• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL DAYAH MODERN YAYASAN PENDIDIKA ARUN LHOKSEUMAWE ACEH UTARA

A. Gambaran Umum Lokasi Dayah Modern YAPENA Arun Lhokseumawe Dayah Modern Arun Lhokseumawe didirikan ditengah-tengan pusat studI Arun, yaitu satu lokasi di dalam kompleks perumahan PT.Arun NGL yang diperuntukkan untuk segala tingkatan dan jenjang pendidikan. Lokasi tersebut bukan yang pertama dikhususkan untuk kegiatan pendidikan dayah modern, akan tetapi jauh sebelumnya telah didirikan sejumlah lembaga pendidikan formal lainnya, dari pendidikan terendah sampai pendidikan menengah atas seperti; Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Sekolah-sekolah tersebut telah lama berlangsung, sampai dengan sekarang.

Adapun yang dimasukkan dalam program Dayah Modern Arun, dikhususkan pada dua jenjang pendidikan, yaitu pendidikan setara Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Kedua jenjang pendidikan tersebut mengacu pada kurikulum Departemen Agama dan pesantern Modern. Sedangkan untuk kurikulum umumnya mengacu pada kurikulum Departemen Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dengan tetap diikutkan ujian Nasional. Belajar pada dayah terpadu modern Arun, dengan sistem pemondokan/ diasramakan (integrete boarding

school).

Secara geografis, Dayah Modern Arun Lhokseumawe memiliki letak sangat strategis, yaitu lokasi komplek P.T Arun NGL yang tidah jauh dari jalan negara. Lebih tepatnya di jalan Cilacap III, perumahan PT. Arun Batuphat, Kecamatan Muara Satu. Berada dalam rute tempuh yang sangat singkat antara jalur Banda Aceh Medan, atau lebih kurang sekitar 4 km dari Terminal Bus Cunda Kota Lhokseumawe ke arah Barat. Dayah Modern Arun di apit oleh SMPN Arun dari sebelah Timur, sebelah Barat dengan jalan Bontang dan sebelah Utara dengan Desa Batuphat Timur.

Kehadiran Dayah Modern Arun, ditengah-tengah masyarakat Kota Lhokseumawe telah memberikan suatu suasana tersendiri dalam gema pendidikan Arun, dimana warga kompleks PT. Arun ingin mendapatkan sesuatu yang lebih untuk pendidikan anaknya. Kehadiran pendidikan modern di antara pendidikan-pendidikan pada umumnya memberikan kesan bahwa semakin kompleksnya pendidikan di kompleks Arun, sehingga bukan hanya sekedar lokomotif pengembangan lokasi pendidikan atau peran sosial keagamaan semata, akan tetapi juga menggambarkan adanya peran strategis para tokoh pendidikan Arun bagi peningkatan pendidikan masyarakat Kota Lhokseumawe.

Lokasi didirikannya Dayah Modern Arun berada dalam Wilayah Kota Lhokseumawe, dengan posisi ketinggian rata-rata 2-24 meter di atas permukaan laut yang memungkinkan iklimnya tidak terlalu panas. Daerah ini bersebelahan dengan antara lain; pada posisi hingga Bujur Timur dan hingga Lintang Utara. Tidak jauh dari lokasi Dayah Modern Arun, terdapat pusat kota Lhokseumawe, yang berbatasan langsung: Sebelah Utara dengan Selat Malaka, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Kuta Makmur, Sebelah Timur dengan Syamtalira Bayu, dan Sebelah Barat dengan Kecamatan Dewantara. Luas wilayah kota ini hanya 181,06 terbagi menjadi empat kecamatan, yaitu Blang Mangat, Muara Dua, Muara Satu, dan Banda Sakti.

Diseputaran Dayah Modern Arun juga ada banyak gampong dari empat kecamatan yaitu; Kecamatan Muara satu, Kecamatan Muara Datu, Kecamatan Banda Sakti, kecamatan Nisam. Dari Kecamatan-kecamatan tersebut, terdapat 68 Gampong dan 9 Mukim. Dari sejumlah penduduk gampong tersebut, Jumlah penduduk kota Lhokseumawe pada tahun 2013 adalah sebanyak 179.807 jiwa terdiri atas 89.601 laki-laki dan 90.206 perempuan. Kecamatan Banda Sakti adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dengan proporsi hampir 43 persen dari total penduduk Lhokseumawe atau 77.336 jiwa. Kecamatan Blang Mangat mempunyai jumlah penduduk paling kecil di antara kecamatan lainnya di Lhokseumawe yakni, 22.850 jiwa atau sekitar 12,7 persen. Sebagai rincian: Kecamatan Blang Mangat dengan luas wilayah 56,12 , mempunyai 22

gampong dengan jumlah keseluruhan penduduk 22.850 jiwa. Kecamatan Muara Dua dengan luas wilayah 57,80 terbagi dalam 17 gampong dengan jumlah penduduk 45.646 jiwa, Kecamatan Muara Satu dengan jumlah penduduk 32.976 jiwa, dengan luas wilayah 55,90 , dan Kecamatan Banda Sakti dengan luas wilayah 11,24 , dengan jumlah penduduk 77.336 jiwa. Total keseluruhan jumlah penduduk Kota Lhokseumawe adalah 89.601 jiwa.

Seluruh wilayah atau batas kota Lhokseumawe berbatasan dengan wilayah kecamatan yang termasuk wilayak pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuta Makmur, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Syamtalira Bayu, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Dewantara.147 Dalam rangka memperjelas wilayah Kota Lhokseumawe disajikan petanya pada halaman berikutnya.

Berdasarkan data BPS Kota Lhokseumawe tahun 2012/2013, Kota Lhokseumawe memiliki 86 SD/MI dengan 22.286 siswa, 310 SMP/MTS dengan 8.825 siswa, 29 SMA/MA dengan 3.855 siswa, 9 SMK dengan 4037 siswa, dan 33 pesantren dengan 15.578 santri. Dari 33 pesantren tersebut, 10 pesantren di antaranya berada di wilayah Muara Dua dengan 4.927 santri, Blang Mangat 2.994 santri, Muara Satu 5.486 santri, dan 7 pesantren di kecamatan Banda Sakti dengan 2.68 santri, 148

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa jumlah siswa dan santri di Kota Lhokseumawe sebanyak 47.641 jiwa terdiri dari peserta didik di sekolah sebanyak 3900.300 jiwa dan santri sebanyak 15.578 santri. Jumlah peserta didik di kota Lhokseumawe cukup banyak, hal ini menunjukkan bahwa Kota Lhokseumawe merupakan tujuan peserta didik dari berbagai daerah untuk belajar, baik di sekolah maupun di dayah. Secara keseluruhan, rata-rata pelajar yang menuntut ilmu di Kota Lhokseumawe berasal dari berbagai wilayah, daerah dan kecamatan berbeda. Bisa kita katakan, keseluruhan penduduk yang bertempat tinggal di Kota

147Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe dalam Angka

Lhokseumawe adalah masyarakat plural, sehingga terbentuk menjadi komunitas masyarakat baru.

Sebelum terjadi pemekaran antara Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, pusat pemerintahan, perdagangan dan pendidikan terpusat di Kota Lhokseumawe. Namun setelah terjadi pemekaran, Ibukota kabupaten Aceh Utara berpindah ke Lhoksukon, maka sistem dan perjalanan juga berubah, demikian juga dengan pendidikan. Lembaga pendidikan seperti SD, SMP, MTs, SMA, MA pendiriannya semakin merata, sehingga mayarakat yang berdomisili di Lhoksukon tidak perlu menyekolahkan anak mereka ke Lhokseumawe. Dengan demikian, kehadiran lembaga pendidikan ditengah-tengah masyarakat adalah suatu keharusan bagi setiap daerah, dimana daerah atau lokasi-lokasi tersebut memungkinkan warga atau anak-anak sekitar untuk belajar.

Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, melahirkan upaya-upaya pemerataan pendidikan untuk mengembangkan pendidikan bukan hanya pada pengembangan sarana pendidikan. Akan tetapi juga jumlah lembaga pendidikan yang membutuhkan upaya pemerataan pada radius tertentu yang dianggap butuh dan mendesak. Lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di Kota Lhokseumawe tersebut telah melakukan sesuatu dalam merubah sikap dan cara pandang masyarakat, baik terhadap pendidikan, sosial, budaya dan politik. Bahwa kebutuhan masyarakat akan sarana pendidikan sangat tinggi, seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk. Maka penyesuaian jumlah lembaga pendidikan harus dibarengi dengan tingkat kebutuhan daan pertumbuhan penduduk. Dalam hal ini, Kota Lhokseumawe secara kapasitas telah menunjukkan kemandiriannya dengan mendirikan sarana pendidikan tersebut.

Dari segi jumlah, sarana pendidikan yang ada di Kota Lhokseumawe jauh lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten Aceh Utara. Karena antara Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe baru saja terjadi pemekaran, dan secara otomatis semua akses pendidikan terdapat di Kota Lhokseumawe, demikian juga dengan akses-akses yang lain. Sehingga otomatis, segala hal terkait dengan operasional daerah telah dilakukan secara terpisah. Walau demikian masih banyak juga pusat perkantoran Aceh utara yang masih beroperasi di Kota

Lhokseumawe, karena Ibu Kota Kabupaten sedang melakukan pembenahan dan pembangunan gedung baru. Untuk lebih jelas mengenai di bawah ini dapat dilihat peta Kota Lhokseumawe sebagai berikut:

PETA