• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sugiyono (2017: 215) mengemukakan bahwa populasi adalah

“suatu wilayah yang digeneralisasikan yang terdiri dari objek-objek dengan jumlah dan sifat-sifat tertentu bagi peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Penelitian ini populasinya merupakan mahasiswa aktif yang mengambil program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada pada semester 5, 6, dan 7 dalam periode penelitian ini berarti mereka yang sekarang berada di angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020. Mereka adalah mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan dan berjumlah 538 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari ukuran dan karakteristik populasi, walaupun sampel hanya sebagian dari populasi, fakta yang digali dari sampel harus dapat menggambarkan populasi (Sugiyono, 2017: 215).

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sampel mewakili seluruh populasi yang akan diperiksa, yang termasuk dalam sampel hanyalah sebagian dari total populasi. Setelah peneliti menentukan populasi, peneliti menentukan sampel penelitian, dengan harapan sampel yang ditunjuk dapat mewakili populasi.

49 Populasi yang peneliti dapatkan berjumlah tak terhingga, sehingga perlu dilakukan penghitungan jumlah sampel yang tepat untuk kelompok tertentu (Bungin, 2014: 115). Populasi yang digunakan merupakan populasi dari mahasiswa aktif Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 538 mahasiswa dari tahun angkatan 2017-2020.

Rumus perhitungan besaran sampel sebagai berikut:

n = 𝑁

1+𝑁 (𝑒)2

Keterangan:

N = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi

E = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir.

Dari keterangan di atas, maka didapat perhitungan sebagai berikut:

n = 538

1+538 (0,1)2 = 84,32

Berdasarkan hitungan di atas dapat dibulatkan hasilnya menjadi 85.

Maka sampel yang dapat diambil pada penelitian ini sebanyak 85 sampel dengan tingkat toleransi margin of error berjumlah 10%.

Metode yang digunakan peneliti dalam memilih sample penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling), dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgement sampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan

50 pertimbangan tertentu (biasanya ditujukan untuk tujuan atau adaptasi penelitian) (Indrianto dan Supomo, 2013: 322). Unit analisis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa aktif dan jumlah sampel yang didapat dihitung dengan rumus slovin.

Adapun yang menjadi sampel dalam dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan kriteria:

1. Mahasiswa aktif

Mahasiswa aktif dianggap menjadi sampel penelitian karena dianggap memiliki perhatian penuh atas dukungan kampus yang diberikan kepada mahasiswa.

2. Mahasiswa yang pernah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan maupun Bisnis dalam masa studinya

Mahasiswa yang pernah mengikuti mata kuliah kewirausahaan maupun bisnis dalam studinya dianggap mampu menjawab kuesioner dan memiliki perhatian atas program kampus dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Mereka adalah yang saat ini berada di semester 6 dan 8 atau pada angkatan 2017 dan 2018.

3. Mahasiswa yang mengambil program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa yang mengambil program studi Manajemen di FEB UIN Jakarta dijadikan sampel penelitian, dianggap jauh lebih mampu memahami dan memiliki kepedulian terhadap situasi ekonomi dan memiliki pemahaman mengenai entrepreneurship.

51 B. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini berfokus pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki permasalahan mengenai program kewirausahaan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beralamatkan di Jl. Ir.

H. Djuanda No. 95, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten 15412.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, pada tahun 2021. Dimulai dari pencarian dan pengumpulan data dan penyebaran kuesioner pada bulan Mei 2021, dilanjut dengan pengolahan data kuesioner selama bulan Juni 2021, kemudian terakhir bulan Juli sampai Agustus 2021 dituliskan dalam skripsi.

C. Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah mahasiswa maupun mahasiswi sebagai mahasiswi aktif pada program studi Manajemen yang pernah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan di FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh dan menggunakan instrumen berupa kuesioner penelitian. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang menanggapi responden dengan menunjukkan kepada mereka serangkaian pernyataan tertulis (Sugiyono, 2017: 102).

52 E. Metode Pengumpulan Data

1. Data primer

Menurut Sugiyono (2017: 137) menyatakan data primer adalah sumber data yang dikumpulkan langsung oleh pengumpul data.

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada mahasiswa aktif yang mengambil program studi Manajemen di FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Data sekunder

Menurut Sugiyono (2017: 137) menjelaskan data sekunder ialah sumber data yang diperoleh melalui membaca, belajar, dan memahami media lain, data ini berasal dari literatur, buku, majalah, dan dokumen perusahaan terkait sebagai pendukung penelitian.

Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini ialah dengan mengambil data dari literatur, buku, dan website internet.

F. Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017: 102) “Instrumen penelitian ialah adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab” (Sugiyono, 2017: 193).

Penelitian ini menggunakan kuesioner model tertutup sebagai kuesioner, yaitu model pertanyaan yang jawabannya sudah tersedia, sehingga responden

53 hanya dapat memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat dan keputusannya. Pertanyaan tertutup menjelaskan tanggapan responden terhadap entrepreneurship motivation, elf-efficacy, risk tolerance, dan entrepreneurial intention.

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah “Skala Likert, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2017: 93). Untuk memudahkan dalam menganalisis data, digunakan teknik memanipulasi data ordinal menjadi interval dengan bantuan skala likert yaitu memberikan penilaian yang berjenjang, seperti berikut ini:

Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) Angka 2 = Tidak Setuju (TS)

Angka 3 = Netral (N) Angka 4 = Setuju (S)

Angka 5 = Sangat Setuju (SS)

Adapun cara mengukur sebuah tes untuk menjadi syarat yang baik dengan cara :

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dengan rumus mencari rtabel product

54 moment yaitu df = n-2 dengan nilai signifikansi 0,05 (5%). Jika rhitung> dari rtabel, maka pernyataan tersebut dikatakan valid, Ghozali (2016: 52).

b. Uji Realibilitas

Uji Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016: 47).

Dalam pengujian ini, peneliti mengukur reliabelnya suatu variabel dengan melihat Cronbach Alpha dengan signifikan yang digunakan lebih besar dari 0,60. Menurut Ghozali (2016: 48) suatu konstruk atau variabel dikatan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha

> 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Analisis yang dilakukan untuk menilai apakah terdapat masalah asumsi klasi pada sebuah model regresi linear Ordiary Least Square (OLS).

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas Menurut (Ghozali, 2016: 154) Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah variabel interferensi atau residual dalam model regresi berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model yang terdistribusi normal. Penelitian ini menggunakan normal probability plot untuk menguji normalitas. Pada prinsipnya, normalitas

55 dapat diketahui dengan mengamati distribusi data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016: 134) Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi memiliki ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari kesamaan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heterokedastisitas dapat dilakukan dengan pendekatan Glejser antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Uji Glejser dapat dilakukan dengan menggunakan cara yaitu melakukan regresi antar variabel independen dan nilai residualnya. Jika nilai signifikasi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2016: 103) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel independen berkorelasi, variabel tersebut tidak ortagonal. Variabel ortagonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya adalah nol. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam model

56 regresi, hal ini dapat dilihat pada nilai tolerance dan kebalikannya yaitu variance inflation factor (VIF).

3. Uji Persamaan Regresi Linear Berganda

Uji persamaan regresi linear berganda untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Bentuk persamaan dari regresi linear berganda yaitu:

Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e

Keterangan :

Y = Entrepreneurial Intention

α = Konstanta

β1,β2,β3 = Koefisien Regresi

X1 = Entrepreneurship Motivation X2 = Self-efficacy

X3 = Risk Tolerance

e = Standar Eror

4. Uji Hipotesis

Sebelum menemukan hasil dari semua analisis tersebut, baik analisis regresi sederhana maupun analisis regresi berganda sebagai hasil

57 akhir hipotesis, perlu dilakukan uji T dan uji F yaitu uji linieritas atau uji signifikansi, untuk mengetahui apakah hasil dari masing-masing analisis tersebut benar-benar dapat diterapkan sebagai hasil dari suatu hipotesis.

a. Uji T

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Adapun rumusnya sebagai berikut :

𝑡ℎ𝑖𝑡 = 𝑟 √(𝑛−2 )

√1−𝑟2

Keterangan : r = korelasi

t = nilai koefisien korelasi dengan derajat bebas (dk) = n-2 n = jumlah sampel

Untuk mengetahui nilai dari ttabel terlebih dahulu perlu diketahui nilai dari df yang dapat diperoleh dengan cara berikut:

Probability a = 0.05

Karena uji 2 (arah), maka = 0,05 : 2 = 0,025

df = n (total sampel) – k (variabel independen) – 1 = 85 – 3 – 1 = 81, Jadi ttabel = 1,989

Kriteria dalam uji parsial (uji t), dapat dilihat sebagai berikut:

Uji hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel

1) Apabila thitung < ttabel dan probabilitas (nilai signifikan) >0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh positif

58 dan signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Apabila thitung> ttabel dan probabilitas (nilai signifikan) <0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono (2013:

257) dirumuskan sebagai berikut:

Fh =

R2 / k

( 1 - R2 ) / n - k - 1 )

Keterangan : Fh = Nilai uji F

R2 = Koefisien korelasi berganda k = Jumlah Variabel independen n = Jumlah anggota sampel

Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:

1) Apabila Fhitung< Ftabel dan probabilitas (nilai signifikan) < 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

59 2) Apabila Fhitung> Ftabel dan probabilitas (nilai signifikan) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

G. Koefisien Determinasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi

100% = Pengali yang menyatakan dalam persentase

Pengertian dari hasil perhitungan adalah jika r2 = 100% berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang sempurna terhadap variabel terikat, demikian sebaliknya jika r2 = 0 berarti variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

H. Operasional Variabel Penelitian

Bagian ini menjelaskan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, variabel bebas (variabel independent) yaitu Entrepreneurship Motivation (X1), Self

60 Efficacy (X2), Risk Tolerance (X3) dan variabel terikat (variabel dependent) yaitu Entrepreneurial Intention (Y).

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi munculnya variabel terikat (terkait) atau menjadi penyebabnya.Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan entrepreneurship motivation, self-efficacy dan risk tolerance sebagai variabel bebas (variabel independen) yang dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu entrepreneurial intention. Dalam hal ini entrepreneurship motivation, self-efficacy dan risk tolerance dilambangkan dengan lambang X1, X2 dan X3.

2. Variabel terikat ( Dependent Variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (entrepreneurship motivation, self-efficacy dan risk tolerance). Dalam hal ini entrepreneurial intention diberi lambang Y.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

Variabel Definisi Operasional

Variabel

Indikator Skala

Entrepreneurship Motivation

(X1)

Motivasi berwirausaha diartikan sebagai

Ambition for Freedom 1. Berkeinginan

lebih mandiri

Ordinal

61

62 untuk merasakan

tantangan 3. Melakukan

kegiatan kewiraushaan karena ingin memimpin dan memotivasi orang lain 4. Melakukan

kegiatan kewirausahaan untuk

melanjutkan bisnis keluarga 5. Melakukan

kegiatan kewirausahaan untuk

merealisasikan ide usaha.

Self- Efficacy (X2)

Efikasi diri yaitu individu yang

1. Keyakinan yang kuat dalam memulai

Ordinal

63

2. Keyakinan dapat mengelola usaha 3. Keyakinan sukses

dalam berwirausaha 4. Keyakinan dapat

bertahan dalam menjalankan usaha 5. Keyakinan memiliki

pemikiran kreatif 3. Menyukai tantangan 4. Sabar

5. Kontrol diri

Ordinal

64

2. Tujuan hidup secara profesional adalah menjadi seorang wirausaha

3. Berniat melakukan segala usaha untuk

65 memulai sebuah

perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun setelah kelulusan dan menjadikan wirausaha sebagai pilihan karir.

66 BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a. Profile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 Juni 2007 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelarkan

"golden anniversary". UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengemban misinya sebagai lembaga pembelajaran dan transfer ilmu, lembaga penelitian yang mendukung proses pembangunan nasional, dan organisasi nirlaba yang berkontribusi pada peningkatan program kesejahteraan sosial. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melewati beberapa era sejarah dan kini menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara ringkas, sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu periode perintis, periode pengajaran IAIN al Jami`ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah dan periode UIN Syarif Hidayatullah.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau yang dikenal UIN Jakarta, saat ini memiliki 12 Fakultas dengan fokusnya mengenai kewirausahaan terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Fakultas ini memiliki 5 program studi pilihan, dengan salah satu program studi ter-favorite yang dipilih saat seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri yaitu program studi Manajemen. Program studi manajemen

67 merupakan jurusan yang program studinya memiliki upaya lebih dalam mendukung misi entrepreneurial campus.

Mengingat bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut mendukung misi entrepreneurial campus, tentunya dampak tersebut dapat dilihat daripada karakteristik mahasiswa saat ini. Program-program kewirausahaan yang dihadirkan, cukup banyak diikuti mahasiswa. Seperti halnya organisasi intra kampus seperti Koperasi Mahasiswa yang memiliki banyak anggota dan berantusias dalam berbisnis dan mendapatkan berbagai penghargaan pada lomba entrepreneurship yang di dalamnya terdapat mahasiswa yang mengambil program studi manajemen. Diketahui bahwa Koperasi Mahasiswa saat ini membuka usaha baru pada sektor makanan yang bertempat di Ciputat. Selain daripada itu, penelitian yang dilakukan oleh penulis, ditemukan bahwa terdapat cukup banyak mahasiswa sudah pernah menjalankan usaha yang didominasi usaha pada sektor minuman, makanan dan fashion. Sebagian kecilnya membuka waralaba dan bergerak pada usaha skala mikro. Selain daripada itu, sebagian dari mereka juga melanjutkan usaha orang tua. Mahasiswa FEB UIN Jakarta ini, melakukan kegiatan bisnis saat ini, tentunya sangat mengandalkan sosial media. Terkhusus pada sektor fashion.

Mereka mengandalkan market place dengan menjual secara online.

Pada sektor makanan, banyak dari mereka tidak melanjutkan usaha karena terhalang pandemi Covid-19. Selain daripada itu, terdapat juga

68 mahasiswa yang menjadi reseller produk-produk kesehatan dan kecantikan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis di bawah UIN Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tangerang Selatan pada tahun 2016 melalui kegiatan pengembangan dan pelatihan kepada calon dan para pengusaha terkhusus koperasi dan UKM, yang di dalamnya terdapat mahasiswa. Selain daripada itu UIN Jakarta membuat program dengan membuat desain mata kuliah kewirausahaan untuk mahasiswa yang diterapkan di 18 Jurusan, salah satunya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta. Mata kuliah kewirausahaan ini, diberikan kepada 5 program studi yang ada, yakni Manajemen, Akuntansi, Perbankan Syariah, Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Syariah. Mata kuliah ini, memberikan salah satunya pengalaman untuk menjadi seorang wirausaha dengan membuat sebuah ide bisnis dan menjalankannya dalam satu semester oleh mahasiswa. Mata kuliah ini pada jurusan Manajemen dapat diikuti oleh mahasiswa aktif yang berada di semester 4.

Tidak hanya memberikan mata kuliah wajib mengenai kewirausahaan, tetapi pada tingkat organisasi mahasiswa yaitu Himpunan Mahasiswa Manajemen FEB UIN Jakarta, dibuat departemen khusus untuk entrepreneurship. Divisi ini mengajarkan anggota nya untuk berwirausaha dan membuat seminar terkait kewirausahaan. Selain itu, terdapat juga lembaga semi otonom di FEB

69 UIN Jakarta yaitu Entrepreneur Learning Center atau ELC yang di dalamnya mahasiswa dituntut untuk membuat business plan dan pengalaman entrepreneurship. Pada lembaga semi otonom ini, mahasiswa pun diturut sertakan mengikut lomba-lomba terkait kewirasuahaan. Program-program yang digalakkan oleh kampus khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta merupakan bentuk rangsangan untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha. Mata kuliah maupun program-program yang mendukung kewirausahaan ini dapat diikuti ole h mahasiswa aktif.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskripsi Data Responden

Penelitian ini menggunakan populasi yang merupakan mahasiswa atau mahasiswi pada program studi Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 85 Responden dengan profile responden yang akan dibahas meliputi jumlah data responden, jenis kelamin, tingkatan semester responden, belum/pernah/sedang menjalankan usaha, dan lamanya usaha yang dijalankan.

a. Data jumlah kuesioner yang disebarkan

Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan data jumlah kuesioner untuk responden yang tersebar.

70 Tabel 4.1

Data Jumlah Kuesioner

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 85 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah

0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 85 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2021 b. Deskripsi Jenis kelamin

Data tabel 4.2 menunjukkan hasil data deskripsi kategori jenis kelamin responden.

Tabel 4.2

Deskripsi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-Laki 31 36.5%

Perempuan 54 63.5%

Jumlah 85 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Data di atas menunjukkan bahwa sebanyak 31 atau 36.5%

responden terdiri dari laki-laki dan sebanyak 54 atau 63.5%

responden terdiri dari perempuan.

71 c. Deskripsi tingkatan semester responden

Data tabel 4.3 menujukkan hasil data deskripsi tingkatan semester responden.

Tabel 4.3

Deskripsi Tingkatan Semester

Semester Frekuensi Presentase

6 31 36.5%

8 54 63.5%

Jumlah 85 100&

Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Data di atas menunjukkan bahwa 31 atau 36.5% terdiri dari responden yang berada pada semester 6 dan sebanyak 54 atau 63.5%

terdiri dari responden yang berada pada semester 8.

d. Data deskripsi status belum/pernah/sedang menjalankan usaha

Data tabel 4.4 menunjukkan data hasil deskripsi status responden mengenai belum/pernah/sedang menjalankan usaha.

Tabel 4.4

Deskripsi Status Responden

Status Frekuensi Presentase

Belum 20 23.5%

Pernah 43 50.6%

72

Sedang Menjalankan Usaha 22 25.9%

Jumlah 85 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Data di atas menyajikan data hasil deskripsi status responden bahwa 20 atau 23.5% merupakan jumlah status responden yang belum pernah menjalankan usaha, 43 atau 50.6% merupakan jumlah status responden yang pernah menjalankan usaha, dan 22 atau 25.9% ialah jumlah status responden yang sedang menjalankan usaha.

e. Data Deskripsi Lamanya usaha

Data tabel 4.5 menyajikan data deskripsi mengenai lamanya usaha yang belum/pernah/sedang menjalankan usaha responden.

Tabel 4.5

Deskripsi Lamanya Usaha

Lamanya Usaha Frekuensi Presentase

0 Tahun 20 24.4%

1-2 Tahun 44 51.8%

3-4 Tahun 19 22.6%

>5 Tahun 2 1.2%

Jumlah 85 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2021

Data tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki lama usaha sebanyak 44 atau 51.8% memiliki lama usaha 1-2 tahun,

73 selain itu diikuti responden berjumlah 25 atau 24.4% yakni 0 tahun lama usaha yang menunjukkan bahwa responden belum menjalankan usaha, sebanyak 19 atau 22.6% responden memiliki lama usaha 3-4 tahun, dan sebanyak 2 atau 1.2% respon memiliki masa usaha >5 tahun.

2. Distribusi Jawaban

Analisis distribusi jawaban merupakan part dari analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk memberikan informasi dari data yang ditabulasi. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan atau menggambarkan karakteristik data sebagai nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai minimum, nilai maksimum, sum, dan range.

a. Distribusi Jawaban Variabel Responden Variabel Entrepreneurship Motivation (X1) 1 Saya berkeinginan untuk lebih

mandiri

0 0 1.2 14.1 84.7 100

2 Saya berkeinginan untuk memiliki usaha sendiri

0 0 4.7 21.2 74.1 100

3 Saya berkeinginan untuk lebih di 0 1.2 7.1 43.5 48.2 100

74 hormati di lingkungan masyarakat

4 Saya ingin menjadi yang terdepan dalam penerapan ide-ide baru

0 0 7.1 36.5 56.5 100

5 Saya melakukan kegiatan

wirausaha untuk mencapai posisi yang lebih baik di masyarakat

0 3.5 18.8 36.5 41.2 100

6 Saya melakukan kegiatan kekarwirausahaan untuk merasakan tantangan

0 2.4 14.1 37.6 45.9 100

7 Saya melakukan kegiatan wirausaha karena saya ingin memimpin dan memotivasi orang lain

0 1.2 14.1 37.6 47.1 100

8 Saya melakukan kegiatan

kewirausahaan untuk melanjutkan bisnis keluarga

2.4 7.1 21.2 34.1 35.3 100

9 Saya melakukan kegiatan kewirausahaan untuk merealisasikan ide

0 0 3.5 36.5 60.0 100

Mean 1.71 10.2 33.06 54.74 100

Sumber: Data yang diolah, 2021

Data tersebut menjelaskan bahwa variabel entrepreneurship motivation responden menjawab rata-rata sebanyak 54,74% sangat setuju. Pernyataan sangat setuju pada nomor 1 mengenai keinginan mahasiswa untuk lebih mandiri, dengan persentase 84.7%. Selain itu terdapat persentase 74,1%, pernyataan tentang mahasiswa berkeinginan untuk memiliki usaha sendiri.

b. Distribusi Jawaban Variabel Responden Variabel Self-Efficacy (X2)

75 1 Saya yakin bisa mendirikan usaha

sendiri

0 0 3.5 30.6 65.9 100

2 Saya yakin mampu mengelola bisnis/usaha sendiri

0 1.2 3.5 44.7 50.6 100

3 Saya yakin nantinya akan sukses dalam menjalankan bisnis/usaha saya sendiri

0 0 2.4 37.6 60.0 100

4 Saya yakin bisnis saya nantinya bisa bertahan lama

0 0 4.7 40.0 55.3 100

5 Saya yakin nantinya akan kreatif dalam berbisnis

0 0 2.4 41.2 56.5 100

Mean 0 0.24 3.3 38.82 57.66 100

Sumber: Data yang diolah, 2021

Data di atas menyajikan bahwa pada variabel self-efficacy dengan mayoritas responden menjawab rata-rata sebanyak 57.66% sangat setuju. Pernyataan yang paling banyak dipilih adalah 65.9% pada pernyataan nomor 65.9% bahwa mahasiswa yakin bisa mendirikan usaha. Selain itu disusun dengan pernyataan lain adalah 60.0% bahwa mahasiswa yakin suatu saat akan sukses mendirikan usaha.

Data di atas menyajikan bahwa pada variabel self-efficacy dengan mayoritas responden menjawab rata-rata sebanyak 57.66% sangat setuju. Pernyataan yang paling banyak dipilih adalah 65.9% pada pernyataan nomor 65.9% bahwa mahasiswa yakin bisa mendirikan usaha. Selain itu disusun dengan pernyataan lain adalah 60.0% bahwa mahasiswa yakin suatu saat akan sukses mendirikan usaha.

Dokumen terkait