• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Corporate Social Responsibility PT Tirta Investama

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Tirta Investama (PT TI) di Indonesia sejak tahun 1973. Tokoh pendiri PT TI adalah Tirto Utomo. Sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan salah satu sumber daya alam yaitu air sebagai bahan baku utama dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT TI turut serta berperan dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut selaras dengan konsep triple bottom line dimana PT TI tidak hanya mementingkan keuntungan ekonomi saja, tetapi juga pencapaian pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. PT TI menjaga sumber alam dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam.

PT TI bertanggung jawab terhadap kelestarian sumber mata air dengan mengajak peran serta masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama melindungi lingkungan alam sekitar. Kegiatan PT TI bersama masyarakat setempat dalam menjalankan program sosial dan lingkungan hidup bertujuan untuk melestarikan sumber daya air dan memberdayakan masyarakat. PT TI juga ikut berperan serta pada penurunan emisi CO2. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan menghitung tingkat emisi CO2, mulai dari pengiriman bahan baku supplier, jenis bahan baku, proses produksi, pengiriman dari pabrik hingga ke konsumen, penyimpanan produk di gudang, dan yang terakhir adalah tingkat daur ulang di tempat pembuangan akhir. Bentuk kepedulian dan tanggung jawab PT TI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat diwujudkan melalui program-program CSR yang berada di bawah payung besar “Aqua Lestari”. Program CSR-Aqua Lestari

Aqua Lestari adalah payung inisiatif keberlanjutan yang dikembangkan AQUA Group sejak tahun 2006 sebagai perwujudan visi dan komitmennya dalam mengelola operasional secara bertanggung jawab demi keberkelanjutan bisnis dan lingkungan serta kesejahteraan para pemangku kepentingannya. Setidaknya terdapat empat pilar yang terdapat pada Aqua Lestari, yaitu pelestarian air dan lingkungan, praktik perusahaan ramah lingkungan, pengelolaan distribusi produk, dan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat. Berikut penjelasan singkat mengenai empat pilar Aqua Lestari:

1. Pelestarian Air dan Lingkungan

Program-program pelestarian air dan lingkungan berbasis pada pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Hal ini dilakukan dengan menjalankan program konservasi yang meliputi penanaman pohon di daerah hulu dan sekitar pabrik, pembuatan biopori dan sumur resapan, serta penginisiasi program kali bersih di daerah pemukiman. Program pertanian berkelanjutan juga dilakukan di daerah daerah pertanian untuk mengurangi perilaku penggunaan pupuk maupun pestisida kimia, serta

menerapkan konsep hemat air dalam pengelolaan lahan. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) merupakan komitmen jangka panjang dan memerlukan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan terkait.

2. Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan

Praktik perusahaan ramah lingkungan adalah komitmen AQUA Group untuk menjalankan operasi bisnisnya dengan mengedepankann nilai-nilai hak asasi manusia, kesehatan dan keselamatan kerja, kualitas dan kepatuhan pada peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Emisi gas rumah kaca merupakan penyebab perubahan iklim yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kualitas hidup manusia. AQUA Group melakukan berbagai inovasi untuk menekan emisi gas rumah kaca sekaligus meningkatkan kinerja operasionalnya. Untuk mencapai target penurunan emisi beberapa inisiatif dilakukan, yaitu antara lain mengurangi berat dari material kemasan dan melakukan penghematan listrik antara lain merancang ulang proses, mengkonversi dan mengganti peralatan, serta mendorong perubahan perilaku individu. 3. Pengelolaan Distribusi Produk

AQUA Group menyadari bahwa distribusi produk juga perlu dikelola dengan baik sehingga tidak berkembang menjadi suatu resiko yang besar bagi lingkungan dan masyarakat ke depannnya. Pengelolaan distribusi produk AQUA Group dimulai dengan sejumlah langkah seperti menjalankan program pendidikan keselamatan transportasi (safety driving) bagi supir pengantar (transporter) dan karyawan, berkontribusi pada perawatan jalan, serta mengkaji peluang penggunaan model transportasi alternatif kereta api untuk mengangkut produk dari pabrik-pabrik di Sukabumi ke Jakarta.

4. Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat

AQUA Group melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar lokasi operasinya untuk keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. Hal itu dilakukan dengan membangun keswadayaan masyarakat di sekitar pabrik.

Dari ke empat pilar tersebut kemudian dikembangkan lagi menjadi lima program yang masih terintegrasi dengan empat pilar Aqua Lestari. Kelima program tersebut ialah:

1. Konservasi

Program yang bertujuan untuk mencegah erosi tanah, yaitu melalui penanaman kembali di daerah gundul di kawasan hutan lindung maupun di kawasan hutan masyarakat. Selain itu, program ini juga salah satu program edukasi yang mengajarkan masyarakat maupun anak-anak untuk senantiasa bersama-sama menjaga kelestarian sumber mata air. Program ini senantiasa mengacu pada kebutuhan masyarakat sekitar, dan bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan masyarakat di daerah sekitar PT TI dalam pembibitan, pendistribusian dan penanaman pohon, baik di daerah konservasi, lingkungan desa, pekarangan masyarakat maupun di sekitar sumber AQUA.

2. Akses Air Bersih dan Penyehatan Linkungan atau Water Access Sanitation and Hygiene (WASH)

Program yang bertujuan untuk memberikan penyediaan sarana dan prasarana air bersih, memfasilitasi kelembagaan pengguna air, serta membangun perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di sekitar PT TI.

3. Waste Management

Program kerjasama antara PT TI dengan masyarakat sekitar untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk organik yang bisa digunakan untuk pertanian dan penghijauan. Sementara itu, sampah organik didaur ulang menjadi barang yang dapat dipakai kembali dan bernilai secara ekoonomi.

4. Pertanian Organik

Program yang dikembangkan dengan menggunakan pupuk dan pestisida alami sebagai upaya mengurangi kerusakan lahan pasca pemakaian pupuk kimiawi.

5. Pendidikan Keselamatan Transportasi

Program yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran atau edukasi kepada seluruh karyawan PT TI agar senantiasa menjaga keselamatan selama menggunakan moda transportasi.

Program Kampung Sehat

Program CSR PT TI yang menjadi fokus penelitian ini ialah program Kampung Sehat. Program ini merupakan bagian dari Program WASH yang telah diimplementasikan oleh PT TI di dua desa yang berbeda, yaitu Desa Ciherang Pondok dan Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sejak tahun 2011. Berikut ini akan dijelaskan mengenai awal mula, implementasi, hingga hasil program CSR Kampung Sehat di Desa Ciherang Pondok dan Desa Caringin. Awal Pelaksanaan Program Kampung Sehat

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu alasan PT TI dalam merencanakan pengimplementasian program Kampung Sehat di Desa Ciherang Pondok dan Desa Ciderum. Terbukti dengan masih terdapatnya tempat pembuangan air limbah rumah tangga ditempat terbuka, seperti air cucian baju, piring, dan sebagainya, banyaknya sampah yang berserakan di jalan sekitar tempat tinggal mereka, dan minimnya saluran air/selokan. Hal tersebut dipertegas oleh Bapak PPN, peserta program CSR Kampung Sehat PT TI Caringin:

“...disini tuh neng banyak kubangan air limbah rumah tangga,

warga juga kayanya mah gak peduli kalo sebenernya selokan itu juga penting, saya mah sebenernya mau bikin tapi mau disalurin kemana kalo warga yang laen aja belom bikin, jadi ya nggak dibuat-buat deh sampe sekarang...” - Bapak PPN.

Program ini dirancang oleh PT TI sebagai upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan penyediaan sarana dan prasarana air bersih,

memfasilitasi kelembagaan pengguna air, serta membangun perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Hal tersebut senada dengan yang dijelaskan oleh Bapak HRY, Community Development Officer PT TI:

“...selain memberikan sarana air, program ini juga untuk

merubah PHBS dan mengajarkan masyarakat untuk mengelola sampah di sekitar rumah mereka serta juga membantu

pemerintah dalam pencapaian MDG’s...”- Bapak HRY.

Program Kampung Sehat ini dilaksanakan didua RW/RT yaitu RT 3/11 Desa Ciderum dan RT 7/01 Desa Ciherang Pondok. Sebelum program Kampung Sehat diimplementasikan, pihak perusahaan mengadakan pertemuan dengan warga untuk membicarakan hal-hal yang bersangkutan dengan program tersebut.

Saat pertemuan tersebut, sosialisasi hanya melibatkan warga yang memiliki jabatan atau kedudukan penting di dua desa, seperti tetua masyarakat, ketua RT, dan ketua RW. Mereka nantinya akan menjadi perantara antara manajemen perusahaan dengan masyarakat lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan penyebaran infromasi mengenai program Kampung Sehat menjadi tidak efektif. Sehingga, banyak dari masyarakat desa yang tidak mengetahui program Kampung Sehat karena minimnya informasi yang didapat.

Implementasi Program Kampung Sehat

Pada tahap implementasi program, PT TI bekerjasama dengan Yayasan Tanggap Alam untuk memfasilitatori kegiatan-kegiatan Kampung Sehat. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, TOT (Pencarian kader Kampung Sehat), Sekolah Lapang, Studi Pengelolaan Sampah, Aksi pengelolaan air dan lingkungan, pertemuan teknis petani, dll. Selain adanya aksi yang dilakukan, masyarakat juga diberikan pengetahuan terkait lingkungan serta mengelola sampah untuk dijadikan sebagai barang ekonomis. Hal tersebut dipertegas oleh Ibu SRY, warga RW 11 Desa Ciderum:

“...dengan adanya program Kampung Sehat ini, kita jadi tahu

neng cara mengelola sampah dan lebih peduli sama

lingkungan...” - Ibu SRY.

Pihak PT TI juga menyatakan bahwa salah satu tujuan diimplementasikannya program Kampung Sehat ini adalah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses air bersih agar tercipta keluarga yang sehat dan lingkungan yang bersih. Masyarakat juga diberikan pendampingan dalam mengelola lingkungannya. Melalui program ini, harapannya dapat menimbulkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta menciptakan keberlanjutan dari program Kampung Sehat tersebut.

Evaluasi Program Kampung Sehat

Evaluasi suatu program menjadi penting ketika suatu perusahaan yang mengimplementasikan program CSR didalam kegiatan usahanya ingin

mengetahui umpan balik masyarakat sebagai penerima manfaat program yang dapat dijadikan masukan demi upaya perbaikan program yang diimplementasikannya pada masa yang akan datang. Dalam hal ini PT TI belum melibatkan peran serta masyarakat dalam mengevaluasi program Kampung Sehat yang telah diimplementasikannya di Desa Ciherang Pondok dan Desa Ciderum karena kurangnya sumberdaya manusia dari kalangan internal PT TI untuk melakukan evaluasi program di lapang. Evaluasi masih dilakukan secara mandiri oleh PT TI nya dan tidak melibatkan masyarakat didalamnya. Hal tersebut dipertegas oleh Bapak HRY, Community Development Officer PT TI:

“...untuk evaluasi program memang kami belum libatkan

masyarakat karena kaminya sendiri saja kurang orang untuk ke lapang, yang ada ya hanya sukarelawan saja. Sejauh ini memang evaluasi hanya kami lakukan dikalangan internalnya saja, belum sampai mengajak serta masyarakat...” - Bapak HRY.

Sebelum melakukan evaluasi, PT TI melakukan pengawasan di lapang. Pengawasan yang dilakukan hanya sebatas untuk mengetahui apakah ada kendala yang berarti setelah program tersebut selesai diimplementasikan.Setelah pengawasan dilakukan, maka pihak PT TI melakukan penilaian terhadap indikator-indikator keberhasilan program yang telah dibuat sebelum program diimplementasikan. Penilaian tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan program kedepan.

Ikhtisar

Program Kampung Sehat PT Tirta Investama Caringin merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu alasan PT TI dalam merencanakan pengimplementasian program Kampung Sehat di Desa Ciherang Pondok dan Desa Ciderum. Selain adanya aksi yang dilakukan, masyarakat juga diberikan pengetahuan terkait lingkungan serta mengelola sampah untuk dijadikan sebagai barang ekonomis. PT TI belum melibatkan peran serta masyarakat dalam mengevaluasi program Kampung Sehat yang telah diimplementasikannya di Desa Ciherang Pondok dan Desa Ciderum karena kurangnya sumberdaya manusia dari kalangan internal PT TI untuk melakukan evaluasi program di lapang. Evaluasi masih dilakukan secara mandiri oleh PT TI nya dan tidak melibatkan masyarakat didalamnya Sebelum melakukan evaluasi, PT TI melakukan pengawasan di lapang. Pengawasan yang dilakukan hanya sebatas untuk mengetahui apakah ada kendala yang berarti setelah program tersebut selesai diimplementasikan. Setelah pengawasan dilakukan, maka pihak PT TI melakukan penilaian terhadap indikator-indikator keberhasilan program yang telah dibuat sebelum program diimplementasikan. Penilaian tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan program kedepan.

KARAKTERISTIK PESERTA PROGRAM CSR KAMPUNG