• Tidak ada hasil yang ditemukan

UCAPAN TERIMA KASIH

KEBIJAKSANAAN DAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

5.2 Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek (Persero) 1 Konsep Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek (Persero)

5.2.2 Jenis Program Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek (Persero)

5.2.2.3 Program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP)

PT Jamsostek (Persero) selain menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, memandang masih banyak upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya. Upaya-upaya tersebut antara lain berupa dukungan terhadap perumahan, pendidikan, pelatihan, pengembangan bidang usaha kecil dan koperasi dan sarana pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja peserta Jamsostek. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan dapat menjadi dukungan langsung dalam upaya peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kerja peserta dan keluarganya. Pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya dilaksanakan melalui program yang disebut Program DPKP (Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta). Penyelenggaraan DPKP merupakan salah

satu upaya PT Jamsostek (Persero) dalam rangka mewujudkan good corporate governance dalam lingkungan usaha perusahaan.

DPKP sendiri adalah dana yang dihimpun dari penyisihan laba PT Jamsostek (Persero) atau sumber lainnya dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja peserta program Jamsostek dan atau keluarganya yang dikategorikan kurang mampu menurut ketentuan yang berlaku. Selain itu, membantu usaha kecil yang mempunyai keterkaitan dengan PT Jamsostek (Persero) yang bersifat padat karya, serta pihak-pihak lainnya yang terkait dengan keberadaan PT Jamsostek (Persero) maupun penyelenggaraan Jamsostek. DPKP tidak dimaksudkan untuk memupuk laba, sehingga pengelolaan keuangan DPKP berpedoman kepada ketentuan-ketentuan pengelolaan organisasi nirlaba. Tujuan penyelenggaraan program DPKP adalah agar peserta Jamsostek dapat merasakan manfaat langsung diselenggarakannya Jamsostek, selain empat program yang ditetapkan tanpa menunggu peristiwa kematian, kecelakaan kerja dan pensiun serta membantu meningkatkan peranan dan citra PT Jamsostek (Persero) selaku Badan Penyelenggara program Jamsostek.

DPKP hanya dapat disalurkan kepada :

a. Peserta Jamsostek yang dibuktikan dengan mempunyai sertifikat kepesertaan perusahaan dan Kartu Peserta Jamsostek;

b. Penerima bantuan yang bersifat kolektif adalah instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Asosiasi Pemberi Kerja dan Koperasi Karyawan;

c. Penerima bantuan yang bersifat massal adalah warga sekitar PT Jamsostek (Persero) dan sekitar Perusahaan pemberi kerja peserta Jamsostek;

d. Penerima bantuan diluar ketentuan diatas harus mendapat persetujuan Komisaris terlebih dahulu.

Penyaluran DPKP terdiri dari dua sifat, yaitu Bergulir (pinjaman/revolving fund) dan Tidak Bergulir (hibah). DPKP bergulir dialokasikan untuk pemberian pinjaman dan investasi jangka panjang. Jenis-jenis pinjaman yang dapat diberikan adalah :

a. Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP)

Menyangkut dana sebagian uang muka Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (RS) atau Rumah Sangat Sederhana (RSS) bagi peserta Jamsostek. Pinjaman ini dimaksudkan untuk membantu menyediakan dana awal (sebagian uang muka KPR) kepada tenaga kerja peserta Jamsostek untuk mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dari Bank. Tujuan program ini adalah meningkatkan kesejahteraan dan membantu tenaga kerja peserta Jamsostek terhadap kebutuhan pemilikan rumah. Tipe rumah yang dapat diberikan pinjaman adalah termasuk kriteria RS dan RSS dengan luas bangunan maksimal tipe 36. Syarat utama bagi yang mengajukan pinjaman adalah telah terdaftar sebagai peserta program Jamsostek minimal satu tahun dan memiliki Kartu Peserta Jamsostek, belum memiliki rumah sendiri dan bersedia dipotong gajinya untuk pembayaran angsuran PUMP kepada PT Jamsostek (Persero).

b. Pinjaman Dana Koperasi Karyawan/Pekerja

Pinjaman dana kepada Koperasi Tenaga Kerja pada Perusahaan peserta program Jamsostek dengan syarat belum mendapat bantuan pinjaman dari dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK), telah berdiri minimal satu tahun, dan aset aktiva yang dimiliki tidak lebih dari Rp.500 juta. Program ini dimaksudkan

sebagai bentuk kepedulian PT Jamsostek (Persero) dalam rangka mengembangkan usaha perkoperasian di lingkungan pekerja. Tujuan program ini adalah agar usaha Koperasi Karyawan/Pekerja dapat berkembang sebagaimana layaknya suatu usaha dapat bersaing dengan usaha swasta lainnya yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup anggotanya sebagai peserta program Jamsostek. Besarnya pinjaman dana maksimal 30 persen dari nilai asset yang dimiliki Koperasi Karyawan/Pekerja.

c. Pinjaman Dana Talangan Modal Kerja

Pinjaman dana talangan modal kerja kepada perusahaan kecil dan menengah sektor jasa konstruksi yang mengerjakan proyek fisik bersifat padat karya yang dibiayai dari anggaran Pemerintah dengan maksud membantu kontraktor golongan kecil dan menengah terhadap kebutuhan dana awal yang disyaratkan untuk mengerjakan proyek-proyek yang dibiayai pemerintah. Tujuan pinjaman ini adalah agar kontraktor golongan kecil dan menengah, memperoleh dana awal untuk memulai pengerjaan proyek (Nilai proyek maksimal satu milyar rupiah).

d. Pinjaman Dana Usaha Kecil Sektor Jasa Pelayanan Kesehatan

Program ini dimaksudkan untuk membantu usaha kecil bidang pelayanan jasa kesehatan (provider) milik swasta yang telah menjalin kerjasama dengan PT Jamsostek dalam bentuk pinjaman dana yang dipergunakan untuk membiayai perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana. Tujuan pemberian pinjaman ini adalah agar provider dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja peserta Jamsostek beserta keluarganya.

e. Pinjaman dana lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan peserta program Jamsostek.

Pinjaman-pinjaman tersebut di atas memiliki jangka waktu peminjaman maksimal lima tahun. Tingkat suku bunga pinjaman di bawah bunga pasar yang berlaku dan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Direksi PT Jamsostek (Persero) dan secara berkala akan dilakukan peninjauan.

Investasi jangka panjang yang dialokasikan adalah investasi pada rumah susun sewa, fasilitas pelayanan kesehatan, dan pembentukan badan pengelola. Investasi ini hanya dapat dilakukan di daerah-daerah yang tergolong padat industri dan diikat dengan perjanjian yang sah dan dikelola melalui kerjasama dengan pihak ketiga, dengan berdasar pada prinsip saling menguntungkan.

Akumulasi penyaluran dana Program DPKP PT Jamsostek (Persero) pada tahun 2007, dapat dilihat pada Lampiran 8. Daftar Realisasi Program DPKP Bergulir Kantor Cabang Semarang tahun 2007, dapat dilihat pada Tabel 5.2. Realisasi yang jauh lebih kecil dari anggaran disebabkan karena sedikitnya jumlah pemohon pinjaman, khususnya pinjaman PUMP. Buruh di sekitar Kota Semarang akan segera mendapat kemudahan kepemilikan rumah dengan adanya pembangunan Rumah Susun Sehat dan Sederhana yang dibangun khusus untuk buruh dan pekerja dengan penghasilan menengah ke bawah yang telah selesai awal tahun 2008 ini, sehingga permohonan kredit uang muka perumahan menjadi lebih sedikit.

Tabel 5.2 Realisasi Program DPKP Bergulir Kantor Cabang Semarang Tahun 2007 NN o PROGRAM JUMLAH (Rp) ANGGARAN REALISASI JUMLAH TOTAL (Rp)

11. PUMP 200 Mitra 2 000 000 000 71 Mitra 550 500 000

22. KOPKAR 5 Mitra 500 000 000 1 Mitra 50 000 000

33. Provider Pelayanan

Kesehatan

5 Mitra 100 000 000 - -

JUMLAH 2 600 000 000 600 500 000

Sumber : Daftar Realisasi DPKP Kantor Cabang Semarang Tahun 2007

Hanya terdapat satu koperasi karyawan yang diberi pinjaman dikarenakan hanya ada satu dari Koperasi Karyawan yang telah lolos seleksi dan memenuhi syarat. Tidak adanya bantuan pinjaman Layanan Jasa Kesehatan dikarenakan tidak adanya pemohon yang mengajukan pinjaman. Dana sisa realisasi dapat dibebankan pada anggaran tahun 2008. Penggunaan DPKP Tidak Bergulir dialokasikan untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Jamsostek (Persero) terutama di bidang kesehatan dan bidang pendidikan.

Bidang Kesehatan

a. Bantuan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Bantuan fasilitas pelayanan kesehatan kepada Rumah Sakit dimaksudkan untuk menambah kuantitas dan kualitas rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien umumnya dan khususnya pasien peserta Jamsostek. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk penambahan ruangan/paviliun, renovasi, peralatan kesehatan dan peralatan non medis. Tujuan adanya bantuan ini adalah meningkatkan pelayanan dan tindakan kesehatan kepada peserta Jamsostek baik program JKK maupun program JPK.

b. Bantuan Mobil Ambulans

Dimaksudkan untuk membantu Rumah Sakit atau Pusat Pelayanan Kesehatan (PPK) milik Pemerintah atau Kawasan Industri dalam menyediakan sarana kesehatan terutama bidang mobilisasi pasien dari PPK I ke PPK II atau sebaliknya, dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien peserta Jamsostek dan masyarakat umum. Bantuan diberikan dalam bentuk mobil jenis mini bus dengan syarat dan kualifikasi ambulans beserta perlengkapannya, diberi atribut atau identitas dengan cat seperti Nama Rumah Sakit/PPK dengan tulisan Sumbangan PT Jamsostek (Persero). Kepemilikan ambulans atas nama Rumah Sakit/PPK atau Pemda, dan tidak diperbolehkan atas nama pribadi/perorangan.

c. Pelayanan Kesehatan Cuma-cuma

Kegiatan pemberian layanan kesehatan cuma-cuma dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta Jamsostek atau masyarakat sekitarnya yang padat industri dan lingkungan kumuh. Adapun tujuan program ini adalah untuk melaksanakan fungsi sosial Jamsostek dalam memelihara, menjaga, dan meningkatkan kesehatan peserta Jamsostek atau masyarakat sekitarnya serta menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Penerima bantuan adalah peserta Jamsostek dan keluarganya serta masyarakat sekitar lokasi penyelenggaraan baik di lingkungan perusahaan peserta Jamsostek maupun Kantor PT Jamsostek (Persero). Bantuan diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan tingkat I, pemberian vitamin, operasi bibir sumbing, katarak, dan sunatan massal.

Bidang Pendidikan

a. Bantuan Beasiswa Jamsostek

Bantuan ini dimaksudkan sebagai upaya PT Jamsostek (Persero) untuk memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan fasilitas bagi anak-anak tenaga kerja peserta Jamsostek, dengan tujuan membantu meringankan tenaga kerja peserta Jamsostek dalam membiayai pendidikan anak-anaknya. Beasiswa diberikan dalam bentuk uang, untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, SMU, dan Perguruan Tinggi yang diberikan. Persyaratan penerima bantuan adalah putra-putri pekerja peserta Jamsostek dengan ranking satu hingga 10 dan peserta Jamsostek sebagai orang tua mereka, memiliki upah maksimum 150 persen dari UMP/UMK setempat. Beasiswa diberikan untuk satu tahun dengan jumlah yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Direksi PT Jamostek (Persero) setiap tahun anggaran. Selama menerima beasiswa, prestasi tidak boleh turun dari ranking 10.

b. Program Pelatihan Kerja

Pelatihan dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas bagi tenaga kerja peserta Jamsostek dalam meningkatkan kualitas agar menjadi tenaga kerja profesional dan mandiri untuk persiapan alih profesi. Pelatihan dan alih profesi bertujuan meningkatkan kualitas pekerja yang akan meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan peserta serta menimbulkan rasa percaya diri bagi tenaga kerja agar dapat tetap bekerja. Persyaratan untuk mendapat program ini adalah: tenaga kerja peserta Jamsostek yang masih aktif dan non aktif (ter-PHK) dan memiliki Kartu Peserta Jamsostek serta belum mengambil hak program Jaminan Hari Tua (JHT); usia maksimal 40 tahun; tenaga kerja mempunyai minat dan niat untuk

meningkatkan kemampuannya sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimiliki dalam rangka untuk alih profesi baik mandiri maupun secara berkelompok.

Jenis Pelatihan yang dapat dilakukan bersifat keterampilan, antara lain meliputi bidang: pelatihan yang berhubungan dengan garmen; otomotif; perbengkelan; elektronik; komputer; keahlian yang berhubungan dengan jasa konstruksi; manajemen keuangan dan usaha; manajemen pemasaran dan produksi; dan pelatihan keterampilan lainnya yang tepat guna bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan alih profesi.

Bantuan yang dapat diberikan adalah dalam bentuk sebagai peserta pendidikan/pelatihan secara berkelompok dan diselenggarakan oleh PT Jamsostek (Persero) yang bekerjasama dengan pihak lain/Instansi yang berkompeten atau dalam bentuk pembiayaan apabila pelaksanaan pelatihan/kursus dilakukan langsung melalui Lembaga Pendidikan/Pelatihan setempat. Bantuan pembiayaan dapat diberikan maksimal 75 persen dari keseluruhan biaya pelatihan/kursus. Pembayaran dilakukan oleh pihak PT Jamsostek (Persero) bersamaan dengan bagian pembiayaan yang menjadi kewajiban pihak tenaga kerja, yaitu 25 persen dari keseluruhan biaya pelatihan/kursus.

c. Bantuan Pembangunan atau Rehabilitasi Balai Latihan Kerja (BLK)

Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah pusat dan daerah untuk pembangunan/renovasi /rehabilitasi BLK dan meningkatkan fasilitas BLK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia

khususnya peserta Jamsostek dalam memenuhi permintaan tenaga kerja profesional, dan menciptakan lapangan kerja.

d. Bantuan Keuangan Pemutusan Hubungan Kerja

Bantuan ini bermaksud memberikan bantuan dana kepada tenaga kerja peserta program Jamsostek berpenghasilan rendah yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja sesuai ketentuan yang berlaku, sementara yang bersangkutan belum dapat mengambil hak program Jaminan Hari Tua (JHT). Tujuan program ini adalah untuk mengantisipasi dan meredam timbulnya gejolak sosial yang lebih luas akibat peristiwa Pemutusan Hubungan Kerja yang dialami tenaga kerja peserta Jamsostek. Persyaratan penerima bantuan adalah: telah menjadi peserta Jamsostek minimal satu tahun; mengalami Pemutusan Hubungan Kerja; upah terakhir yang diterima maksimum 150 persen UMP setempat; belum pernah mendapat bantuan bantuan keuangan dari PT Jamsostek (Persero); dan penerimaan bantuan tidak boleh dikuasakan kepada pihak lain.

Akumulasi penyaluran dana Program DPKP baik bergulir maupun tidak bergulir, hingga tahun 2007, dapat dilihat pada Lampiran 8. Daftar Realisasi Program DPKP Tidak Bergulir Kantor Cabang Semarang tahun 2007, dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Realisasi Program DPKP Tidak Bergulir Kantor Cabang Semarang Tahun 2007

PROGRAM JUMLAH ANGGARAN