• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEOR

A. Profil Bank Indonesia

2. Profil kantor Bank Indonesia Solo

Kantor Cabang Bank Indonesia Solo dibuka pada tanggal 25 November 1867 dengan nama “Agentschap Soerakarta” sebagai kantor cabang ke enam dari DE JAVASCHE BANK.

Pada tanggal 10 November 1908 gedung KBI Solo dibangun dengan peletakan batu pertama oleh Moej. A. Roufls dengan perancang oleh Biro Arsitek dan Insinyur “Vermont Cuypers & Hulswit”. Gedung baru ini mulai digunakan pada tanggal 1 Agustus 1910 dengan alamat Jl Jend. Sudirman nomor 4 Surakarta, Sementara periode Kantor Bank

commit to user

Indonesia Solo mulai di buka pada tanggal 15 Januari 1949 dengan status kelas 3.

(Bank Indonesia Solo, 2006)

b. Visi, Misi dan Sasaran Strategis KBI Solo

1). Visi Kantor Bank Indonesia Solo

Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan.

2). Misi Kantor Bank Indonesia Solo

Mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan optimal serta memberikan saran kepada Pemda dan lembaga terkait lainnya di daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.

c. Sasaran Strategis

1). Terkendalinya inflasi daerah dan tersedianya informasi ekonomi regional.

2). Terwujudnya industri perbankan yang sehat.

3). Terpeliharanya kehandalan sistem pembayaran dan pengedaran uang. 4). Mendukung upaya pengendalian inflasi.

5). Mendorong upaya penyehatan industri perbankan.

commit to user

7). Meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan anggaran.

8). Memperkuat dukungan organisasi dan kepemimpinan pegawai, serta mengembangan kompetensi pegawai.

9). Memperbaiki pelaksanaan governance. d. Komposisi Pegawai di KBI Solo

Jumlah pegawai Kantor Bank Indonesia Solo sampai saat ini adalah 78 pegawai tetap dan 27 pegawai honorer/outsourcing (struktur organisasi terlampir). Komposisinya per Seksi seperti tersaji pada diagram batang distribusi jumlah pegawai KBI Solo

Gambar 3.1 Distribusi Pegawai KBI Solo Per Seksi

commit to user

Dari pola distribusi pegawai per seksi dapat terlihat bahwa pegawai terbanyak berada di bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern (Operasional Kas) dari pada seksi Sumber Daya, Layanan Nasabah Dan Penyelenggara Kliring (LNPK) , dan Operasional Kas.

Selain pegawai tetap, KBI Solo juga dibantu oleh tenaga-tenaga honorer/outsource sebagai Konsultan Pemperdayaan Unit Mikro Kecil

Menengah (PUMKM), Data Entry Operation (DEO), Messenger,

Pengemudi, Pengamanan, dan Operator telepon. Distribusi tenaga

honorer/outsource KBI Solo dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Berdasarkan diagram distribusi tenaga honorer/outsource tersebut dapat dilihat bahwa distribusi tenaga honorer terbanyak adalah tenaga Pengamanan dengan jumlah 11 orang (41%) dan distribusi terbanyak di Seksi Sumber Daya. Untuk tenaga outsource, KBI Solo bekerjasama dengan PT. Bina Karsa Sejahtera.

Gambar 3.2 Distribusi Tenaga Honorer/Outsource KBI Solo

commit to user

e. Budaya kerja KBI Solo

Dalam suatu organisasi terdapat visi yang akan dicapai oleh organisasi tersebut. Dalam mewujudkan visi tersebut diperlukan suatu misi yang merupakan target untuk mencapai visi. Misi dijabarkan lebih jauh lagi di dalam sasaran strategis yang berupa tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja di Bank Indonesia.

Penguatan nilai-nilai yang dimilki oleh Bank Indonesia merupakan suatu cara untuk mencapai visi. Nilai-nilai yang ada pada suatu organisasi terbagi menjadi dua besaran yaitu core value (nilai inti) yang mutlak dibutuhkan oleh Bank Indonesia sebagai suatu kesatuan organisasi, dan shared value, yaitu nilai-nilai yang harus dimiliki oleh pegawai Bank Indonesia yang dapat mempengaruhi pencapaian Sasaran Strategis. Setiap pegawai Bank Indonesia mempunyai nilai-nilai berbeda yang dianut. Oleh karena itu, untuk memelihara, menguatkan shared

value diperlukan suatu budaya kerja. Budaya Kerja Bank Indonesia

merupakan cara untuk menguatkan nilai-nilai KITA-Kompak sebagai karakter Bank Indonesia yang diaplikasikan dalam kegiatan kerja sehari- hari dan diharapkan setiap pegawai memiliki nilai-nilai tersebut.

Program budaya kerja diantaranya adalah Program Penyelarasan Kultur (PPK) yang sebelumnya merupakan Program Prakarsa Terfokus. Dalam PPK KBI Solo tahun 2007, telah diawali dengan adanya

penyesuaian Motto dan Yel-yel, yang semula “High Performance in

commit to user

Nanging Ojo Sak Sakkepenake Dewe” dan “Ya, Aku Bisa”. Adapun

makna dari motto dan yel-yel yang baru tersebut dapat dikemukan sebagai berikut:

A. Nyambut gawe sing kepenak, dibahasa Indonesiakan menjadi

bekerjalah dengan perasaan nyaman dan senang. Bekerja itu adalah ibadah, bukan sekedar mencari uang, jadi bekerjalah dengan dilandasi rasa tulus ikhlas karena ibadah dan amanah, sehingga dalam melaksanakan kerja tersebut timbul perasaan nikmat, senang, dan nyaman tanpa beban apapun

B. Nanging ojo sak kepenake dewe, dalam bahasa Indonesia

diterjemahkan menjadi tapi jangan seenaknya sendiri. Bagi setiap pegawai harus patuh kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang telah mengikat kita serta berperilaku sesuai dengan values lembaga, namun bukan berarti pegawai harus kaku, tetapi harus memiliki daya adaptabilitas yang luwes dan tidak selalu menutup diri terhadap gagasan baru yang bersifat inovatif. Pegawaipun dituntut untuk berinteraksi secara baik dengan sesama pegawai. Dalam cakupan yang lebih luas yaitu ketika berhubungan dengan pihak eksternal pun pegawai tidak bisa semaunyat sendiri, tetapi harus menghormati pihak lain, terbuka dan siap melakukan kerjasama dengan baik. Demikian pula dalam hubungan dengan Sang Pencipta, pegawai juga tidak bisa seenaknya sendiri, namun wajub mematuhi seluruh perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

commit to user

Yel-yel“Ya,Aku Bisa” dilakukan setiap instruktur/ pemimpin/ fasilitator meneriakkan “Aku Bisa” seluruh pegawai menjawab “Ya, Aku Bisa” dan diikuti tepuk tangan bersama. Akronim dan penjabaran singkat dari AKU BISA adalah sebagai berikut:

A adalah Allah is always in my heart

Mempunyai arti bahwa Allah senantiasa ada di dalam hati setiap manusia, disini manajemen bermaksud mengajak kepada seluruh pegawai agar dalam melaksanakan kerja sehari-hari harus selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Mengetahui, sehingga setiap akan berbuat kecurangan, dan tindakan yang tidak terpuji selalu ingat kepada Allah.

K adalah Knowledge is a power

Mempunyai arti bahwa pengetahuan adalah suatu kekuatan, dan manajemen bermaksud mengajak kepada seluruh pegawai agar didalam bekerja sehari-hari, terus menerus meningkatkan ilmu dengan cara memanfaatkan seluruh sumber ilmu yang telah disediakan lembaga maupun sumber ilmu lainnya (OBP).

U adalah Undefeatable

Mempunyai arti “tak terkalahkan”, manajemen berharap agar pegawai menjadi pegawai yang tidak terkalahkan secara fisik dan tidak tergoda secara psikhis. Dari tubuh yang sehat akan terbentuk mental yang sehat dan berani memerangi hal-hal yang keliru, dan tidak mudah tergoda terhadap hal-hal yang tidak benar.

commit to user

B adalah Be Positive

Manajemen bermaksud mengajak seluruh pegawai didalam menyikapi segala permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan pikiran dan hati yang sehat. Mengubur dalam-dalam sifat dan pikiran jelek, dan menonjolkan sifat dan pikiran positif.

I adalah Impressive

Menjadi pegawai BI yang berperilaku menyenangkan dan

mengesankan (Impressive) adalah bukan sesuatu yang mudah

untuk dijalankan namun bukan berarti tidak bisa dilaksanakan. Manajemen mengajak seluruh pegawai agar menjadi pribadi yang dirindukan karena setiap tindakannya selalu memberikan bekas yang mendalam di hati orang lain dan empatinya menujukkan kecerdasan sosialnya.

S adalah Success Oriented

Manajemen mengajak seluruh pegawai agar senantiasa dalam benak pikiran dan hatinya untuk selalu berorientasi kepada “sukses atau berhasil” didalam mengabdi di Bank Indonesia dan lebih luas didalam mengarungi kehidupan fana ini. Dalam meraih sukses ini tidak perlu takut terhadap tantangan, penderitaan ataupun kegagalan, karena hal tersebut adalah modal besar untuk meraih kesuksesan.

commit to user

A, K, U, B, I, S diatas tidak mempunyai makna dan hanya merupakan kata-kata saja. Untuk itu perlu satu huruf yaitu A

(Action) sehingga kata AKU BISA menjadi bermakna. Action

berarti meminta setiap A, K, U, B, I, S dapat dijiwai dan dilaksanakan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan kerja sehari-hari.

Dengan Motto dan Yel-yel tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dan semangat bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugasnya di Bank Indonesia, oleh karena itu mulai tahun 2009 yel- yel AKU BISA diubah menjadi KITA BISA. KBI Solo juga mempunyai kegiatan lain yang biasa diikuti oleh pegawai yaitu : a. Doa pagi bersama setiap hari sebelum bekerja

b. Siraman rohani yang diadakan Rabu pagi setiap 2 minggusekali c. Selasa Berbagi Ilmu (SBI) diadakan Selasa pagi sebagai ajang

untuk kegiatan belajar dan berbagi ilmu kepada seluruh pegawai

d. Senam atau jalan sehat yang diadakan setiap Jumat pagi

e. Kegiatan olah raga seperti Karate, Ping pong, Bulu tangkis, Tenis, Futsal, dan bersepeda sesuai jadwal yang ada.

f. Kegiatan berkesenian seperti menyanyi yang diadakan setiap Jumat malam.

commit to user

h. Kegiatan insidentil (hari ulang tahun BI pada bulan Juli, peringatan ulang tahun pegawai setiap akhir bulan, memperingati hari besar keagamaan, kegiatan sosial donor darah, kegiatan memancing dll).

f. Gambar 3.3 Logo Bank Indonesia

( sumber : Kantor Bank Indonesia Solo)

g. Struktur Organisasi

1. Gambar 3.4 Struktur Organisasi KBI Solo

( sumber : Kantor Bank Indonesia Solo)

Pimpinan Bank Indonesia Solo

Kepala Bidang Ekonomi Moneter

Kepala Bidang Sistem Pembayaran & Manajemen Intern

Kepala Bidang Pengawasan Bank

Pemberdayaan Sektor Riil & UMKM (KPSRU)

Kajian & Statistik Survei Seksi Sumber Daya Seksi Layanan Nasabah &Penyelenggara Kliring Seksi Operasional Kas TPB II TPB I TPB TPB Personalia Logistik

commit to user

Struktur organisasi Bank Indonesia menggambarkan 3 pilar , departemenisasi, posisi staf, tanggung jawab dan dibagi menjadi tiga kelas, kelas I memiliki tugas dan wewenang secara nasional, kelas II memiliki tugas dan wewenang di wilayah propinsi atau koordinator Kantor Bank Indonesia wilayah propinsi, kelas III memiliki tugas dan wewenang di daerah dan kelas IV memiliki tugas dan wewenang daerah yang sedang dirintis. Kantor Bank Indonesia Solo sebagai KBI Kelas III dipimpin oleh satu orang Pemimpin Bank Indonesia (PBI) yang membawahi 3 bidang yaitu:

a. Bidang Ekonomi, Moneter

Bidang Ekonomi Moneter membawahi 2 kelompok, yaitu:

1)Kelompok Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM (KPSRU)

2)Kelompok Kajian Statistik dan Survei (KKSS) b. Bidang Perbankan

Bidang Perbankan membawahi 4 Kelompok Pengawasan Bank, yaitu:

1)Kelompok Pengawasan Bank I 2)Kelompok Pengawasan Bank II 3)Kelompok Pengawasan Bank III

4)Kelompok Pengawasan Bank IV

c. Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern. Bidang SP & MI membawahi 3 seksi, yaitu:

commit to user

2)Seksi Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring

3)Seksi Sumber Daya (terintegrasi di dalamnya Logistik,

Protokol,PAM, dan Kesekretariatan).

2. Deskripsi Jabatan

a.Bidang Ekonomi Moneter

1) Kelompok Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM (KPSRU)

Tugas Pokok :

a) Melakukan identifikasi hasil-hasil kajian penelitian/ kesepakatan/program yang potensial dalam pengembangan sektor riil dan atau melaksanakan identifikasi permasalahan secara spesifik yang terjadi pada komoditi/industri/bidang usaha tertentu.

b) Menyusun program pemberdayaan sektor riil

(korporasi, BUMN dan UMKM) berdasarkan hasil identifikasi.

c) Melaksanakan program pemberdayaan sektor riil

yang ditetapkan.

d) Melakukan koordinasi dengan stakeholder daerah

untuk memberikan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan kepada perbankan dan BDSP dalam rangka pemberdayaan sektor riil/UMKM.

e) Memberikan bantuan teknis dalam bentuk penyediaan informasi berbasis penelitian serta memfasilitasi

commit to user

proses intermediasi perbankan dalam rangka pemberdayaan sektor riil/UMKM.

f) Mengkomunikasikan hasil penelitian dalam rangka

mendorong perbankan dalam pembiayaan UMKM.

g) Menyediakan data profil UMKM ynag potensial

dibiayai oleh Lembaga Keuangan yang disajikan melalui website.

h) Melaksanakan pembebanan rekening khusus dalam

rangka bantuan luar negeri.

i) Menata usahakan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) termasuk perhitungan bunga dan laporan- laporan lainnya.

j) Membantu melakukan pengawasan atas pengelolaan

KLBI dan TSL terhadap bank yang berada di wilayah kerjanya.

k) Melaksanakan pemberian izin, pengawasan dan

pembinaan serta pengelolaan data informasi Pedagang Valuta Asing (PVA) di daerah.

l) Mendukung kegiatan koordinasi dengan KKBI dalam

rangka pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan sektor riil (korporasi, BUMN dan UMKM).

2) Kelompok Kajian Statistik dan Survei (KKSS) Tugas Pokok :

commit to user

a) Menyusun Kajian Ekonomi daerah dan perkiraan

perkembangan ekonomi dan harga.

b) Melakukan penelitian ekonomi daerah yang berbasis kajian lapangan dan studi kepustakaan.

c) Melakukan kajian ad hoc atas inisiatif KBI ataupun kerjasama dengan kantor pusat atau stakeholders

daerah.

d) Menyususun rekomendasi kebijakan perekonomian

daerah kepada PEMDA dan stakeholders lainnya

yang didasari oleh hasil penelitian

e) Menyusun dan melaksanakan program komunikasi

atas hasil-hasil kajian ekonomi dan penelitian daerah.

f) Melakukan diseminasi atas kebijakan moneter,

perbankan, dan sistem pembayaran. g) Melaksanakan kegiatan kehumasan.

h) Monitoring Pinjaman Luar Negeri (Pinjaman Daerah, Swasta, TSL dan Pinjaman Syariah)

i) Melakukan kegiatan fungsi investor relation program.

j) Mendukung terlaksananya koordinasi dengan KKBI

dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas kajian ekonomi.

commit to user

k) Menerima, memverifikasi, mengirim ke kantor pusat, menatausahakan dan memberikan bantuan teknis laporan bank dan non bank.

l) Mengumpulkan dan menyusun data/informasi

ekonomi, keuangan, perbankan dan demografi di wilayah kerja.

m) Melakukan kegiatan survei untuk kepentingan kantor pusat dan KBI.

n) Melakukan kegiatan liaison dalam rangka

pengumpulan dan informasi dari pelaku ekonomi (perusahaan, lembaga riset, pemerintah, perbankan dan asosiasi.).

o) Mengelola dan mengembangkan database informasi perekonomian daerah.

p) Melaksanakan tugas sebagai pusat informasi.

q) Mendukung terlaksananya koordinasi dengan KKBI

dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas statistik dan survei.

Ada beberapa catatan terkait dengan KKSS bahwa kelompok ini melakukan fungsi lain yaitu kehumasan yang sedianya dilakukan oleh Manajemen Intern berkaitan dengan tugasnya pada protokoler dan sekretariat. Fungsi ini menjadi strategis dilaksanakan oleh KKSS karena

commit to user

diseminasi kebijakan moneter maupun langkah-langkah yang dilakukan di KBI Solo tertampung semua di KKSS. b. Bidang Perbankan

Tugas Pokok :

1) Melakukan pembinaan terhadap bank umum, BPR, yang

menjadi obyek pengawasannya.

2) Melakukan pengawasan terhadap bank umum dan BPR yang

menjadi obyek pengawasannya.

3) Menyelesaikan permohonan izin yang berkaitan dengan

kelembagaan dan kegiatan operasional bank umum dan BPR yang menjadi obyek pengawasannya.

4) Menyediakan informasi tentang kondisi dan permasalahan

bank umum dan BPR yang menjadi obyek pengawasannya. 5) Menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh bank umum

dan BPR yang menjadi obyek pengawasannya.

6) Menyelesaikan proses pencabutan izin usaha bank umum dan BPR serta tindak lanjutnya.

7) Membantu pemeriksaan dan pengawasan terhadap bank yang

berkantor pusat di luar wilker.

8) Melakukan peran aktif dalam menciptakan perkembangan

perbankan yang sehat di wilayah kerja (dedicated dan non

commit to user

9) Melakukan evaluasi kesesuaian antara komposisi

Tim/Kelompok Pengawasan dengan beban tugasnya 10)Melakukan mediasi perbankan.

11)Melakukan Investigasi terhadap tindak pidana bidang

perbankan termasuk sebagai saksi ahli.

12)Menyelenggarakan administrasi dalam rangka pelaksanaan

tugas pengawasan bank.

13)Membuat data yang lengkap tentang profil Bank Umum dan BPR (dedicated banks) secara individu dan gabungan di wilayah kerjanya.

14)Menyampaikan laporan yang terkait dengan data base

perbankan nasional secara berkala ke Kantor Pusat.

15)Memenuhi permintaan bank-bank tentang informasi

ketentuan perbankan.

16)Melakukan proses perizinan operasional bagi kantor pusat bank yang berkedudukan di wilayah kerja KBI.Melakukan penelitian Laporan Bank Umum (LBU).

17)Melakukan pendendaan atas kelambatan dan kesalahan

laporan.

18)Menjadi Liaison officer dalam penanganan tindak pidana perbankan (SKB Jaksa Agung, Kapolri dan GBI)

19)Melaksanakan pertemuan tim kerja dan tim pleno di KBI

commit to user

20)Melakukan monitoring ketentuan perbankan. 21)Membantu proses intermediasi perbankan.

22)Melakukan tugas-tugas kesekretariatan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD).

23)Mengelola anggaran.

24)Mendukung koordinasi dalam hal pelaksanaan pengawasan

bank dengan KKBI

Fungsi pengawasan yang ditetapkan melalui sistem

dedicated team, pola kerja berdasarkan team, dan rotasi sumber

daya manusia dilakukan secara berkala terhadap pemeriksa Bank. Untuk di KBI, Kelompok pengawas Bank dipimpin oleh seorang koordinator bidang Perbankan/Pengawas Bank eksekutif Senior/Kepala Bidang yang membawahi sub Kelompok pengawasan. Kelompok ini melakukan pemeriksaan BPR dan bank umum yang berkantor pusat di wilayah kerja KBI yang dimaksud.

Tugas dan produk pokok tersebut terbagi dalam empat seksi Kelompok Pengawasan Bank I, II, III, dan IV. Kelompok Pengawasan Bank I, II, III lebih fokus pada tugas pengawasan dan pembinaan bank di wilayah kerja KBI solo sedangkan KPB IV ditambah tugas Administrasi dan Informasi.

commit to user

1) Bidang Sistem Pembayaran

a) Seksi Operasional Kas Tugas Pokok :

(1)Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi/monitoring kebutuhan uang

(2)Melakukan pengelolaan khazanah yaitu

penyiapan dan pengembalian modal kerja, pengelolaan persediaan kas (termasuk kas besar titipan DPU), pemerikasaan fisik uang, pengelolaan barang/surat-surat berharga serta penguncian dan pengamanan khazanah

(3)Melakukan tindak lanjut atas:

(4)Temuan selisih lebih/kurang hasil hitung

ulang yang disebabkan karena selisih jumlah, perbedaan pecahan dan uang palsu.

(5)Laporan temuan uang palsu dari stakeholder

(6)Laporan terkait dengan uang dan sistem

pengedaran uang

(7)Mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang dan cara memperlakukan uang

(8)Melakukan administrasi kegiatan operasional kas, pengaturan tugas kasir dan anggaran operasional kas

commit to user

(9)Menyiapkan dan melaksanakan proses

penunjukan pihak ketiga sebagai pelaksana jasa kas, seperti PPUPK dan peleburan uang logam tidak layak edar

(10) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan

terhadap pihak ketiga pelaksanaan jas kas, seperti Perusahaan Penukaran Uang Pecahan Kecil/POSINDO/Cash Center atau jas lainnya seperti peleburan uang

(11) Memantau dan melaporkan pemeliharaan

peraltan kas/sarana lainnya

(12) Memantau penggunaan dan persediaan

supplies yang dibutuhkan dalam kegiatan operasioanal kas

(13) Mendukung terlaksananya koordinasi

dengan KKBI dalam rangka pelaksanaan distribusi uang di wilayah kerjanya sesuai dengan yang ditetapkan KP

(14) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan

kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM) uang kertas

commit to user

(15) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan

kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM) uang logam

(16) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan

kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM) –MSUK

(17) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan

kegiatandan pertanggungjawaban pemusnahan UK dan MRUK

(18) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan

kegiatan dan pertanggungjawaban peleburan UL

(19) Melakukan trasaksi dan pertanggung

jawaban setoran bank dan non bank

(20) Mempersiapkan modal kerja, melakukan

transaksi dan pertanggungjawaban bayaran bank dan non ban

(21) Mempersiapkan modal kerja, melakukan

transaksi dan pertanggungjawaban penukaran

(22) Mempersiapkan modal kerja, melakukan

transaksi dan pertanggungjawaban kegiatan layanan kas di luar kantor yaitu kas keliling dan kas titipanMempersiapkan modal kerja,

commit to user

melakukan transaksi dan pertanggungjawaban penjualan Uang Rupiah Khusus (URK)

b) Seksi Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring Tugas Pokok :

(1)Settlement transfer melalui BI-RTGS untuk kepentingan pengeluaran Pemerintah (atas beban APBN atau reksus) dan rekening lainnya.

(2)Penatausahaan rekening nasabah (termasuk

pemerintah daerah dan lembaga lain terkait dengan tugas BI)

(3)Settlement penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari bank ke rekening lainnya.

(4)Penatausahaan Cek/Bilyet Giro (BG) Bank

Indonesia

(5)Pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) melalui SKN-BI untuk kepentingan pengeluaran Pemerintah (atas beban APBN atau reksus) dan rekening lainnya.

(6)Analisa Perilaku dan Perkembangan SP Non

Tunai di KBI:

commit to user

b. Kajian Perilaku SP Non Tunai Menyediakan

layanan helpdesk kepada peserta BI-RTGS

(7)Melaksanakan survey atas layanan SP Non

Tunai

(8)Pengelolaan database (rekening, user dan

database lainnya) BI-SOSA dan BI-RTGS (RTGS Terminal)

(9)Pengelolaan transaksi (akunting dan anggaran) BI-SOSA

(10) Melakukan tugas lain terkait dengan

sosialisasi dalam rangka deseminasi ketentuan SP kepada stakeholder di daerah.

(11) Penyelenggaraan kliring lokal (Warkat

Debet)

(12) Pengelolaan Data Keuangan Elektronik

(DKE)

(13) Pengelolaan dan penatausahaan data penarik cek/BG kosong

(14) Penerbitan Daftar Hitam Lokal

(15) Monitoring penyelenggaraan kliring lokal

commit to user

(16) Perhitungan dan pembebanan biaya proses

pilah

(17) Pelaksanaan BCP baik yang dikoordinir

DASP maupun KBI (18) Pengelolaan anggaran

(19) Menyediakan layanan helpdesk kepada

peserta kliring sehunbungan dengan SKN-BI Jadwal pelaksanaan kliring

Jadwal penyelenggaraan kliring dibagi dalam 2 sesi yaitu : 1. Pukul 08.30 – 11.00 : dilaksanakan kliring kredit sesi 1

dan kliring debet (penyerahan).

2. Pukul 13.00 – 14.00 : dilaksanakan kliring kredit sesi 2 dan kliring debet (pengembalian).

d. Bidang Manajemen Intern 1) Seksi Sumber Daya

Tugas Pokok :

a) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan

penerimaan, penempatan, pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja dengan pegawai termasuk THOS sesuai ketentuan yang berlaku

b) Mengelola data kepegawaian.

c) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan pegawai

commit to user

d) Melakukan kegiatan yang terkait dengan sistem

pemeliharaan pegawai (gaji, insentif, manfaat dan fasilitas lainnya)

e) Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan

kepegawaian kepada satker di KP.

f) Mengkoordinasikan penyusunan RKAT dan

mengevaluasi realisasi RKAT KBI.

g) Mendukung terlaksananya kegiatan yang terkait

dengan funsi koordinasi dengan KKBI.

h) Melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring

dan evaluasi terhadap realisasi program kerja dan anggaran KBI.

i) Menatausahakan dan melaksanakan pengadaan

barang dan jasa.

j) Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris

kantor, rumah dinas, rumah istirahat dan perabotnya serta sarana lainnya.

k) Melaksanakan penghapusan barang-barang inventaris dan kendaraan.

l) Menyelesaikan tagihan sumber daya energi, jasa dan lainnya kepada pihak ketiga.

m) Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan

commit to user

n) Melakukan pemeliharaan perangkat lunak dan keras terkait dengan teknologi informasi.

o) Melakukan koordinasi pengadaan barang dan jasa

Dokumen terkait