• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA

4.2 Analisa dan Interpretasi Data

4.2.1 Potensi Anak Yang Mendapatkan Pendidikan Sejak Usia Dini

Potensi berasal dari bahasa inggris to potent yang berarti keras atau kuat. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan ataupun daya. Secara sederhana defenisi potensi bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dikembangkan untuk masa depan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan apabila didukung dengan latihan serta sarana yang memadai. Anak-anak merupakan calon generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi tumpuan harapan negara dalam menyelesaikan segala permasalahan di masa depan. Dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas kognitif saja, tetapi juga sumber daya manusia yang cerdas secara sosial dan emosional.

Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu :

1. Potensi fisik merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.

2. Potensi mental intelektual merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

3. Potensi sosial emosional merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

4. Potensi mental spiritual merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego.

5. Potensi daya juang merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi.

Pendidikan anak usia dini yang kini mulai berkembang dan mulai diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah merupakan basis pendidikan anak yang sangat penting. Meskipun terkadang masih terdapat juga sebagian kecil masyarakat yang masih memandang sebelah mata terhadap lembaga pendidikan ini. Diakui oleh para orangtua anak usia dini di YPN Putra Sejahtera bahwa ada beberapa kerabat, tetangga serta teman satu lingkungan yang sering menanyakan mengapa terlalu cepat

memberikan pendidikan kepada anak mereka. Mereka mengatakan bahwa mubazir uangnya dihabiskan untuk hal seperti itu dan lebih baik dibuat untuk keperluan yang lain. Seperti dialami oleh seorang informan S.P. atau Ibu Yohana Kezia Sihotang (Pr 39 thn).

“Kalau tetangga yang ada di dekat rumah bilangnya bagus cepat sekolah supaya tidak keluyuran gag jelas juga. Tapi ada saudara kita juga yang bilang kok cepat kali kezia sekolah, nanti di sekolah bisa stres dia dan pasti harus bayar uang sekolah. Begitu juga ada yang bilang, tetapi setelah saya lihat hasilnya cukup bagus dan anak pun udah mulai belajar mandiri, mengerjakan tugasnya sendiri dan ibu harap untuk seterusnya dia bisa semangat belajar. Jadi gag rugi masukkan kezia ke Putra Sejahtera.”

Ada benarnya yang dikatakan oleh ibu Kezia Sihotang karena PAUD memiliki menfaat yang bermakna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak baik dalam aspek kognitif, emosi, fisik, sosial, dan emosional. Hal tersebut juga sesuai dalam pembaruan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. (Idi,2011:162)

PAUD memiliki rencana pembelajaran yang sesungguhnya kompleks dan mampu meningkatkan potensi anak. Manfaat rangkaian proses belajar tersebut sesungguhnya adalah membuat anak usia dini mampu melewati tugas perkembangannya dengan baik. Para orang tua yang belum memahami syarat tugas perkembangan anak usia dini dan tidak mendidikkan anaknya di PAUD akan

memiliki kesulitan dalam mendidik dan menstimulasi anak secara tepat. Perkembangan anak usia dini memang merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, jika ada anak usia dini yang mengalami perkembangan yang lambat yang tidak diketahui sejak dini, maka akan menjadi sulit bagi anak untuk tumbuh secara optimal. Sedangkan, di dalam PAUD, anak akan mendapatkan bimbingan untuk dapat tumbuh secara optimal baik dalam aspek kognitif, emosional, sosial, bahasa, seni, fisik dan spritural.

Gambaran diatas sesuai dengan yang diutarakan informan D.S. atau ibu Philip Nababan (Pr,40 tahun) yang mengatakan :

“PAUD sangat penting sekali untuk anak usia dini semisal anak saya karna zaman sekarang anak dituntut untuk lebih cepat mengenal pelajaran di sekolah. Tujuannya juga supaya anak menjadi lebih mandiri, disiplin dan sejak usia dini dia lebih pintar lagi. Dan sekarang Philip saya lihat udah mulai mandiri, berani tampil gag malu-malu lagi dan bisa mengetahui dan menyanyikan lagu dengan memakai bahasa inggris sedikit-sedikit. Dia juga udah mulai belajar bertanggung jawab dengan mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri.”

Anak usia dini memang sebaiknya mengikuti PAUD agar menjadikan anak tersebut berkembang secara optimal dan tidak tertinggal. Kemudian para orang tua hendaknya memberikan dukungannya secara optimal agar anak tidak hanya mendapatkan pendidikan dari sekolah tetapi juga mendapatkannya ketika berada di rumah. Usia pada anak usia dini memasuki PAUD idealnya 2 hingga 5 tahun. Fleksibiltas PAUD yang dapat menerima siswa kapan pun tanpa menunggu tahun ajaran baru merupakan kebijakan yang ramah kepada orang tua dan anak yang hendak mendaftarkan diri ataupun sekedar mencari tahu tentang seberapa pentingnya

pendidikan anak usia dini itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh YPN Putra Sejahtera ketika akan memulai tahun ajaran dan mulai menerima anak usia dini yang baru. Gerbang dibiarkan terbuka dengan pengertian bahwa sekolah membuka pintu masuk setiap orangtua yang ingin mendaftarkan anak usia dini kapan pun. Jadi, yayasan serta guru dengan tangan terbuka boleh dijumpai walaupun sudah sore hari dan tentunya bisa datang ke kediaman guru serta yayasan Putra Sejahtera untuk mendaftarkan anaknya, menanyakan informasi pendaftaran ataupun hanya sekedar sharing ataupun mengobrol tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.

Dokumen terkait