• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari awal pembentukkannya Aan’s collection telah menanamkan karakter perusahaan yang terampil, inovatif dan menarik. Terampil (skill) dalam proses produksi lebih mengutamakan ketrampilan dalam bidangnya masing-masing dengan merekrut karyawan yang memiliki keahlian. Inovatif (berkembang) selalu memunculkan ide-ide baru dalam desain dan teknik pengerjannya, tentunya dengan melihat trend mode yang sedang digemari di pasaran. Menarik (interest) membuat produk yang memiliki daya tarik baik dari desain, bentuk, pemilihan warna dan harga.

Produk tas Aan’s Collection memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Femininity (kewanitaan) yaitu tas didesain dengan menampilkan kesan feminin, soft, dan elegance. Simple yaitu memiliki desain dan bentuk yang lebih simple tanpa banyak material asesoris, namun memiliki nilai keanggunan, modern, dan stylish. Exclusive yaitu menjadi salah satu produk pilihan bagi konsumen dengan didukung pemilihan desain, bahan dan teknik pengerjaan secara hati-hati dan memakai dasar-dasar membuat tas yang tepat didukung dengan karyawan yang

memiliki keahlian. Menarik (interest) yaitu mempunyai daya tarik untuk dimiliki, tentunya dengan menampilkan berbagai pilihan model dan warna dapat menjadi salah satu alasan untuk memilih tas Aan’s collection.

b. Persepsi Konsumen

Melihat perkembangan dunia mode khususnya tas sangatlah pesat dengan berbagai macam branding dan jenis produk yang ditawarkan, tapi mayoritas hanya mengutamakan merk tanpa menjaga kualitas produk. Masyarakat belum banyak yang tahu tentang Aan’s collection baik dari bidang usahanya dan jenis produknya. Maka Aan’s collection hadir dengan menawarkan produk maupun jasa sebagai produsen tas khususnya tas wanita (handbag). Aan’s collection menekankan pada kualitas produk dan kemampuan memberikan kepuasaan yaitu dengan menanamkan karakter feminin, simple, exclusive, menarik, dan dinamis.

c. Harapan Konsumen

Harapan konsumen dari jasa yang disediakan oleh perusahaan Aan’s collection adalah mendapatkan hasil dan kualitas yang terbaik; pengerjaan sesuai dengan dead line atau waktu yang telah ditentukan; sistem pelayanan terhadap konsumen yang memuaskan. Agar masyarakat tahu tentang perkembangan produk dan potensi yang ada pada Aan’s collection, maka perlu diadakan promosi maupun penyebaran informasi yang baik secara terus menerus (kontinyu), baik secara langsung dari mulut kemulut ataupun melalui media cetak. Selain itu, perlu adanya penyebaran informasi baik dengan media cetak maupun media elektronik. Sehingga selain memberikan informasi kepada masyarakat, dapat menunjukkan eksistensi dari Aan’s collection sebagai tempat yang paling tepat untuk memesan dan membeli tas khususnya bagi para wanita.

d. Karakter Konsumen Aan’s collection

Belanja adalah kata yang sering digunakan sehari-hari dalam konteks perekonomian, baik di dunia usaha maupun di dalam rumah tangga. Namun kata yang sama telah berkembang artinya sebagai suatu cerminan gaya hidup dan rekreasi pada masyarakat kelas ekonomi tertentu. Belanja juga punya arti

tersendiri bagi wanita. Bagi produsen, kelompok wanita adalah salah satu pasar yang potensial. Alasannya antara lain karena pola konsumsi sangat mudah dibentuk pada wanita . Di samping itu, wanita biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat wanita inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar wanita. Bagi para wanita dengan kelas ekonomi yang cukup berada, terutama di kota-kota besar, mall sudah menjadi rumah kedua bagi mereka. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengikuti mode yang sedang beredar. Padahal mode itu sendiri selalu berubah sehingga para wanita tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.

Karakter konsumen Aan’s collection pada khususnya adalah bagi para wanita dewasa, karena wanita memiliki earing power yang besar serta pengaruh yang kuat pada pembelian personal maupun rumah tangga. Pembeli wanita merupakan pembeli yang cermat, berhati-hati dan mengetahui harga jika dibandingkan dengan pria. Wanita dikenal sebagai konsumen yang dapat menyesuaikan diri, memuja penampilan fisik (narcisistic), lebih tertarik pada warna dan bentuk, menyenangi hal-hal yang romantis dari pada obyektif dan cepat merasakan suasana toko dan senang melakukan kegiatan berbelanja walau hanya window shopping (melihat-lihat saja tapi tidak membeli).

e. Segmentasi Pasar

Perancangan promosi yang bagus harus mengetahui siapakah calon konsumen yang potensial yang akan dijadikan sasaran dalam promosi ini. Untuk menentukan konsumen yang tepat, maka terlebih dahulu ditentukan klasifikasi dari masyarakat yang merupakan target dari iklan yang akan ditawarkan.

a. Demografi

Segmentasi Demografi adalah suatu proses yang membagi-bagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografik seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan (Kotler dan Armstrong, 1992: 304). Secara demografis target konsumen Aan’s collection telah sesuai dengan

karakter konsumen, yaitu :1) Masyarakat Solo (kota) dan sekitarnya; 2) Jenis Kelamin adalah Wanita dewasa; 3) Usia 18- 45 tahun; 4) Sosial Ekonomi menengah keatas; 5) Pekerjaan tak terbatas; 6) untuk semua Agama.

b. Geografis

Segmentasi Geografis adalah suatu pembagian pasar menjadi unit-unit geografik seperti bangsa, negara bagian, wilayah propinsi, dan kabupaten (Kotler dan Armstrong, 1992: 304). Secara geografis cakupan target market calon konsumen Aan’s collection khususnya di wilayah Solo dan wilayah sekitarnya, seperti: Surabaya, Semarang, Tegal dan yogyakarta. Sedangkan target audience adalah seluruh Indonesia.

c. Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok menurut kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. Orang dalam kelompok demografis yang sama bisa saja mempunyai profil psikografis yang berbeda. (Kotler dan Armstrong, 1992: 305).

Secara psikografis masyarakat kota Surakarta memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya fashion dan mode. Ini dilihat dari semakin banyak kita jumpai tempat-tempat untuk berjualan benda-benda fashion seperti : BTC (Beteng Trade Center), PGS (Pusat Grosir Solo), SGM (Solo Grand Mall), dan toko-toko tas lainnya. Selain itu segmentasi dalam promosi kali ini ditujukan kepada para wanita yang memiliki status ekonomi menengah keatas yang memiliki kesadaran akan pentingnya gaya hidup, fashion, aktif dan sikap praktis.

6. Positioning

Sesuatu yang berkaitan erat dengan periklanan adalah image, salah satu tujuan periklanan adalah menanamkan image ke dalam alam pikiran konsumen tentang suatu produk tertentu sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Image didefinisikan oleh Renald Kasali ( 1995: 158) ”Impresi secara keseluruhan dari pemikiran dan pengetahuan seseorang atau sekelompok orang tentang objek”

Image (citra) dapat berjalan stabil dan konsisten dari waktu ke waktu, karena diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak jalan pikiran asosiatif, atau sebaliknya bisa berubah-ubah dan dinamis. Image (citra) bisa diterima secara homogen oleh setiap kepala anggota masyarakat atau sebaliknya dan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda. Bertitik tolak dari pemikiran yang demikian, maka usaha penempatan (positioning) suatu produk menjadi sangat penting apabila ingin bertahan dalam benak konsumen dalam jangka waktu yang lama dalam pasar yang sudah over communicated.

Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. (Renald Kasali, 193: 193). Pemahaman akan citra suatu produk dalam benak masyarakat (Target Pasar) akan sangat efektif dan efisien terhadap efek promosi yang dilaksanakan dari produk itu sendiri. Pencitraan atau citra yang akan dibangun dalam benak konsumen harus tepat dengan lebih melihat perilaku (behavior) dalam hal ini lebih ke personality, nilai, norma dan budaya dari produk yang akan di citrakan kepada calon konsumen.

Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Renald Kasali, 1995: 157). Pembentukan citra atau posisi, bukan hanya ditampilkan dalam fisik produk semata tetapi dapat diasosiasikan dengan gaya hidup, kelas sosial, kedudukan profesional, penggunaan produk, ataupun kepentingan penyalur. Dan posisi ini diciptakan sebagai langkah penting untuk merebut perhatian pasar, kesadaran, sekaligus merebut tempat. Positioning merupakan inti dari segala sesuatu yang dijalankan agar dipikirkan, dipercaya, meyakinkan calon pembeli bahwa suatu produk berada di anak tangga pertama (Al Ries dan Jack Trout, 1981: 31).

Menurut M. Suyanto, (2006 : 41), penentuan posisi adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan pesaing. Dalam hal ini positioning bukan yang dikerjakan terhadap produk, tetapi yang dikerjakan terhadap benak konsumen. Penentuan posisi dibuat dengan tujuan untuk mengenali keunggulan bersaing yang mungkin

untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat, dan secara efektif mengisyaratkan kepada pasar posisi yang dipilih perusahaan. Penentuan posisi dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu : 1) Penentuan posisi menurut nilai adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam menawarkan nilai terbaik, nilai dipengaruhi kualitas dan harga; 2) Penentuan posisi menurut pesaing, adalah memposisikan produk sebagai yang terbaik dibanding pesaingnya; 3) Penentuan posisi menurut manfaat, adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu; 4) Penggunaan; 5) Pemakai; 6) Kategori produk; dan 7) Atribut.

Produk yang beredar di pasaran menduduki tempat tertentu dalam segmen pasarnya. Apa yang sesungguhnya penting di sini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk di pasar. Pada hakekatnya yang dimaksud dengan penempatan (positioning) adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu di ingatan masyarakat atau konsumen. Untuk mempromosikan tas Aan’s collection perlu penonjolan atribut promosi agar dapat tertanam dalam benak konsumen yaitu slogan ”Gaya Unik Harga Asyiiik !!!”. Maksud dari kalimat tersebut adalah ingin menunjukkan bahwa tas Aan’s collection bisa memberikan gaya yang unik sesuai dengan gaya dan kebutuhan konsumen dengan merefleksikan gaya atau style masing-masing konsumen dengan harga yang terjangkau dan tidak mengikis kantong. Karena setiap orang memiliki style dan karakter masing-masing dalam menampilkan gaya yang mewakili kepribadiannya. Layaknya hembusan udara segar, begitu fresh dan mengundang berjuta pesona. Itulah yang menggambarkan koleksi Aan’s collection yang terkesan feminity, simple, exclusive, menarik dan dinamis. Sehingga memberikan keunikan dan kebanggan bagi pemakainya, konsumen bisa mengekspresikan style mereka tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Keyword atau slogan ini merupakan bentuk positioning untuk mempromosikan Aan’s collection sebagai perusahaan tas, dengan harapan mampu menarik perhatian calon konsumen untuk menggunakan produk tas Aan’s collection.

E. Strategi Kreatif

Dokumen terkait