendidikan sedang (Sampai lulus SMA)

3. Pendidikan tinggi (Diploma/Sarjana/Pascasarjana)

e. Tingkat pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh fans setiap satu bulan. Tingkat pendapatan termasuk data ordinal dan dikategorikan sebagai berikut:

1. Pendapatan rendah (<Rp 3.000.000)

2. Pendapatan sedang (Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000) 3. Pendapatan tinggi (> Rp 5.000.000)

f. Tingkat motivasi adalah faktor yang mendorong responden atau fans untuk mengakses situs Facebook. Pengukuran pada variabel ini menggunakan beberapa indikator, yaitu untuk mencari informasi jelas, merasa nyaman untuk berkomunikasi, merasa memiliki teman, mengikuti trend, gengsi. Tingkat motivasi termasuk data ordinal dan dikategorikan sebagai berikut:

1. Motivasi rendah (apabila fans menjawab dengan jumlah skor 1-2) 2. Motivasi sedang (apabila fans menjawab dengan jumlah skor 3) 3. Motivasi tinggi (apabila fans menjawab dengan jumlah skor 4-5) 2. Intensitas mengakses Facebook merupakan tingkatan atau urutan intens dari

pengguna Facebook yang menjadi fans dari fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” dalam membuka akun Facebooknya. Intensitas mengakses Facebook diukur melalui tingkat keseringan responden atau fans dalam meng- update dan comment status serta meng-upload foto ke akun Facebooknya. Indikator pada variabel ini meliputi:

a. Intensitas update status yaitu tingkat keseringan seorang responden penelitian yakni fans dari fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” dalam memperbaharui status Facebooknya. Intensitas update status diukur dengan skala ordinal. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan enam pernyataan yang kemudian dipilih responden sesuai dengan yang dirasakan. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah: “sering” (skor 3), “jarang” (skor 2), “tidak pernah” (skor 1).

Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

23 2. Sedang : skor 10 – 13

3. Tinggi : skor 14 – 18

b. Intensitas comment status yaitu tingkat keseringan responden penelitian yakni fans dari fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” dalam menambahkan komentar atas suatu status Facebook. Intensitas comment status diukur dengan skala ordinal. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan enam pernyataan yang kemudian dipilih responden sesuai dengan yang dirasakan. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah: “sering” (skor 3), “jarang” (skor 2), “tidak pernah” (skor 1).

Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 6 – 9 2. Sedang : skor 10 – 13 3. Tinggi : skor 14 – 18

c. Intensitas upload foto adalah tingkat keseringan seorang responden penelitian yakni fans dari fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” dalam mengunggah foto ke akun Facebooknya. Intensitas upload foto diukur dengan skala ordinal. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan tiga pernyataan yang kemudian dipilih responden sesuai dengan yang dirasakan. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah: “sering” (skor 3), “jarang” (skor 2), “tidak pernah” (skor 1).

Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 3-4 2. Sedang : skor 5-6 3. Tinggi : skor 7-9

3. Aspek-aspek pesan merupakan unsur-unsur pesan berupa daya tarik dan gaya pesan yang dirancang pelaku usaha dalam melakukan promosi melalui fanpage Facebook dan pengukurannya melalui keterdedahan responden terhadap kedua aspek pesan tersebut. Indikator pada variabel ini meliputi: a. Daya tarik pesan merupakan kemampuan admin fanpage untuk

menyampaikan informasi promosi produk barang atau jasa kepada pengguna Facebook atau seluruh fans yang dilihat dari komposisi warna, huruf, logo, gambar, dan desain sehingga mendapat respon positif terhadap promosi penjualan yang disampaikan. Tingkat daya tarik pesan diukur dengan skala ordinal. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada sembilan pernyataan yang disediakan dengan variasi jawaban: “Ya” (skor 2), dan “Tidak” (skor 1). Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 9 – 11 2. Sedang : skor 12 – 14 3. Tinggi : skor 15 – 18

b. Gaya pesan merupakan cara penyampaian pesan melalui media meliputi tata bahasa, tata kalimat, keringkasan pesan, dan sebagainya. Gaya pesan diukur dengan skala ordinal. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada enam pernyataan dengan variasi jawaban

24

“Ya” (skor 2), dan “Tidak” (skor 1). Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 6 – 7 2. Sedang : skor 8 – 9 3. Tinggi : skor 10 – 12

4. Efektivitas promosi menyatakan keberhasilan dan kinerja dari segi tercapai atau tidaknya tujuan pada sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas promosi mempengaruhi sikap responden dalam merespon pesan- pesan yang disampaikan melalui media sosial Facebook. Pengukuran pada variabel ini menggunakan beberapa indikator:

a. Attention merupakan bentuk perhatian dan kesadaran akan keberadaan suatu produk. Attention dapat dilihat melalui frekuensi responden mengakses media sosial Facebook sehingga menyadari aktivitas promosi perusahaan agrowisata “Kebun Wisata Pasirmukti” di Facebook. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada empat pertanyaan. Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 4-6 2. Sedang : skor 7-9 3. Tinggi : skor 10-12

b. Interest merupakan ketertarikan yang muncul dalam diri konsumen akan suatu produk karena telah sadar dan terdedah dengan promosi yang disampaikan melalui Facebook. Interest dapat dilihat dari tingkat rasa keingintahuan konsumen yang timbul setelah melihat aktivitas promosi dari Facebook Kebun Wisata Pasirmukti”. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada enam pertanyaan. Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori: 1. Rendah : skor 13-18

2. Sedang : skor 19-24 3. Tinggi : skor 25-30

c. Desire adalah keinginan yang timbul karena adanya proses pertukaran yang menarik bagi konsumen. Desire dapat dilihat dari keinginan mengunjungi yang tumbuh setelah melihat dan me-liked fanpage dari Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti”. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada lima pertanyaan. Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

1. Rendah : skor 31-35 2. Sedang : skor 36-40 3. Tinggi : skor 41-45

d. Action merupakan tindakan untuk membeli dengan melakukan suatu keputusan pembelian atau keputusan berkunjung. Action dapat dilihat dari tindakan berkunjung konsumen yang ditandai dengan aksi nyata konsumen berkunjung setelah melihat aktivitas promosi melalui Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti”. Pengukuran indikator dilakukan dengan memberikan penilaian pada lima pertanyaan. Hasil akumulasi jawaban kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

25 2. Sedang : skor 51-55

3. Tinggi : skor 56-60

Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 3, maka rentang skala penilaian yang didapat adalah selisih skor maksimum dikurangi skor minimum pada masing-masing kelas:

rs

=

Gambar 2 Rumus Interval Keterangan:

rs = rataan skor

skor maks = skor tertinggi dari akumulasi jawaban responden skor min = skor terendah dari akumulasi jawaban responden

27 PENDEKATAN LAPANG

Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survai dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan dan observasi pada timeline fanpage. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survai dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer. Menurut Singarimbun dan Effendi (2008), penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber pertama yaitu perusahaan agrowisata “Kebun Wisata Pasirmukti”. Pengumpulan data primer juga diperoleh dari hasil kuesioner berupa jawaban- jawaban dari para responden. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, yaitu buku, jurnal penelitian, skripsi dan internet.

Lokasi dan Waktu

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah perusahaan agrowisata yaitu “Kebun Wisata Pasirmukti” yang berlokasi di Jl. Raya Tajur Pasirmukti Km. 4 Citeureup, Kabupaten Bogor. Pemilihan “Kebun Wisata Pasirmukti” tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan beberapa pertimbangan, yang meliputi: 1) “Kebun Wisata Pasirmukti” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang wisata agro, 2) “Kebun Wisata Pasirmukti” menggunakan Facebook sebagai alat promosi utama dalam strategi dan pengembangan usahanya, 3) penggunaan fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” sangat aktif dan sudah memiliki lebih dari 1000 Fans atau sudah di-visit sebanyak lebih dari 1000 kali kunjungan.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Mei 2015. Penelitian ini meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, perbaikan proposal skripsi, pengambilan data lapang, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, uji petik, sidang skripsi, dan perbaikan laporan skripsi. Sementara konsumen yang dijadikan responden yakni Fans akun fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” yang menggunakan jejaring sosial Facebook untuk mengakses informasi mengenai paket wisata Kebun Wisata Pasirmukti.

Teknik Pemilihan Responden dan Informan

Jumlah responden yang diambil berjumlah 54 orang yang didasarkan pada jumlah responden yang merespon kuesioner yang diberikan sebelumnya. Jumlah responden tersebut telah mewakili dari jumlah populasi dalam penelitian ini. Adapun daftar 54 responden yang merespon kuesioner pada penelitian ini tercantum pada Lampiran 3. Populasi responden yang dipilih adalah pengguna aktif media sosial Facebook dan meng-like akun fanpage Facebook KWP (Kebun Wisata Pasirmukti) sampai pada waktu penyebaran kuesioner, yaitu lebih dari

28

1000 Fans. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan prosedur accidental sampling, yaitu teknik dimana peneliti memilih sampel secara spontanitas atau siapa saja yang dianggap dapat mewakili populasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (Unaradjan 2013). Informan dalam penelitian ini adalah Manager Diklat dan Litbang yang juga berperan sebagai admin dari akun Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti”.

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer sebagai fokus utama dan data sekunder sebagai pendukung. Data primer diperoleh dari kuesioner online yang diisi oleh responden. Selain itu data primer juga diperoleh dari dokumen perusahaan serta hasil wawancara dengan informan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, yaitu buku, jurnal penelitian, dan internet. Data sekunder atau data pendukung juga didapatkan dengan cara meng-capture isi atau konten pada tampilan fanpage Facebook“Kebun Wisata Pasirmukti” untuk memperkaya data atau memperkuat hasil penelitian.

Penelitian dilaksanakan secara survei dalam periode waktu empat minggu, yaitu dari 18 Maret 2015 sampai dengan 14 April 2015. Pada periode waktu tersebut kuesioner elektronik (online) berupa link dikirim kepada Fans akun fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” dengan cara mengirimkan message inbox sebanyak-banyaknya kepada Fans akun fanpage Facebook“Kebun Wisata Pasirmukti” dan mem-posting status di Facebook terkait penelitian yang sedang dilakukan di akun pribadi penulis maupun pada laman page dari fanpage “Kebun Wisata Pasirmukti”. Penulis juga menambahkan teman atau add as friend dalam akun pribadi penulis kepada akun Fans dari fanpage “Kebun Wisata Pasirmukti” yang dimana akun Facebooknya telah diproteksi sehingga penulis sulit untuk mengirimkan message inbox kepada mereka yang akunnya telah diproteksi. Penulis dapat berinteraksi atau mengirimkan message inbox kepada Fans apabila Fans tersebut telah menerima permintaan teman dari akun Facebook penulis atau confirm as friend penulis.

Pembuatan kuesioner online menggunakan aplikasi google drive berupa forms yang dimulai dari tahap penyusunan pertanyaan sampai dengan penyebaran alamat url atau link kuesioner online yang disebarkan kepada calon responden. Fans dari fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” yang bersedia mengisi kuesioner online dapat langsung membuka url atau link di alamat

http://bit.ly/1zNNwKm. Setelah penyebaran kuesioner selama empat minggu, terdapat 54 kuesioner yang direspon oleh Fans. Pengisian kuesioner online dilakukan oleh Fans akun fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” yang merespon diawali dengan mengisi identitas responden, karakteristik responden, dan motivasi menggunakan Facebook. Setelah itu, responden diminta untuk mengisi pertanyaan mengenai pengalaman mengakses Facebook serta pertanyaan mengenai sikap dan pandangan responden mengenai keterdedahan mereka atas promosi yang dilakukan perusahaan agrowisata melalui akun fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” untuk menilai efektivitas Facebook sebagai media promosi agrowisata Kebun Pasirmukti.

29 Data primer didapatkan dari informan melalui wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah Manager Diklat dan Litbang Kebun Wisata Pasirmukti sekaligus admin fanpage Facebook. Adapun informasi yang ingin diperoleh penulis dari informan berupa informasi mengenai gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi perusahaan, serta media promosi yang selama ini digunakan dalam pemasaran produk jasa wisata agro KWP. Sementara itu, informasi yang lebih khusus berupa wawancara mengenai kegiatan promosi yang dilakukan Kebun Wisata Pasirmukti. Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan timeline fanpage Facebook “Kebun Wisata Pasirmukti” untuk melihat aktivitas promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha atau marketer dalam mempromosikan produk wisata agro melalui media sosial Facebook.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan setelah hasil kuesioner dari responden yang membalas kuesioner online terkumpul. Seluruh data di entry ke dalam komputer dengan menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan IBM SPSS (Statistical Program for Social Sciences) 22.0 for windows. Data kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman.

Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pengguna Facebook (usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat motivasi), intensitas mengakses Facebook dan aspek-aspek pesan promosi dengan efektivitas promosi melalui media sosial Facebook. Variabel-variabel tersebut menggunakan skala ordinal. Melalui uji Rank Spearman ini dapat diketahui angka korelasi positif (+) yang memiliki arti hubungan kedua variabel searah dan negatif (-) yang memiliki hubungan kedua variabel tidak searah

Priyatno (2013).

Sarwono (2009) membagi nilai koefisien korelasi menjadi beberapa kriteria untuk memudahkan melakukan intepretasi mengenai kekuatan hubungan antar dua variabel, yaitu: 1) 0 yang diartikan tidak ada korelasi antara dua variabel, 2) >0 – 0,25 yang diartikan korelasi sangat lemah, 3) >0,25 – 0,5 yang diartikan korelasi cukup, 4) >0,5 – 0,75 yang diartikan korelasi kuat, 5) >0,75 – 0,99 yang diartikan korelasi sangat kuat, dan 6) 1 yang diartikan korelasi sempurna.

Pengolahan data untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin dan jenis pekerjaan dari karakteristik pengguna Facebook dengan efektivitas promosi menggunakan analisis data chi-kuadrat (Chi-square). Analisis tersebut digunakan karena jenis data pada jenis kelamin dan jenis pekerjaan adalah data nominal. Sementara itu, data hasil wawancara kemudian digunakan sebagai penunjang dan data pendukung untuk melengkapi hasil statistik tersebut.

30

Dokumen terkait