• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN CAPAIAN KINERJA

B. Potensi Pengembangan Wilayah

Potensi pengembangan wilayah terkait dengan kawasan budidaya telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011 -2031. Berdasarkan Perda dimaksud, kawasan budidaya Kabupaten Majalengka terdiri atas :

1. Kawasan Peruntukkan Hutan Produksi; 2. Kawasan Peruntukkan Pertanian; 3. Kawasan Peruntukkan Perikanan; 4. Kawasan Peruntukkan Pertambangan; 5. Kawasan Peruntukkan Industri;

6. Kawasan Peruntukkan Pariwisata;

7. Kawasan Peruntukkan Permukiman; dan 8. Kawasan Peruntukkan Lainnya.

Kawasan peruntukkan hutan produksi, kawasan peruntukkan

hutan produksi terdiri dari hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 12.934 hektar. Kawasan peruntukkan hutan produksi tetap seluas kurang lebih 10.779 Ha, meliputi: Kecamatan Kertajati; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Rajagaluh; dan Kecamatan Bantarujeg.

Kawasan peruntukkan hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 2.135 Ha hektar, meliputi: Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Leuwimunding; Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Talaga; Kecamatan Cingambul; dan Kecamatan Lemahsugih.

Kawasan peruntukkan pertanian, kawasan peruntukkan pertanian

seluas 43.946 Ha terdiri atas :

1. Kawasan Peruntukkan Pertanian Tanaman Pangan; 2. Kawasan Peruntukkan Hortikultura;

3. Kawasan Peruntukkan Perkebunan; dan 4. Kawasan Peruntukkan Peternakan.

Kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan terdiri atas : kawasan peruntukkan pertanian lahan basah dan kawasan peruntukkan pertanian lahan kering. Kawasan peruntukkan pertanian lahan basah seluas kurang lebih 39.190 hektar berupa lahan pertanian pangan berkelanjutan terdiri atas:

1. Sawah Irigasi Teknis meliputi: Kecamatan Kertajati; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Ligung; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Palasah; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Cigasong; Kecamatan Maja; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Sindang; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Leuwimunding; Kecamatan Bantarujeg;dan Kecamatan Lemahsugih. 2. Sawah Irigasi Setengah Teknis meliputi: Kecamatan Kertajati; Kecamatan

Jatitujuh; Kecamatan Ligung; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan

Palasah; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan DawuanKecamatan

KasokandelKecamatan Kadipaten; Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Cigasong; Kecamatan Maja; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Malausma; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Lemahsugih; Kecamatan Cikijing; Kecamatan Talaga; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Argapura; Kecamatan Bantarujeg.

3. Sawah Tadah Hujan meliputi: Kecamatan Kertajati; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Ligung; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Cigasong; Kecamatan Malausma; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Lemahsugih; Kecamatan Cikijing; Kecamatan Talaga; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Argapura; Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Cingambul.

Kawasan peruntukkan pertanian lahan kering seluas kurang lebih 626 hektar berada di seluruh kecamatan.

Kawasan peruntukkan hortikultura seluas kurang lebih 1.465 hektar berada di seluruh kecamatan dan tidak terdapat di Kecamatan Kadipaten.

Kawasan peruntukkan perkebunan seluas 1.881 hektar, meliputi: kawasan peruntukkan perkebunan rakyat seluas kurang lebih 1.357 hektar berada di seluruh kecamatan; dan kawasan peruntukkan perkebunan dengan fungsi lindung seluas kurang lebih 524 hektar berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut meliputi: Kecamatan Lemahsugih; Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Malausma; Kecamatan Argapura; Kecamatan Maja; dan Kecamatan Sindang.

Kawasan peruntukkan peternakan seluas kurang lebih 784 hektar meliputi: Kecamatan Majalengka; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Maja; Kecamatan Banjaran; Kecamatan Lemahsugih; dan Kecamatan Panyingkiran.

Kawasan peruntukkan perikanan, kawasan peruntukkan

perikanan seluas 1.717 hektar, terdiri atas:

1. Peruntukkan kawasan perikanan tangkap, sungai sepanjang 536 km meliputi kecamatan Jatitujuh, Kecamatan Kertajati dan Kecamatan Kadipaten dan situ dan rawa seluas 266 Ha dengan prioritas pengembangan meliputi Kecamatan Kertajti dan Kecamatan Jatitujuh; 2. Peruntukkan kawasan perikanan budidaya, meliputi : 1) kolam air tenang

seluas 696 hektar dan kolam air deras seluas 35 hektar dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Kecamatan Rajagaluh; Kecamatan Sindangwangi; dan Kecamatan Jatitujuh; 2) sungai sepanjang kurang lebih 536 kilometer dengan prioritas pengembangan meliputi: Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kertajati; dan Kecamatan Kadipaten 3) situ dan rawa dengan luas kurang lebih 266 hektar dengan prioritas pengembangan meliputi: Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Palasah; dan Kecamatan Rajagaluh dan 4) Sawah atau mina padi seluas kurang lebih 219 hektar dengan prioritas pengembangan meliputi: Kecamatan

Majalengka; Kecamatan Maja; Kecamatan Palasah; dan Kecamatan Sindangwangi.

3. Pengembangan pengolahan perikanan.

Kawasan peruntukkan pertambangan, kawasan peruntukkan

pertambangan seluas kurang lebih 1.724 hektar meliputi :

1. Kawasan peruntukkan mineral dan batuan terdiri atas : 1) Logam berupa emas meliputi: Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan Maja; dan Kecamatan Argapura; 2) Non Logam, terdiri atas: a) Batu gamping, meliputi: Kecamatan Dawuan; dan Kecamatan Cigasong; b) Lempung, meliputi: Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Sindangwangi; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Palasah; Kecamatan Ligung; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Kertajati; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Cigasong; Kecamatan Sindang; Kecamatan Maja;Kecamatan Banjaran; Kecamatan Leuwimunding; 3) Batuan, terdiri atas: a) Batuan beku, meliputi: Kecamatan Argapura;Kecamatan Bantarujeg; Kecamatan

Cikijing; Kecamatan Talaga; Kecamatan Dawuan; Kecamatan

Sindangwangi; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Majalengka; b) Batu pasir, meliputi: Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Majalengka; c) Pasir endapan sungai purba, meliputi: Kecamatan Majalengka; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Panyingkiran; d) Pasir endapan alluvial meliputi: Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Ligung; e) Sirtu, meliputi: Kecamatan Panyingkiran; Kecamatan Majalengka; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Sukahaji; Kecamatan Kertajati; Kecamatan Kasokandel;

2. kawasan peruntukkan minyak dan gas bumi, meliputi : Desa Bongas berada di Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Maja; dan Desa Kodasari berada di Kecamatan Ligung; dan

Kawasan peruntukkan industri, kawasan peruntukkan industri seluas kurang lebih 1.324 hektar terdiri atas :

1. Kawasan peruntukkan industri besar, meliputi : Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Kertajati; Kecamatan Ligung; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Palasah;

2. Kawasan peruntukkan industri menengah, meliputi : 1) sebaran lokasi kawasan peruntukkan industri menengah berada di : Kecamatan Jatitujuh; Kecamatan Kadipaten; Kecamatan Kertajati; Kecamatan Ligung; Kecamatan Dawuan; Kecamatan Kasokandel; Kecamatan Jatiwangi; Kecamatan Sumberjaya; Kecamatan Leuwimunding; dan Kecamatan Palasah; 2)pengembangan klaster industri kecil menengah (IKM) berupa mebel dan konveksi; dan 3) pengembangan agroindustry; 3. Kawasan peruntukkan industri kecil dan mikro, berada di seluruh

kecamatan pengembangan klaster Industri dan kerajinan etnik meliputi: wisata industri; dan pengembangan ekonomi berbasis kerajinan;

4. Rencana Pembangunan Kawasan Industri Terpadu berada di Kecamatan Kertajati.

Kawasan peruntukkan pariwisata, kawasan peruntukkan

pariwisata terdiri atas :

1. Pariwisata Budaya, meliputi : Jatiwangi Festival Budaya Kreatif Tradisional (Jatiwangi Art Factory) berada di Kecamatan Jatiwangi; Kuliner Nusantara Kecap Majalengka berada di Kecamatan Majalengka; Petilasan Prabu Siliwangi Lestari berada di Kecamatan Rajagaluh; dan Situ Sangiang Eko-religi berada di Kecamatan Banjaran;

2. Pariwisata Alam, meliputi : Bendung Rentang Water Festival berada di Kecamatan Jatitujuh; Curug Muara Jaya berada di Kecamatan Argapura; Agrowisata Gedong Gincu Panyingkiran berada di Kecamatan Panyingkiran; dan Agrowisata Sadarehe berada di Kecamatan Rajagaluh;

Eko Wisata Batu Luhur berada di Kecamatan Sindangwangi; dan Sindangwangi Mina Wisata berada di Kecamatan Sindangwangi; dan 3. Pariwisata Buatan, meliputi : Majalengka Spektakuler berada di

Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka; Jabar Edu Park berada di Kecamatan Sindangwangi; Jurassic Park Lemah Putih berada di Kecamatan Lemahsugih; Gagaraji Internasional Sircuit berada di Kecamatan Jatitujuh; Galery Bola Majalengka berada di Kecamatan Kadipaten; dan Sang Raja Child Competition berada di Kecamatan Cigasong.

Kawasan peruntukkan permukiman, kawasan peruntukkan

permukiman seluas kurang lebih 13.455 hektar terdiri atas:

1. Permukiman perkotaan seluas kurang lebih 9.480 hektar meliputi: permukiman perkotaan PKW; permukiman perkotaan PKL; dan

permukiman perkotaan PPK termasuk Pembangunan Kawasan

Permukiman di Kertajati Aerocity; dan

2. Permukiman perdesaan seluas kurang lebih 3.975 hektar meliputi : permukiman perdesaan PPL; dan permukiman desa.

Kawasan peruntukkan lainnya, kawasan peruntukkan lainnya

terdiri atas :

1. Kawasan peruntukkan perdagangan dan jasa, meliputi : pengembangan perdagangan dan jasa pada pusat kegiatan PKW dan PKL; peningkatan sistem informasi pasar dan penguasaan akses pasar lokal, regional, nasional dan internasional apabila dikaitkan dengan pembangunan BIJB, Jalan Tol, dan Jalur Kereta Api; peningkatan sistem distribusi penyediaan kebutuhan pokok masyarakat yang efektif dan efisien; peningkatan perlindungan konsumen, pasar tradisional dan kesadaran penggunaan produksi dalam negeri; dan penguatan akses dan jaringan perdagangan ekspor;

2. Kawasan peruntukkan BIJB dan Kertajati Aerocity, meliputi : pengembangan BIJB seluas kurang lebih 1.800 hektar; dan

pengembangan kawasan Kertajati Aerocity seluas kurang lebih 3.200 hektar; dan

3. Kawasan peruntukkan pertahanan dan keamanan, meliputi : Batalyon Infanteri 321 di Kecamatan Cigasong; Komando Distrik Militer (Kodim) 0617 di Kecamatan Majalengka; Pangkalan Udara S.Sukani di Kecamatan Ligung; dan Komando Rayon Militer (Koramil) berada di seluruh wilayah kabupaten.

Secara administrasi Kabupaten Majalengka terbagi dalam 26 kecamatan, dengan karakteristik wilayah yang berbeda menimbulkan keberagaman; baik potensi sumberdaya alam, sumberdaya binaan maupun kegiatan sosial ekonomi. Dalam rangka mengurangi kesenjangan perkembangan tiap wilayah, maka diperlukan adanya kebijakan yang dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas untuk setiap wilayah sesuai dengan potensi, hambatan, dan tantangannya. Dalam RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 telah ditetapkan rencana struktur ruang yang akan dikembangkan di Kabupaten Majalengka. Tujuannya untuk mengoptimalkan masing-masing wilayah, sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan antara wilayah satu terhadap wilayah yang lainnya, dan didasarkan pada tujuan yang akan dicapai melalui pengembangan suatu pusat kegiatan yang rencana pengembangan ke depan dalam kurun waktu perencanaan 20 tahun.

Sistem pusat kegiatan perkotaan dan perdesaaan di Kabupaten Majalengka berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 adalah sebagai berikut :

1. Pusat Kegiatan Perkotaan :

a. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Kondisi ini terjadi di Perkotaan Kadipaten yang terletak pada simpul perlintasan utama (regional) yang

menghubungkan PKN Bandung dan PKN Cirebon, sehingga merupakan kawasan perkotaan dan atau pusat kecamatan dengan kemampuan pelayanan dan kelengkapan fasilitas dan utilitas paling tinggi dibandingkan dengan pusat kecamatan lainnya. Ruang wilayah yang termasuk dalam PKW Kadipaten adalah Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Dawuan.

b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL), adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala Kabupaten/Kota atau beberapa kecamatan. PKL diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat koleksi dan distribusi lokal di setiap kabupaten dan atau beberapa kecamatan terdekat. Untuk itu, setiap PKL akan dilengkapi dengan fasilitas minimum yang perlu ada untuk mendorong berfungsinya PKL. Adapun wilayah yang mempunyai fungsi sebagai PKL adalah Perkotaan Majalengka, Kertajati, Jatiwangi, Rajagaluh, Cikijing dan Talaga.

c. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa/kelurahan. Adapun wilayah yang mempunyai fungsi sebagai PPK adalah Perkotaan Kasokandel, Leuwimunding, Palasah, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Sindangwangi, Sukahaji, Lemahsugih, Bantarujeg, Maja, Argapura dan Banjaran.

2. Pusat Kegiatan Perdesaan :

Pusat Kegiatan Perdesaan meliputi Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yaitu kawasan permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antardesa, yang terdiri dari PPL Sindang, PPL Cingambul, dan PPL Malausma.

Untuk lebih jelas mengenai sistem pusat kegiatan perkotaan dan perdesaaan beserta fungsinya di Kabupaten Majalengka dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5.

Sistem Pusat Kegiatan Perkotaan dan Perdesaan Kabupaten Majalengka

No. Pusat Kegiatan Kecamatan Fungsi Pelayanan

A. Pusat Kegiatan Perkotaan

Dokumen terkait