• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN INDUSTRI SEPEDA

4.3. Profil Beberapa Perusahaan Industri Sepeda Motor

Pada bulan Agustus tahun 2000 terjadi kerja sama usaha antara PT. Federal Motor (ATPM Honda sebelumnya) dengan PT. Honda Federal Inc., kemudian berganti nama menjadi PT. Honda Motor Co. Ltd.. Selanjutnya terjadi kerja sama usaha lagi antara PT. Astra International Tbk (50 persen) dengan Honda Motor Co. Ltd. (50 persen) dan resmi beroperasi secara komersial pada Januari 2001. AHM merupakan agen tunggal dan sekaligus sebagai perakit sepeda motor merek Honda di Indonesia.

AHM memiliki jaringan distribusi dan layanan purna jual berupa agen suku cadang dan jaringan bengkel paling luas dibandingkan dengan distributor

sepeda motor lainnya. Sampai saat ini AHM memiliki sebanyak 907 distributor resmi yang tersebar di 28 propinsi. Secara keseluruhan AHM menguasai sepertiga dari jaringan distribusi (penjualan) sepeda motor di Indonesia. Perusahaan AHM telah menguasai sekitar 60 persen pangsa pasar sepeda motor di Indonesia.

4.3.2. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia

PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia merupakan produsen sepeda motor merek Yamaha dimana hampir 100 persen sahamnya dimiliki oleh Yamaha Motor Co Ltd, Jepang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1974 melalui kerjasama patungan antara Yamaha Motor Co. Ltd. (70 persen) dengan PT. Karya Sakti Utama Motor (30 persen) milik Harapan Grup.

Jaringan pemasaran sepeda motor Yamaha berjumlah 434 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana 58 persen (251 distributor) berlokasi di Jawa. Total distributor Yamaha yang berlokasi di Jawa sebesar 40 persen dikhususkan untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagai contoh, ada beberapa distributor Yamaha di daerah-daerah (baik Jawa maupun luar pulau Jawa) yang memiliki jaringan cukup luas adalah sebagai berikut (Bisinfocus, 2004):

1. PT. Hasjrat Abadi (memiliki empat agen penjualan di Sulawesi). 2. PD. Jaya Makmur (memiliki empat agen penjualan di Jambi). 3. PT. Sabang Raya Motor (memiliki empat agen penjualan di Jambi).

4. PT. Sumber Baru Motor (memiliki sembilan agen penjualan di Jawa Tengah dan Yogyakarta).

5. PT. Thamrin Motors (memiliki enam agen penjualan di Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung).

4.3.3. PT. Indomobil Suzuki International

PT. Indomobil Suzuki International (ISI) merupakan perusahaan patungan antara PT. Sumber Artha Perdana (anak perusahaan PT. Indomobil Sukses International Tbk) dengan persentase kepemilikan sebesar 50 persen dan sisanya sebesar 50 persen dimiliki oleh Suzuki Motor Co. Ltd, Jepang. ISI merupakan ATPM sekaligus perakit sepeda motor merek Suzuki di Indonesia.

Pemasaran sepeda motor Suzuki dipercayakan kepada PT. Indomobil Niaga International sebagai distributor tunggal. Pada tahun 2004, ATPM Suzuki memiliki 43 distributor resmi yang dikelola oleh 35 perusahaan. Selanjutnya dari distributor resmi tersebut disalurkan ke agen penjualan berjumlah 431 yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun agen penjualan independen Indomobil juga memiliki jaringan penjualan sendiri melalui perusahaan afiliasi yakni:

1. PT. Indojakarta Motor Gemilang (Jakarta & Jawa Barat). 2. PT. Indomobil Multi Trada (Jakarta & Jawa Barat). 3. PT. Indomadiun Wijaya Motor (Jawa Timur). 4. PT. Indosolo Motor Gemilang (Jawa Tengah). 5. PT. Rodamas Makmur Motor (Batam).

Selain distributor milik afiliasi, ISI telah menunjuk sejumlah distributor independen yang tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya terdapat sejumlah distributor resmi yang potensial seperti:

1. PT. Sentrakarya Ekamegah (grup Sun Motor) melalui enam agen penjualan di wilayah Jabotabek.

2. PT. Sun Motor (grup Sun Motor) melalui empat agen penjualan di Yogyakarta.

3. PT. Duta Putra Sumatera (grup Sun Motor) melalui empat agen penjualan di Medan.

4. PT. Sinar Roda Kencana Mas dengan empat agen penjualan di wilayah Jabotabek.

5. PT. Mega Graha Milenium Karya melalui empat agen penjualan di wilayah Jabotabek.

6. PT. Mahkota Inti Sejahtera (grup Restu Mahkota Karya) melalui empat agen penjualan di Jakarta, Cilegon, Rangkas Bitung, dan Serang.

4.3.4. PT. Kawasaki Motor Indonesia

PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) didirikan pada tahun 1994 yang merupakan perusahaan patungan antara Kawasaki Heavy Industries Ltd. dengan persentase kepemilikan sebesar 51 persen, PT. Danmotors Vespa Indonesia (sekarang PT. Danmotors Indonesia) sebesar 39 persen, PT. Bimantara Cakra Nusa sebesar lima persen dan PT. Sumber Selatan Nusantara sebesar lima persen. Pada bulan April tahun 1997 terjadi perubahan kepemilikan dimana Kawasaki

Heavy Industries menguasai sebesar 51 persen saham, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT. Sumber Selatan Nusantara (milik Tabalujan) sebesar 34 persen dan PT. Bimantara Cakra Nusa sebesar 15 persen.

KMI mulai meluncurkan sepeda motor Kawasaki jenis bebek tipe Kaze-R sejak awal tahun 1995. Sebenarnya ATPM Kawasaki sudah pernah memasarkan produknya sejak akhir 1970-an tetapi dikarenakan pasar sepeda motor pada waktu itu masih terbatas, maka sejak awal 1980-an Kawasaki dihentikan pemasarannya. Ketika kondisi pasar sepeda motor mulai membaik pada awal tahun 1990-an, maka Kawasaki Heavy Industries Ltd. memulai berproduksi kembali dengan memanfaatkan fasilitas pabrik Danmotors di Pulogadung, Jakarta Timur. Sementara itu pemasaran Kawasaki melalui 16 distributor resmi yang tersebar di Jawa (enam distributor), Bali (satu distributor), Sumatera (empat distributor), Kalimantan (empat distributor) dan Sulawesi (satu distributor).

4.3.5. PT. Danmotors Indonesia

PT. Danmotors Indonesia (DI) berdiri pada tahun 1969 dengan nama PT. Danmotors Vespa Indonesia yang merupakan produsen sepeda motor tertua di Indonesia. Perusahaan ini didirikan atas kerjasama antara Carlo Hein Tabalujan dengan The East Asiatic Co Ltd., Denmark dan merupakan satu-satunya produsen sepeda motor jenis skuter merek Vespa di Indonesia. Pada akhir 1999 saham kepemilikan The East Asiatic Co Ltd. diambil-alih oleh Martinations Ltd., Italia dengan menguasai 49 persen saham, sedangkan sisanya 51 persen tetap dikuasai oleh PT. Sumber Selatan Nusantara. Selanjutnya berganti nama menjadi PT.

Danmotors Indonesia dengan menggunakan merek Piaggio. Saat ini PT. Danmotors Indonesia tidak hanya memasarkan jenis skuter, tetapi juga jenis bebek dan jantan. Meskipun motor merek ini sudah lama dipasarkan, namun perkembangan pasarnya masih tetap terbatas. Pangsa pasarnya terus merosot sejalan dengan ketatnya persaingan pasar dengan pangsa pasarnya tidak lebih dari lima persen.

Secara keseluruhan Piaggio memiliki sekitar 100 distributor dengan dukungan sekitar 150 bengkel resmi. Pemasaran Piaggio dilakukan melalui sepuluh distributor resmi yang tersebar di 10 kota besar dan selanjutnya dari distributor resmi tersebut kemudian disalurkan ke agen-agen penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Jabotabek ditunjuk PT. Dutasemeru Utama dengan dukungan lima distributor resmi yang di antaranya PD. Gunung Slamet (dua agen penjualan) dan PT. Armada Ruang Motor. Untuk wilayah Jawa Timur dan Bali ditunjuk PT. Surapita Unitrans dan untuk wilayah Kalimantan (Balikpapan dan Banjarmasin) ditunjuk PT. Serba Mulia Abadi.

4.3.6. PT. Kymco Lippo Motor Indonesia

PT. Kymco Lippo Motor Indonesia adalah perusahaan hasil merger antara Lippo grup dengan Kwang Yang Motor Co., Taiwan. Pada awal tahun 2000 Kymco meluncurkan merek Kymco – Jetmatic yang merupakan perpaduan antara sepeda motor jenis bebek dan skuter. Kapasitas produksi Kymco mencapai 100,000 unit per tahun. Jaringan distribusi Kymco meliputi 82 agen penjualan yang tersebar di 25 kota.

4.3.7. PT. Buana Jialing Sakti Motor

PT. Buana Jialing Sakti Motor didirikan tahun 1997 merupakan perusahaan patungan antara China Jialing Industrial Co Ltd. dengan kepemilikan sebesar 30 persen dan PT. Buanajaya Makmur Sakti Motor (grup Argo Manunggal) sebesar 70 persen. Pabrik sepeda motor ini berlokasi di Tangerang dengan kapasitas 60,000 unit per tahun dengan menggunakan merek Jialing dan Bangau. Motor Jialing merupakan salah satu produsen terbesar dengan kualitas produk yang cukup baik. Sebagai gambaran di RRC, Jialing merupakan produsen sepeda motor terbesar kedua setelah Qingqi. Sementara itu jaringan distribusi Jialing melalui 22 agen penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

4.3.8. PT. Vivamas Qingqi Motor

PT. Vivamas Qingqi Motor (VQM) juga merupakan perusahaan patungan antara mitra lokal grup Vivamas dengan Qingqi Motor Cycle General Corp (Cina). VQM merupakan ATPM dan perakit sepeda motor merek Qingqi dan Vivamas. Saat ini Vivamas memiliki 33 distributor yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia. Distributor terbanyak di wilayah Jabotabek dengan 14 unit (42,4 persen). Sekitar 76 persen distributor Vivamas berlokasi di Jawa.

4.3.9. PT. Asiamotor Industries

PT. Asiamotor Industries merupakan ATPM sepeda motor Cina merek DAST yang mulai diluncurkan sejak Agustus 2000. Untuk membangun pabrik

perakitan Asiamotor menghabiskan dana sekitar US$ 5 juta yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang.

4.3.10. PT. Bosowa Nusantara Motor

PT. Bosowa Nusantara Motor (BNM) berkerjasama dengan produsen sepeda motor asal Korea Selatan, Hyosung untuk memproduksi motor merek Hyosung. Di samping merek Hyosung, BNM juga mengembangkan merek sendiri yakni merek Bosowa. Total kapasitas produksi BNM mencapai 60,000 unit per tahun. Sementara itu jaringan distribusi BNM cukup luas, melalui 32 distributor yang tersebar di 21 kota di Indonesia.

4.3.11. PT. Kurnia Abadi Niaga Citra Indah Lestari

PT. Kurnia Abadi Niaga Citra Indah Lestari ditunjuk oleh produsen sepeda motor asal negeri India, Heru Puch untuk menjadi agen tunggal sepeda motor merek Mallika (berkapasitas mesin 75 cc). Jenis sepeda motor Mallika merupakan kombinasi antara jenis bebek dengan skuter.

4.3.12. PT. TVS Motor Company Indonesia

PT. TVS Motor Company Ltd merupakan bagian dari perusahaan induk TVS Group. TVS Group beraset US$ 2,7 miliar, dan merupakan produsen sepeda motor terbesar ketiga di India setelah Hero Honda dan Bajaj. TVS termasuk dalam urutan 10 besar dunia, dengan omset tahunan lebih dari US$ 740 juta. Biaya investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut mencapai US$ 45 juta dan

berlokasi di kawasan Surya Cipta Industrial Estate, Karawang, Jawa Barat seluas 20 Ha. Produsen sepeda motor asal India lain yang turut meramaikan pasar sepeda motor Indonesia yakni Bajaj (produknya yang bermerek Bajaj Pulsar). Dana yang diinvestasikan sebesar US$ 80 juta untuk bangunan pabrik yang berlokasi di Jawa Barat. Di negara asalnya (India) Bajaj dikenal sebagai produsen sepeda motor jantan (sporty) dengan menggunakan teknologi Kawasaki. Saat ini Bajaj adalah pabrikan sepeda motor kedua terbesar di India.

4.4. Studi Kasus Analisis Persaingan Perusahaan Sepeda Motor

Dokumen terkait